Anda di halaman 1dari 47

P E K E R JAAN E LEKTRIKAL

A. PEKERJAAN LISTRIK DAN PENANGKAL PETIR


PASAL 1
UMUM
1.1. Persyaratan Umum
Pekerjaan-pekerjaan yang tercakup dalam bidang keahlian ini meliputi :
1. Menyediakan seluruh pekerjaan sistem listrik sehingga dapat beroperasi secara
sempurna.
2. Gambar-gambar, spesifikasi dan bill of quantity adalah merupakan bagian yang saling
melengkapi dan sesuatu yang tercantum di dalam gambar dan spesifikasi bersifat
mengikat.
3. Seluruh pekerjaan instalasi listrik yang dilaksanakan harus dikerjakan oleh Kontraktor
instalatur yang dapat dipercaya, mempunyai reputasi yang baik dan mempunyai
pekerja-pekerja yang cakap dan berpengalaman dalam bidangnya, serta perusahaan
tersebut terdaftar sebagai instalatir resmi PLN dengan memegang pas instalatir kelas
tertinggi (D) yang masih berlaku untuk tahun terakhir yang berjalan.
4. Seluruh pekerjaan instalasi harus dikerjakan menurut "Persyaratan Umum Instalasi
Listrik di Indonesia edisi terakhir tahun 2000 (PUIL) dan Peraturan PLN (SPLN)"
sebagai petunjuk dan juga peraturan yang berlaku pada daerah setempat dan
standar-standar/kode-kode lainnya yang diakui (VDE, DIN).
5. Kontraktor harus menempatkan seorang sarjana atau yang dianggap ahli sebagai
wakil dari perusahaan dan dapat memberikan keputusan-keputusan apabila sewaktu-
waktu diperlukan. MK dapat meminta pergantian pengawas yang lain apabila
dianggap tidak mampu.
1.2. Gambar-gambar
1. Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi listrik dalam
Dokumen Tender.
2. Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidakcocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun
pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus diajukan dalam bentuk tertulis atau
gambar pada waktu penjelasan tender/aanwijzing.
3. Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap, pemborong
wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 3 (tiga) set gambar yang disebut " as built
drawing" yaitu gambar dari semua material, peralatan dan instalasi sistem listrik, (1set
kalkir 3 set blueprint).
4. Gambar listrik menunjukkan keseluruhan besaran dan jumlahnya serta persyaratan
dari keperluan instalasi, instalasi harus menyesuaikan kondisi setempat pada proyek.
5. Gambar-gambar arsitektur dan struktur harus berkaitan dengan kontruksi dan detail
akhir dari proyek, sedangkan gambar-gambar lainnya harus berkaitan dengan
kontruksi detail yang berhubungan dengan masing-masing pekerjaan. Pemborong
harus melengkapi seluruh keperluan lebih lanjut seperti "shop drawing" dan gambar-
gambar detail.
6. Diartikan bahwa bila ada ketidaksesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus
disampaikan secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan pekerjaan, untuk dilaporkan
kepada MK/ Perencana di lapangan sebagai langkah pelaksanaan, dimana biaya
sudah dicakup pada unit price dari item tersebut.
1.3. Bidang Pekerjaan yang Dikerjakan
Penyediaan dan pemasangan panel-panel :
- Panel LVMDP
- Panel-panel penerangan
- Panel-panel daya dan panel kontrol
Instalasi penerangan dalam, luar bangunan dan general purpose outlet/ stop kontak.
Pengadaan dan pemasangan fixture dan armature penerangan lengkap dengan
komponen dan accessoriesnya.
Sistem pentanahan peralatan.
Grounding sistem penangkal petir.
Testing dan commissioning peralatan dan instalasi.
1.4. Klausal Yang Disebutkan
Apabila ada hal-hal yang disebutkan kembali pada bagian/bab/gambar yang lain maka ini
harus diartikan bukan untuk menghilangkan satu terhadap yang lain tetapi malah untuk
lebih menegaskan masalahnya. Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar
atau terhadap spesifikasi teknis maupun BQ, maka yang diambil sebagai patokan adalah
yang mempunyai bobot teknis dan atau yang mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
1.5. Koordinasi Pekerjaan
Untuk kelancaran pekerjaan ini harus diadakan koordinasi dari seluruh bagian yang terlibat
di dalam kegiatan proyek ini. Seluruh aktivitas yang menyangkut di dalam proyek harus
dikoordinir lebih dahulu agar gangguan dan konflik satu dengan lainnya dapat dihindarkan.
Melokalisasi/memperinci setiap pekerjaan sampai dengan detail untuk mendapat
persetujuan MK/Perencana.
1.6. Material dan "Workmanship"
Seluruh peralatan, material yang dipergunakan dalam pekerjaan ini harus baru dan
material harus tahan terhadap iklim tropik. Seluruh pekerjaan harus dilaksanakan dengan
cara yang benar dan setiap pekerja harus mempunyai ketrampilan yang memuaskan.
Dimana latihan khusus bagi pekerja adalah diperlukan dan Pemborong harus
melaksanakannya. Pemborong harus melengkapi surat sertifikat yang sah untuk setiap
personal ahli, yang menyatakan bahwa personal tersebut telah mengikuti latihan-latihan
khusus ataupun mempunyai pengalaman-pengalaman khusus dalam bidang keahlian
masing-masing.
1.7. Daftar Material
Pada waktu mengajukan penawaran, Pemborong harus menyertakan/melampirkan "Daftar
Material" yang lebih dahulu diperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek
dan harus disebutkan pabrik, merk, manufacturer, type, lengkap dengan brosur/katalog. Ini
adalah mengikat dan harus diajukan lengkap tidak boleh sebagian-sebagian.
1.8. Nama Pabrik/Merk Yang Ditentukan
Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis
bahan/komponen, maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan
yang ditentukan.
Jadi tidak ada alasan bagi Pemborong pada waktu pemasangan menyatakan barang
tersebut sudah tidak terdapat lagi pada pasaran ataupun sukar didapat dipasaran. Untuk
barang-barang yang harus diimport, segera setelah ditunjuk sebagai pemenang,
Pemborong harus sesegera mungkin memesannya pada keagenannya di Indonesia.
Apabila Pemborong telah berusaha untuk memesannya, namun pada saat pemesanan
bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh, maka Perencana akan minta persetujuan
Direksi Lapangan/MK, menentukan alternatif merk lain dengan spesifikasi minimal yang
sama. Jadi setelah 1 (satu) bulan penunjuk-kan pemenang. Pemborong harus
memberikan foto copy dari pemesanan material lainnya, yang menyatakan bahwa
material-material tersebut telah dipesan (order import).
1.9. Shop Drawing
Setelah persetujuan, dalam hal ini sebelum daftar spesifikasi material, Pemborong
diharuskan menyerahkan shop drawing untuk disetujui Perencana. Shop drawings harus
diberi catatan dari Pemborong, yang menyatakan bahwa apa yang dianjurkan sudah
sesuai dengan spesifikasi dan kondisi ruang yang disediakan.
Data untuk setiap sistem harus menunjukkan pemasangan yang lengkap dari seluruh
koordinasi komponen untuk peninjauan keseluruhan yang sebenarnya dari keseluruhan
sistem, penyerahan sebagian-sebagian tidak akan diperhatikan. Gambar shop drawing
harus dibuat sebanyak 4 (empat) set.
Shop drawing yang harus diajukan adalah :
1. Panel LVMDP
2. Panel-panel daya dan penerangan, outlet box dan lain-lain.
3. Trafo, layout kabel distribusi dan lain-lain.
4. Detail-detail pemasangan lampu.
5. Rencana instalasi penerangan, stop kontak setiap lantai.
6. Dan lain-lain yang diminta oleh Perencana/MK.
Shop drawing dimasukkan untuk diperiksa/ disetujui perencana/MK paling lambat 7 (tujuh)
hari kerja terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
1.10. Substitusi
a. Produk yang disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessoriesnya yang disebutkan nama pabriknya dalam
spesifikasi. Pemborong harus melengkapi produk yang disebutkan dalam spesifikasi,
atau dapat mengajukan produk pengganti yang setara, disertai data-data yang
lengkap untuk mendapatkan persetujuan Perencana/MK sebelum pemesanan.
b. Produk yang tidak disebutkan nama pabriknya
Material, peralatan, perkakas, accessories dan produk-produk yang tidak disebutkan
nama pabriknya dalam spesifikasi, Pemborong harus mengajukan secara tertulis
nama negara dari pabrik yang menghasilkannya, katalog dan selanjutnya
menguraikan data yang menunjukkan secara benar bahwa produk-produk yang
dipergunakan adalah sesuai dengan spesifikasi dan kondisi proyek.
1.11. Contoh
Pemborong harus menyerahkan contoh-contoh dari seluruh material untuk mendapatkan
persetujuan dari Perencana/MK sebelumnya. Seluruh biaya ditanggung atas biaya
Pemborong. Contoh-contoh tersebut (mock-up) dimasukkan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja, terhitung setelah dikeluarkannya SPK.
1.12. Proteksi
Seluruh material dan peralatan harus dengan sebenarnya dan diproteksi secara memadai
oleh Pemborong, sebelum selama pengerjaan dan sesudah selesai instalasi (dalam masa
garansi). Material dan peralatan yang mana mengalami kerusakan sebagai akibat dari
pemasangan yang ceroboh dan proteksi yang tidak memadai tidak dapat diterima untuk
instalasi proyek.
1.13. Acces Opening
Pemborong harus menyediakan access opening (bukaan-bukaan) untuk instalasi dan
pemeliharaan dari instalasi listrik. Bukaan-bukaan (access opening) yang terdapat pada
konstruksi bangunan seperti dinding-dinding, langit-langit, dan seterusnya begitu
pembukaan harus dilengkapi dengan fasilitas penutup yang tepat bagi permukaan
peralatan, penutup harus dapat dilepaskan dan dipindahkan tanpa mengakibatkan
kerusakan pada permukaan yang berdekatan.
1.14. Pengecatan
Apabila peralatan-peralatan sudah dicat dari pabrik dan tambahan pengecatan di
lapangan tidak dispesifikasikan maka seluruh permukaan yang cacat harus diperbaiki
ataupun pengecatan kembali untuk memperoleh hasil pengecatan yang sempurna.
Apabila peralatan belum dicat dari pabrik, Pemborong harus bertanggung jawab atas
pengecatan tersebut.
Seluruh rangka, penutup, cover plate dan pintu panel listrik seluruhnya harus diberi cat
dasar atau prime coat dan diberi pelapis cat akhir (finishing paint). Cat akhir ini dengan
warna sementara ditentukan "abu-abu" kecuali kalau diadakan perubahan warna.
Penentuan jenis warna abu-abu dan merk cat, sebelumnya harus dimintakan persetujuan
pada MK/Perencana.
Pengecatan dikerjakan dengan proses "stove ennameled" untuk lampu, sedangkan untuk
Panel listrik harus dibuat tahan karat dengan cara "galvanized cadmium plating" atau
dengan "zinc chromatic primer" harus dicat dengan cat bakar.
1.15. Gambar Pemasangan Yang Sebenarnya
Pemborong harus mempergunakan secara baik satu set lengkap gambar-gambar di
lapangan yang mana harus diberi tanda yang tepat pada lokasi dari seluruh jenis sistem
outlet panel/kabinet, peralatan, pengkabelan dan seterusnya dengan dimensi yang diambil
dari patokan center colom (as colom). Pemborong harus melengkapi gambar pemasangan
yang sebenarnya ("as installed") dari instalasi. Pemborong pada saat mendekati
penyerahan (2 minggu sebelum penyerahan) harus menyerahkan gambar "as built
drawing" yang menyatakan gambar-gambar seperti yang telah terpasang untuk diserahkan
pada Perencana/MK sebanyak 4 (empat) set gambar cetak dan 1 (satu) set kalkir.
1.16. Pengetesan
Pemborong harus melakukan seluruh pengetesan seperti disebutkan dan harus
melakukan percobaan seperti operasi sesungguhnya secara tepat dari seluruh sistem.
Peralatan, material dan cara bekerjanya peralatan yang mengalami kerusakan/cacat/salah
harus digant/dibetulkan dan percobaan diulangi. Seluruh pengkabelan, instalasi "keur"
Pemborong harus bertanggung jawab untuk memperoleh persetujuan PLN bagi
pemasangan sistem jaringan listrik dan seluruh biaya ditanggung atas beban Pemborong.
Lama pengetesan peralatan listrik 1x24 jam tanpa henti biaya pengetesan ditanggung
Pemborong.
1.17. Data Suku Cadang
Sejak pengiriman dari bagian-bagian dan peralatan ke tempat lapangan Pemborong harus
menyerahkan kepada MK daftar lengkap dari suku cadang (spare parts) dan menyerahkan
untuk masing-masing bagian disertai dengan daftar harga satuan dan alamat supplier dan
tambahan daftar dari suku cadang dan suplai yang secara normal harus dalam setiap
pembelian atau suku cadang yang disebutkan dalam spesifikasi yang harus dilengkapi
oleh pemborong dengan biaya dari Pemborong.
1.18. Peraturan Hak Patent
Pemborong harus melindungi Pemilik (owner) terhadap semua klaim atau tuntutan, biaya
dan kenaikan harga karena bencana, dalam hubungan dengan semua dagang atau nama
produksi, hak cipta, pada semua material, peralatan yang dipergunakan dalam proyek ini.
1.19. Kebersihan
Pemborong harus membersihkan seluruh kotoran/sampah dan sisa-sisa material yang
tidak terpakai yang diakibatkan oleh pekerjaannya dan harus menyelesaikan tiap bagian
dari instalasi secara teratur serta rapi.
1.20. Built in Insert, Sleeves dan Perlengkapannya
Lengkapi insert, sleeves dan perlengkapan lainnya bagi keperluan built-in dalam beton
atau pekerjaan konstruksi.
1.21. Buku Petunjuk (Manual) dan Instruksi
Pemborong harus melengkapi buku petunjuk (manual) pemeliharaan dan manual cara
mengoperasikannya, dan bahasa dari instruksi bagi seluruh bagian peralatan ini harus
dalam bahasa Inggris dan Indonesia.
1.22. Kelengkapan Instalasi
Dalam spesifikasi teknis ini maupun di dalam penggambaran untuk suatu sistem atau
suatu perangkat peralatan listrik, dimaksudkan adalah sebagai suatu sistem yang dapat
beroperasi dengan baik sedemikian rupa sehingga apabila ada bagian atau komponen
dari sistem instalasi yang tidak disebutkan di dalam spesifikasi teknis ini maupun pada
gambar, maka ini berarti Pemborong harus mengadakan dan menjamin sistem/instalasi
tersebut akan bekerja dengan baik.
1.23. Training
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk menjalankan,
mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi. Segala biaya-
biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong

PASAL 2
TEKNIK INSTALASI
2.1. Instalasi Kabel/ Wiring
2.1.1. U m u m
Semua kabel yang dipergunakan untuk instalasi listrik harus memenuhi persyaratan PUIL/
LMK. Semua kabel/ wiring harus baru dan harus jelas ditandai mengenai ukurannya, jenis
kabelnya, nomor dan jenis pintalannya. Semua kabel dengan penampang 6 mm ke atas
haruslah terbuat secara dipilin (stranded). Instalasi ini tidak boleh memakai kabel dengan
penampang lebih kecil 2,5 mm kecuali untuk pemakaian remote control.

Kecuali persyaratan lain, konduktor yang dipakai ialah dari type :


Untuk instalasi penerangan adalah NYM, semua instalasi penerangan dan stop kontak
menggunakan system 3 core dimana core yang ketiga merupakan jaringan
pentanahan. Pentanahannya disatukan di dalam panel.
Untuk kabel distribusi dan penerangan taman dengan menggunakan kabel NYFGbY
atau NYY.
Untuk instalasi lampu taman/penerangan luar yang memotong jalan harus dalam
conduit GIP.
Semua kabel instalasi dalam bangunan harus berada di dalam conduit PVC super high
impact yang disesuaikan dengan ukurannya, cable tray, cable trench, kabel rack dan harus
diklem.
Digunakan flexible conduit dengan bahan yang sama untuk menghubungkan instalasi ke
masing-masing fixture lampu.
2.1.2. "Splice"/ Pencabangan
Tidak diperkenankan adanya "splice" ataupun sambungan-sambungan baik dalam feeder
maupun cabang-cabang kecuali pada kabel instalasi penerangan dan stop kontak.
Sambungan pada kabel dibuat secara mekanis dan harus teguh secara electris dengan
cara-cara "solderless connector". Jenis kabel tegangan, jenis "compression atau
soldered". Dalam membuat "splice" konektor harus dihubungkan pada konduktor-
konduktor dengan baik, demikian sehingga semua konduktor tersambung tidak ada kabel-
kabel telanjang yang kelihatan dan tidak bisa lepas oleh getaran.
Semua sambungan kabel baik di dalam junction box, panel ataupun tempat lainnya harus
mempergunakan connector yang terbuat dari tembaga yang diisolasi dengan porselein
atau bakelite ataupun PVC, yang diameternya disesuaikan dengan diameter kabel.
2.1.3. Bahan Isolasi
Semua bahan isolasi untuk splice, connection dan lain-lain seperti karet, PVC, asbes,
gelas, tape sintetis, resin, splice case, compostion dan lain-lain tertentu itu harus dipasang
memakai cara yang disetujui menurut anjuran perwakilan pemerintah dan atau
manufacturer.
2.1.4 Saluran Penghantar Dalam Bangunan
Untuk instalasi penerangan di daerah yang menggunakan ceiling gantung, saluran
penghantar (conduit) dipasang diatas rak kabel dan digantung tersendiri diatas ceiling.
Untuk instalasi saluran penghantar di luar bangunan, dipergunakan saluran beton,
kecuali untuk penerangan taman, dipergunakan pipa galvanized 2". Saluran beton
dilengkapi dengan Hand-hole untuk belokan-belokan (pekerjaan beton ini harus sesuai
dengan yang dipersyaratkan dalam PBI -1971).
Setiap saluran kabel dalam bangunan dinding dipergunakan pipa conduit PVC
minimum 3/4". Setiap pencabangan ataupun pengambilan saluran ke luar harus
menggunakan junction box yang sesuai dan sambungan yang lebih dari satu harus
menggunakan terminal strip di dalam junction box.
Ujung pipa kabel yang masuk dalam panel dan junction box harus dilengkapi dengan
"Socket/lock nut", sehingga pipa tidak mudah tercabut dari panel. Bila tidak ditentukan
lain, maka setiap kabel yang berada pada ketinggian muka lantai sampai dengan 2 m
harus dimasukkan dalam pipa. Dan pipa harus diklem ke bangunan pada setiap jarak
50 cm.
2.2. Instalasi Sakelar dan Stop Kontak (Outlet)
2.2.1. Sakelar-Sakelar
Sakelar-sakelar harus dari jenis rocker mekanisme dengan rating 10 A/250 V, sakelar pada
umumnya dipasang inbow kecuali disebutkan lain pada gambar. Jika tidak ditentukan lain,
sakelar-sakelar tersebut bingkainya harus dipasang rata pada tembok pada ketinggian 150
cm diatas lantai yang sudah selesai kecuali ditentukan lain oleh MK. Sakelar-sakelar
tersebut harus dipasang dalam kotak-kotak dan ring, (standar). Sambungan-sambungan
hanya diperbolehkan antara kotak-kotak yang berdekatan.
2.2.2. Stop Kontak
Stop kontak haruslah dengan tipe yang memakai earthing contact (2P+E) dengan rating
10 A, 16 A, 25 A, 250 V AC.
Semua pasangan stop kontak dengan tegangan kerja 220 V harus diberi saluran ke tanah
(grounding). Stop kontak harus dipasang rata dengan permukaan dinding dengan
ketinggian 30 cm dari atas lantai yang sudah selesai atau wall duct outlet sesuai gambar
rencana atau petunjuk MK.
2.3. Instalasi Fixtures Penerangan
2.3.1. U m um
Fixture penerangan harus dari jenis yang tertera dalam gambar. Harus dibuat dari bahan
yang sesuai dan bentuknya harus menarik dan pekerjaannya harus rapih dan baik, tebal
plat baja yang dipakai untuk housing fixture minimum 0,7mm. Pemborong harus
menyediakan contoh-contoh dari semua fixture yang akan dipasang kepada
Perencana/MK untuk disetujui.
2.3.2. Kabel-Kabel untuk Fixture
Kecuali ditunjuk atau dipersyaratkan lain, kabel-kabel untuk "fixture" harus ditutup
asbestos dan tahan panas. Tidak boleh ada kabel yang lebih kecil dari 2,5 mm, kawat-
kawat harus dilindungi dengan "tape" atau "tubing" disemua tempat dimana mungkin ada
abrasi.
Semua kabel-kabel harus disembunyikan dalam konstruksi armature kecuali dimana
diperlukan penggantungan rantai atau kalau pemasangan/perencanaan fixture menunjuk
lain. Tidak boleh ada sambungan kabel dalam suatu armature dan penggantungan dan
harus terus menerus utuh mulai dari kotak sambung ke terminal-terminal khusus pada
armature-armature lampu. Saluran-saluran kabel harus tidak tajam dan dilindungi
sehingga tidak merusak kabel.
2.3.3. Lampu-lampu
Semua fixture harus dilengkapi dengan lampu-lampu dan dipasang sesuai dengan
persyaratan dan gambar. Untuk lampu pijar memakai lamp holder dan base type edison
screw, untuk lamp holder type edison screw kabel netral tidak boleh dihubungkan ke
centre control, kecuali dipersyaratkan lain. Lampu fluorescent haruslah dari jenis cool
white atau sesuai perencanaan.
Semua lampu fluorescent atau lampu lainnya yang memerlukan perbaikan factor daya
harus dilengkapi dengan capacitor. Dalam spesifikasi ini besarnya "microfarad" (f) dari
kapasitor untuk setiap lampu tidak terlalu ditekankan karena yang dibutuhkan adalah hasil
akhir dari power factor menjadi sekurang-kurangnya 0,95.
2.3.4 Instalasi Kabel ke kWH meter
Jenis kabel dari panel kWH ke panel-panel toko, kios adalah NYM. Kabel disusun rapih
dalam rak kabel yang berada diatas koridor, kemudian kabel turun ke dinding menuju
panel toko/kios. Dari rak kabel menuju ke panel toko, kabel harus berada dalam flexible
conduit PVC.
2.4. Instalasi / Konstruksi Panel
2.4.1. Kabinet
Semua kabinet harus dibuat dari plat baja dengan tebal minimum 2 mm, atau dibuat dari
bahan lain seperti polyester atau bakelite. Kabinet untuk "panel board" mempunyai ukuran
yang proposionil seperti dipersyaratkan untuk panel board, yang besarnya sesuai dengan
ukuran pada gambar perencana atau menurut kebutuhan sehingga untuk jumlah dan
ukuran kabel yang dipakai tidak terlalu penuh/ padat. Frame/ rangka panel harus
digrounding/ditanahkan pada kabinet harus ada cara-cara yang baik untuk memasang,
mendukung dan menyetel "panel board" serta tutupnya.
Kabinet dengan kabel-kabel "trough feeder" harus diatur sedemikian sehingga ada saluran
dengan lebar tidak kurang dari 10 cm untuk branch circuit panel board. Setiap kabinet
harus dilengkapi dengan kunci-kunci. Untuk satu kabinet harus disediakan 2 (dua) buah
anak kunci, dengan sistem master key.
2.4.2. Finishing
Semua kabinet harus dicat dengan warna yang ditentukan oleh Perencana/MK. Semua
kabinet dari pintu-pintu untuk panel listrik, harus dibuat tahan karat dengan dengan cara
"galvanized cadmium plating" atau dengan "zinc chromatic primer". Selain yang tersebut
diatas, harus dilapisi dengan lapisan anti karat yaitu sebagai berikut :
Bagian dalam dari box dan pintu.
Bagian luar dari box yang digalvanisir atau cadmium plating tak perlu dicat
kalau seluruhnya terpendam, kalau dipakai zinc chromate primer harus dicat
dengan cat bakar.
2.4.3. Pemasangan Panel
Pemasangan panel sedemikian rupa sehingga setiap peralatan dalam panel dengan
mudah masih dapat dijangkau, tergantung dari pada macam/tipe panel.
Maka bila dibutuhkan alas/pondasi/penumpu/penggantung maka pemborong harus
menyediakannya & memasangnya sekalipun tidak tertera pada gambar.
2.4.4. Panel Distribusi Utama
Panel distribusi utama harus seperti tertera pada gambar, kecuali ditunjuk lain. Seluruh
assembly termasuk housing, busbar, alat-alat pelindung harus direncanakan, dibuat,
dicoba dan dimana perlu diperbaiki sesuai dengan persyaratan. Panel distribusi utama
harus dari jenis in door type terbuat dari plat baja tebal minimum 2 mm dan dibuat
mengikuti standard IEC 439.
Konstruksi harus terbuat dari rangka baja struktur yang kaku, yang bisa mempertahankan
strukturnya oleh strees mekanis pada waktu hubung singkat. Rangka ini secara lengkap
dibungkus pada bagian bawah, atas dan sisi dengan plat-plat penutup harus cukup
louvers untuk ventilasi dimana perlu untuk mengatasi kenaikan suhu dari bagian-bagian
yang mengalirkan arus dan bagian-bagian yang bertegangan sesuai dengan persyaratan
PUIL-2000 LMK/ IEC untuk peralatan yang tertutup. Material-material yang bertegangan
harus dicegah dengan sempurna terhadap kemungkinan percikan air. Semua meteran dan
tombol transfer yang dipersyaratkan harus dikelompokkan pada satu papan panel yang
berengsel yang tersembunyi.
2.4.5. Papan Nama
Seluruh kabinet, panel kontrol, panel listrik, pemutus daya (CB), saklar, dan bagian-bagian
lainnya dari peralatan, jika tidak disebutkan dalam hal-hal lain, harus dibuatkan papan
nama untuk mengindikasi/mengindentifikasi/penggunaan nama alat tersebut. Papan nama
harus terbuat dari back plat stainless steel dengan huruf digravier timbul.
Untuk keseluruhan, papan nama harus berukuran 1,5 inches (3,81 cm) tinggi dengan lebar
seperlunya dengan tinggi huruf 1,0 inches (2,54 cm), untuk ukuran yang lebih kecil dimana
penutupnya terbatas gunakan 1,5 inches (3,81 cm) tinggi dari plat. Dan ketebalan plat
minimum 3 mm.
2.4.6. Busbar / Rel
Busbar harus dari bahan tembaga yang lapisan luarnya dilapis dengan lapisan perak
dengan ukuran sesuai dengan kemampuan arus 150% dari arus beban terpasang yang
ukurannya disesuaikan dengan aturan PUIL (daftar no. 630-DI-D4/PUIL-2000). Semua
busbar/rel harus dicat dan dipegang oleh bahan isolator dengan kuat dan baik ke rangka
panel. Semua busbar/rel harus dicat dengan warna yang sesuai dengan disebutkan pada
PUIL. Cat-cat tersebut harus tahan sampai temperatur 75 C.
Busbar disusun dan dipegang oleh isolator dengan baik untuk sistem 3 , 4 kawat seperti
ditunjuk dalam gambar. Setiap panel harus mempunyai bus netral yang diisolir terhadap
tanah dan sebuah bus penatanahan yang telanjang diklem dengan kuat pada frame dan
panel dilengkapi klem untuk pentanahan panel perlu diketanahkan max 2 .
Gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) harus menunjukkan ukuran-ukuran dari bus-
bus dan susunannya . Ukuran dari bus harus ukuran sepanjang panel dan harus
disediakan cara-cara untuk penyambungan dikemudian hari.
2.4.7. Terminal dan Mur-baut
Semua terminal cabang harus diberi lapisan tembaga (ver-tin) dan disekrup dengan
menggunakan mur-baut ring dari bahan tembaga atau mur-baut yang diberi nikel (atau
stainless) dengan ring tembaga.
2.4.8 Cadangan/Penyambungan dikemudian hari
Bila dalam gambar dinyatakan adanya cadangan maka ruangan-ruangan tersebut harus
dilengkapi dengan busbar, klem-klem pemasangan, pendukung dan sebagainya, untuk
peralatan yang dipasang dikemudian hari dapat berupa equipment busbar, panel baru,
switch, circuit breaker dan lain-lain.
2.4.9. Alat-alat ukur
Setiap panel harus dilengkapi dengan alat-alat ukur seperti pada gambar. Meter-meter
adalah dari type "moving iron vane type" khusus untuk panel, dengan scale sirkular, flush
atau semi flush, dalam kotak tahan getaran, dengan ukuran 144 x 144 mm atau 96 x 96
mm, dengan skala linier dan ketelitian 1,5%. Posisi dari saklar putar untuk voltmeter
(Voltmeter Selector Switch) harus ditandai dengan jelas.
2.4.10. Transformator Arus
Trafo arus adalah dari type kering, dalam ruangan type jendela dengan perbandingan
kumparan yang sesuai dengan ketelitian 0,3 dengan burden sesuai dengan standar-
standar VDE. Pemasangan harus kuat dan dapat menahan gaya-gaya dan mekanis pada
waktu terjadinya hubungan singkat 100 kA. Trafo arus untuk Ampere-meter juga boleh
dipergunakan bersamaan dengan kWH meter asalkan ketelitiannya masih baik. Bila tidak
baik maka harus dipergunakan trafo arus khusus.
2.4.11. Kabel-kabel Pengontrol
Kabel pengontrol dari panel-panel harus dipasang di pabrik/bengkel secara lengkap serta
dibundel dan dilindungi terhadap kerusakan mekanis. Ukuran minimum adalah 1,5 mm 2
dari type 600 Volt.
2.4.12. Merk Pabrik
Semua peralatan pengaman harus diusahakan buatan satu pabrik, peralatan-peralatan
sejenis harus dapat saling dipindahkan dan ditukar tempatnya pada frame.
2.4.13. Peralatan Pengamanan Pemutus Daya
Peralatan pengaman adalah pemutus daya dengan rumah tuangan, thermal dan magnetis
trip dengan breaking capacity yang cukup (sesuai beban).
2.4.14. Pilot lamp
Semua tutup muka panel dilengkapi dengan :
Pilot lamp untuk menyatakan adanya tegangan R, S dan T.
Penyediaan dari Pilot lamp yang disebutkan diatas merupakan keharusan, biarpun pada
gambar-gambar tidak tertera.
Warna-warna untuk pilot lamp :
Untuk phasa R : warna merah
Untuk phasa S : warna kuning
Untuk phasa T : warna biru
PASAL 3
MOTOR LISTRIK
Semua motor listrik harus sesuai dengan klasifikasi DIN, baik dalam segi proteksi, isolasi
pengaman, cara operasi, pemasangan dan lain-lain.
Untuk motor-motor dengan rating :
Sampai dengan 2 kVA - 1 phasa / 3 phasa
2 kVA keatas - 3 phasa
Kecuali ditentukan lain oleh manufakturer.
Starting
Untuk motor-motor dengan rating :
Sampai dengan 4 kVA, starting langsung
Diatas 4 kVA, dengan star delta starter
Semua peralatan bantu/tambahan untuk starting ini harus sudah termasuk di dalam
lingkup pekerjaan Pemborong.

PASAL 5
KABEL TEGANGAN RENDAH (NYY, NYFGbY, NYM) 380 V
5.1. Umum
Spesifikasi ini menjelaskan persyaratan bagi kabel tegangan rendah yang harus
memenuhi persyaratan kemampuan melakukan arus pada temperatur 35 C, temperatur
maximum kabel dalam keadaan berbeban tidak boleh melebihi 70 C dan temperatur
maksimum kabel untuk arus hubung singkat tidak boleh lebih 250 C.
5.2. Konstruksi
Kabel harus terdiri atas :
a. Dua atau empat penghantar yang terbuat dari kawat tembaga pilin atau tembaga
"compacted" yang dipilin.
b. Lapisan isolasi bahan PVC pada setiap penghantar phasa maupun penghantar netral.
c. Lapisan pengendap yang tahan air dikelilingi urat-urat penghantar phasa dan pengisi
ruangan diantara kawat phasa.
d. Lapisan pengendap kedua diluar lapisan pengendap diatas.
e. Pelindung dari pita bahan diatas lapisan pengendap kedua sesuai dengan persyaratan
IEC (NYFGbY).
f. Diluar lapisan pelindung pipa baja diberi lapisan plastik sebagai pelindung.
Penampang kabel yang digunakan adalah :
6 mm 10 mm 16 mm 25 35 mm 150 mm
m
m
50 mm 70 mm 95 mm 240 mm 120 mm 185 mm

5.3. Penandaan/Warna
Warna permukaan kabel sebagai tanda-tanda untuk setiap kawat adalah :
Phasa : Merah netral : Biru
Kuning
Hitam
PASAL 8
RAK KABEL
Bahan : Hot Palled mild steel plate and strip
Standard : JIS G 3131
Type : Ladder, Tray

PASAL 11
PERALATAN LISTRIK
11.1 Peralatan Panel LVMDP
11.1.1 Circuit Breaker Motor Operated
Rating Arus : Sesuai gambar rencana
Insulation Rating : 750 V AC, Voltage rating : 380 V, 50 Hz, 4 Pole
Rated Breaking Cap : 65 kA (500 V, 50 Hz) dengan Arc chute.
Relay : Thermis dan magnetis over current release, under voltage
release, Auxiliary contact block (2 NO+1 NC).
Drive : Motor, 220 V, 50 Hz.

11.1.2 Moulded Case Circuit Breaker


Insulation Rating : 380 V
Dilengkapi dengan : Thermal release dan electromagnetic over current release
Rating Arus In : Sesuai gambar perencanaan
Rated Breaking Cap : Minimal 50 kA

11.1.3 Capacitor Bank


Capacitor type kering standard IEC 831-182
- Tegangan ................................................................: 400 V - 415 V
- Frequency ................................................................: 50 Hz
- Toleransi tegangan....................................................: 10%
- Toleransi arus lebih...................................................: 30%
- Max. beban lebih akibat tegangan dan harmonik .....: 135%
Tiap Capacitor Bank harus dilengkapi dengan discharge resistor dan internal fuse untuk
mencegah ledakan yang merusak.

11.1.4 Regulator

Tegangan : 400 V
Frequency : 50 / 60 Hz
Rating Arus :1A
Batasan Operasi : 0,125 A
Overcurrent peak : 10 x In pendant 1 s
10 x In for 1 s

11.1.5 Trafo Arus


Insulation Rating : 600 Volt
Class : 1,5
I therm : 60 x In
Rated secondary current :5A
Rated burden cap : 10 VA

11.1.5 Rotary Switch (On-Off Cam Switch)

Rated Tegangan : 500 V ZC


Rated Arus max. : 63 A

Pemasangan pada "base plate"


Jumlah: 4pole
pole

11.1.7 Ampere Meter


Class : 1,5
Over load cap : 1,2 x In Continue
Ukuran : 90 x 90 mm
Skala : 0 - 3.000 A
Type : Moving Iron, untuk pengukuran AC
Ketelitian : 1,5 % untuk pengukuran AC

11.1.8 Volt Meter


Class : 1,5
Over load cap : 1,2 x In Continue
Ukuran : 90 x 90 mm
Skala : 0 - 500 A
Ketelitian : 1,5 % untuk pengukuran AC
11.1.9 kWH - Meter
Rated voltage : 3 x 380 Volt
Rated current output transformer :5A
Ocuracy class : 2,0
Baseplate of moulded plastic
The register : 6 (six) cipher rollers double
pengukuran

11.1.10 Lampu Indikator


Tubular lamp, pijar 5 watt, diameter 54 mm
Warna : merah, kuning, biru

11.1.11 Push Button


Panel mounting, double on-1, off-0. Semua push button dilengkapi dengan lampu indikator
untuk menyatakan sistem dalam on atau off.

11.1.12 Relay - relay


Untuk panel LVMDP, circuit breaker untuk feeder Utama, dilengkapi dengan relay proteksi
OL (over load), SC (short circuit) dan UV (under voltage).
Sedangkan untuk generator, dilengkapi dengan relay OL, SC, UV, EF (Earth Fould) dan
RP (Reverse Power).
11.1.13 Selector Switch
Dari type rotary switch, untuk switching. Rated voltage 380 Volt AC insulation 660 V.

11.2 Panel Penerangan dan Daya


Panel harus dibuat dari plat baja galvanized tebal plat 2 mm, lipatan dan
bentuk sudut plat melalui proses mekanis.
Peralatan panel penerangan :
a. Moulded Case Circuit Breaker (MCCB)
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Type : Compact
Breaking Cap. : 18 kA
b. Kontaktor

Rating Arus : 10 A, 16 A, 25 A
Rating Tegangan : 380 V, 50 Hz
Pole : 3 pole
c. Miniature Circuit Breaker
Rated voltage 380 Volt, 50 Hz
Breaker cap 10,0 kA (380 V) minimum
Type yang mempunyai "Instantenous tripping value"
sebesar 12 (dua belas) kali arus In

11.3 Material Untuk Instalasi


11.3.1 Grid Switch
Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.
Type : Decorative
Plates : Steel

11.3.2 Sakelar Tunggal / Ganda


Rocker mekanisme, modular, rating 10 A, 220 Volt AC.
Type : Decorative push-push, flush, segi empat
Plates : Standard

11.3.3 Socket Outlet/ Outlet dan Swicth Type Dinding


Type : Flush
Terminal : 2 P + e, 220 V, AC 10 A
Untuk outlet + swicth : 10 A / 16 A
Bentuk : Persegi dengan outlet, swicth, pilot lamp

PASAL 12
FIXTURES DAN ARMATURE
12.1 Armature Lampu / Fixtures TL
a. Armature TL 2 x 36 Watt Recessed Mounting lengkap reflector dan louvre
Housing : Bahan plat besi 0,7 pembuatan harus dengan mesin, peralatan
lampu built in.
Semua komponen listrik berada di dalam rumahan/ housing (built in).
Konstruksi rumahan harus kuat dan kokoh serta dibuat sedemikian rupa agar mudah
dapat dibuka/dilepas untuk perbaikan/penggantian komponen yang berada di dalamnya.
Seluruh rumahan harus dilapisi dengan cat dasar, serta diberi lapisan cat akhir berwarna
putih. Pengecatan dengan cara "stove enamelled/ bake enamelled" (cat bakar).
Seluruh armature harus lengkap dengan rangka dudukan/gantunganya.
b. Armature TL 2 x 36 Watt dan 2 x 18 Watt, Open Type/TKO
Armature merupakan jenis open type.
Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir a diatas.
c. Armature TL 1 x 36 Watt dan 1 x 18 Watt, Open Type/Balk.
Seluruh perlengkapan dan pengerjaan armature seperti spesifikasi butir a diatas.
12.2 Lampu/ Tube/Bulb Fluorescent
a. Lampu Fluorescent/TL 36 Watt Standar
Lampu Fluorescent gas discharge tube type, standar, warna putih type TLD 84.
Lumen output minimum 3.450 lumen (setelah 100 jam nyala).
b. Lampu TL 18 Watt
Lampu type standar, warna putih type TLD 84.
Lumen output minimum 1.450 lumen (setelah 100 jam nyala).

12.3 Komponen Lampu TL


a. Ballast
Ballast harus leak proof, mempunyai temperature kerja rendah, noise-less,low
loss.Untuk lampu TL dengan 2 (dua) lampu disusun/digunakan "twin lamp ballast" 2
(dua) ballast (anti stroboscopic).
Rated tegangan 220 Volt. Rugi-rugi/losses ballast tidak lebih besar dari :
TL 18 Watt, losses max. 7,0 Watt
TL 36 Watt, losses max. 8,5 Watt
1 Ballast harus dilengkapi dengan connection terminal.
b. Lamp Holder dan Starter Holder (Sochets)
Lamp holder dan starter holder dari material white plastic, unobtrusive dan touchproof.
Lamp holder dan starter holder antri vibration contact. Rating lock lamp holder type,
dengan atau tanpa starter socket yang disesuaikan dengan rumahan yang digunakan.
c. S t ar t e r
Starter untuk lamp fluorescent mempunyai reliability. Terbuat dari high quality white
polycarbonate. Rating starter disesuaikan dgn rating lampu TL.
d. Capacitor
Sebagai kompensasi rugi-rugi pada lampu dan mendapatkan cos 0.95.
12.4 Lampu Baret Persegi
Rumah lampu terdiri dari plat baja tebal 0,7 mm dengan tutup dari bahan Acrylic
yang tahan panas dan tak berubah warna bagian tepi lampu memakai karet untuk
menjamin kekedapan.
1 Daya : 20 Watt /220 V, 50 Hz
1 Type : Persegi TL Bulat

12.5 Lampu Washtafel


Sistem pentanahan yang dilaksanakan harus berdasarkan standar-standar dan
kode-kode yang berlaku, antara lain :
Daya 1 x 20 Watt /220 V, 50 Hz
Type Persegi lengkap cover acrylic tahan panas dan
tak berubah warna. Disekeliling housingnya
dilengkapi karet, kedap terhadap udara luar dan
solid.
12.6 Down Light
Housing allumunium cylinder, brown polycarbonate dibagian dalam, dilengkapi dengan
black bayonet fitting diaphram dan reflector. Lampu : PL-C 13 W dan PLC 18 W.
12.7 Lampu emergency, exit lamp
Dipasang pada beberapa tempat sesuai dengan gambar perencanaan lampu tersebut
ditandai dengan arah panah dan tanda "KELUAR" dengan warna merah, untuk lampu
yang dipasang ditengah coridor dipasang 2 (dua) sisi (double side) sedang lampu pada
dinding 1 (satu) sisi (single side).
Dilengkapi dengan Ni Cad battery, charger dan peralatan kontrol lainnya, lampu tetap
menyala baik pada saat sumber PLN ada gangguan. Instalasi dipasang sebelum
swicth/CB utama pada incoming feeder panel sedemikian rupa sehingga sejauh masih ada
tegangan pada kabel feeder utama, maka lampu tersebut tetap nyala dan sebaliknya
untuk emergency exit lamp atau diambil dari rangkaian stop kontak.
Spesifikasi Teknis :
Type : Maintained
Durasi : 2 jam
Daya Lampu : TL 10 Watt Exit Lamp Dilengkapi
dengan monitor
Input Voltage : 220 V, 50 Hz
: 20 VA
PowerComsu
mption
Body : Epoxy coated zintec sheet
steel.
charging current dan battery dapat bekerja selama 5 tahun dan diberikan garansi
minimum 2 tahun.
12.8 Lampu Jalan
1 Housing terbuat dari bahan fibre glass
1 Methacrylic bowl yang berkualitas tinggi
1 Reflector Alluminium
1 Diagram distribusi cahayasinar rekomendasi CIE
1 Pemasangan Reflector kaca dikencangkan dengan klips
1 Komponen (Ballast, capacitor dll) dapat dipasang dan dilepas
secara mudah
1 Lampu High Pressure Sodium (SON) 150 Watt
1 Bentuk / model ditentukan landskap
12.9 Lampu Sorot
1 Housing terbuat dari Alluminium tuang
1 Tidak mudah berkarat
1 Reflector Alluminium bermutu tinggi
1 Tutup kaca tempered tahan panas tidak akan retak
1 Karet gasket untuk tahan pancaran air dan masuk debu IP 55
1 Lampu HPIT 1000 Watt, 2000 Watt
12.10 Lampu Taman
1 Housing terbuat dari Alluminium glass luminaire
1 Base Aluminium
1 Fitting E.27
1 Warna Susu
1 Lampu HPLN 50 Watt
1 Bentuk / model ditentukan landskap

PASAL 13
SISTEM PENTANAHAN
13.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pengadaan dan pemasangan sistem pentanahan body (tegangan sentuh)
terhadap seluruh peralatan listrik yang terbuat dari metal, yaitu : panel TM,
transformator, panel penerangan, daya dan lain-lain.
b. Penyambungan pentanahan netral dari terminal transformator ke elektroda
pentanahan.
c. Sistem pentanahan (grounding system) maksimal 3 .
d. Penyambungan sistem pentanahan Mesh/ Loop dengan Bare Standard.
e. Copper Conductors 70 mm didalam pipa konduit menuju ke elektroda Rod di
dalam bak kontrol.
13.2 Standar dan Kode-Kode yang Berlaku
Sistem pentanahan yang dilaksanakan harus berdasarkan standar-standar dan kode-kode
yang berlaku, antara lain :
British Standard, BS.CP.1013 mengenai pentanahan.
Underwriters Laboratories Standard UL. 467, Standar untuk Safety On
Grounding dan Bounding Equipment.
Dan lain-lain standar yang berlaku di Indonesia.
13.3 Sistem Pentanahan
Pemborong harus melaksanakan pekerjaan pentanahan ini sesuai gambar
perencanaan.
Sistem pentanahan menggunakan beberapa Elektroda Rods/Earth Rod dan
satu sama lain saling dihubungkan sehingga membentuk hubungan secara Mash.
Pemborong harus memperhatikan kondisi tahanan jenis tanah yang ada agar
didapatkan satu sistem pentanahan yang baik.
13.4 Pekerjaan dan Alat Bantu
Setiap penyambungan/pencabangan dari konduktor harus menggunakan "Cadweld
Connection". Dapat juga menggunakan klem penyambung sistem jepit dengan gigi banyak
dengan memperhatikan hal-hal :
Bahan klem harus bahan yang telah digalvanized atau di Treatment tertentu
sehingga tidak akan berproses apabila kontak dengan jenis metal yang lain.
BC pada titik/tempat penyambungan harus di "tinned".
Disarankan agar tempat penyambungan setelah selesai disambung,
dibungkus dengan bahan tertentu, misalnya sejenis epoxy dan sebagainya.
Bila ada terminasi yang menggunakan terminal jenis sepatu kabel maka harus
memperhatikan hal-hal :
Sepatu kabel yang digunakan harus mempunyai 2 (dua) lubang baut.
Harus dari bahan anti karat dan telah di treatment agar tidak akan berproses
bila kontak dengan jenis metal lainnya.

PASAL 14
TESTING DAN COMMISIONING
14.1 Sesudah semua pemasangan Instalasi dan Sistem Setelah seluruh instalasi selesai
terpasang dan sistem telah dilaksanakan, maka harus dilakukan pengetesan disaksikan
oleh Pemilik/MK dan Perencana minimum 1 minggu sebelumnya diberitahukan secara
tertulis. Biaya testing tersebut dan lain-lain menjadi beban Pemborong disertai dengan
Berita Acara Testing dan Commissioning.
14.2 Sebelum dilakukan penyerahan Instalasi di lapangan Sebelum penyerahan instalasi harus
di test dihadapan Pemilik proyek/MK dan Perencana dengan kapasitas beban maksimum
dan secara terus menerus selama 3 x 24 jam. Apabila selama proses pengetesan
berlangsung terjadi kerusakan Pemborong harus mengembalikan seperti dalam keadaan
semula secepatnya dan atas beban/tanggungan pelaksana pekerjaan

PASAL 15
SPESIFIKASI TEKNIS PEKERJAAN INSTALASI PENANGKAL PETIR
15.1 Lingkup Pekerjaan
Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi penangkal petir ini meliputi :
Pengadaan/penyediaan dan Pemasangan Protector Head (terminal) dari
instalasi Penangkal Petir.
Pengadaan/penyediaan dan pemasangan konduktor.
Pengadaan/penyediaan dan pemasangan sistem pentanahan.
15.2 Ketentuan-ketentuan Teknis
Protector head (terminal) Protector head yang dipakai adalah "Sistem Electrostatic" yang
mempunyai bentuk perlindungan sampai dengan radius 100 m, konduktor untuk instalasi
penangkal petir digunakan kabel BC 70 mm (Sesuai dengan yang direkomendasikan
pabrik Dalam sistem pentanahan digunakan electroda pentanahan yang terbuat dari
batang tembaga dengan 3/4" massif. Pada ujung bawah batang ini harus dibuat runcing
sepanjang 50 cm. Panjang batang tembaga sebagai electroda pentanahan minimal 12
meter. Maksimum tahanan pentanahannya 2 .
15.3 Pemasangan
Protector Head (terminal) Protector head (terminal) harus dipasang pada ujung batang
peninggi yang kuat, dimana terminal harus dapat dilepas dari batang peninggi bila
diperlukan untuk pemeriksaan. Protector head harus disanggah oleh pipa yang cukup kuat
dan dapat berdiri dengan kokoh dan tegak lurus pada ketinggian seperti terlihat pada
gambar perencanaan. Konduktor yang digunakan adalah kabel BC 70 mm dipasang pada
bangunan dan diklem secara rapat dan lurus tanpa ada sambungan menuju bak kontrol.
Sebelum sampai pada bak kontrol, konduktor supaya diberi perlindung dari PVC 1 "
sehingga 2 meter dari permukaan tanah. Sambungan konduktor dengan grounding
menggunakan klem yang dapat dibuka/dilepas didalam bak kontrol.Bak kontrol terbuat dari
pasangan batu bata dengan ukuran 40x40x40 dan diberi tutup dari beton sehingga dapat
dibuka untuk pemeriksaan.
15.4 Pengujian
Pengujian/pengetesan digunakan untuk mengetahui baik tidaknya sistem pentanahan agar
dapat dipakai sebagai jaminan. Pengujian dilakukan dengan metode yang dikeluarkan
oleh PLN, LMK, PUIL, atau PUIPP (Peraturan Umum Instalasi Penangkal Petir).
Pengetesan dilakukan dengan cara : Grounding resistant, test tahanan pentanahannya
diukur melalui metode standard Continuity test. Kontraktor harus membuat laporan teknis
untuk mengurus sertifikasi dari Depnaker.

PASAL 16
PERSYARATAN BAHAN DAN PERALATAN
16.1 Umum
Semua material atau peralatan yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru
dalam arti bukan barang bekas atau hasil perbaikan dan material tersebut harus cocok
untuk dipasang di daerah tropis. Material-material haruslah dari produk dengan kualitas
baik dari produksi terbaru.
Material atau peralatan harus mempunyai kapasitas atau rating yang cukup harus sesuai
dengan spesifikasi teknis atau persyaratan.
Bila dianggap perlu kontraktor boleh memilih kapasitas yang lebih besar dengan syarat-
syarat :
Tidak menyebabkan sistem menjadi lebih sulit
Tidak menyebabkan penambahan bahan
Tidak menyebabkan penambahan ruang
Tidak menyebabkan penambahan biaya
Untuk material-material yang disebut di bawah ini maka Pemborong harus menjamin
bahwa barang tersebut adalah baik dan baru dengan jalan menunjukkan surat order
pengiriman dari dealer/agen/pabrik. Peralatan panel : Switch, circuit breaker, relay-relay
dan kontraktor. Peralatan lampu : Armature, bola lampu, ballast dan kapasitor Peralatan
Instalasi : Stop kontak, saklar. Kabel : NYM, NYY, NYFGbY, BC, XLPE In Door Cable Stel-
K-002/SII.0621-82

16.2 Daftar Material


No. Material Merk
1. Kabel tegangan rendah NYY, NYM, NYFGbY. Kabelindo, Kabel Metal, Supreme, Tranka

2. Kabel tegangan menengah. Kabelindo, Kabel Metal, Supreme, Tranka


3. Panel TM Type CB Alsthom, MG
4. Box panel TR Allco Star, Hasna prima, Control Ragam, Panelindo Mas.
5. MCB Hager, MG, Legrand
MG, ABB, Hager
7. Rak kabel Metosu, Interak, Nobi
8. Conduit, flexible conduit EGA, Clipsal
9. ACB, MCCB, Fuse, Switch ABB, MG, Siemens
10. Contactor MG, ABB, GE
11. Isolasi kabel 3M
12. Armature Interlite, Artolite, Metosu
13. Lampu Jalan Interlite, Indalux
14. Obstruction lamp Philips, GE
15. Emergency lamp Hitz, Menvier
16. Saklar tunggal Legrand, Merben, Jung Berker
17. Saklar ganda Legrand, Merben, Jung Berker
18. Stop kontak Legrand, Merben, Jung Berker
19. Grid Switch Legrand, Merben, Jung Berker
20. Inbow Dosh, T Dosh MK, Clipsal
21. Komponen lampu
- Ballast Philips, May & Christe
- Lamp holder Philips, Vosloch, Sace
- Tube TL Philips, Osram
- Starter Philips, GE
- Capasitor Philips, AE, AID
22. Kunci panel Dom
23. Automatic Capacitor Bank MG, Alvivar
24. Regulator MG, Alvivar
25. Relay Crompton, SEG
27. Penangkal petir Helita, Skyline, EF
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 24

B. PEKERJAAN SISTEM FIRE ALARM


PASAL 1
PERSYARATAN UMUM
Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat dalam hal penyediaan
dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya semua instalasi fire alarm dan
portable extinguisher, baik yang terpasang dibangunan maupun diluar bangunan, seperti
yang tertera pada gambar-gambar atau pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini.
1.1. Gambar-gambar
- Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi Fire Alarm dalam
Dokumen Tender ini.
- Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan
kesalahan/ketidakcocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun
pemasangan dan lain-lain. Hal-hal di atas harus diajukan dalam bentuk tertulis atas
gambar pada waktu penjelasan tender aanwijzing.
- Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap. Pemborong
wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 3 (tiga) set gambar yang disebut "as built
drawing" yaitu gambar dari semua material dan instalasi sistem Fire Alarm.
1.2 Gambar Kerja/Shop Drawing
Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi atau pengadaan material pemborong
wajib mengajukan pada MK/Perencana untuk disetujui gambar kerja/shop drawing paling
lambat 30 (tiga puluh) hari kerja terhitung sejak dikeluarkannya SPK.
1.3 Standard/Peraturan
Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000 SPLN dan standar international yang berlaku di negara
Republik Indonesia untuk sistem Fire Alarm.
1.4 Daftar Material
Pada waktu mengajukan penawaran Pemborong harus menyertakan/melampirkan "Daftar
Material" yang lebih terperinci dari semua bahan yang akan dipasang pada proyek ini
nantinya dan yang sesuai dengan yang Dipersyaratkan dalam spesifikasi.
Dalam daftar material ini harus disebut pabrik merk manufacture type lengkap dengan
brosur katalog atau keterangan lain di mana disebutkan hal-hal spesifikasi teknis power
tegangan kerja frequency dimensi fisik dan lain-lain.

1.5 Nama Pabrik/Merk Yang Ditentukan


Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis bahan
maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan.
Apabila pada saat pemasangan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh maka
MK/Perencana akan menunjuk merk lain tapi dengan spesifikasi yang sama dan setara.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 25
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 26

Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausal-klausal yang disebutkan kembali pada
item/ayat lain maka ini bukan berarti menghilangkan item tersebut tetapi dengan
pengertian lebih menegaskan masalahnya.
Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antara gambar atau terhadap spesifikasi maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
1.8 Pembebasan Claim
Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala macam pengadaan
bahan dan cara pemasangan, Pemilik bebas dari segala claim atau tuntutan terhadap hak-
hak khusus seperti patent dan lain-lain.
1.9 Koordinasi
Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Pemborong wajib mengadakan
koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan/Pemborong lain atau petunjuk MK/Perencana
Apabila ada item pekerjaan oleh Pemborong lain maka pemborong wajib
menyiapkan/menyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan untuk pemasangan.
Selama pemasangan oleh Pemborong lain maka menjadi kewajiban Pemborong Fire
Alarm untuk hadir dan memberi petunjuk bersama MK/ Perencana sehingga hasilnya akan
sesuai dengan kebutuhan instalasi.

1.10 Manual, Spare-part dan Instruksi


Sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sebelum proyek diserahkan kepada Pemilik,
Pemborong wajib menyerahkan manual, keterangan spare-part serta instruksi-instruksi
yang dianggap perlu terhadap semua peralatan yang dipasang.
1.11 Built-in Insert
Pemborong harus menyediakan semua "insert" serta peralatan-peralatan tambahan lain
yang dibutuhkan yang harus dipendam dalam beton maupun cara pemasangan lain.
1.12 Pentanahan
Semua peralatan-peralatan harus diketanahkan sesuai dengan peraturan yang ada. Untuk
itu Pemborong harus membuat gambar kerja/shop drawing untuk persetujuan MK dan
Perencana.
1.13 Finishing
Semua material yang dipasang harus sudah dalam keadaan difinish dengan
baik sesuai yang disyaratkan, finishing setelah terpasang adalah disyarat-kan dan ini
mencakup segala perbaikan pada material tersebut maupun pekerjaan lain sebagai
akibat pemasangan instalasi tersebut termasuk didalamnya : perbaikan, pengecatan
kembali, pembersihan dan lainnya.
Semua peralatan dari fire alarm yang dapat terlihat seperti pipa conduit yang
tidak ditanam, manual call, bell, signal/location lamp, fire fighting unit dan lain-lain,
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 27

harus difinished dengan cat merah, atau warna cat lain sesuai dengan persetujuan
MK.
1.14 Masa Jaminan
Semua pekerjaan instalasi maupun peralatannya harus dijamin akan bekerja
dengan sempurna. Semua pekerjaan yang masuk dalam lingkup pekerjaan ini harus
diberi masa pemeliharaan cuma-cuma selama 1 (satu) tahun.
Setelah masa pemeliharaan cuma-cuma selesai Pemborong dapat
mengajukan usulan untuk mengadakan kontrak pemeliharaan kepada Pemilik, kecuali
apabila ditentukan lain oleh Pemilik.
1.15 Training
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk menjalankan,
mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi. Segala biaya-
biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong .

BAB 2
SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS
2.1 Lingkup Pekerjaan
Yang dicakup dalam lingkup pekerjaan instalasi fire alarm dan fire extinguisher adalah
untuk menyediakan, memasang, mencoba/trial run dan semua instalasi fire alarm maupun
fire fighting; yang diperinci dalam uraian pekerjaan di bawah ini serta yang tertera pada
gambar perencanaan.
Lingkup pekerjaan di sini adalah dalam pengertian bahwa unit dapat bekerja dengan baik
pada tiap-tiap bagian maupun seluruh instalasi yang terpasang sebagai unit secara
keseluruhan.
Pengadaan dan pemasangan Master Control, Fire Detector, Manual Call,
Alarm Bell, Signal/Location Lamp, Sirene beserta instalasi wiringnya.
Pengadaan dan pemasangan Addressable Modul Box (AMB) serta
accessoriesnya.
Pengadaan dan pemasangan unit-unit fire fighting (fire extinguisher).
Mengadakan trial run dan pengujian untuk seluruh instalasi maupun
demonstrasi dari unit-unit fighting yang dipergunakan.
Board yang menunjukan adanya peralatan-peralatan manual push button fire
fighting unit, menunjukan tempat/arah pintu bahaya/tangga bahaya (fire escape).
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 28

Pembuatan lemari-lemari/panel-panel untuk fire extinguisher dan alarm call


dan button pada tempat-tempat yang ditentukan.
2.2 Syarat-syarat Pelaksanaan
Pemborong harus meyakinkan Pemberi Tugas, bahwa pekerjaan
dilaksanakan oleh tenaga-tenaga yang berpengalaman dan mengikuti standar yang
telah ditentukan. Selama pemasangan, Pemborong harus menempatkan seorang ahli
yang selalu mengawasi pelaksanaan.
Pemborong harus mengganti kembali material-material yang rusak sehingga
syarat-syarat fisik maupun teknis tetap dapat dipenuhi.
Pemborong harus membersihkan kembalai sisa-sisa/bekas-bekas pekerjaan
yang berupa potongan-potongan kayu, kabel, metal, bekas bobokan baik pada
tembok/beton maupun pada dinding dan lain.
Pemborong harus mengadakan testing start up dan demonstrasi bila diminta
segala keperluan, untuk hal ini adalah menjadi tanggung jawab dan biaya Pemborong.

2.3 Master Control Fire Alarm Panel, Auxiliary Monitor Panel


a. Master Control Fire Alarm (MCFA) yang digunakan type Konvensional
dan harus mempunyai perlengkapan Terminal :
- Indicator/ signal zones
- Buzzer/ horn
- Fire Brigade telephone line
- Fire Fighting (fire pump) line
- Monitor line
b. Pada indicator/ signal zones, harus ditunjuk juga lokasi daripada tiap
zones, untuk mempermudah identifikasinya.
2.4 Power Suplai
Tegangan yang boleh dipergunakan adalah tegangan DC, tidak lebih dari 100 V tegangan
ini diperoleh dari rectifier. Dalam keadaan emergency atau supplai daya PLN terputus,
maka dipergunakan supply dari battery yang dapat melayani sistem ini selama 12 (dua
belas) jam. Battery harus battery Nickel Cadmium (NiCad). Besar kapasitas battery dan
rectifier system harus sesuai dengan performance dan kebutuhan instalasi fire alarm
secara keseluruhan.
2.5 Fire Alarm Detector
Fixed temperature detector mempunyai daerah cakup Maksimum :
- 40 m dengan maksimum temperatur 65C
- 30 m dengan maksimum temperatur 75C
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 29

Kombinasi rate of rise dan fixed temperature detector mempunyai daerah


cakup 40 m dengan temperatur maksimum 65C sedangkan untuk daerah cakup 30
m temperatur maksimum 75C
2.6 Smoke Detector
Smoke Detector adalah detektor yang berkerjanya berdasarkan batas konsistensi asap
tertentu, detektor asap dapat berupa.
Detektor Asap optik (Photo Electric Smoke Detector) : yang berkerja dengan
prinsip berkurangnya cahaya oleh asap oleh kosentrasi tertentu.
Detektor Asap Ionisasi (Ionization Smoke Detector) : yang berkerja dengan
prinsip berkurangnya arus ionisasi oleh asap pada kosentrasi tertentu.
2.7 Alarm Bell
Supply tidak lebih dari 100 V.DC, type indoor. Bell yang dipasang di dalam bangunan
mempunyai frekwensi yang cukup, sehingga dapat mengatasi noise level dengan tingkat
sedang. Pemasangan alarm bell disesuaikan keadaan penempatan alarm bell itu sendiri
yang telah mendapat persetujuan MK.
2.8 Manual Call Box
Indoor type, dipasang mounted pada dinding atau pada pintu. Supplai tidak lebih dari 100
Volt DC.

2.9 Sirine (Horn Alarm)


Dipasang outdoor, di daerah terbuka, parkir atau tempat lainnya, lengkap dengan tiang.
Mempunyai frekwensi yang cukup sehingga dapat terdengar dengan jelas di dalam
bangunan atau tempat lainnya.
2.10 Location Lamp
Material :
- Globe : Resin, inside of globe : frost finish
- Frame : Synthetic Resin
- Power Supply : 24 V.AC atau DC atau 100 V.AC
- Pemasangan : Surface Mounted
2.11 Portable Fire Fighting Extinguisher Unit
Portable fire fighting extinguisher unit adalah dari type dry chemical, multi purpose untuk
type class fire rating A, B, C dan E.
Serbuk kimia yang dipergunakan harus dari jenis non toxic (tidak beracun)
Dilengkapi dengan hosing
Unit-unit fire extinguisher yang dipergunakan adalah :
a. Fire Extingusher
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 30

Bahan : Multipurpose dry chemical


Kapasitas : 3,5 kg
Daya : 6m
semprot
Jenis : fixed type, digantung pada dinding atau
diletakkan pada lemari fire fighting unit yang
telah disediakan.

b. CO2
Bahan : CO2
Kapasitas : 3,2 kg
Daya semprot :6m
Jenis : fixed type, digantung pada dinding.

c. Mobile fire extinguisher


Bahan : CO2
Kapasitas : 23 kg
Jenis : mobile

2.12 Cara kerja tipe Alarm yang dikehendaki


Master kontrol fire alarm bekerja beberapa urutan
Apabila terjadi salah satu detector/zone yang bekerja maka akan mengirim
sinyal ke master control. Master control akan mengaktifkan alarm bell dan alarm bell
akan berbunyi kemudian signal lamp menyala.
Apabila terjadi general alarm Master Control akan mengirim signal untuk
menggrounded Lift, menghidupkan Pressuation Fan pada tangga kebakaran dan lain-
lain.
Untuk mereset kembali sistem dilakukan secara manual pada Master Control.
2.13 Instalasi dan Pemipaan (Conduit)
Master Control Fire Alarm diletakkan di dalam ruang monitor operator,
dipasang menempel pada dinding.
Auxiliary monitor panel diinstalasi di meja monitor di ruang monitor, dimana
penjagaan ada selama 24 jam. Kabel yang menghubungkan antara Master Control
Panel dan Addressable Modul Box (AMB) berada pada kabel rak/kabel tray.
Di dalam bangunan setiap lantai dilayani oleh sebuah AMB yang terletak pada
ruang untuk panel-panel. Untuk menghubungkan tiap AMB di setiap lantai dengan
Master Control Fire Equipment, digunakan kabel 3 TP 2 core Au 618 yang dimasukkan
dalam kabel rak/ kabel tray, diklem pada dinding shaft.
Sistem instalasi dari AMB ke fire detector manual call box ataupun bell diper
gunakan kabel NYA ukuran 1,5 mm diletakkan dalam conduit pipa PVC yang
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 31

diinstalasi di atas langit-langit. Instalasi pengabelan secara seri, tap point dari masing-
masing fixtures, pada bagian akhir dari instalasi menggunakan End Of Line Resistor.
Setiap pembelokan/pencabangan/penyambungan harus digunakan junction
box, dipasang secara kuat pada tiap dudukan, dengan mengklem pada rangka kayu
atau lainnya.
Untuk pipa conduit, junction box yang tertanam dalam beton, dinding atau
pada lantai, Pemborong harus memasangnya sebelum pengecoran, dengan
koordinasi Pengawas Lapangan/MK.
Untuk fire extinguisher unit fixed type digantung pada dudukan penggantung
sedangkan dudukan penggantung dipasang menempel pada dinding anchor, atau
diletakkan dalam lemari fire hydrant panel yang telah disediakan dan ditentukan. Atau
diletakkan sesuai yang ditentukan oleh MK dan disesuaikan dengan keadaan
lapangan.
Pemborong harus melengkapi peralatan tersebut dengan papan-papan tanda yang
menunjukan adanya alat-alat seperti manual call box, fire fighting (extinguisher) unit,
emergency door. Papan dari plat besi dengan tebal plat 0,8 mm ukuran disesuaikan
dengan jumlah huruf, warna dasar merah, dengan huruf kuning, terbaca dari jarak
minimum 10 m untuk mata normal.
Pemborong harus mengadakan pengujian untuk seluruh instalasi dan peralatan fire
alarm dengan disaksikan oleh Pemilik Proyek/Wakilnya, Perencana, MK.
Dalam proses pengujian ini, Pemborong harus dapat menjamin seluruh hasil kerjanya
dengan membuat suatu Berita Acara/garansi bahwa untuk pekerjaan yang sesuai
penawaran dan lampiran tambahannya dapat bekerja dengan baik dan sempurna.
Karenanya untuk proses perizinan laik pakai dari Dinas Pemadam Kebakaran (DPK)
setempat adalah tanggung jawab Pemborong.

PASAL 3
PERSYARATAN BAHAN / MATERIAL
3.1. Umum
Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan
material tersebut khusus untuk pemasangan di daerah tropis, serta sebelum
pemasangan harus mendapat persetujuan tertulis dari MK/Perencana.
Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak disetujui karena
menyimpang dari spesifikasi atau hal lainnya, dimana penggantian tersebut tanpa
biaya extra.
Komponen-komponen dari material yang mungkin sering diganti harus dipilih
yang mudah diperoleh dipasaran bebas.

3.2. Daftar Material

No. Material Merk


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 32

1. Master Control Fire Equipment, Auxiliary Notifier, Honeywel ex Amerika


Master Control Edward ex Canada

2. Fire Alarm, Fire Detector, Manual Call Box dan lain- Notifier, Honeywel ex Amerika
lain Edward ex Canada

3. Conduit EGA, Clipsal

4. Junction Box, AMB dll. Eks. Loka; Standard Pabrik

5. Fire Extinghuiser, Multi Purpose Dry Chemical, CO2 Cubb, Kidde

6. Kabel Distribusi dan Instalasi, Kabel kontrol Sinar, Jembo

F. PEKERJAAN SISTEM CCTV


PASAL 1
PERSYARATAN UMUM
Persyaratan umum dan persyaratan khusus termasuk instruksi kepada peserta pelelangan
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari isian uraian pekerjaan dan persyaratan
pelaksanaan ini. Spesifikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-syarat dalam hal
penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya semua instalasi sistem CCTV
baik yang terpasang di dalam gedung maupun diluar, seperti yang tertera pada gambar-gambar
bagian lain dari spesifikasi teknis ini.
1.1 Gambar-gambar
- Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi CCTV dalam Dokumen
Tender ini adalah gambar-gambar dengan nomor kode gambar CCTV.
- Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/ketidakcocokan baik
dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain. Hal-hal diatas harus
diajukan dalam bentuk tertulis atau gambar pada waktu penjelasan tender/aanwijzing.
- Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap, pemborong wajib
menyerahkan kepada MK sebanyak 4 ( empat ) set gambar Blueprint, 1 (satu) set Kalkir, 1
(satu) set Elektronik file / shop copy yang disebut " as build drawing " yaitu gambar dari
semua material, peralatan dan instalasi sistem listrik.
- Diartikan bahwa bila ada ketidak sesuaian teknis maupun fisik maka hal ini harus disampaikan
secara tertulis 4 hari sebelum dilakukan oleh Direksi Perencana dan Pengawas/MK di
lapangan sebagai langkah pelaksanaan, dimana biaya sudah dicakup pada unit price dari item
tersebut.
1.2 Standar / Peraturan
Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi Persyaratan Umum
Instalasi Listrik (PUIL 1987), SPLN / SNI No. 04-0225-2000, Standard Nasional Indonesia dan
standar international dan lain-lain.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 33

1.3 Nama Pabrik/ Merk Yang Ditentukan


Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis bahan/komponen,
maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan. Apabila
pada saat pemasangan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh,Perencana dan Pengawas/MK
akan menunjuk merk lain tapi dengan spesifikasi yang sama.
1.4 Contoh Bahan
Untuk bahan yang disebutkan di bawah ini Pemborong wajib memperhatikan contoh bahannya
sebelum pemasangan pada Perencana dan Pengawas/MK untuk disetujui.
a. Apabila dianggap perlu oleh Pemborong dan hal itu memungkinkan, maka Pemborong wajib
memperlihatkan contoh dari Perencana dan Pengawas/MK. Apabila contoh-contoh tersebut
ditolak oleh MK/Perencana, maka Pemborong harus mengganti dan memperlihatkan yang
sesuai dengan spesifikasi untuk disetujui.
b. Kualitas teknis/listrik, merk/pabrik, karakteristik kerja, besar fisik dan kualitas estetika dari
contoh material/bahan/maupun instalasi yang telah disetujui adalah mengikat.
c. Biaya pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan dan biaya Pemborong, contoh
bahan harus diserahkan kepada MK/Perencana tidak lebih dari 14 (empat belas) hari
kalender setelah ditunjuk.
1.5 Klausal Yang Disebutkan Kembali
Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausal-klausal yang disebutkan pada item/ayat lain, maka
ini bukan berarti menghilangkan item tersebut tetapi dengan pengertian lebih menegaskan
masalahnya.
Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antar gambar atau terhadap spesifikasi, maka yang
diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang mempunyai bobot
biaya yang paling tinggi.
1.6 Koordinasi
Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Pemborong CCTV wajib mengadakan
koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan/Pemborong lain atas petunjuk MK/Perencana.
Apabila ada item pekerjaan oleh pemborong lain, maka Pemborong wajib
meyiapkan/menyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan untuk pemasangan. Selama
pemasangan oleh Pemborong lain, maka menjadi kewajiban Pemborong CCTV untuk hadir dan
memberi petunjuk bersama Perencana dan Pengawas/MK, sehingga hasilnya akan sesuai
dengan kebutuhan instalasi. (misalnya pemasangan konduit dalam beton dan lain-lain).
1.7 Gambar Kerja/Shop Drawing
Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi atau pengadaan material, Pemborong Wajib
mengajukan pada Perencana dan Pengawas/MK untuk disetujui gambar kerja/shop drawing
sebanyak 4 (empat) set untuk diperiksa/disetujui MK paling lambat 14 (empat belas) hari kerja
terhitung sejak dikeluarkannya Surat Perintah Kerja (SPK).
1.8 Instruksi Pemakaian dan Operator serta Training
Menjadi kewajiban Pemborong untuk menyerahkan 4 (empat) set intruksi pemakaian/operasi serta
cara-cara maintenance kepada Pemilik, 1 (satu) bulan sebelum serah terima. termasuk disini
mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh Pemilik untuk menjalankan,
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 34

menggunakan/mengoperasikan, pengujian dan maintenances seperlunya tertadap instalasi CCTV.


Segala biaya-biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong.
1.9 Pembebasan Claim
Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala macam pengadaan bahan dan
cara pemasangan Pemilik bebas dari segala claim atau tuntutan terhadap hak-hak khusus seperti
patent dan lain-lain.

PASAL 2
PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS

2.1. Colour CCTV System


Sistem CCTV ini direncanakan untuk menunjang sistem security pada Gedung dengan melakukan
pengamatan pada layar monitor secara kontinyu pada daerah dimana terpasang kamera CCTV.
Rencana penempatan kamera CCTV sesuai dengan gambar detail daerah tiap-tiap lantai, untuk
kamera-kamera yang ditempatkan pada daerah-daerah khusus diharuskan menggunakan housing
outdoor/indoor disesuaikan dengan gambar rencana..

2.2. Lingkup pekerjaan.


1. Pengadaan dan pemasangan system CCTV yang terdiri dari Digital
Video Recorder (DVR), Camera/lensa , monitor dan accessories
2. Pengadaan dan pemasangan kabel instalasi dari DVR ke Camera
lengkap dengan supportnya.
3. Pengadaan dan pemasangan Rak/meja peralatan utama di ruang
operator.
4. Pengadaan dan pemasangan instalasi kabel power/stop kontak untuk
system CCTV.

2.3. Peralatan CCTV.


2.1.1 Kamera dan Lensa
Kamera yang digunakan untuk CCTV merupakan penentuan dari kualitas gambar yang akan
dihasilkan oleh sistem CCTV secara keseluruhan. Pemilihan jenis lensa dan kamera disesuaikan
dengan luas ruangan serta kuat cahaya di zona tersebut, jenis lensa dan kamera yang
digunakan :
Camera CCD 1/3 inch
- Standard High Resolution Camera
- High Resolution Day and Night Camera
- Interior Dome Shaped Camera
Lensa Ukuran 1/3 inch
- Fixed Wide Angle
- Fixed Standard
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 35

- Motorized Zoom
Data teknis untuk kamera :
- Sensitivity : 1 lux
- Resolution : 250 TV lines
- Image Device : 1/3 inch interline transfer CCD
- Ambient Temperature : -10 C 50 C
- Power Comsumption : 12 V DC/ 24 AC /220 V AC
- Sync System : Internal
- Video Output : 1V p-p / 75 ohm
High Resolution Day and Night Camera :
- Sensitivity : 0.03 lux
- Resolution : 520 TV lines
- Image Device : 1/3 inch interline transfer CCD
- Ambient Temperature : -10 C 50 C
- Power Comsumption : 12 V DC/ 24 AC /220 V AC
- Sync System : Internal
- Video Output : 1V p-p / 75 ohm
Interior Dome Shaped Camera :
- Sensitivity : 2 lux
- Resolution : 460 TV lines
- Image Device : 1/3 inch interline transfer CCD
- Ambient Temperature : -10 C 50 C
- Power Comsumption : 12 V DC/ 24 AC /220 V AC
- Sync System : Internal
- Video Output : 1V p-p / 75 ohm

2.1.2 Data teknis untuk lensa


Fixed Wide Angle
- Type : VA 13FG04T
- Focal Lenght (mm) : 4 mm
- Maximum Aperture : F1.2
- Nearest Distance : 0.2m
- Horizontal Field Angle : 66.1
Fixed Standard
- Focal Lenght (mm) : 8mm
- Maximum Aperture : F1.2
- Nearest Distance : 0.3 m
- Horizontal Field Angle : 34.8
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 36

Motorized Zoom
- Focal Lenght (mm) : 5.7 34.2 mm
- Maximum Aperture : F1.2
- Nearest Distance : 0.3 m
- Horizontal Field Angle : 45.9 - 8.1

2.1.3 Housing
Housing dipergunakan untuk melindungi kamera dari sekeliling apabila dipasang pada tempat-
tempat yang potensial dengan gangguan maupun kotoran.
Spesifikasi dari housing adalah sebagai beikut :
Outdoor Housing
- Window : 80.5 ( W ) x 72 ( H )mmmm thick glass
- Cosruksi : Aluminium
- Mounting : From Bottom
- Active Cap : Available to adjustable camera angle
Indoor Housing
- Window : 64 ( W ) x 49 ( H )mmmm thick glass
- Cosruksi : Aluminium
- Mounting : From Bottom
- Active Cap : Available to adjustable camera angle
2.1.4 Monitor
Monitor yang akan digunakan adalah SVGA berukuran 19,dengan data teknis sebagai berikut :
- Ukuran layar : 19W 10%
- Ambient Temperature : 0C - 40C
- Resolusi : 1280 x 1024 pixel
- Input Impendansi : 75 ohm / high-Z,(switchable)
- Humidity : Max.80%
- Power Comsumption : 80 W
Monitor berukuran 15 ( 15 inch )
- Multi stereo system
- Melody on-off
- Equilizer
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 37

- Zoom & wide


- Plug & Play
- Turbo sound
- Absent power off
- Grafic DSD

2.1.5 Digital Video Recorder ( DVR )


Peralatan ini harus merupakan gabungan dari Multiplexer dan Recorder yang merekam gambar
secara digital.
Tampilan monitor bisa dipilih mulai dari 1 ( Full Screen ), 4 ( quad ), 9 dan 16. Memiliki fungsi
freeze dan digital zoom.
DVR ini berbasis Personal Computer ( PC ) sehingga bisa terkoneksi lewat jaringan computer baik
lewat modem,ISDN,LAN atau TCP/IP dan dapat mem-back up melalui CD RW atau Floppy Disk.
Serta mempunyai fasilitas User Code yang memungkinkan penggunaannya secara local maupun
pada jaringan computer.
DVR ini mempunyai berbagai fungsi perekaman yang bisa di program sebelumnya baik
Continous,Motion Detector,Alarm+Motion atau Not Recording yang terprogram pada tiap camera.
Fasilitas yang terdapat pada DVR ini antara lain :
- Multiplexer dan Recorder dalam satu unit
- Digital Recording dalm format MJPEG atau MPEG4
- Multiple display ( 1,4,9,19 )
- Resolusi tinggi ( 720 x 576 )
- Digital Zoom dan Freeze
- Perekaman secara terprogram
- Mudah untuk mencari hasil rekaman
- Kapasitas Hard Disk besar ( 80 GB expandable )
- User Code Security
- Input alarm
- Network Controlling via modem,ISDN,LAN or TCP/IP
Spesifikasi DVR
- CPU : Pentium IV 1.5Ghz or more
- RAM : 256 M
- HDD : 80 GB ( Expandable )
- VGA Card : AGP 32 Mbyte ATI
- O/S : Windows 98SE,2000,XP
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 38

- Camera input : 16 Port ( BNC )


- Sensor Input : 16Port
- Controller Output : 16 Port
- Display Speed : 480 FPS
- Recording Speed : 360 x 288 : Max 480 FPS
- Recordiong Resolution : 360 x 288,720 x 576
- Image Compression Size : - MPEG 4+ 360 x 288 : about 1 5 KB
- JPEG 360 x 288 : about 3 10 KB
- Voice Recording : 8 Chanel
- Compression Mode : MPEG 4+ / JPEG
- Motion Detection : 10 Area by each chanel ( Pre-event recording )
- Networking : Modem,ISDN,LAN,TCP/IP
- Backup Device ( Option ) :3.5FDD,HDD,DVD-RAM,CD-RW,ZIP- Drive
- Pan/Tilt/Zoom Control : RS-422/485 Interface
- Size ( WHD ) : 480 x 178 x 450 (mm),19 x 7 x 18 ( inch )
- Weight : 16 Kg ( 35 lbs )

2.4 Pengkabelan
Untuk Instalasi CCTV terdiri dari :
a. Coaxial cable untuk sinyal video
< 120 M : RG 59 B/U (3C/2V)
< 180 M : RG 6 A/U (5C/2V)
< 280 M : RG 11 A/U (7C/2V)
b. Control Cable
Control cable terdiri dari jenis unshielded dengan isi serabut (12 x AWG 22 atau AWG 24) atau
kabel tunggal (ITC 6 x 2 x 0,6 mm).
c. Cable Daya
Jenis cable daya adalah NYMHY atau NYA 2 x 1,5 mm
d. Pipa Pelindung
Jenis yang digunakan adalah pipa PVC kap dengan klem, tee, socket (fitting- fitting) dan
sebagainya.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 39

PASAL 3
DAFTAR MATERIAL
Untuk semua materia yang ditawarkan maka Pemborong wajib mengisi daftar material yang
menyebutkan merk type dan kelas lengkap brosur yang dilampirkan pada usulan lelang.

No Material Merk
1. Monitor TOA, Samsung, Philips, Siemens, Panasonic,
2. Kamera TOA, Sanyo, Panasonic, Bosch, Axia, Siemens,
Samsung
3. Kabel Supreme, Kabelindo,
4. Konduit EGA, Clipsal
5. Coax cable Sinar, SCM, Belden
6. DVR TOA, Sanyo, Panasonic, Bosch, Axia, Siemens,
Samsung

G. PEKERJAAN SISTEM TATA SUARA

PASAL 1
PERSYARATAN UMUM
Persyaratan umum dan persyaratan khusus termasuk instruksi kepada peserta
pelelangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari isian uraian pekerjaan dan
persyaratan pelaksanaan ini Spesfikasi teknis ini menjelaskan tentang uraian dan syarat-
syarat dalam hal penyediaan dan pemasangan semua peralatan serta bekerjanya semua
instalas sistem Tata Suara baik yang terpasang di bangunan dan di luar bangunan seperti
yang tertera pada gambar-gambar atau pada bagian lain dari spesifikasi teknis ini.
1.1 Gambar-gambar
Gambar-gambar rencana yang termasuk lingkup pekerjaan instalasi Tata Suara
dalam Dokumen Tender.
Pemborong wajib memeriksa design terhadap kemungkinan kesalahan/ketidak
cocokan baik dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain.
Hal-hal di atas harus diajukan dalam bentuk tertulis atas gambar pada waktu
penjelasan tender aanwijzing.
Sebelum pekerjaan diserahkan seluruhnya ataupun secara bertahap. Pemborong
wajib menyerahkan kepada MK sebanyak 4 (empat) set gambar yang disebut "as built
drawing" yaitu gambar dari semua material dan instalasi sistem Tata Suara.
1.2 Standard/Peraturan
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 40

Semua material maupun instalasi dalam pekerjaan ini harus memenuhi Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000, SPLN dan standar international yang berlaku di
negara Republik Indonesia untuk sistem Tata Suara.
1.3 Nama Pabrik/Merk Yang Ditentukan
Apabila pada spesifikasi teknis ini disebutkan nama pabrik/merk dari satu jenis bahan
maka Pemborong wajib menawarkan dan memasang sesuai dengan yang ditentukan.
Apabila pada saat pemasangan bahan/merk tersebut tidak/sukar diperoleh maka
MK/Perencana akan menunjuk merk lain tapi dengan spesifikasi yang sama dan setara.

1.4 Contoh Bahan


Untuk bahan yang disebutkan di bawah ini Pemborong wajib memperhati-kan contoh
bahannya sebelum pemasangan pada Perencana/MK untuk disetujui.
Apabila dianggap perlu oleh MK/Perencana dan hal itu memungkinkan maka
Pemborong wajib mempelihatkan contoh kepada MK/Perencana. Apabila contoh-
contoh tersebut ditolak oleh MK/Perencana maka Pemborong harus mengganti dan
memperlihatkan yang sesuai dengan spesifikasi untuk disetujui.
Kualitas teknis/listrik, merk/pabrik karakteristik kerja besar fisik dan kualitas estetika
dari contoh material/bahan maupun instalasi yang telah disetujui adalah mengikat.
Biaya pengadaan contoh material adalah menjadi tanggungan dan biaya Pemborong,
contoh bahan harus diserahkan kepada MK/Perencana tidak lebih dari 14 (empat
belas) hari kalender setelah dikeluarkannya SPK.
1.5 Klausal Yang Disebutkan Kembali
Apabila dalam Dokumen Tender ini ada klausal-klausal yang disebutkan kembali pada
item/ayat lain maka ini bukan berarti menghilangkan item tersebut tetapi dengan
pengertian lebih menegaskan masalahnya.
Kalau terjadi hal yang saling bertentangan antara gambar atau terhadap spesifikasi maka
yang diambil sebagai patokan adalah yang mempunyai bobot teknis dan atau yang
mempunyai bobot biaya yang paling tinggi.
1.6 Pembebasan Claim
Pemilik proyek dibebaskan dari patent dan lain-lain untuk segala macam pengadaan
bahan dan cara pemasangan, Pemilik bebas dari segala claim atau tuntutan terhadap
hak-hak khusus seperti patent dan lain-lain.
1.7 Koordinasi
Pada waktu pengadaan material dan pemasangan, Pemborong instalasi Tata Suara wajib
mengadakan koordinasi dengan bagian-bagian pekerjaan/ Pemborong lain atau petunjuk
MK/Perencana Apabila ada item pekerjaan oleh Pemborong lain maka pemborong wajib
menyiapkan/menyerahkan bahan-bahan tersebut dan penjelasan untuk pemasangan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 41

Selama pemasangan oleh Pemborong lain maka menjadi kewajiban Pemborong Tata
Suara untuk hadir dan memberi petunjuk bersama MK/Perencana sehingga hasilnya
akan sesuai dengan kebutuhan instalasi
1.8 Gambar Kerja/ Shop Drawing
Setiap pelaksanaan sebelum pemasangan instalasi atau pengadaan material pemborong
wajib mengajukan pada MK/Perencana untuk disetujui gambar kerja/shop drawing paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak dikeluarkannya SPK.
1.9 Instruksi Pemakaian, Operasi Peralatan dan Cara-cara Pemeliharaan Peralatan.
Pemborong wajib menyerahkan kepad Pemilik, 1 (satu) bulan sebelum serah terima,
sebanyak 4 (empat belas) set instalasi/manual untuk menjalankan
menggunakan/mengoperasikan dan pemeliharaan/maintenance semua peralatan. Juga
termasuk Pemborong harus mendidik orang-orang yang ditunjuk oleh Pemilik untuk
menjadi operator, untuk menjalankan dan pemeliharaan alat-alat tersebut. Segala ongkos-
ongkos tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong.
1.10 Training
Mendidik operator atau orang-orang yang ditunjuk oleh pemilik untuk menjalankan,
mengoperasikan pengujian dan maintenance seperlunya terhadap instalasi. Segala biaya-
biaya tersebut adalah menjadi tanggungan Pemborong.
1.11 Masa Jaminan
Semua pekerjaan instalasi tata suara harus dijamin akan bekerja dengan sempurna.
Semua peralatan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan tata suara harus diberi
pemeliharaan cuma-cuma selama 12 (dua belas) bulan setelah penyerahan tersebut
selesai, garansi selama 1 (satu) tahun. Setelah masa pemeliharaan cuma-cuma selesai,
pemborong dapat saja mengajukan usulan untuk mengadakan kontrak pemeliharaan
kepada Pemilik kecuali apabila ditentukan lain.

PASAL 2
SPESIFIKASI TEKNIS KHUSUS

2.1. Lingkup Pekerjaan


1. Pengadaan dan pemasangan Pre-amplifire/Mixing Pre-amplier, Power Amplifire,
Program Input, Tape, Radio, AM/FM, Mic,Blower, Selector stater, Speaker Attenuator
dan lain-lain accessories.
2. Pengadaan dan pemasangan instalasi kabel sistem tata suara dan attenuator serta
accessories-accessories lainnya.
3. Mengadakan testing dan trial run serta balancing secara menyeluruh semua sistem
sehingga diperoleh sistem performance yang berfungsi dengan tepat dan benar.

2.2. Pekerjaan Kelengkapan Instalasi


RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 42

Informasi Sistem
a. Sistem tata suara dengan fungsi umum "publik addres" maupun emergency call untuk
di dalam bangunan dan Car Call untuk parkir.
b. Pemasangan instalasi tata suara adalah secara master di dalam ruang operator
dimana terletak pre-amplifier/mixing pre-amplifier power amplifier program-program
input serta switching control, Kecuali itu ada pula penanganan terpisah secara fungsi
tata suara misalnya untuk pemanggilan sopir. Untuk menjamin bahwa program-
program yang diperdengarkan ataupun pengumuman yang disampaikan sesuai
dengan yang dikehendaki maka diperlukan master Monitoring yang terletak pada
meja monitoring di ruang operator.
Sedangkan pada keadaan darurat (emergency) semua program dapat diputuskan
termasuk sistem tata suara pada departemen store restoran, kemudian dapat
disiarkan pengumuman melalui operator di "Auxiliary Monitoring dengan
"First Channel Priority" di meja monitoring ruang monitor.
c. Master tata suara harus mampu melayani seluruh group speaker untuk keseluruhan
bangunan.
d. Setiap interupsi harus didahului dengan suatu nada interupsi tertentu (chime signal
yang dibangkitkan dengan chime generator yang terpasang pada master sistem tata
suara ataupun pada monitor desk.
e. Bila terjadi keadaan darurat misalnya terjadi kebakaran ataupun bencana lainnya
seluruh ceiling speaker harus dapat membunyikan suara alarm yang dibangkitkan oleh
signal alarm generator kendatipun ceiling speaker tersebut sedang di "off" kan melalui
attenuator, signal alarm generator sudah terpasang pada master sistem tata suara dan
juga dapat dijalankan melalui meja monitor pada ruang monitor.

2.3 Daftar Material dan Brosur


Pada waktu mengajukan penawaran Pemborong wajib menyerahkan/melampirkan daftar
material/peralatan pekerjaan sistem tata suara yang ditawarkan untuk diinstalasi pada
proyek ini Daftar material harus merupakan daftar yang lebih diperinci dari semua material
yang akan dipasang. Harus disertakan pula brosur/katalog/manual operator atau
keterangan lain di mana disebutkan dinyatakan hal-hal:
- Power, tegangan supply, frequency range
- Band width
- Harmonic distortion
- Load impedance
- Dimensi/ukuran fisik
- Sound pressure level
- Dan lain-lain
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 43

2.4 Memeriksa dan Melengkapi Gambar-gambar


Pemborong wajib memeriksa design terhadap kekurangan ataupun kesalahan/ketidak
cocokan dari segi besaran-besaran listriknya maupun pemasangan dan lain-lain.
Pengertian akan hal ini adalah bahwa instalasi harus dapat dilaksanakan dari semua unit
dapat bekerja dengan baik dan benar baik material utama maupun accessories,
pengkomplitan perlengkapan instalasi secara detail dan konsekwensi dari ayat ini adalah
menjadi tanggung jawab Pemborong dan telah tercakup dalam penawarannya.

PASAL 3
PERALATAN UTAMA TATA SUARA

3.1 Public Address


Peralatan utama pada ruang operator/kontrol melayani Area Publik diuraikan sebagai
berikut :
3.1.1. Mixing Pre-Amplifier
- Power Supply : 220/ 240 V, 50 hz
- Output : 1,5 s/d 2 Volt
- Jumlah Unit : 1 unit
3.1.2 Mixer Power Amplifier
- Chanel : 6
- Power Suplay : AC 220 V / 240 V
- Daya Output : 240 Watt rata-rata
- Tangkapan Frekwenci : 20 20.000 Hz 1 dB
- Input : 1 terminal input,1 direct input
- Output Balance : 8 ,20 & 100 V
3.1.3 Power Amplifier Master Unit
Power Amplifier System :
Input channels
- Audio/music balanced
- (Sensitivity) : 500 10.000 mV
- Priority/Call balanced (Sensitivity) : 1.000 mV
- Output voltage/impedance : 100 V (25 Ohm), 70 V (12,5 Ohm), 50 V (6
Ohm).
- Power Supply : 220 / 240 V, 50 Hz
- Output power : 240 Watt
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 44

- Jumlah Unit : Sesuai gambar


3.1.4 Ceiling Loudspeakers
- Power handling capacity : 6 W, dapat diperkecil menjadi 3/1,5 W
- Tegangan input : 100 V
- Frekwensi range : 75 11.000 Hz
- Sound Pressure Level : 96 dB pada 1 W, max 104 dB pada 6 W
- Type : Circular (bulat) dan flush mounting pada langit-
langit (ceiling) atau sesuai gbr perencanaan.
- Inpedance : 6 Ohm
3.1.5 Microphone
- Microphone merupakan omni-direct system, type grooseneck cordoid
- Dilengkapi dengan On/Off switch
- Frequency range : 270 11.000 Hz
- Impedance : 600 Ohm
- Sensitivy : 2,2 mV / Pa 4 dB
3.1.6 Volume Control/Attenuator
- Kapasitas volume control : 6 W, 36 W
- Volumen control harus dapat mengecilkan level suara dari 0-18 dB, dengan batasan 3 dB
untuk setiap langkah.
3.1.7 AM / FM Tuner
- FM
Wave range : 87,5 108 MHz
Sensitivity at 75 ohms : 1,1 mV at 75 kHz deviation mono, 26
dB S/N
Stereo, 46 dB S/N : 22 MV at 75 kHz deviation
Selectivity : 60 dB for 300 kHz off resonance
THD Mono / Stereo : 0,2 % / 0,5 %
Frequency response : 76 dB / 68 dB
S/N Ratio Mono / Stereo : 76 dB / 68 dB
Stereo separation (1 kHz) : 45 dB
Image rejection : 75 dB
IF suppresion : 80 dB
AM suppression : 55 dB
Sub-carrier suppresion : 32 dB
Audio Output : 1.000 mV
Aerial input : 75 Ohms coax and 300 Ohms balanced
- AM
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 45

Wave range : LW 153 281 kHz (1960 1067 m) MW


531 1602 kHz (565 187)
Sensitivity : 200 MV
Selectivity : 30 dB for 9 kHz off resonance
IF rejection : 60 dB
Audio output : 300 mV
Power suppy main voltage : 220 VAC
Jumlah unit : 1 buah
3.1.8 Fully Automation Charging Units / Battery Units
- Operating voltage : 220 V + 10 %
- Main Frequency : 50 Hz
- Nominal Charging
- Voltage : 24 VDC
- Residual ripple : < 10 MV
- Nominal charging current : 2,5 A, 5 A, 10 A
- Battery capacity : 20 AH
3.1.9 Battery Unit
- Maintenance-free and leak proof battery
- Battery voltage 24 V
- Battery capacity 36 AH

3.2 Car Call


3.2.1 Mixer Power Amplifier
- Chanel : 6
- Power Suplay : AC 220 V / 240 V
- Daya Output : 240 Watt rata-rata
- Tangkapan Frekwensi : 20 20.000 Hz 1 dB
- Input : 1 terminal input,1 direct input
- Output Balance : 8 ,20 & 100 V
3.2.2 Remote Microphone / Chime Gong
- Microphone merupakan omni-direct signal system, type grooseneck cordoid
- Dilengkapi dengan On / Off switch
- Frequency range : 150 15.500 Hz 3 dB
- Impedance : 200 Ohm
3.2.3 Horn Speaker
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 46

- Power handling capacity : 15 W


- Impedance : 1 k (10 Watt), 2k (5 Watt)
- Tanggapan Frequency: 215 12.500 Hz
- SPL : 110 dB/ 1 W/ 1M
3.2.4 Coulum Loudspeakers
- Power Handling capacity : 20 - 10 W
- Rated Voltage : 12,7 Volt
- Frekuensi range (-10 dB) : 410 3.900 Hz
- Sound Pressure Level : 104 dB, 1 kHz/1 m/1 W, Standard IEC
- Max. Sound Pressure Lev : 114 dB
- Rated Impedance : 12 Ohm
- Water and dust protection : IEC. 529 IP.65

PASAL 4
PEMASANGAN
4.1 Perlengkapan sistem tata suara switching unit master monitor control serta distribution frame
di tempatkan di ruang operator. Sedangkan auxiliary monitor control diinstalasi pada meja
monitor di ruang monitor yang fungsinya apabila dalam keadaan darurat (emergency)
dapat menyampaikan pemberitahuan dengan menyetop semua program-program yang
sedang berlangsung.
4.2 Kabel-kabel speaker dan relay pagging di instalasi ketiap Terminal Box (TB) yang ada pada
setiap lantai melalui shaft. Kabel distribusi dimasukkan di dalam pipa konduit. Dari
Terminal Box (TB) ke speaker di tiap-tiap lantai saluran kabel melalui conduit PVC baik
yang ditanam dalam beton maupun yang terletak pada langit-langit. Setiap penyambungan
ataupun pembelokkan harus dilengkapi junction box.
4.3 Semua Terminal Box (TB) harus ditanahkan atau grounded dengan baik dan benar.
4.4 Semua conduit PVC yang masuk ke panel dan junction box harus diberi ulir dan diikat denga
"Lock-nut" yang terbuat dari brass atau nickel plated. Sedangkan conduit PVC yang keluar
dari Terminal Box (TB) pada permukaan atau TB harus dilengkapi dengan brass atau
nickel plated compression gland. Seluruh pengadaan dan pemasangan conduit PVC dan
junction box serta peralatan untuk penggantungan ceiling speaker dilaksanakan oleh
kontraktor/sub-kontraktor dengan koordinasi bersama pihak lain yang terlibat pada
pelaksanaan proyek ini.
4.5 Untuk menghubungkan antara amplifier pemanggil kendaraan (Car Call) dengan out door
speaker diparking area dipergunakan kabel yang didalam tanah dengan bahan pipa
Galvanized Steel Pipa (GSP) Medium Class BS 138-196 sebagai conduit yang
dipersyaratkan.
RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT BAB VI
LARAS ASRI RESOR T & SPA PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PT ARMADA INVESTAMA Halaman V - 47

PASAL 5
PERSYARATAN BAHAN/ MATERIAL
5.1. Umum
Semua material yang disuplai dan dipasang oleh Pemborong harus baru dan material
tersebut khusus untuk pemasangan di daerah tropis, serta sebelum pemasangan
harus mendapat persetujuan tertulis dari MK/Perencana.
Pemborong harus bersedia mengganti material yang tidak disetujui karena
menyimpang dari spesifikasi atau hal lainnya, dimana penggantian tersebut tanpa
biaya extra.
Komponen-komponen dari material yang mungkin sering diganti harus dipilih yang
mudah diperoleh dipasaran bebas.
5.2. Daftar Material
No. Material Merk
1 Mixer Pre Amplifier TOA, Bosch
2 Power Amplifier TOA, Bosch
3 Rack Console Equipment TOA, Bosch
4 Desk microphone TOA, Bosch
5 Emergency Microphone TOA, Bosch
6 Cassette Player & AM/FM TOA, Bosch
7 Ceiling/Horn & Coulum Speaker TOA, Bosch
8 Volume Control / Attenuator TOA, Bosch
9 MDF & TB Eks Local standard Pabrik
10 Kabel Distribusi Supreme, Kabelindo, Sinar
11 Conduit, Junction Box EGA, Clipsal

Anda mungkin juga menyukai