Anda di halaman 1dari 9

SPESIFIKASI TEKNIS

PASAL 1
LINGKUP PEKERJAAN

1.1. Nama Kegiatan : URUSAN PENYELENGGARAAN PSU PERUMAHAN


Nama Pekerjaan : PEMBANGUNAN JALAN LINGKUNGAN KAMPUNG NELAYAN
SELAMBAI KEL. LOKTUAN (DAK INTEGRASI)

1.2. Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut Penyedia Jasa hendaknya menyediakan :


a. Tenaga kerja, tenaga ahli yang memadai sepadan dengan jenis dan lingkup pekerjaan.
b. Bahan, peralatan kerja dan segala keperluan yang berhubungan dengan pelaksanaan
pembangunan jalan kayu.
1.3. Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai ketentuan yang tertera dalam Rencana Kerja dan Syarat-
Syarat, Gambar Kerja dan keputusan Direksi.
1.4. Kegiatan Pembangunan Jalan Lingkungan Kampung Nelayan Selambai Kel. Loktuan adalah
jalan/jembatan permanen konstruksi Kayu, jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan terdiri dari :

I PEKERJAAN PENDAHULUAN
1 Plank Nama Kegiatan
2 Pembongkaran dan Pembersihan Lokasi
3 Penyelenggaraan Keamanan dan K3 Konstruksi

II PEKERJAAN STRUKTUR KAYU


1 Pemancangan Tiang Pancang Ulin 10/10cm Full/Bandsaw
2 Pemasangan Kalang Ulin 5x10 cm Full/Bandsaw
3 Pemasangan Sunduk Ulin 5x10 cm Full/Bandsaw
4 Pasang balok Gelagar Memanjang Ulin 10x10 cm Full/Bandsaw
5 Pasang Balok Gelagar Melintang Ulin 10x10 cm Full/Bandsaw
6 Pemasangan Balok Bracing Melintang 5x10 cm Full/Bandsaw
7 Pemasangan Balok Bracing Memanjang 5x10 cm Full/Bandsaw
8 Pemasangan Lantai Ulin 2x20 cm Full/Bandsaw
9 Pemasangan Plint/Penjepit Kayu Ulin 5x10 cm Full/Bandsaw
10 Pemasangan Balok Siku 5x10 cm Full/Bandsaw

1
1.5 Gambar-Gambar Yang Terinci.
Gambar kerja yang terinci termasuk rencana kerja, rencana penyediaan material, peralatan,
papan nama kegiatan dan rambu-rambu batas kerja di lokasi kegiatan harus disediakan oleh
Penyedia Jasa demi untuk kelancaran pekerjaan dan untuk memenuhi pelaksanaan program
tepat pada waktunya sesuai dengan persyaratan kontrak.
Penyedia Jasa harus mempelajari dan mengecek semua gambar dari Direksi dengan cermat
dan memberi tahu Direksi tentang suatu kesalahan atau kekurangan yang ditemui. Penyedia
Jasa tidak berhak untuk menuntut suatu pembayaran tambahan berkenaan dengan
kekurangan-kekurangan yang ada pada gambar terinci tersebut, kecuali jika Direksi telah
memberikan perintah perubahan.

1.6 Gambar-Gambar Yang Harus Diperhatikan oleh Penyedia Jasa


Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar-gambar pekerjaan sementara atau penunjang
kepada Direksi untuk disetujui termasuk pekerjaan untuk perlindungan, dalam waktu kerja,
gambar rincian dan gambar-gambar pekerjaan yang diberikan oleh Direksi dan Konsultan
Pengawas.
Direksi berhak merubah gambar-gambar tersebut dan Penyedia Jasa harus melaksanakan
pekerjaan-pekerjaan tersebut begitu pula dengan semua perubahan-perubahan tersebut tanpa
tambahan pembayaran. Jika Penyedia Jasa memperkirakan bahwa perubahan tersebut akan
berpengaruh terhadap keselamatan dari pekerjaan atau menambah tanggung jawab Penyedia
Jasa maka segera menyampaikan pernyataan tertulis kepada Direksi dalam waktu 7 hari
setelah menerima perubahan-perubahan tersebut dan harus merincikan hal-hal khusus yang
dirasa keberatan, maka Direksi akan mempertimbangkan hal tersebut.

1.7. Persetujuan Atas Gambar.


Pemeriksaan atau pertimbangan oleh Direksi tentang usulan-usulan, gambar-gambar atau
dokumen yang diserahkan oleh Penyedia Jasa untuk memperoleh persetujuan Direksi, baik
dengan atau tanpa perubahan-perubahan, tidak boleh membebaskan Penyedia Jasa dari
suatau tanggung jawab atau kerugian yang dibebankan kepadanya oleh suatu ketentuan
kontrak.
Sekiranya terdapat gambar-gambar yang tidak sesuai dengan pesyaratan-persyaratan kontrak
setelah persetujuan diberikan oleh Direksi terhadap gambar-gambar tersebut yang telah
diserahkan oleh Penyedia Jasa atau rincian gambar-gambar tidak sesuai dengan gambar-
gambar yang diserahkan terdahulu, maka berbagai perubahan dan tambahan yamg di anggap
perlu oleh Direksi harus dilakukan oleh Penyedia Jasa dan pekerjaan tersebut harus
dilaksanakan oleh Penyedia Jasa tanpa memerlukan tambahan pembayaran.

2
1.8. Jika terjadi perubahan-perubahan di lapangan yang memerlukan penggambaran ulang maka
Penyedia Jasa harus membuat gambar baru/gambar perubahan. Gambar tersebut harus
disetujui oleh Direksi / Pimpinan Kegiatan, untuk hal ini akan diberi petunjuk oleh Direksi

PASAL 2
PERATURAN TEKNIS YANG DIPERGUNAKAN

Berlaku dan mengikat dalam Rencana Kerja dan Syarat-Syarat ini adalah :
2.1 Perpres RI No. 70 tahun 2012 tentang pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
2.2. Algemene Voorwarden ( AV ) yang disyahkan dengan keputusan Pemerintah Hindia Belanda
tanggal 28 Mei 1941 dan tambahan Lembaga Negara No. 1457;
2.3. Undang-undang Perburuhan No.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja;
2.4. Peraturan Pembangunan Daerah setempat;
2.5. Petunjuk-petunjuk dan peringatan tertulis yang diberikan Direksi pekerjaan termasuk dalam
pasal 3 perjanjian ini untuk mencapai tujuan perjanjian;
2.6. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5 PKKI 1961
2.7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
22/PRT/M/2018 tanggal 14 September 2018 tentang Pedoman Teknis Pembagunan Bangunan
Gedung Negara;
2.8. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
28/PRT/M/2016 tentang Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum;
2.9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
21/PRT/M/2019 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi;

PASAL 3
PERSIAPAN DILAPANGAN

3.1. Penyedia Jasa diwajibkan menyediakan ruang/tempat kerja untuk para staf Direksi yang
bertugas sehubungan dengan pekerjaan di lapangan dan biaya pembangunan menjadi
tanggungan Penyedia Jasa.
3.2. Penyedia Jasa diwajibkan menyediakan gedung/kantor Penyedia Jasa untuk menyimpan
bahan/barang, dan kantor sebagai ruang kerja untuk para petugas yang ditunjuk oleh Penyedia
Jasa. Ukuran ditentukan sendiri sesuai kebutuhan, tetapi letaknya harus mendapat persetujuan
Direksi/Pemberi Tugas.
3.3. Penyedia Jasa diwajibkan menyiapkan peralatan kerja yang diperlukan untuk melaksanakan

3
dan menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna dan efisien. Demikian pula pembangkit
tenaga listrik sementara, sumber air, perlindungan tertentu terhadap fasilitas umum dan jalan
sementara bila diperlukan.
3.4. Penyedia Jasa berkewajiban menyiapkan segala sesuatu apabila terjadi kecelakaan,
kebakaran, menjaga kesehatan karyawan dan menjaga kebersihan lingkungan. Pengamanan
Kegiatan dengan cara penjagaan, penerangan malam, pemagaran sementara dan lain-lain.

PASAL 4
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LAPANGAN

4.1. Sebelum Pekerjaan dilaksanakan, terlebih dahulu Penyedia Jasa harus membersihkan segala
macam benda, tumbuhan / pohon, sisa-sisa akar dan lain-lain pada tempat dimana akan
dilaksanakan pekerjaan tersebut, hal ini dimaksudkan agar tidak menyebabkan kerusakan
terhadap konstruksi.
Jalan logistik harus disiapkan sebagai jalan penghubung untuk mobilisasi material sesuai
dengan rencana kerja.
4.2. Penyedia Jasa tidak diperkenankan menebang pohon pagar hidup di lokasi kegiatan, kecuali
dalam batas-batas sesuai rencana dalam gambar, yang diberi tanda jelas harus ditebang. Bila
ada sesuatu hal yang mengharuskan Penyedia Jasa menebang pohon, harus secara tertulis
disetujui oleh Direksi/Pemberi Tugas.
4.3. Bila dalam pelaksanaan pekerjaan dalam batas rencana terdapat bangunan instalasi lainnya,
Penyedia Jasa tidak diperkenankan membongkar/memindahkan tanpa persetujuan tertulis dari
Direksi.

PASAL 5
UKURAN / PEIL

5.1. Penyedia Jasa diwajibkan mempelajari seluruh gambar dan uraian syarat teknis. Bila dalam
rencana tersebut ada sesuatu perbedaan ukuran diantara gambar, maka Penyedia Jasa wajib
melaporkan kepada Direksi untuk mendapatkan keputusan. Penyedia Jasa tidak dibenarkan
memperbaiki sendiri perbedaan ukuran yang terdapat dalam perencanaan tersebut. Akibat
kelalaian Penyedia Jasa yang mengakibatkan kesalahan pelaksanaan maka akan menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
5.2. Penyedia Jasa bertanggung jawab atas tepatnya pelaksanaan pekerjaaan menurut ketentuan
peil-peil dan ukuran yang ditetapkan dalam Gambar Kerja, Rencana Kerja dan Syarat-syarat
Teknis.
5.3. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia Jasa terlebih dahulu mengukur kembali ketepatan
peil-peil yang tercantum dalam gambar dan syarat-syarat teknis.

4
5.4. Ketepatan dalam ukuran peil mutlak diperhatikan dan jika terjadi kesalahan yang dilakukan oleh
Penyedia Jasa dan tidak dapat ditolelir maka Direksi berhak memerintahkan untuk dilakukan
pembongkaran dan akibat dari hal tersebut tetap menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.

PASAL 6
PLANK NAMA KEGIATAN

6.1. Penyedia Jasa diwajibkan membuat Papan Nama Kegiatan di lokasi kegiatan dan dipasang di
tempat yang mudah dilihat umum.
6.2. Bentuk, isi dan ukuran papan nama ditentukan oleh Direksi. Pemasangan dimulai sejak
kegiatan akan dilaksanakan dan dilepas kembali setelah kegiatan dianggap telah selesai sesuai
dengan petunjuk dan arahan Direksi.

PASAL 7

PEMASANGAN BOUWPLANK

7.1 Berdasarkan gambar rencana, Bouwplank dipasang untuk rencana / profil kegiatan. Bouwplank
dipasang berdasarkan bentuk kegiatan rencana dan dilengkapi dengan petunjuk elevasi
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, Bowplank ini menjadi tanggungan Kontraktor dan
tidak akan diadakan pembayaran dalam kontrak

7.2 Bahan untuk bouwplank adalah yang kuat dan tidak mudah bergeser pada saat pelaksanaan
berlangsung. Bouwplank dilengkapi dengan alat – alat bantu seperti benang Nylon yang kuat
dapat bertahan selama pelaksanaan konstruksi.

7.3 Bouwplank dibuat sesuai dengan profil gambar rencana, dan bouwplank selalu dicek
elevasinya baik pada waktu pemasangan maupun pada akhir konstruksi.

PASAL 8

MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

8.1 Kontraktor harus menyerahkan kepada Direksi pekerjaan jadwal mobilisasi baik mobilisasi
peralatan, bahan, dan tenaga. Biaya dari pekerjaan mobilisasi tersebut menjadi tanggung jawab
kontraktor.

5
PASAL 9
PEKERJAAN STRUKTUR

9.1 . Pemancangan Kayu Ulin

Umum

1. Scope pekerjaan yang harus dikerjakan oleh KONTRAKTOR adalah :


Menyediakan semua perlengkapan kerja, tenaga kerja, peralatan bahan-
bahan dan melaksanakan semua pekerjaan sehubungan dengan :
• Pemancangan Kayu Ulin

2. Pelaksanaan pekerjaan seperti pada point 1 memerlukan ketepatan, ketelitian


dan pengetahuan pelaksanaan yang cukup tinggi.
KONTRAKTOR harus mampu menyediakan peralatan yang baik, lengkap dan
pekerja-pekerja/pengawas-pengawas ahli yang terampil dan berpengalaman.

3. Sebelum pemancangan dimulai, KONTRAKTOR harus mengajukan proposal


metode pelaksanaan pekerjaan berikut urutan pelaksanaan untuk disetujui
oleh Direksi dan KONSULTAN PENGAWAS.

4. Jaminan pelaksanaan Tiang Pancang


KONTRAKTOR harus menjamin segala efek-efek gangguan getaran dan suara
akibat pemancangan antara lain :
• Kalau terjadi kerusakan besar/kecil pada bangunan disekitarnya akibat
getaran-getaran tadi harus diganti dan diperbaiki atas biaya
KONTRAKTOR
• Kalau kantor / tetangga disekitarnya mengajukan claim karena terganggu
jam kerjanya akibat pelaksanaan pemancangan tersebut, KONTRAKTOR
harus mengatasi hal tersebut.

9.2 Pelaksanaan dan Pemancangan

1. Pemancangan dapat dimulai setelah KONTRAKTOR selesai melakukan “ Set


Out “ posisi tiang-tiang yang akan dipancang.

2. Driving Cap
Selama pekerjaan pemancangan, kepala tiang harus dilindungi dengan suatu
Bantalan/Driving Cap dan biasanya Cap ini terbuat dari Kayu.

3. Mesin Pancang
Pada pekerjaan ini menggunakan sistem "Droop Hammer atau Metode
pemancangan dengan menggunakan Cara Penumbuk/pemukul di tarik keatas

6
dengan kabel dan kerekan sampai mencapai tinggi tertentu, kemudian
penumbuk tersebut jatuh bebas menimpa kepala tiang Pancang.

4. Peringkat
Selama pekerjaan pemancangan, tiang pancang harus diikat sedemikian
sehingga tiang tidak dapat bergerak pada arah horisontal.

5. Penetrasi
Tiang Pancang harus dipancang sampai suatu kedalaman atau dipancang
menurut penetrasi tiap pukulan setiap yang diminta/disetujui KONSULTAN
PENGAWAS.

6. Jika tiang pancang dicabut, karena kesalahan dalam pemancangannya, dan tidak dipancang
kembali maka ruangan yang timbul harus diisi dengan batu- batu koral atau pasir tanpa biaya
tambahan.

7. Bagian atas dari semua tiang-tiang harus berada disebelah atas dari elevasi pemotongan (setelah
Pemancangan), dimana tiang Pancang akan dipotong sampai permukaan yang tepat sesuai
dengan kebutuhan berdasarkan gambar rencana..

8. Semua tiang harus dipancang secara kontinyu tanpa terhenti sampai tiang mencapai lapisan yang
diperlukan sesuai den/gan daya dukung tiang yang disyaratkan.

9. KONTRAKTOR harus membuat gambar “As Built Pile Plan” dan disetujui oleh KONSULTAN
PENGAWAS.

Nomor Mata Uraian Satuan


Pembayaran Pengukuran
1 Pemancangan Tiang Pancang Ulin 10/10 cm Full/Bandsaw M3

2 Pemasangan Kalang Ulin 5x10 cm Full/Bandsaw M3

3 Pemasangan Sunduk Ulin 5x10 cm Full/Bandsaw M3

4 Pasang balok Gelagar Memanjang Ulin 10x10 cm Full/Bandsaw M3

5 Pasang Balok Gelagar Melintang Ulin 10x10 cm Full/Bandsaw M3


6 Pemasangan Balok Bracing Melintang 5x10 cm Full/Bandsaw M3
7 Pemasangan Balok Bracing Memanjang 5x10 cm Full/Bandsaw M3
8 Pemasangan Lantai Ulin 2x20 cm Full/Bandsaw
M2

9 Pemasangan
Pemasangan Plint/Penjepit
Plint/Penjepit Kayu
Kayu Ulin
Ulin 5x10
5x10 cm
cm Full/Bandsaw M3

10 Pemasangan
Pemasangan Balok
Balok Siku
Siku 5x10
5x10 cm
cm Full/Bandsaw M3

7
10. Jenis dan Mutu bahan yang dilaksanakan harus diutamakan bahan-bahan produksi dalam negeri,
sesuai dengan keputusan bersama menteri perdagangan dan koperasi, menteri perindustrian dan
menteri penerbitan Aparatur Negara Tg. 23 Desember 1998, Keppres no. 18/2000 dan keppres
Nomor 80/2003

11. Bahan –bahan Bangunan dan atau tenaga lokas /Setempat yang memenuhi syarat sesuai dengan
peraturan yang ada (RKS) dianjurkan untuk dipergunakan dengan mendapatkan ijin dari pemimpin
pelaksana kegiatan/ konsultan pengawas.

12. Untuk bahan kayu ulin berasal dari perusahaan /industri pengolahan kayu atau penumpukan kayu
yang memiliki surat sertifikat verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan/atau Surat Keterangan Sah Hasil
Hutan Kayu (SKSHHK) yang diterbitkan oleh Industri Primer Hasil Hutan Kayu yang terdaftar dan
diakui secara sah serta legal dalam setiap supply material kayu dalam Pelaksanaan Kegiatan ini
sesuai dengan Jumlah Volume yang akan dilaksanakan dan dimensi ukuran kayu yang digunakan
dengan ukuran full dan/atau bandsaw

13. Bahan Baut dan moor yang digunakan harus berasal dari jenis bahan tahan karat atau
stainless steel.

14. Bila bahan-bahan bangunan yang memenuhi spesifikasi teknis terdapat beberapa/bermacam-
macam jenis/merk diharuskan untuk memakai jenis dan mutu bahan dipilih satu jenis

15. Semua bahan yang dipasok harus sesuai dengan spesifikasi dan harus disetujui oleh Direksi
/pengawas Lapangan

16. Bahan-bahan bangunan yang telah ditetapkan jenisnya, apabila bahan bangunan tersebut
mempunyai beberapa macam mutu, maka harus ditetapkan untuk dilaksanakan dipergunakan
yang mutu/kualitas kelas 1 (KW1).

17. Bila rekanan/Kontraktor sudah menandatangani untuk dilaksanakan jenis dan mutu bahan untuk
pekerjaan atau bagian pekerjaan tidak sesuai dengan yang ditetapkan, harus ditolak dan
dikeluarkan dari lokasi proyek paling lambat 1 x 24 jam.

8
PASAL 10
PENUTUP
10.1 Apabila dalam Rencana Kerja dan Syarat –Syarat ( RKS ) untuk uraian bahan – bahan,
pekerjaan tidak disebutkan dan dilaksanakan oleh kontraktor, maka hal ini dianggap seperti
disebutkan.

10.2 Hal – Hal yang tidak / belum tercantum dalam peraturan ini akan ditentukan lebih lanjut oleh
pihak Direksi / Pemberi Kerja, bila dianggap perlu dapat diadakan perbaikan dalam peraturan
ini.

10.3 Kontraktor diwajibkan membuat As Built Drawing sebagai Laporan Akhir dari pelaksanaan
kegiatan yang merupakan bagian dari Laporan Pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai