PROGRAM
KEGIATAN
PEKERJAAN
BELANJA
TEGANGAN
MODAL
PENGADAAN
MENENGAH
DAN
INSTALASI
TEGANGAN
JARINGAN
RENDAH
LISTRIK
LANJUTAN
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3. LINGKUP PEKERJAAN.
Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Barang dan Jasa :
3.1 Pematangan SUTM, SUTR dan gardu distribusi adalah :
Pemasangan SUTM 20 KV.
Pemasangan SUTM kontruksi 20 kv menggunakan konduktor AAAC 70 mm
( gambar konstruksi terlampir )
Pemasangan SURT
Pemasangan SURT murni menggunakan twisted cable 3x70+1x35 mm lengkap
accessoris SURT dan
Arde 2,75 meter ( gambar kontruksi terlampir ).
Pemasangan Gardu Distribusi
Pemasangan Gardu distribusi tiang ganda mengunakan trafo 3 fase 100 KVA 20 KV
lengkap.
4. GAMBAR
Gambar-gambar terlampir merupakan acuan bagi Penyedia Barang / Jasa dalam
melaksanakan pekerjaan, jika dipandang perlu direksi dapat mengeluarkan gambar-gambar
revisi dan bila gambar-ganbar tersebut mengubah volume pekerjaan maka perubahan
tersebut akan diperhitungkan sebagai kerja tambah kurang.
5. STANDAR
Semua material distribusi utama ( Trafo, Konduktor, Tiang Besi dan Tiang Beton ) harus
memenuhi standart yang diberlakukan mengikuti standart.
1. S.P.L.N
2. P.U.I.L. 2000
3. SNI
4. Standart-standat lain yang berlaku.
6.
7.
7.6
7.7
7.8
7.9
8.7 Jika dalam serah terima barang / pekerjaan, ternyata didapatkan material yang tidak
sesuai dengan spesifikasi teknik, maka pengguna barang / jasa berhak untuk tidak
menerima barang / pekerjaan yang diserahkan tersebut.
9. KETENTUAN TEKNIS MATERIAL
9.1 Ketentuan Teknis Tiang Besi
Spesifikasi teknis tiang besi yang digunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan
SPLN No. 54 tahun 1983 dan harus sudah lulus uji PLN Litbang / LMK, kecuali kontruksi
khusus atau yang ditentukan lain dalam DOKUMEN PENGADAAN ini.
9.2 Ketentuan Teknis Tiang Beton
Spesifikasi teknis tiang beton yang digunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan
SPLN No. 93 tahun 1991 dan harus sudah lulus uji PLN Litbang / LMK, kecuali kontruksi
khusus atau yang ditentukan lain dalam DOKUMEN PENGADAAN ini.
Sebelum tiang beton dipasang, penyedia barang / jasa diwajibkan memberi label (cap
pabrikan).
9.3 Ketentuan Teknis Konduktor
Spesifikasi teknis konduktor yang digunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan
SPLN no.41-8 tahun 1981 untuk AAAC dan SLPN No.42-10 tahun 1993 untuk Twaisted
Cable dan harus sudah lulus uji PLN Litbang / LMK / SNI.
9.4 Ketentuan Teknis Isolator
Spesifikasi Teknis Isolator yang digunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan
SLPN no.10-4A tahun 1994 dan 10-4B tahun 1995.
9.5 Ketentuan Teknis Trafo
Spesifikasi teknis trafo yang digunakan dalam pekerjaan ini harus sesuai dengan SPLN
No.50 tahun 1997 dan harus sudah lulus uji PLN Litbang / LMk / SNI.
9.6 Ketentuan Teknis Accesories JTM, JTR dan Gardu
Cross Arm / Travers Hot Deep Galvanis SUTM pada tarikan normal / lurus
menggunakan travers Hot Deep Galvanis UNP. 10 dengan panjang 200 cm,
sedangkan pada section pool (SP)
Menggunakan Hot Deep Galvanis UNP 10 dengan panjang 220 cm berikut lengkap
klem beugel dan baut (Hot Deep Galvanis).
Arm Tie Hot Deep Galvanis
Arm Tie dibuat dari besi siku dengan ukuran 0,5 cm x 5 cm x 5 cm x 96 cm diberi
lobang sesuai gambar, berikut klem dan mur baut ( Hot Deep Galvanis ).
PRINSIP GALVANIZING
Hot Dip Galvanizing harus melalui proses-proses tersebut dibawahnya :
DEGREASING
WATER RINSING
ACID PICKLING
PREFLUXING
OVEN
GALVANIZING
QUENCHING
GALVANIZING
Semua besi atau baja yang akan di galvanis harus ditangani dengan khusus agar
tidak terjadi kerusakan secara mekanik dan juga untuk meminimalkan resiko distrosi.
Bentuk dan rancangan besi atau baja yang kemungkinan akan menimbulkan masalah
pada proses galvanis harus di informasikan terlebih dahulu.
Parameter galvanis seperti temperature, waktu pencelupan, dan pengeluaran dari
bak galvanis harus disesuaikan dengan jenis besi atau baja tersebut.
Kandungan komposisi seng (Zn) pada bak galvanis tidak boleh kurang dari 98% (Zn).
PERSIAPAN PERMUKAAN
Kontaminasi pada permukaan benda kerja atau lapisan yang tidak dapat dihilangkan
oleh proses pembersihan kimiawi yang normal pada saat proses pretreatment dapat
dihilangkan dengan mengunakan sand-blasting atau metode lainnya yang sesuai.
Benda kerja harus dibersihkan dari segala bentuk lapisan ( minyak, tanda cat, furnise
) sebelum dilanjuti dengan proses picking.
Pembersihan sand-blasting dapat juga dipakai disini.
STANDART PRODUKSI
ASTM A 123 ( Amerika ), ISO 1461 ( Eropa ) & SNI : 07-0733-2004 ( indonesia ) Zinc
( Hot Dip Galvanized ) Coating of iron and steel product.
ASTM A 780 Practice for repair of demage Hot Deep Galvanized Coating.
9.7 Travers LA dan CO untuk Gardu trafo tiang ganda / tiang tunggal
Travers LA & CO menggunakan minimal UNP 10 panjang 230 cm semua travesr dilobangi
sesuai gambar dan semua kotoran harus dibersihkan dengan diampelas sampai bersih
dan dicat dengan cat aluminium sampai merata termasuk bekas lobang bor.
Lv Board atau Perangkat Hubung Bagi Tegangan Rendah Pasangan Luar dapat
mengacu pada SLPN No. 03 016 1 tahun 2010 / GALVANIS.
SPESIFIKASI TEKNIS PERANGKAT HUBUNGAN BAGI TEGANGAN RENDAH :
4 JURUSAN
Keterangan PHB 4 Jurusan lubang samping :
1. Plat 1,8 2 mm Galvanis 120 x 100 x 40 cm ( type press )
2. Siku Rangka Galvanis 80 x 100 cm
3. Cat Dalam Standar disesuaikan
4. Cat Luar Standar disesuaikan
5. Kunci Tangkai Panjang
6. Caping u / Gembok
Isi dalam :
10 . PEMASANGAN JARINGAN
10.1. MENGGALI LOBANG DAN MENDIRIKAN TIANG
10.1.1. Penggalian lobang dapat dilaksanakan dengan tenaga manusia
dengan bor tanah atau alat penggali tanah lainnya.
10.1.2. Bentuk dan ukuran lobang disesuaikan dengan ukuran tiang yang
dipasang sehingga tiang dapat masuk dan tertanam dengan mudah.
10.1.3. Kedalaman lobang pada tanah normal ( Tidak berbatu ) adalah 1/6
panjang tiang akan dipasang dilobang tersebut.
7
10.1.4. Pengukuran dalamnya lobang pada tanah yang miring dihitung dari sisi
lobang yang rendah.
10.1.5. Dalam hal khusus seperti pada tanah yang keras (cadas, karang abtu
padat) kedalam lobang dapatkurang dari 1/6 panjang tiang, ketentuan
dalamnya lobang harus ditentukan dan disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
10.1.6. Pada keadaan yang sangat khusus seperti tanah sangat lunak dan
keras sehingga pengalian dan pembuatan lobang dukar memenuhi
syarat dapat dipasang plate, bogsoes atau khusus pada lokasi
tersebut. Penyedia Barang / Jasa agar segera melaporkan kepada
Direksi Pekerjaan mengenai lokasi tersebut dan juga pondasi apa yang
semestinya digunakan untuk mendapat persetujuan dari Direksi
Pekerjaan.
10.1.7. Tanah bekas galian lobang dan air ( bila ada ) harus diatur dijaga tidak
merusak tanaman, menggangu, menutupi / menghalang lalu lintas,
saluran air dan bangunan disekitar tempat pekerjaan.
10.1.8. Lobang yang sedand atau sudah selasai digali tetapi belum dipasang
tiang, harus diamankan agar tidak membahayakan masyarakat
disekitarnya. Lobang tidak boleh ditinggakan tanpa alat / tanda
pengumuman yang memenuhi syarat.
10.1.9. Mendirikan tiang dilakukan dengan menggunakan crane, tripot atau
peralatan lain yang memadai dan harus aman, Penyedia Barang / Jasa
bertanggung jawab penuh atas keselamatan karyawannya,
masyarakat, bangunan dan lain-lain sarana yang ada ( antara lain
kawat listrik / telepon yang sudah terpasang ) sebagai akibat dari
adanya pekerjaan tersebut.
10.1.10. Pemasangan tiang harus tegak ( vertikal ), pemeriksaan ketegakan
tiang dapat dilakukan dengan alat yang disetujui oleh Direksi
Pekerjaan.
10.1.11. Tiang-tiang terpasang pada jalur lurus harus benar-benar lurus, tidak
boleh ada yang diluar jalur ( out line ) dalam hal ada kesalahan
penggalian lobang harus digeser searah dengan jalur kawat ( in line ).
10.1.12. Pemasangan tiang hanya boleh setelah tiang diperiksa dan disetujui
oleh Direksi Pekerjaan.
10.1.13. Tiang harus didirikan tegak lurus, kecuali tiang yang sudut yang boleh
didirikan agar miring kearah berlawanan dengan beban sehingga
setelah dipasang kawat akan lurus. Kemiringan tiang yang diijinkan
lebih 2%.
10.1.14. Penyedia Barang / Jasa harus segera mengganti dan memperbaiki
tiang rusak yang sudah ditanam bila ternyata tiang tidak memenuhi
syarat.
10.1.15. Sebelum tiang didirikan, maka seluruh tiang agar dicat Menie kembali
secara merata, sebelum dicat bagian yang berkarat agar diamplas
lebih dahulu sehingga bersih baru dicat minie dengan (tiang besi, bila
ada).
10.1.16. Pada tempat-tempat yang tanahnya lembek, maka tiang tersebut
diperkuat dengan patok jepit tiang kayu ulin ukuran 10 x 10 x 200 cm
sebanyak 2 batang dan akyu ulin 10 x 10 x 100 cm sebanyak 4 batang
untuk menjepit tiang yang berdiri dan dipasang menyilang dengan
jaringan (gambar terlampir).
10.1.17. Pengurungan / penutupan lobang setelah dipasang tiang harus segera
dilaksanakan pengurungan harus memenuhi syarat sehingga tiangtiang tersebut benar-benar tertanam dengan kuat didalam, tidak mudah
miring dan tidak berubah posisi.
10.1.18. Bila dipandang perlu, maka ukuran tiang disuatu atau beberapa titik
dapat mengalami perubahan dari ketentuan semula pada gambar
8
10
10.7.11
12.7.12
4,00
=
yang
1,25
akan
=
2,00
0,50
=
=
=
1,00
1,00
2,00
2,00
11.2.
11.3.
11.4.
11.5.
11.6.
12.2.
Palangka Raya,
Agustus 2014
Dibuat Oleh :
Konsultan Perencana
CV. EXACTA JAYA GEMILANG
13
14