Anda di halaman 1dari 36

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

KEGIATAN
PEMBANGUNAN/ PEMELIHARAAN GEDUNG DAN BANGUNAN PENDUKUNG
PEKERJAAN
PERENCANAAN PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
LOKASI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED
A
SPESIFIKASI TEKNIS

BAB I

UMUM

(1) Rencana Kerja dan Syarat-syarat ini merupakan ketentuan yang harus dipahami bersama-sama
dengan gambar-gambar yang keduanya saling berkaitan, menguraikan pekerjaan yang harus
dilaksanakan. Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan yang harus dilaksanakan dan material yang
telah disepakati, harus diterapkan dengan baik pada bagian dimana spesifikasi tersebut
ditemukan maupun bagian-bagian lain dari pekerjaan dimana pekerjaan atau material tersebut
dijumpai.
(2) Pemberian pekerjaan meliputi:
Mendatangkan, pengolahan, pengangkutan semua bahan, pengerahan tenaga kerja, pengadaan
semua alat-alat Bantu dan sebagainya. Yang pada umumnya langsung atau tidak langsung
termasuk didalam usaha penyelesaian dengan baik dan menyerahkan pekerjaan sampai selesai
dengan sempurna dan lengkap.
Juga disini dimaksudkan pekerjaan-pekerjaan atau bagian-bagian pekerjaan yang walaupun tidak
disebutkan di dalam bestek tetapi masih berada di dalam lingkungan pekerjaan haruslah
dilaksanakan sesuai petunjuk direksi.
(3) Oleh pemborong haruslah pekerjaan diserahkan dengan baik dalam keadaan selesai dan
sempurna termasuk pembersihannya.
(4) Pekerjaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan :
a. Gambar bestek, konstruksi dan detail terlampir yang telah disetujui;
b. Uraian dalam persyaratan dan spesifikasi teknis pekerjaan;
c. Berita acara penjelasan pekerjaan;
d. Berita acara evaluasi penawaran, berita acara hasil pelelangan dan lampiran – lampirannya;
e. Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK);
f. Surat Perjanjian / Kontrak;
g. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK);
h. Petunjuk dari Tim Teknis/Pengawas Lapangan.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
i. Adendum Kontrak (apabila ada);
(5) Pekerjaan pokok yang dilaksanakan berupa penggantian penutup atap, perbaikan kuda-kuda dan
rangka atap dan pekerjaan finishing arsitektur terkait yang tercantum pada daftar kuantitas (form
rencana anggaran biaya) yaitu :
I. Pekerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Perbaikan Atap
III. Pekerjaan Finishing Arsitektur
IV. Pekerjaan Instalasi Listrik & Penangkal Petir
(6) Perijinan
Setelah penyedia barang/jasa ditunjuk, bila pekerjaan ini memerlukan ijin dari instansi lain yang
berwenang, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan harus membantu menyelesaikan
perijinan tersebut. Direksi, dalam batas-batas kewenangannya, akan membantu untuk
menyiapkan surat-surat resminya, tetapi segala biaya yang diperlukan untuk proses perijinan
tersebut merupakan tanggung jawab penyedia barang/jasa. Pekerjaan di lapangan tidak
diperkenankan dimulai apabila perijinan yang diperlukan belum diperoleh. Apabila pada saat
melaksanakan pekerjaan terdapat suatu bangunan atau material yang menghalangi pekerjaan,
jika harus membongkar bangunan/material tersebut akan memerlukan perijinan dan biaya
tambahan, maka hal tersebut terlebih dahulu harus didiskusikan dengan direksi untuk mencari
jalan keluarnya.
(7) Program Kerja
Penyedia barang/jasa harus menyiapkan rencana kerja secara detail dan harus diserahkan
kepada direksi paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksanaan suatu tahapan pekerjaan
dimulai.
Rencana kerja tersebut harus mencakup :
a. Usulan waktu untuk pengadaan, pembuatan dan suplai berbagai bagian pekerjaan.
b. Usulan waktu untuk pengadaan dan pengangkutan bagian-bagian lain ke lapangan.
c. Usulan waktu dimulainya serta rencana selesainya setiap bagian pekerjaan dan/atau
pemasangan berbagai bagian pekerjaan termasuk pengujiannya.
d. Usulan jumlah jam kerja bagi tenaga-tenaga yang disediakan oleh penyedia barang/jasa.
e. Jumlah tenaga kerja yang dipakai pada setiap tahapan pekerjaan dengan disertai latar
belakang pendidikan, pengalaman serta penugasannya.
f. Jenis serta jumlah mesin-mesin dan peralatan yang akan dipakai pada pelaksanaan
pekerjaan.
g. Cara pelaksanaan pekerjaan.
h. Program kerja tersebut dituangkan dalam bentuk Kurva-S, dalam durasi mingguan beserta
lampiran penjelasan.
(8) Rambu-rambu
Di tempat-tempat yang dipandang perlu, penyedia barang/jasa harus menyediakan rambu-rambu
untuk keperluan kelancaran kegiatan Renovasi. Tanda-tanda tersebut harus cukup jelas untuk
menjamin keselamatan Lingkungan. Apabila pekerjaan harus memotong/menyeberangi jalan
dengan lalu lintas padat, penyedia barang/jasa harus melaksanakan pekerjaan secara bertahap

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
atau apabila dipandang perlu dilaksanakan pada malam hari. Segala biaya untuk keperluan
tersebut harus sudah termasuk di dalam penawaran penyedia barang/jasa.
(9) Lokasi pekerjaan harus ditutup dengan pagar pengaman (seng atau terpal) supaya tidak
mengganggu lingkungan;
(10) Pekerjaan harus segera diselesaikan secara baik, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Halaman harus bersih dari sisa-sisa kotoran atau puing-puing pada waktu diserahkan.
b. Pekerjaan harus segera diserah terimakan dengan kondisi memuaskan dengan disaksikan
oleh Tim Teknis / Pengawas Lapangan.
(11) Pemberitahuan Untuk memulai Pekerjaan
Penyedia barang/jasa diharuskan untuk memberikan penjelasan tertulis selengkapnya apabila
direksi memerlukan penjelasan tentang tempat-tempat asal mula material yang didatangkan
untuk suatu tahap pekerjaan sebelum mulai pelaksanaan tahapan tersebut. Dalam keadaan
apapun, penyedia barang/jasa tidak dibenarkan untuk memulai pekerjaan yang sifatnya
permanen tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari direksi. Pemberitahuan yang jelas
dan lengkap harus terlebih dahulu disampaikan kepada direksi sebelum memulai pekerjaan, agar
direksi mempunyai waktu yang cukup untuk mempertimbangkan persetujuannya. Pelaksanaan
pekerjaan-pekerjaan yang menurut direksi penting, harus dihadiri dan diawasi langsung oleh
direksi atau wakilnya. Pemberitahuan tentang akan dilaksanakannya pekerjaan-pekerjaan
tersebut harus sudah diterima oleh direksi selambat-lambatnya 2 (dua) hari sebelum pekerjaan
dilaksanakan.
(12) Rapat-Rapat
Apabila dipandang perlu, direksi dan/atau penyedia barang/jasa dapat mengadakan rapat-rapat
dengan mengundang penyedia barang/jasa dan konsultan serta pihak-pihak tertentu yang
berkaitan dengan pembahasan dan permasalahan pelaksanaan pekerjaan. Semua hasil/risalah
rapat merupakan ketentuan yang bersifat mengikat bagi penyedia barang/jasa.
(13) Prestasi Kemajuan Pekerjaan
Prestasi kemajuan pekerjaan ditentukan dengan jumlah persentasi pekerjaan yang telah
diselesaikan penyedia barang/jasa dan disetujui oleh direksi. Persentase pekerjaan ini dihitung
dengan membandingkan nilai volume pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap nilai kontrak
keseluruhan. Pembayaran akan dilakukan sesuai dengan prestasi kemajuan pekerjaan
berdasarkan harga satuan yang tercantum dalam kontrak.
(14) Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan harus mencakup seluruh elemen yang diperlukan walaupun tidak diuraikan secara
khusus dalam spesifikasi teknis dan gambar-gambar, namun tetap diperlukan agar hasil
pelaksanaan pekerjaan dapat berfungsi dengan baik secara keseluruhan sesuai dengan kontrak.
Penyedia barang/jasa harus menguji hasil pekerjaan setiap tahap dan/atau secara keseluruhan
sesuai dengan ketentuan spesifikasi teknisnya. Apabila dari hasil pengujian terdapat bagian
pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, penyedia barang/jasa dengan biaya sendiri harus
melaksanakan perbaikan sampai dengan hasil pengujian ulang berhasil dan dapat diterima oleh
direksi.
(15) Laporan-Laporan

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
Selama periode pekerjaan di lapangan, penyedia barang/jasa harus membuat laporan harian dan
laporan mingguan yang menggambarkan kemajuan pekerjaan. Laporan tersebut memuat
sekurang-kurangnya informasi yang mencakup :
a. Uraian mengenai kemajuan kerja yang sesungguhnya dicapai menjelang akhir minggu.
b. Jumlah personil yang bertugas selama minggu tersebut.
c. Material dan barang-barang serta peralatan yang disediakan.

Pasal 2
PERSYARATAN DAN SPESIFIKASI TEKNIS

1. Dalam melaksanakan pekerjaan, kecuali bila ada ketentuan lain, berlaku dan mengikat
ketentuan-ketentuan dibawah ini termasuk segala perubahan dan tambahannya :
- Peraturan Umum dari Dinas Keselamatan Kerja Departemen Tenaga Kerja. UU no 1 1970,
- SNI 03 – 1728 – 1989 Pedoman mendirikan bangunan
- Peraturan Umum tentang pelaksanan Instalasi Listrik (PUIL) 2000 dan PLN setempat,
- SNI 03 – 0323 – 1989Paku dan kawat paku,
- Spesifikasi bahan bangunan bagian A: SK SNI S – 04 – 1989 – F,
- SNI 03 – 2445 – 1991 Kayu untuk bahan bangunan,
- SNI 03 – 3527 – 1994 Mutu kayu bangunan,
- SNI 03 – 2407 – 1991 Tata cara pengecatan bangunan,
- SNI 03 – 2410 – 1991 Tata cara pengecatan tembok dengan cat emulsion
- SNI 03-6861.1-2002, Spesifikasi bahan bangunan bagian A (Bahan bangunan bukan
logam),
- SNI 03-6861.1-2002, Spesifikasi bahan bangunan Bagian B (Bahan bangunan dari
besi/baja),
- SNI 03-6861.1-2002, Spesifikasi bahan bangunan Bagian C (Bahan bangunan dari logam
bukan besi,
- Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis
Pembangunan Bangunan Gedung Negara,
- Peraturan lain terkait yang masih berlaku

2. Persyaratan dan Spesifikasi Teknis ini dimaksudkan sebagai acuan dalam pemenuhan
persyaratan Teknis Bangunan Gedung untuk mewujudkan bangunan gedung yang berkualitas
sesuai dengan fungsinya, handal, serasi, selaras dengan lingkungannya. Rincian Spesifikasi
Teknis yang dipersyaratkan tercantum dalam tabel berikut.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis
(Merk / Type salah
No Bahan / Material (Merk/Type Opsi yang Lampiran
satu opsi Kolom 3
dipersyaratkan)
yang ditawarkan)

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
(1) (2) (3) (4) (5)
A KAYU
Rangka Usuk Kayu Kruing
Rangka Plafond lantai I : 4/6 Kayu Kruing
Rangka Plafond lantai II
Hollow Galvanis 40 x 40 x 0,5 Aplus
20 x 40 x 0,35
Rangka Listplank 4/6 Kayu Kruing
Kuda-kuda 8/15 Kayu Bangkirai
Ram Daun Jendela 3cm Kayu Kamfer
B PENUTUP ATAP
Bahan Celulose Bithumen Surat
1. Dimensi / ukuran Panjang 400 Onduvilla Dukungan
mm (-0 s/d +20) ; Lebar 1060 dan
mm (-20 s/d + 20); tebal 2,9 mm Garansi
(±0,3) Resmi dari
2. Korugasi / gelombang 6 Pabrik atau
korugasi + 5 bagian datar per distributor
lembar; Lebar 95 mm (±2); resmi
tinggi 40 mm (±2)
3. Warna Shaded Red

Reng Baja Ringan tebal = 0,45mm Steel Truss, K-Steel, Kencana


Bersertifikat/ bergaransi minimal 10
thn,
Lapisan Kedap Air/ Water Proofing Sika Rain Tite
berbahan polimer
C PENUTUP PLAFOND
Gypsum board Tbl. 9 mm gypsum, Jaya Board

Bahan Calcy 3,5mm Elephant


List Plafond Bahan Calcy - List Kayu Kruing
List Plafond Bahan Gypsum - List Gypsum

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
Spesifikasi Teknis
Spesifikasi Teknis
(Merk / Type salah
No Bahan / Material (Merk/Type Opsi yang Lampiran
satu opsi Kolom 3
dipersyaratkan)
yang ditawarkan)
(1) (2) (3) (4) (5)
D BAHAN PEMBERSIH PENUTUP
LANTAI DAN DINDING
Bahan Poles Lantai Traso :
- Powder crystallizer, Marbel Powder
- Liquid crystallizer, Wek
Bahan poles dinding dan lantai Meta Chem Powderplus,
Keramik KM/WC Reziklin
E CAT
Cat Tembok untuk interior Mowillex
Cat Tembok untuk Exterior Mowillex
(wheathershield/ spotless)
Cat Besi/Kayu Avian

Cat Plafond Catilac


Melamic Semprot, Propan
Pelapis Kuda-kuda Kayu, cat residu Teer Asli, Fines, Jotun
/ teer
F PINTU, ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI
penggantung /Pengunci : Dekkson; Solid; Belluci.
Kosen, daun Pintu Allumunium Alexindo
G MEKANIKAL ELEKTRIKAL
Kabel Supreme
Lampu (LED) Philip; Panasonic
Kap Lampu RMI SAKA
Stop Kontak / Saklar Panasonic
Penangkal Petir Electro Statis V6 Viking
R125 + SLO (Depnaker) garansi
minimal 10 th, Kabel BC 50mm2

Apabila ternyata ada perbedaan antara kontrak dan bestek, bestek dan gambar detail, Penyedia
Jasa harus segera melapor kepada Tim Teknis / Pengawas Lapangan;

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
PERSYARATAN TEKNIS DAN GAMBAR

I PERSYARATAN TEKNIS

PASAL 1
PEKERJAAN PERSIAPAN

Pasal 1.1
SARANA DAN PRASARANA PEKERJAAN

(1) Untuk kelancaran pekerjaan pelaksanaan di lapangan, Penyedia Jasa harus menyediakan
personil dan tenaga teknis sesuai dengan ketentuan dalam Lembar Data Pengadaan (LDP).
(2) Penyedia harus menyediakan peralatan dan alat-alat bantu yang dipersyaratkan sesuai dengan
ketentuan dalam Lembar Data Pengadaan (LDP).
(3) Peralatan-peralatan yang digunakan harus selalu tersedia dilapangan sesuai kebutuhan.
(4) Bahan-bahan bangunan harus tersedia di lapangan dengan jumlah yang cukup dengan kualitas
sesuai dengan spesifikasi teknis.

Pasal 1.2
BAHAN-BAHAN

(1) Semua bahan yang akan dipergunakan, terlebih dahulu contohnya harus ditunjukkan kepada Tim
Teknis / Pengawas Lapangan untuk mendapat persetujuannya dan Penyedia Jasa harus
memakai/menggunakan bahan sesuai contoh yang telah disetujui Tim Teknis / Pengawas
Lapangan.
(2) Penyedia Jasa memberi jaminan kepada PPK dan Pengawas Lapangan bahwa semua bahan
dan peralatan serta perlengkapan yang disediakan menurut Kontrak ini seluruhnya adalah asli
(original/genuine) dalam keadaan baru, baik dan harus berkualitas baik, sesuai dengan kontrak
dan bebas dari cacat serta kekurangan- kekurangan.
(3) Semua pekerjaan yang tidak sesuai dengan standar ini dianggap tidak memenuhi syarat. Oleh
karena itu PPK atau Pengawas Lapangan berhak menginstruksikan kepada Penyedia Jasa untuk
memberikan bukti yang cukup mengenai jenis kualitas bahan dan material yang digunakan.
 PPK melalui Pengawas Lapangan bila dianggap perlu dapat mengeluarkan instruksi tertulis
kepada Penyedia Jasa untuk memeriksa kembali bagian pekerjaan yang telah ditutup terlebih
pada pekerjaan-pekerjaan yang belum mendapat ijin tertulis dari Pengawas Lapangan untuk
ditutup, atau mengadakan pengujian bahan-bahan (baik yang sudah maupun yang belum
terpasang) atau jenis pekerjaan yang sudah dilaksanakan. Biaya untuk membuka memeriksa
dan menguji termasuk biaya perbaikannya menjadi beban Penyedia Jasa, jika, hasil

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
pemeriksaaan menunjukkan adanya cacat penyimpangan. ketidaksempurnaan atau pekerjaan
yang tidak sesuai dengan ketentuan kontrak.
(4) Bahan yang diafkir oleh Tim Teknis / Pengawas Lapangan harus dikeluarkan dari lokasi
pekerjaan selambat-lambatnya 2x24 jam sejak diputuskan.
(5) Apabila bahan yang diafkir oleh Tim Teknis / Pengawas Lapangan tetap dipakai, maka Tim
Teknis / Pengawas Lapangan berhak memerintahkan Penyedia Jasa untuk membongkar tanpa
alasan kerugian materi maupun pelaksanaan.
(6) Bila terdapat perbedaan pendapat mengenai mutu bahan, maka Penyedia Jasa berkewajiban
memeriksakan bahan tersebut kelaboratorium Balai Penelitian Bahan Bangunan dengan semua
biaya menjadi tanggungan Penyedia Jasa, begitu pula waktu yang tersita dapat untuk alasan
perpanjangan waktu pelaksanaan.
(7) Ukuran/dimensi yang dimaksud dalam gambar untuk bahan adalah bersih (ukuran jadi).

Pasal 1.3
SITUASI

(1) Penyedia Jasa telah dianggap mengetahui keadaan lokasi kegiatan/proyek lengkap dengan
kondisi tanahnya.
(2) Lokasi untuk bangunan ini akan diserahkan oleh Pemberi Tugas kepada Penyedia Jasa dalam
keadaan bebas dari gugatan Pihak Ketiga.
(3) Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keamanan seluruh pekerjaan termasuk bahan-bahan
bangunan dan perlengkapan, instalasi di tempat pekerjaan. Bagian dari pekerjaan ini yang sudah
terpasang harus dilindungi terhadap kerusakan, hilang, kotor, dan sebagainya sampai kontrak
selesai dan diterima oleh PPK.
(4) Penyedia Jasa bertanggung jawab untuk melindungi seluruh bangunan yang sudah ada beserta
peralatan, perlengkapan dan fasilitasnya dari segala gangguan dan kerusakan yang disebabkan
oleh pekerjaannya dengan menggunakan pagar pengaman.
(5) Penyedia Jasa berkewajiban untuk segera memperbaiki segala kerusakan yang terjadi dan
perbaikan atas kerusakan tersebut pemborong tidak dapat menuntut biaya tambahan.
(6) Penyedia Jasa dalam menjaga kondisi dan situasi bangunan agar tetap aman dan tertib
utamanya keluar masuknya kendaraan proyek harus menempatkan tenaga keamanan/satpam.

Pasal 1.4
PENGAMAN PEKERJAAN SEMENTARA

Pembuatan pagar pengaman proyek dilaksanakan sebelum aktivitas pelaksanaan di lapangan


dilakukan. Tujuannya adalah untuk menjamin keamanan kerja didalam lingkungan proyek dan sekaligus
sebagai pemisah aktifitas diluar dan didalam areal proyek, dalam hal ini khususnya untuk melokalisir

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
area kotor/ berdebu dengan area bersih untuk aktifitas. Pembatas tersebut menggunakan terpal yang
dipasang dengan rangka kayu/bambu tanpa merusak bangunan eksisiting.

Pasal 1.5
PEKERJAAN RAMBU PERINGATAN KERJA

Pada lokasi pekerjaan perlu dipasang rambu-rambu yang bertujuan untuk peringatan bahwa sedang
diadakan pekerjaan di lokasi tersebut, bahan yang digunakan untuk rambu –rambu adalah bahan yang
telah disetujui oleh direksi.

Pasal 1.6
PEKERJAAN PEMBERSIHAN LOKASI DAN PERATAAN

(1) Semua lokasi kerja yang akan dikerjakan diadakan pembersihan dan perataan. Lokasi kerja
dibersihkan dari semua pohon-pohon, semak, dan bahan yang menggangu lainnya.
(2) Penyedia Jasa tidak boleh membasmi, menebang, atau merusak pohon-pohon atau pagar,
kecuali bila telah ditentukan lain atau sebelumnya diberi tanda pada gambar-gambar yang
menandakan bahwa pohon-pohon dan pagar harus disingkirkan. Jika ada sesuatu hal yang
mengharuskan Pemborong untuk melakukan penebangan, maka ia harus mendapat ijin dari
Pemberi Tugas.

Pasal 1.7
PEKERJAAN BONGKARAN
(1) Lingkup Pekerjaan
Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat bantu lainya untuk melaksanakan pekerjaan ini.
(2) Pekerjaan ini meliputi
Pekerjaan pembongkaran Sirap (tidak dipakai lagi), sebagian rangka Kuda-kuda, sebagian Usuk
dan seluruh Reng kayu, listpank dan pekerjaan yang lain yang disyaratkan untuk dibongkar.
(3) Syarat-syarat Pelaksanaan
1. Semua pembongkaran harus menggunakan cara dan alat alat khusus yang tidak akan
merusak bagian-bagian yang tidak diisyaratkan dibongkar.
2. Tidak diperkenankan menggunakan bahan peledak atau alat yang dapat membahayakan orang
lain, kecuali atas rekomendasi Direksi.
3. Semua puing dan sisa bongkaran harus dibersihkan secepatnya di luar kawasan proyek atau
atas persetujuan pengawas, sisa bongkaran tersebut harus dikumpulkan di suatu tempat
diareal proyek.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
4. Kontraktor wajib memperbaiki atau mengganti dengan yang baru apabila ada bagian-bagian
bangunan yang rusak akibat pembongkaran tersebut dengan semua biaya ditanggung
kontraktor.
5. Semua sisa puing/sisa bongkaran tidak diperkenankan di daur ulang untuk pekerjaan yang
baru kecuali atas persetujuan pengawas/direksi.
6. Semua hasil bongkaran, harus diinventarisir dan diserahkan kepada pengguna.

Pasal 1.8
PEKERJAAN PENGUKURAN

(1) Pengukuran Tapak Kembali


a. Penyedia Jasa diwajibkan mengadakan pengukuran dan penggambaran kembali lokasi
pembangunan dengan dilengkapi keterangan-keterangan mengenai peil ketinggian tanah,
letak pohon, letak batas-batas tanah dengan alat-alat yang sudah ditera kebenarannya.
b. Ketidak cocokan yang mungkin terjadi antara gambar dan keadaan yang sebenarnya harus
segera dilaporkan kepada Perencana untuk dimintakan keputusannya.
c. Penentuan titik ketinggian dan sudut-sudut hanya dilakukan dengan alat-alat
waterpass/theodolite yang ketepatannya dapat dipertanggung jawabkan.
d. Penyedia Jasa harus menyediakan theodolith/waterpass beserta petugas yang melayaninya
untuk kepentingan pemeriksaan Perencana selama pelaksanaan proyek.
e. Pengukuran sudut siku dengan prisma atau barang secara azas Segitiga Phytagoras hanya
diperkenankan untuk bagian-bagian kecil yang disetujui oleh Perencana.
f. Segala pekerjaan pengukuran dan persiapan termasuk tanggungan Penyedia Jasa.

Pasal 1.9
PEKERJAAN PEMBUATAN GUDANG SEMEN (DIREKSI KEET)
DAN ALAT - ALAT

(1) Direksi Keet


Penyedia Jasa sesuai dengan petunjuk Tim Teknis / Pengawas Lapangan harus menyediakan
ruangan / tempat sementara untuk Tim Teknis / Pengawas Lapangan yang memadai .
(2) Gudang dan Barak Kerja
a. Penyedia Jasa harus mengusahakan agar bahan-bahan yang tersimpan dalam gudang dan
dalam halaman kerja terjaga dari gangguan iklim dan pencuri.
b. Bila dipandang perlu oleh Tim Teknis / Pengawas Lapangan, Penyedia Jasa harus
membangun barak kerja untuk pekerjanya, sehingga terhindar dari panas matahari, hujan,
dan angin.
c. Barak kerja dan gudang harus didirikan atas petunjuk Tim Teknis / Pengawas Lapangan.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
d. Penyedia Jasa harus mengganti kayu-kayu perancah yang lapuk dengan kayu-kayu yang
baru.
e. Penyedia Jasa harus menyediakan ruangan yang dapat dikunci untuk menyimpan alat-alat
dan bahan-bahan bagi pekerjanya.

PASAL 2
PEKERJAAN PENGGANTIAN ATAP
(1) Lingkup Pekerjaan
b. Pekerjaan meliputi pengangkutan material dan bahan lain terkait sampai ke lokasi proyek,
penyediaan tenaga kerja beserta alat / bahan lain yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan, dan pemasangan, sesuai dengan surat kontrak kerja (apa bila ada).
c. Pekerjaan ini meliputi:
1. Bongkar penutup atap Sirap
2. Bongkar reng kayu lama
3. Pengecekan baud pada konstruksi Kuda-kuda eksisting.
4. Penggantian bagian kayu kuda2 dan lainnya yang keropos, dengan kayu Bangkirai
sesuai ukuran eksisting
5. Penggantian Usuk Kayu Kruing, bagian ujung dan rangka listplank
6. Tambal sulam Usuk yang keropos
7. Tambal sulam seng yang berkarat
8. Pasang reng baja ringan
9. Pasang Genteng Celulose Bithumen
10. Pasang Genteng Bubungan Celulose Bithumen
11. Pasang Listplank Genteng Celulose Bithumen

(2) Persyaratan Bahan


Pekerjaan Penutup Atap, Nok dan Listplank menggunakan Celulose Bithumen, dengan spesifikasi
sebagai berikut :
1. Deskripsi
Lembaran bitumen bergelombang monolayer yang terbuat dari serat organik, diberi
warna dengan pigmen mineral dan resin thermosetting pada kedua sisi (atas dan
bawah).
2. Terbuat dari bahan dasar Bitumen Selulosa
3. Dimensi / ukuran Panjang 400 mm (-0 s/d +20) ; Lebar 1060 mm (-20 s/d + 20); tebal 2,9
mm (±0,3)
4. Korugasi / gelombang 6 korugasi + 5 bagian datar per lembar; Lebar 95 mm (±2); tinggi
40 mm (±2)

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
5. Berat 1,34 Kilogram per Lembar ; 3,3 Kilogram per meter persegi
6. Kandungan bitumen Lebih besar dari 40%.
7. Standar Spesifikasi Material EN 534:2006 – Corrugated bitumen sheets. Product
specification and test methods – kategori R serta ETA 10-/0018.
8. Tata cara pemasangan mengacu kepada katalog atau brosur Onduvilla, dengan jarak
antar reng 32cm.

(3) Jaminan terhadap Mutu


1. Jaminan yang dimaksud adalah kualitas bahan penutup atap metal ditunjukkan dengan
Sertifikat Produk.
2. Menggunakan sekrup berdasarkan ketentuan “Screws-Self drilling-for the building and
construction industries” (AS 3566.1-2002; AS 2566.2-2002)
3. Penyedia Barang/Jasa wajib menyerahkan Jaminan garansi dari pabrik selama 15 tahun.

Tata cara pemasangan atap genteng Onduvilla :


I. Pemasangan Atap Genteng Onduvilla
1. Pastikan kemiringan kuda-kuda atap adalah minimal 15 derajat.
2. Pastikan jarak antar reng adalah 27 cm untuk reng pertama (paling bawah setelah listplang),
selanjutnya 32cm.
3. Selama pemasangan atap agar tidak menginjak atap yang telah terpasang kecuali
menggunakan tangga konstruksi, papan bidang kerja atau menginjak pada bagian lembaran
atap yang bersentuhan dengan reng. Dilarang menginjak pada bidang lembaran diantara reng.
4. Pemasangan lembaran dimulai dari sisi paling bawah dari bidang atap, dengan jarak overhang
maksimal adalah 5 cm dari listplang.
5. Penyekrupan menggunakan sekrup Onduline dengan warna yang sesuai dengan lembar atap.
Penyekrupan dilakukan pada setiap gelombang diantara dua gelombang interlock pada
lembaran atap.
6. Urutan penyekrupan dimulai dari gelombang sisi bawah pertama dan kelima, dilanjutkan
dengan gelombang kedua sampai dengan keempat. Gelombang keenam digunakan untuk
overlap dengan lembaran atap selanjutnya. Gelombang sisi atas digunakan untuk overlap
dengan lembaran atap diatasnya.
7. Pemasangan lembaran atap dengan pola pasangan bata. Baris pertama pemasangan
menggunakan lembaran atap utuh. Baris kedua dari bawah dimulai dengan menggunakan
lembaran atap yang dipotong menjadi dua. Baris ketiga, kelima dan seterusnya seperti
pemasangan pada baris pertama. Baris keempat, keenam dan seterusnya seperti pemasangan
pada baris kedua.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
II. Pemasangan Penutup Listplang Samping.
1. Pemasangan penutup listplang samping dengan menggunakan aksesoris Verge Piece dari
Onduline.
2. Penyekrupan pada verge piece pada setiap gelombang reng dan pada listplang dengan jumlah
yang sama.
III. Pemasangan Nok.
1. Nok menggunakan aksesoris nok standar dari Onduline.
2. Penyekrupan pada nok pada setiap gelombang yang bersentuhan dengan gelombang
Onduvilla.
Pasal 3
PEKERJAAN LAPISAN KEDAP AIR/ WATER PROOFING

(1) Bagian-Bagian Yang Perlu Diberi Lapisan Kedap Air


Lapisan kedap air harus dipasang pada tempat tempat :
Atap dak serta tempat-tempat lain yang diperkirakan akan selalu berhubungan dengan air dan
tanah.
(2) Bahan Kedap Air
a. Bahan kedap air yang digunakan yaitu Lapisan Kedap Air/ Water Proofing Type Coating
merk Sika + plesteran 1Pc : 3Ps
b. Bahan waterproofing yang digunakan harus mempunyai jaminan/garansi tertulis dari pabrik
selama minimal 5 tahun.
(3) Syarat-Pelaksanaan
a. Bahan kedap air harus dikerjakan oleh tenaga kerja yang berpengalaman dan cara
pemasangannya harus sesuai dengan petunjuk yang dikeluarkan oleh pabrik pembuatnya.
b. Bidang permukaan beton yang akan diberi water proofing haruslah kering dan bersih dari
kotoran-kotoran, lubang-lubang dan celah-celah harus ditambal dengan adukan/acian terlebih
dahulu, tonjolan-tonjolan harus diratakan dengan grinda dahulu.
c. Pekerjaan yang disebut dalam point 2 tersebut harus disetujui dahulu oleh Pengawas Lapangan
/Konsultan Perencana sebelum pemasangan lapisan kedap air dilaksanakan.
d. Kalau terdapat pipa-pipa konduit atau benda-benda lain yang menembus lapisan kedap air atau
jika drain lantai keluar dari bidang waterproofing, maka pada keliling benda -benda yang sudah
terpasang itu harus diberi Flashing.
e. Pada perbatasan dengan dinding atau balok, harus dipasang lapis kedap air minimal 20cm.
f. Setelah bahan kedap air dipasang, di atas diberi lapisan plesteran campuran 1PC: 3Psr.
g. Hasil akhir dari pekerjaan lapisan kedap air harus merupakan suatu lapisan dengan permukaan
yang rata / tidak bergelombang serta tidak berlubang-lubang atau bercelah-celah pada
sambungan-sambungannya ataupun keretakan-keretakan lainnya yang mungkin bisa
menimbulkan kebocoran.
(4) Pengujian Terhadap Pekerjaan Waterproofing :

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
a. Pemborong harus mengadakan pengujian terhadap pekerjaan-pekerjaan water proofing yang
telah dilaksanakan.
b. Pengujian dilaksanakan dengan cara pengisian air keatas bidang yang akan diuji tersebut
hingga mencapai ketinggian minimal 5 cm, kemudian dilihat hasilnya selama 3 x 24 jam.
(5) Perbaikan Pekerjaan :
Setiap permukaan waterproofing yang rusak harus diperbaiki dengan cara-cara yang dianjurkan
oleh pabrik. Perbaikan harus dilaksanakan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu
pekerjaan finishing lainnya. Apabila ada pekerjaan finishing yang rusak akibat perbaikan water
proofing tersebut, maka kerusakan perbaikan finishing tersebut harus segera diperbaiki.

(6) Syarat Pemeliharaan


Pemborong harus menjaga pekerjaan water proofing yang sudah selesai dilaksanakan sehingga
terhindar dari kejadian-kejadian yang bisa menimbulkan kerusakan.

Pasal 4
PEKERJAAN FINISHING ARSITEKTUR

Pasal 4.1
PEKERJAAN KOSEN, PINTU DAN JENDELA

Lingkup Pekerjaan
a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.
b. Pembuatan kusen, Pintu dan Jendela kualitas baik sesuai petunjuk gambar detail yang
dinyatakan /ditunjukkan dalam gambar Perencana.
c. Pekerjaan ini meliputi :
1. Pekerjaan bongkar dan pasang Kusen, Pintu KM/WC Aluminium baru
2. Pekerjaan bongkar jendela Naco dan pasang jendela kaca frame kayu

Pasal 4.1.1
PEKERJAAN KUSEN PINTU ALLUMINIUM

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu dan alat bantu
lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang baik dan
sempurna.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
b. Pekerjaan ini meliputi :
- Pembuatan kusen 4’’ coklat pintu dan pintu spanrell alumunium warna coklat kualitas baik
sesuai petunjuk gambar perencanaan.
- Pekerjaan pembuatan kusen aluminium meliputi seluruh detail yang dinyatakan
/ditunjukkan dalam gambar rencana.
(2) Persyaratan Bahan
a. Kusen dari bahan aluminium sesuai SII atau Standard YKK, tidak terbuat dari bahan bekas,
dari produk ALEXINDO.
b. Aluminium : ukuran 4” tebal lapisan cat allumunium 18 micron
c. Nilai deformasi : diijinkan maksimal 2 mm
d. Warna profil : warna coklat
e. Persyaratan bahan yang digunakan harus memenuhi uraian syarat-syarat dan spesifikasi dari
pihak pabrik pembuatnya.
f. Konstruksi kusen alluminium mengikuti spesifikasi teknis yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya termasuk accessories yang akan dipergunakan.
g. Seluruh bagian aluminium berwarna harus datang di tapak dilengkapi dengan pelindung dan
baru diperkenankan dibuka sesudah mendapat persetujuan dari Tim Teknis.
h. Untuk keseragaman warna, disyaratkan sebelum proses fabrikasi warna profil harus diseleksi
secermat mungkin. Kemudian pada waktu fabrikasi unit-unit jendela, pintu dan lain-lain, profil
harus diseleksi lagi warnanya sehingga dalam setiap unit didapatkan warna yang sama.
Pemotongan profil aluminium menggunakan mesin potong, mesin punch, drill sedemikian
rupa sehingga diperoleh hasil yang telah dirangkai untuk jendela bukaan dan pintu
mempunyai toleransi ukuran tinggi dan lebar 1 mm dan untuk diagonal 2mm.
i. Accessories Sekrup dari galvanized seel mutu Hotdeep kepala tertanam, weather strip dari
vinyl, pengikat alat penggantung yang dihubungkan dengan aluminium harus ditutup caulking
dan sealant. Ankur untuk rangka/kusen aluminium terbuat dari steel plate tebal minimal 2 mm,
dengan lapisan zinc tidak kurang dari 13 mikron sehingga tidak dapat bergeser.
j. Pas. Pintu Spandrell rangka Aluminium warna Coklat eks Alexindo.

Pasal 4.1.2
PEKERJAAN JENDELA KACA FRAME KAYU

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat bantu lainnya untuk
melaksanakan pekerjaan sehingga dapat dicapai hasil yang baik dan sempurna.
b. Pekerjaan bongkar jendela Naco dan pasang jendela kaca frame kayu

(2) Persyaratan Bahan


2.1. Bahan Kayu

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
a. Harus benar - benar kayu mutu terbaik dari jenisnya masing - masing.
b. Dihindarkan adanya cacat - cacat kayu antara lain yang berupa putih kayu, pecah -
pecah, melengkung, melintir, urat kapur ,basah dan lapuk, melebihi yang
diperkenankan sesuai dengan PUBI- 1982. Pasal 37.tabel 2.       
c. Syarat - syarat kelembaban kayu yang dipakai harus memenuhi syarat PKKI.  Pasal 37.
Dengan kadar air maksimal 24%.( clean and dry ) 
d. Semua kayu yang dipasang/dipakai ialah kayu Kamper Samarinda (Drybalanops
lanceolata)  Kelas kuat  I – II   atau yang disetujui oleh Pengawas.
e. Penimbunan kayu ditempat pekerjaan sebelum pemasangan, harus diletakkan di 
tempat/ruangan yang kering dengan sirkulasi udara yang baik. tidak terkena cuaca
langsung dan harus dilindungi dari kerusakan.
f. Seluruh kayu harus dianti rayap, lihat Pasal  05 Spesifikasi ini.
g. Tebal rangka kayu daun atau sesuai dengan gambar / Door  Schedule.   
h. List akhiran daun pintu, lis kaca digunakan kayu Kamper samarinda, Sesuai dengan
gambar detail.    
 2.2   Bahan perekat
a. Untuk perekat digunakan lem kayu yang bermutu  baik  merk Rakol
b. Semua permukaan rangka kayu harus diserut, harus rata, lurus dan siku.
 2.3   Bahan finishing :
         Finishing untuk permukaan kusen dan daun pintu / jendela menggunakan Melamik
3.4 Bahan Kaca
Kaca menggunakan kaca bening 5mm eks Asahimas

(3).  SYARAT – SYARAT PELAKSANAAN


3.1     Pekerjaan pembuatan dan pemasangan jendela kayu ini harus dikerjakan oleh tukang
kayu yang berpengalaman dan cara pemasangannya harus sesuai dengan petunjuk
direksi/pengawas
3.2 Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor diwajibkan untuk meneliti gambar-gambar
yang ada kondisi di lapangan (ukuran dan lubang-lubang), termasuk mempelajari bentuk,
pola, penempatan, cara pemasangan, mekanisme dan detail sesuai dengan  gambar detail
dari perencana.
3.3    Seluruh pekerjaan kusen dan daun pintu/ jendela harus dikerjakan diworkshop,
penyimpanan kusen, pintu/ jendela di  workshop atau ditempat pekerjaan harus
ditempatkan pada ruang/ tempat dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena suaca langsung
dan terlindung dari kerusakan dan kelembaban.
3.4    Harus diperhatikan semua sambungan siku/sudut untuk rangka kayu dan penguat lain yang
diperlukan hingga terjamin kekuatannya dengan memperhatikan/menjaga kerapihan
terutama untuk bidang-bidang tampak tidak boleh ada lubang-lubang atau cacat bekas
penyetelan.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
3.4   Semua kayu tampak harus diserut rata, halus, lurus dan siku-siku satu sama lain sisi-
sisinya, dan di lapangan sudah dalam keadaan siap untuk penyetelan/pemasangan.
 3.5   Semua ukuran harus sesuai gambar dan merupakan ukuran jadi.
3.6   Daun Jendela :
Daun jendela sesuai window schedule yang dipasang pada rangka kayu adalah dengan
cara lem, tanpa pemakuan, jika diperlukan, harus digunakan skrup galvanized atas
persetujuan Perencana dan Pengawas. tanpa meninggalkan bekas cacat pada permukaan
yang tampak. Khususnya untuk formica direkatkan dengan lem pada permukaan bidang
plywood (9 mm) yang telah dipasang pada kerangka daun pintu, perekatan ini harus
dilakukan dengan press di work shop.                          
3.7   Setelah pemasangan daun jendela Kontraktor diwajibkan memberikan perlindungan
sedemkian rupa sehingga terhindar dari kerusakan – kerusakan oleh benturan-benturan
benda – benda lain dan dari kelembaban ataupun terkena cuaca langsung.
III.8 Apabila terjadi cacat atau kerusakan-kerusakan baik yang terlihat maupun yang
tersembunyi, Kontraktor wajib memperbaiki ataupun mengganti dengan yang baru sampai
dengan disetujui oleh Perencana atau Pengawas dengan seluruh biaya ditanggung oleh
Kontraktor.

Pasal 4.1.3
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

(1) Lingkup Pekerjaan


a. Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, perlengkapan daun
pintu/jendela dan alat-alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan hingga tercapainya
hasil pekerjaan yang baik dan sempurna.
b. Pemasangan alat penggantung dan pengunci dilakukan meliputi seluruh pemasangan pada
daun pintu/jendela seperti yang ditunjukkan/disyaratkan dalam detail gambar.
(2) Persyaratan Bahan
a. Semua „hardware‟ yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam
buku spesifikai teknis. Bila terjadi perubahan atau penggantian „hardware ‟ akibat dari
pemilihan merk, kontraktor wajib melaporkan hal tersebut kepada Tim Teknis dan Pengawas
Lapangan untuk mendapatkan persetujuan.
b. Semua anak kunci harus dilengkapi dengan tanda pengenal.
c. Pemasangan alat-alat gantung seperti engsel pintu nylon arch 5", kunci tanam sekualitas
Kend atau SES (asli) 2 x putar, kunci kamar mandi ex Solid engsel pintu jendela 3", dan
handel jendela :
1) Setiap pintu dipasang 3 (tiga) buah engsel.
2) Setiap daun jendela dipasang 2 engsel,1 spring kneep.
d. Semua Asesories yang digunakan sesuai standar kusen almunium.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
(3) Perlengkapan Pintu dan Jendela
a. Perlengkapan kunci dan pegangan kunci
- Untuk semua pintu dilengkapi dengan kunci 2x putaran dengan kualitas baik dan handel
pintu. Khusus untuk pintu utama dipakai handle pintu yang agak besar pada masing-
masing daun pintu.
- Untuk daun jendela kaca dipakai handle pengunci
- Semua kunci-kunci terpasang dengan kuat pada rangka daun pintu. Dipasang setinggi 90
cm dari lantai, atau sesuai petunjuk Tim Teknis dan Pengawas
b. Pekerjaan engsel
1. Untuk seluruh daun pintu menggunakan engsel pintu type kupu-kupu dengan ring nylon
ukuran 4” dipasang sekurang-kurangnya 3 (tiga) buah untuk setiap daun pintu dengan
menggunakan sekrup kembang dengan warna yang sama dengan warna engsel. Jumlah
engsel yang dipasang harus diperhitungkan beban berat daun pintu, tiap engsel memikul
maksimal 20 Kg.
2. Untuk jendela menggunakan engsel pintu type kupu-kupu dengan ring nylon ukuran 2”
dipasang sekurang-kurangnya 2 (dua) buah untuk setiap daun jendela dan dilengkapi
handel dan grendel jendela samping dua buah untuk setiap jendela.

Pasal 4.2
PEKERJAAN LANGIT - LANGIT

(1) Lingkup pekerjaan


a. Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan
sehingga dapat  tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan Langit-Langit meliputi pemasangan rangka penutup plafond dan penempatan
lubang- lubang untuk titik lampu yang diperlukan dan seluruh detail detail yang disebutkan/
ditunjukkan dalam detail gambar.
c. Yang dimaksud dengan pekerjaan plafond adalah sebuah pekerjaan di atas ruangan yang
berfungsi sebagal berikut :
a. Pembatas ketinggian;
b. Penutup segala. macam bentuk yang berada di bawah atap atau plat beton,
c. Peredam hawa panas.
(2) Persyaratan bahan
a. Bahan:
1). Jenis Bahan : Gypsum : Jaya Board
Calcy : Elephant
2). Ketebalan : Gypsum 9mm, Calcy 3,5mm
3). Mutu Bahan : Buatan dalam negeri
4). Pola Ukuran : Sesuai gambar dan ruangan

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
5). Rangka : Kayu Kruing 4/6
: Hollow 4.4.0,5 dan 2.4.0,35

Pengendalian seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan pada NI-5 dan memenuhi
SII-0404/81.

b. Peralatan penunjang
Perlu disiapkan alat untuk pelaksanaan pekerjaan plafon antara lain :
- Alat Bantu steger;
- Waterpass;
- Benang;
- Meteran.

(3) Syarat-syarat pelaksanaan


a. Rangka langit-langit Kayu Kruing 4/6 untuk lt1, Hollow 4.4.0,5 untuk lt2 dan tritisan
b. Rangka langit-langit dipasang setelah sisi bagian bawah diratakan, pemasangan sesuai
dengan pola yang ditunjukkan/disebutkan dalam gambar dengan memperlihatkan modul
pemasangan penutup langit-langit yang dipasangnya.
c. Bidang pemasangan bagian rangka langit-langit harus rata, tidak cembung. Kaku dan kuat,
kecuali bila dinyatakan lain, misal permukaan merupakan bidang miring/tegak sesuai
dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
d. Bahan penutup langit-langit dengan mutu bahan seperti yang telah dipersyaratkan dengan
pola pemasangan sesuai dengan yang ditunjukkan dalam gambar.
e. Jarak pemasangan antara unit-unit penutup langit-langit harus presisi dan tidak kelihatan
atau sesuai yang ditunjukkan dalam gambar.
f. Hasil pemasangan penutup, langit-langit harus rata, tidak melendut.

(4) Cara pelaksanaan


Pada umumnya pemasangan plafond akan berhenti pada batas tertentu yang berupa dinding
atau lisplank.
a. Rangka plafon kayu
1) Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di
atas plafon harus sudah diselesaikan.
2) Tentukan peil plafond pada dinding atau lisplank;
3) Waterpaskan ketinggian tersebut pada seluruh batas pasangan plafond.
4) Pasang rangka plafond pada dinding atau lisplank dengan menggunakan baut.
5) Tentukan arah tulangan pokok dan pasang tulangan pokok tiap 120 cm dengan rangka
Kayu Kruing
6) Selanjutnya pasangan tulangan pembagi, yang terbuat dari rangka Kayu Kruing dengan
jarak tiap 60 cm;

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
7) Rangka plafond yang sudah siap ditutup, dalam kondisl lurus dan waterpas;

b. Rangka Hollow/ metal furing


Pada dasarnya pemasangan rangka plafon dari metal furing atau hollow dapat diurai
menjadi beberapa langkah yaitu:

1) Sebelum pekerjaan rangka plafon dilakukan, terlebih dahulu seluruh item pekerjan di
atas plafon harus sudah diselesaikan.
2) Langkah pertama dan terpenting dari pemasangan rangka adalah mengukur garis
ketinggian plafon sekeliling ruangan yang hendak dipasang rangka. Anda dapat
menggunakan pengukur waterpas pada beberapa titik di sekeliling ruangan. Gambar
garis untuk menyatukan titik-titik tersebut.
3) Langkah berikutnya adalah pemasangan wall angle (siku metal) sebagai penyangga
metal furing. Tempatkan siku metal pada tanda garis. Selalu mulai dengan dinding
dengan luas terpanjang. Bor siku metal dengan jarak antar baut/sekrup 40 cm.
Pastikan siku dibaut dengan kencang agar kuat  menyangga metal furing
4) Teruskan pemasangan siku metal pada bagian dinding yang lain. Harap diperhatikan
bahwa pada sudut dinding, siku metal sebaiknya dipasang saling tindih sepanjang 40
cm. Bentuk siku metal menjadi L di ujung dengan menggunakan gunting hollow.
Kencangkan juga semua pada daerah metal yang bertindihan tersebut.
5) Setelah siku metal terpasang, beri garis dengan pensil atau spidol untuk setiap 40 cm
sebagai tanda bagi pemasangan metal furing atau hollow. Jarak antar metal furing
sebaiknya 40cm atau bila ingin lebih longgar, maksimum 60cm. Semakin besar jarak
metal furing atau hollow akan berisiko menghasilkan plafon yang tidak rata atau
melengkung.
6) Potong metal furing sesuai dengan panjang yang direncanakan dan tempatkan di atas
siku metal. Kencangkan dengan baut.
7) Rangka utama (main channel atau C channel) digantungkan pada kawat
penggantung  dengan menggunakan U clamp dan ditempatkan di atas metal furing
dengan posisi menyilang. Kaitkan persilangan kedua jenis metal tersebut dengan
menggunakan channel clamp.
8) Tahap terakhir dari pemasangan rangka adalah penguatan rangka tersebut dengan
pemasangan bracket dan hanger.

c. Pemasangan Bracket dan Hanger


Penggunaan kawat penggantung ( rod hanger) dan besi bracket (angle clip) merupakan
asesoris yang paling umum digunakan dalam suspended ceiling. Berikut pedoman yang

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
dipergunakan dalam pemasangan bracket dan hanger Besi bracket / angle clip dipasang
pada dak beton menggunakan paku ramset dengan jarak 120 x 120 cm.
 Ujung atas rod (kawat) digantungkan pada angle clip.
 Sedangkan U clamp dipasang pada ujung bawah rod hanger (kawat penggantung).
Selain bracket dan rod hanger, penggantung plafon juga dapat menggunakan besi
siku yang sudah berfungsi sebagai kawat penggantung dan pada ujungnya dilipat
agar dapat berfungsi sebagai bracket (lihat gambar).

Pasal 4.3
PEKERJAAN POLES LANTAI TERASSO DAN KERAMIK

(1) Lingkup Pekerjaan


Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan termasuk alat-alat bantu
dan alat angkut yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan POLES penutup lantai Terraso,
keramik lantai dan dinding KM/WC sehingga dapat dicapai hasil pekerjaan yang bermutu baik.

(2) Pekerjaan ini meliputi :


a). Pekerjaan Poles lantai Terasso
Dalam menangani Poles atau kristalisasi terasso dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

1. Pembersihan dengan Diamon type 50


2. Bersihkan nat terasso dari debu dan kotoran
3. Setelah bersih nat di coating dengan chemical Akemi/Cnot agar nat nantinya tidak
berembun dan berjamur di kemudian hari.
4. Setelah kering baru nat diisi dengan resin dan di campur dengan pewarna terasso agar
sama dan sesuai dengan bentuk dan warna aslinya.
5. Setelah itu baru kita poles/ meratakan nat tersebut dengan mesin sampai rata antara nat
Terraso yang rapi dengan yang lainnya.
6. Setelah nat semua sudah rata kemudian bersihkan dan keringkan kemudian periksa
kembali nat Terassonya apakah ada yang masih berlubang. Kalau masih ada yang
masih berlubang tutup kembali dengan resin tersebut.
7. Kemudian mengupas/ meratakan kembali menggunakan mesin dan diamond disc/ batu
poles dari yang kasar sampai yang halus type 100, 300, 500, 1000, 2000, 3000
(tergantung kondisi siap untuk diproses kristalisasi).
8. Setelah permukaan benar-benar halus terasso di bentuk dan di kilapkan kembali sesuai
dengan bentuk aslinya kristalisasi tahap 1
9. Kristalisasi tahap 2
10. Proses wek

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
11. Setelah itu cuci dengan air bersih kemudian keringkan.
12. Lantai terasso sudah bersih dan mengkilap.

b). Pekerjaan Poles lantai dan dinding Keramik KM/WC


Dalam menangani Pembersihan keramik dan sanitair KM/WC dilakukan dengan langkah-
langkah berikut :
1. Pembersihan awal
2. Proses Powderisasi tahap 1
3. Proses powderisasi tahap 2
4. Finishing menggunakan bahan mok Clean
Semua sela-sela nat, tekstur keramik dan sudut ruangan harus tersentuh dengan baik,
sehingga menghasilkan seluruh permukaan keramik benar-benar bersih kembali hingga
diterima oleh Direksi/ pengawas lapangan.
Kerusakan keramik/ sanitair akibat bahan kimia pembersih yang digunakan, menjadi
tanggungjawab pemborong.

Pasal 4.4
PEKERJAAN CAT

(1) Pekerjaan cat dinding tembok Interior dan Eksterior:


a. Menyediakan tenaga kerja, peralatan dan alat bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan
sehingga dapat  tercapai hasil pekerjaan yang bermutu baik dan sempurna.
b. Pekerjaan pekerjaan Pengecatan meliputi pengecatan seluruh dinding dalam bangunan dan
semua plesteran yang sisinya terlihat dan seluruh detail-detail yang disebutkan / ditunjukkan
dalam detail gambar.
c. Sebelum dilakukan pengecatan seluruh cat dinding lama harus dibersihkan dari kotoran
ataupun bekas minyak dan pemborong supaya melaporkan kepada direksi lapangan untuk
pemeriksaan atau persetujuannya. Khusus dinding luar harus dilakukan pengerokan
terhadap cat lama. Bidang yang akan dicat diberi alkali resistance dan kemudian pada
bagian-bagian yang diperlukan diratakan dengan plamir tembok dilakukan sedemikian rupa
sehingga bidang permukaan menjadi rata dan halus / licin.
d. Pengecatan dilakukan dengan menggunakan roller sekurang-kurangnya 3 lapis sedemikian
rupa sehingga pengecatan dapat berhasil dengan sempurna.
e. Jaminan kekuatan minimal satu tahun dari pabrik yang bersangkutan.
f. Agar mendapat jaminan kualitas cat dan garansi selama 1 tahun, maka semua pengecatan
agar diserahkan kepada pemborong khusus produk cat tersebut.
g. Cat dinding
3. Interior menggunakan produk Mowillex
4. Eksterior menggunakan produk Mowillex. (wheathershield/spotless)

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
(2) Cat Plafond Gypsum
Plafon gipsum yang baru selesai di- compound harus ditunggu dahulu sampai compound-nya
kering, lalu amplas bagian compound yang tidak rata dan dibersihkan dari debu sebelum
dilakukan pengecatan. Untuk pengecatan pada plafon gypsum disarankan untuk menggunakan
cat dasar terlebih dahulu karena harus menyamaratakan serapan pada compound gipsum dan
kertas gipsum.

Tujuannya adalah sebagai berikut:


1. Meminimalkan terjadinya tampilan gloss-dof atau gelap-terang pada lapisan akhir cat.
2. Meminimalkan terjadinya glancing light atau bayangan yang nampak saat di lihat ke atas
datangnya sinar yang memperlihatkan ketidakrataan permukaan sambungan
gipsum/compound gipsum.
3. Meminimalkan terjadinya peel off atau gelembung pada pengecatan di atas compound
gypsum.

Pengecatan :
Cat Plafond menggunakan produk Catilac,. Mowillex
1. Gunakan cat dasar khusus gypsum (ECO GYPSUM Primer EPG–4049 Water Based).
2. Jika ada perbaikan compound di atas permukaan gipsum yang sudah dicat, jangan gunakan
compound gypsum yang sama dengan saat penyambungan gipsum karena bisa
menyebabkan terjadinya peel off. Anda bisa menggunakan DECOR Wall Filler DWF–200
untuk mendempul bagian yang cacat, berlubang, atau permukaan compound yang kurang
rata, setelah dilakukan pengecatan.
3. Ulangi cat dasar khusus pada bagian yang diperbaiki saja dengan menggunakan ECO
GYPSUM Primer EPG–4049.
4. Lakukan pengecatan akhir menggunakan cat interior yang diinginkan, bisa menggunakan
DECORCRYL DI–400, ECO EMULSION EE–4010, atau ECO GYPSUM EE–4050.

(3) Cat daun pintu Kayu dengan cat semprot Melamic produk Propan
Tahapan pekerjaan perbaikan politur daun pintu dengan melamic, sebagai berikut :
1. Bersihkan pintu
Dalam membersihkan pintu ini Anda perlu menghilangkan coating yang lama. Bisa
menggunakan Bio Remover atau dengan diamplas bersih (gunakan amplas kasar no. 180).
Pastikan permukaan kayu bersih, jika perlu kerok lapisan coating yang lama bisa
menggunakan cutter tetapi harus hati-hati agar tidak merusak tekstur kayu.
2. Tutupi bagian yang tidak akan dicat dengan lakban
Gunakan lakban kertas untuk menutupi knob pintu yang tidak ingin dicat dan pada engsel
pintu. Hal ini dilakukan agar cat tidak menempel pada bagian yang tidak ingin dicat, cat akan
sulit dibersihkan jika mengenai bagian pintu seperti knob.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
3. Ratakan permukaan kayu
Pintu yang rusak parah pasti memiliki banyak cacat tekstur. Gunakan wood filler untuk
mengisi permukaan kayu yang rusak tersebut. Gunakan kain katun bersih dan putih untuk
mengoleskan pada cacat tekstur sambil ditekan agar filler dapat mengisi dengan baik.
4. Gunakan Kompresor Untuk Mengecat
Untuk hasil yang baik semprot cat dengan alat kompresor atau spet seperti pada industri
furniture. Jika perlu dapatkan produk plitur yang tidak meninggalkan brush mark seperti
Biovarnish Wood Stain
5. Ulangi pengecatan
Untuk hasil warna yang menarik ulangi pengecatan bisa hingga 2 sampai 3 kali. Pemberian
lapisan cat ini akan membuat tampilan pintu tidak terlalu tipis, lapisan coating yang tebal
tentu akan memberikan perlindungan yang lebih baik.
6. Aplikasikan Top Coat
Untuk perlindungan pintu yang lebih baik lagi gunakan top coat. Top coat akan menimbulkan
lapisan film yang kuat untuk melindungi pintu dari perubahan cuaca dan juga jamur atau
serangga. Aplikasi  top coat juga akan memberikan penampilan yang menarik dari tingkat
glossnya.

(4) Pekerjaan Cat Besi / Kayu Kosen:


a. Sebelum dilakukan pengecatan bidang permukaan yang akan dicat di amplas dulu sampai
halus kemudian di plamir kayu, setelah plamir selesai kemudian di amplas lagi sampai
bersih dan rata / halus kemudian baru di mulai pengecatan.
b. Pada prinsipnya pekerjaan cat dilakukan dengan baik dan sempurna agar di dapat hasil
yang memuaskan direksi.
c. Cat yang digunakan adalah produk Avian warna ditentukan kemudian.

(5) Pelapis Kuda-kuda Kayu, cat residu / teer produk Teer Asli, Fines, Jotun
Pengecatan dilakukan pada semua kuda-kuda kayu hingga merata diseluruh permukaannya.
Apabila terdapat kayu yang keropos, harus dilakukan penggantian kayu terlebih dahulu

Pasal 5
PEKERJAAN MEKANIKAL ELEKTRIKAL

(1) Umum

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
Dokumen ini berisi spesifikasi umum instalasi listrik untuk proyek tersebut diatas. Segala
persyaratan dan ketentuan instalasi listrik dijelaskan pada bagian-bagian berikutnya.
(2) Gambar – gambar
a. Gambar-gambar rencana dan persyaratan-persyaratan ini serta risalah rapat penjelasan
merupakan suatu kesatuan yang saling melengkapi dan sama mengikatnya dan tidak dapat
dipisahkan satu dengan yang lainnya.
b. Gambar-gambar sistim ini menunjukan secara umum tata letak dari peralatan, sedangkan
pemasangan harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari bangunan yang ada dan
mempertimbangkan juga kemudahan service/maintenance jika peralatan-peralatan sudah
dioperasikan.
c. Gambar-gambar Arsitek, Struktur / Sipil harus dipakai sebagai referensi untuk pelaksanaan
dan detail finishing instalasi.
d. Sebelum pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus mengajukan gambar kerja dan detail
kepada Tim Teknis / Pengawas Lapangan untuk dapat diperiksa dan disetujui terlebih
dahulu. Dengan mengajukan gambar-gambar tersebut, Penyedia Jasa dianggap telah
mempelajari situasi dari instalasi lain yang berhubungan dengan instalasi ini.
e. Pemborong harus membuat gambar-gambar instalasi terpasang yang disertai dengan buku
petunjuk operating dan maintenance instruction serta harus diserahkan kepada Tim Teknis /
Pengawas Lapangan pada saat penyerahan pertama dalam rangkap 3 (tiga), dijilid serta
dilengkapi dengan daftar isi dan data notasi.
(3) Pelaksanaan Pemasangan
a. Sebelum pelaksanaan pemasangan instalasi ini dimulai, Penyedia Jasa harus
menyerahakan gambar kerja dan detailnya kepada Tim Teknis / Pengawas Lapangan dalam
rangkap 3 (tiga) untuk disetujui.
b. Penyedia Jasa wajib mengadakan pemeriksaan ulang atas segala ukuran dan kapasitas
peralatan yang akan dipasang. Apabila ada sesuatu yang diragukan, Penyedia Jasa harus
segera menghubungi Tim Teknis / Pengawas Lapangan.
c. Pengambilan ukuran dan / atau pemilihan kapasitas peralatan yang salah akan menjadi
tanggung jawab Penyedia Jasa.
(4) Testing dan Commissioning
a. Pemborong instalasi ini harus melakukan semua testing dan pengukuran yang dianggap
perlu untuk mengetahui apakah keseluruhan instalasi dapat berfungsi dengan baik dan
dapat memenuhi semua persyaratan yang diminta.
b. Semua bahan dan perlengkapannya yang diperlukan untuk mengadakan testing tersebut
merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa.
(5) Masa Pemeliharaan dan Serah Terima Pekerjaan
a. Peralatan instalasi ini harus digaransi selama satu tahun terhitung sejak saat penyerahan
pertama.
b. Masa pemeliharaan untuk instalasi ini adalah selama satu tahun terhitung sejak saat
penyerahan pertama.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
c. Selama masa pemeliharaan ini, Penyedia Jasa instalasi ini diwajibkan mengatasi segala
kerusakan yang akan terjadi tanpa adanya tambahan biaya.
d. Selama masa pemeliharaan ini, seluruh instalasi yang telah selesai dilaksanakan masih
merupakan tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya.
e. Selama masa pemeliharaan ini, apabila Penyedia Jasa instalasi ini tidak melaksanakan
teguran dari Tim Teknis / Pengawas Lapangan atas perbaikan/penggantian/penyetelan yang
diperlukan, maka Tim Teknis / Pengawas Lapangan berhak menyerahkan
perbaikan/penggantian/penyetelan tersebut kepada pihak lain atas biaya Pemborong
instalasi ini.
f. Selama masa pemeliharaan ini, Penyedia Jasa instalasi ini harus melatih petugas-petugas
yang ditunjuk oleh pemilik sehingga dapat memahami sistim instalasi, mengoprasikan dan
dapat melaksakan pemeliharaannya.
g. Serah terima dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada bukti pemeriksaan
dengan hasil baik yang ditanda tangani bersama oleh Penyedia Jasa dan Tim Teknis /
Pengawas Lapangan serta dilampiri Surat Ijin Pemakaian dari Jawatan Keselamatan Kerja
dan instlasi yang berwenang lainnya.

(6) Daftar Material Listrik


a. Saklar / stop kontak : Panasonic
b. Lampu : Panasonic (LED)
- RMI 2x18W Incld LED ; RMI 2x36W Incld LED; Down Light Ø5" 9 W LED
c. Kap Lampu RMI : SAKA Stainless Miror
d. Kabel : Supreme
e. Seluruh pekerjaan harus dikerjakan oleh tenaga yang ahli, sehingga diperoleh pekerjaan
yang rapih dan handal.
(7) Persyaratan Pelaksanaan.
a. Instalasi yang dinyatakan di dalam spesifikasi ini harus dilaksanakan sesuai dengan undang-
undang dan peraturan-peraturan yang berlaku saat ini di Indonesia serta tidak bertentangan
dengan ketentuan-ketentuan dari Jawatan Keselamatan Kerja.
b. Cara dan teknik pemasangan harus memenuhi syarat-syarat yang tercantum dan telah
ditetapkan sebagai peraturan pemasangan instalasi ini oleh Badan yang berwenang dalam hal
ini, bila tidak ada petunjuk dari Konsultan Pengawas.
c. Pelaksanaan pekerjaan harus ditangani oleh tenaga-tenaga ahli dalam instalasi Mekanikal
/Elektrikal, untuk dapat dipertanggung-jawabkan.
d. Tenaga akhli harus ditempatkan di lapangan oleh Kontraktor sehingga dapat berdiskusi
denganKonsultan Pengawas pada waktu pelaksanaan pekerjaan.
e. Kontraktor diharuskan melaksanakan pekerjaan test penuh di bawah persyaratan
operasionil.Testing harus dilaksanakan di hadapan Konsultan Pengawas.
f. Penggantian material yang kurang baik atas kesalahan pemasangan adalah tanggung-jawab
Kontraktor dan Kontraktor harus mengganti / memperbaiki hal tersebut di atas.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
g. Semua biaya dan pengurusan perijinan, lisensi, pengujian, adalah tanggung-jawab Kontraktor.
h. Semua syarat-syarat penerimaan bahan-bahan, peralatan, cara-cara pemasangan, kualitas
pekerjaan dan lain-lain, untuk sistim instalasi Mekanikal / Elektrikal ini harus sesuai dengan
standar-standar sebagai berikut :
- Peraturan Umum Instalasi Listrik th. 2000.
- Peraturan yang telah ditentukan PLN lainnya.
- Pedoman Plumbing Indonesia 1979.
- Penanggulangan Bahaya Kebakaran, peraturan setempat No. 3 tahun 1975.
- Pedoman Pengawasan Instalasi Listrik, Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi
No.59/DP/1980.
- Pedoman dan Petunjuk Keselamatan Kerja PLN No. 48.
- Peraturan Pokok Teknik Penyehatan mengenai air minum dan air buangan, rancangan
1968 Dirjen Cipta Karya, Direktorat Teknik Penyehatan.
- Algemeene Voorwarden Voor Drink Water Instalatir (AVWI).
- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VIII/77, tentang
Pengawasan Pencemaran Air dari Badan Air untuk berbagai kegunaan yang berhubungan
dengan kesehatan.
- Peraturan-peraturan dan standard yang telah disesuaikan dengan peraturan dan standar
Internasional dari KRT, ASME, ASHRAE, ASTM, VDE, BS, NEC, IEC, dll.
- Peraturan Perburuhan Departemen Tenaga Kerja.
Peraturan-peraturan yang ditentukan dalam spesifikasi ini maupun yang terdapat dalam
gambar-gambar.
- Pedoman penanggulangan bahaya kebakaran th. 1980 (Departemen PU).
- Ketentuan Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran pada Bangunan Gedung tahun
1985 (Departemen PU).
- Peraturan-peraturan lain yang berlaku setempat. Semua peralatan dan mesin yang
dipasang untuk sistim Mekanikal / Elektrikal ini selain dari persyaratan-persyaratan tersebut
di atas, juga tidak boleh menyimpang dari persyaratan yang dikeluarkan oleh pabrik
pembuatnya.
i. Pekerjaan dianggap selesai apabila :
a. Telah mendapat surat pernyataan bahwa instalasi baik dari Konsultan Pengawas.
b. Semua persoalan mengenai kontrak dengan Pemilik telah dipenuhi, sehingga Pemilik dapat
membenarkannya.
c. Seluruh instalasi terpasang telah ditest, bersama-sama dengan Konsultan
Pengawas,Konsultan Perencana dan Pemilik dengan hasil baik, sesuai dengan spesifikasi
teknis.
j. Kontraktor.
a. Kontraktor harus memiliki tenaga akhli yang mempunyai PAS / SIKA PLN kelas C untuk
pekerjaan instalasi listrik dan PAS PAM Kelas III (C) untuk pekerjaan plumbing dan
kebakaran (pemipaan) sebagai penanggung-jawab di bidangnya masing - masing.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
Kontraktor bertanggung-jawab atas pelaksanaan instalasi Mekanikal / Elektrikal dalam
proyek ini dan menempatkan paling tidak seorang tenaga akhli yang setiap saat dapat
berdiskusi dan dapat memutuskan setiap persoalan teknis dan administrasi di lapangan.
b. Kontraktor harus bersedia mengikuti peraturan-peraturan di lapangan yang ditentukan
oleh Konsultan Pengawas.
c. Kontraktor wajib mempelajari dan memahami semua undang-undang, peraturan -
peraturan,persyaratan umum, maupun suplementernya, persyaratan standar
internasional,persyaratan pabrik pembuat unit-unit peralatan, buku-buku dokumen
pelelangan, bundle gambar-gambar serta segala petunjuk tertulis yang telah dikeluarkan.
k. Koordinasi Dengan Pihak Lain.
a. Untuk kelancaran pekerjaan, Kontraktor harus mengadakan koordinasi / penyesuaian
pelaksanaan pekerjaannya dengan seluruh disiplin pekerjaan lainnya atas petunjuk akhli
sebelum pengerjaan dimulai maupun pada waktu pelaksanaan. Keterlambatan pekerjaan
akibat tidak adanya koordinasi menjadi tanggung – jawab Kontraktor.
b. Kontraktor wajib berkonsultasi dengan pihak-pihak lainnya, agar sejauh / sedapat
mungkin digunakan peralatan-peralatan yang seragam dan merk yang sama untuk
seluruh proyek ini agar mudah pemeliharaannya.
c. Penyedia Jasa instalasi ini hendaknya bekerja sama dengan Penyedia Jasa instalasi
lainnya, agar seluruh pekerjaan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang
telah ditetapkan.
d. Koordinasi yang baik perlu ada, agar instalasi yang satu tidak menghalangi kemajuan
instalasi yang lain
e. Apabila pelaksanaan instalasi ini menghalangi instalasi yang lain, maka semua akibatnya
menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa.
l. Penolakan Pekerjaan Sistem Mekanikal / Elektrikal.
Apabila sistem pekerjaan ini tidak lengkap atau ada bagian yang cacat, gagal atau tidak
memenuhi persyaratan dalam spesifikasi dan gambar, ternyata Kontraktor gagal untuk
melaksanakan perbaikan ini dalam waktu yang cukup menurut Konsultan Pengawas serta
pihak yang berwenang, maka keseluruhan atau sebagian dari sistem ini sebagaimana
kenyataannya, dapat ditolak dan diganti. Dalam hal ini pemilik dapat menunjuk pihak ketiga
untuk melaksanakan pekerjaan tersebut diatas dengan baik atas biaya dan tanggung-jawab
Kontraktor.

m. Pengawasan Instalasi.
a. Shop Drawing.
Sebelum melaksanakan pekerjaan, Kontraktor harus membuat gambar kerja / shop
drawing rangkap 4 (empat). Gambar kerja tersebut haruslah gambar yang telah
dikoordinasikan dengan semua disiplin pekerjaan pada proyek ini dan disesuaikan
dengan kondisi lapangan yang ada.Pekerjaan baru dapat dimulai bila gambar kerja telah
diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Pengawas.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
a. Kontraktor harus memberikan contoh semua bahan yang akan digunakannya kepada
Konsultan Pengawas atau pihak yang ditunjuk untuk dimintakan persetujuannya secara
tertulis untuk dapat dipasang. Seluruh contoh harus sudah diserahkan di dalam jangka
waktu 2 (dua) minggu sesudah Kontraktor memperoleh SPK.
b. Untuk setiap tahap pekerjaan sistem Mekanikal dan Elektrikal yang telah selesai
dikerjakan, Kontraktor harus mendapatkan pernyataan tertulis dari pihak Konsultan
Pengawas atau pihak yang ditunjuk yang menerangkan bahwa tahap pekerjaan sistem
Elektrikal dan Mekanikal telah selesai dikerjakan sesuai dengan persyaratan yang ada.
Tahap-tahap pekerjaan sistem ini ditentukan kemudian, berdasarkan pada jadwal
perincian waktu yang diserahkan oleh Kontraktor.
c. Di dalam setiap pelaksanaan pengujian dan trial run pekerjaan sistem Mekanikal dan
Elektrikal ini harus dihadiri pihak Konsultan Pengawas, Konsultan, Akhli atau pihak-pihak
lainyang ditunjuk oleh Konsultan Pengawas. Untuk ini harus dibuatkan berita acaranya
bersama pemegang merek peralatan yang diuji dan dari Kontraktor yang bersangkutan.
Peralatan untuk pengujian harus berkualitas baik dan sudah ditera. Semua biaya pada
waktu pengetesan sepenuhnya menjadi tanggung-jawab Kontraktor.
d. Kontraktor wajib melaporkan kepada Konsultan Pengawas atau Akhli yang ditugaskan
apabila sekiranya terjadi kesulitan atau gangguan-gangguan yang mungkin terjadi pada
saat melaksanakan pekerjaan.
n. Petunjuk Operasi dan Pemeliharaan.
a. Gambar-gambar jadi (as-built drawing), dalam bentuk gambar cetak sebanyak 3 (tiga) set
dalam bentukprint out sebanyak 1 (satu) set.
b. Katalog spare-parts.
c. Buku petunjuk operasi dalam bahasa Indonesia.
d. Buku petujuk perawatan atas peralatan yang terpasang dalam kontrak ini juga dalam
bahasa Indonesia. Data-data tersebut haruslah diserahkan kepada pemilik sebanyak 3
(tiga) set dan kepada Konsultan Pengawas 2 (dua) set. Bila gambar dan data-data
tersebut belum lengkap diserahkan maka pekerjaan Kontraktor belum bisa diprestasikan
100 %.
o. Service dan Garansi.
Keseluruhan instalasi Mekanikal dan Elektrikal harus memiliki garansi 1 (satu) tahun sesudah
tanggal saat sistem diterima oleh Konsultan Pengawas secara baik (setelah masa
pemeliharaan).
a. Kontraktor harus bertanggung-jawab atas seluruh peralatan yang rusak selama masa
garansi, termasuk penyediaan suku cadang.
b. Kontraktor wajib mengganti atas biaya sendiri setiap kelompok barang-barang atau sistim
yang tidak sesuai dengan persyaratan spesifikasi, akibat kesalahan pabrik atau
pengerjaan yang salah selama jangka waktu 180 (seratus delapan puluh) hari setelah
proyek ini diserah-terimakan untuk pertama kalinya.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
c. Kontraktor harus memberikan service secara cuma-cuma untuk seluruh sistim
Mekanikal /Elektrikal selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender setelah proyek ini
diserah-terimakan pertama kali dan garansi 1 (satu) tahun kalender setelah serah terima
kedua.
p. I j i n.
a. Semua ijin-ijin dan persyaratan-persyaratan yang mungkin diperlukan untuk
melaksanakan instalasi ini harus dilakukan oleh Kontraktor atas tanggungan dan biaya
Kontraktor.
b. Kontraktor harus menyerahkan semua ijin atau keterangan resmi yang diperolehnya
mengenai instalasi proyek ini kepada Konsultan Pengawas
q. Kontraktor harus memperoleh ijin terlebih dahulu dari Konsultan Pengawas setiap akan
memulai suatu tahapan pekerjaan, demikian pula bila akan melaksanakan pekerjaan di
luar jam kerja (kerja lembur).
r. Korelasi Pekerjaan.
a. Pekerjaan galian dan penimbunan tanah untuk keperluan instalasi Mekanikal / Elektrikal,
dilaksanakan oleh Kontraktor. Kontraktor harus sudah memperhitungkan pengangkutan
tanah bekas galian / pembersihan.
b. Semua pekerjaan pembuatan lubang-lubang dan penutupan kembali pada dinding,
lantai,langit-langit untuk jalannya pipa dan kabel, dilaksanakan oleh Kontraktor berikut
perapihan /finishing-nya kembali.
c. Untuk pipa yang menembus dinding, lantai, langit-langit dan lain-lain, harus diberi lapisan
isolasi peredam getaran dan pipa selubung (sleeve) untuk memudahkan perbaikan dan
pemeliharaan dari segi teknis. Untuk itu Kontraktor diharuskan menyerahkan gambar
kerja kepada Konsultan Pengawas untuk dimintakan persetujuannya.Segala akibat
pekerjaan tersebut harus sudah diperhitungkan dalam penawaran oleh Kontraktor.
d. Akibat pekerjaan tersebut di atas (pembobokan, pembongkaran dsb.) harus ditutup
kembali seperti semula dan dirapikan / difinish yang rapi sehingga tidak terlihat lagi
bekas-bekas pembobokan.
s. Sub Kontraktor.
a. Apabila diperlukan tenaga-tenaga akhli khusus karena tenaga-tenaga pelaksana yang
ada tidak mampu melaksanakan pemasangan, penyetelan, pengujian dan lain-lain,
Kontraktor dapat menyerahkan sebagian instalasinya kepada Sub Kontraktor lain
setelah mendapatkan persetujuan secara tertulis dari Konsultan Pengawas.
b. Kontraktor masih harus bertanggung-jawab sepenuhnya atas segala lingkup
pekerjaannya, baik yang dilaksanakannya sendiri maupun terhadap pekerjaan yang
diserahkan kepada SubKontraktor (di-subkontrak-kan).

PASAL 6
PEKERJAAN PENANGKAL PETIR

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
(1) Umum
Penangkal petir yang digunakan adalah penangkal petir type Elektrostatis V6- R 125
Detail pemasangan penangkal petir adalah sesuai dengan gambar rencana.
(2) Instalasi
a. Kabel BC 50 mm2 horisontal maupun vertikal, menghubungkan lightning rod dengan
grounding rod dipasang sedemikian rupa dan di klem setiap jarak 30cm. Sambungan kepala
kabel harus menggunakan Schoen. Pemasangan klem kabel tidak boleh mengganggu aspek
estetika gedung
b. Kabel yang dapat terjangkau oleh manusia harus dipasang dalam pipa PVC sehingga
terlindung sedemikian rupa, dan pipa tersebut harus diklem kekontruksi.
c. Grounding rod berupa pipa GIP didalamnya BC dan dilas, sedangkankedalaman Grounding
Rod adalah mencapai permukaan air tanah. Grounding Rod ini tidak boleh dihubungkan
dengan instalasi pentanahan dari instalasi lain.
d. Grounding resistance maksimal yang diperkenankan adalah 5 Ohm, diukursetelah tidak hujan
selama dua hari.
(3) Produk
a. Bahan
Bahan dan peralatan harus memenuhi spesifikasi. Kontraktor dimungkinkan untuk
mengajukan alternatif lain yang setara dengan yang dispesifikasikan. Kontraktor baru bisa
mengganti bila ada persetujuan resmi dan tertulis Produk bahan dan peralatan pada dasarnya
adalah sebagai berikut :
- Bahan/peralatan Merk/pembuat/setara
1. Blackzem : Ufo, radius 125 m : Viking
2. Kabel : Supreme, Kabelindo, Kabelmetal
3. Konduit : Ega, Clipsal
4. Suport : Local.
5. BC Klem : Local
6. Grounding Rod : BC 50 mm2 dlm Pipa GIP 1”
(4) Blackzem
Kepala penangkal petir dipasang sedemikian rupa disangga oleh pipa galvanis (GIP) diatas atap,
sehingga tidak dapat rusak oleh hembusan angin dan tidak bocor sewaktu hujan
(5) Jaminan Mutu
Kualitas instalasi Penangkal Petir harus mendapatkan tera dan sertifikat dari Instansiyang
berwenang untuk ini. Surat Sertifikat layak pakai harus segera diserahkan kepada Pemilik
bersamaan dengan Berita Acara Serah Terima Pertama Pekerjaan. Kontraktor wajib memberikan
garansi pemasangan selama 10 (sepuluh) tahun

Pasal 7
PEKERJAAN PEMBONGKARAN, PENGAMAN, DAN PEMBERSIHAN
SETELAH PEMBANGUNAN

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
(1) Pembersihan tapak Konstruksi dan pada semua pekerjaan yang termasuk dalam lingkup pekerjaan
seperti tercantum di gambar kerja dan terurai dalam buku RKS ini dari semua barang atau bahan
bangunan lainnya yang dinyatakan tidak digunakan lagi setelah pekerjaan selesai menjadi tanggung
jawab kontraktor.
(2) Semua bekas bongkaran bangunan Existing dan sebagainya,harus dikeluarkan dari tapak/site
konstruksi.
(3) Selama pembangunan berlangsung, kontraktor harus menjaga kebersihan, keamanan bahan /
material , barang maupun bangunan yang dilaksanakannya sampai tahap serah terima.

Pasal 8
PEKERJAAN LAIN-LAIN DAN GAMBAR-GAMBAR

(1) Pemborong diwajibkan membuat gambar-gambar As Built Drawing sesuai dengan pekerjaan yang
telah dilakukan di lapangan secara kenyataan. Hal ini untuk memudahkan pemeriksaan dan
maintenance dikemudian hari.
(2) Gambar-gambar rencana dan spesifikasi (persyaratan) ini merupakan suatu kesatuan yang saling
melengkapi sama pengikatnya.
(3) Jika terjadi gambar dan spesifikasi bertentangan, maka spesifikasi yang lebih mengikat.
(4) Gambar-gambar instalasi menunjukkan secara umum tata letak dan peralatan instalasi sedang
pemasangannya harus dikerjakan dengan memperhatikan kondisi dari pekerjaan (kondisi existing
lapangan).
(5) Gambar-gambar arsitek dan struktur/sipil harus dipakai sebagal referensi untuk pelaksanaan dan
detail "finishing" dari pekerjaan.
(6) Sebelum pekerjaan dimulai, pemborong harus mengajukan gambar-gambar Shop-Drawing kepada
Direksi Pengawas untuk mendapatkan persetujuannya.
(7) Setiap Shop-Drawing yang diajukan Pemborong untuk disetujui oleh Direksi Pengawas dianggap
Pemborong telah mempelajari situasi dan berkonsultasi dengan pekerjaan instalasi-instalasi
lainnya.
(8) Pemborong pekerjaan ini harus membuat gambar-gambar sebagaimana dilaksanakan ( Asbuilt -
Drawing) dan Operating & Maintenance Instruction/manual. Gambar-gambar ini sebagai pelengkap
penyerahan pekerjaan tahap akhir dalarn rangkap 3 (tiga).
Pasal 9
DAFTAR BARANG DAN CONTOH

(1) Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong harus menyerahkan kepada Direksi Pengawas daftar
bahan yang akan dipakai sesuai Persyaratan Teknis yang telah ditetapkan.
(2) Sebelum pekerjaan dimulai, Pemborong harus menyerahkan contoh bahan yang akan dipasang
untuk mendapatkan persetujuan Pengawas / Direksi.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
(3) Barang-barang contoh (sample) tertentu harus dilampiri dengan tanda bukti/sertifikat pengujian dan
sertifikat teknis dari barang-barang/material-material tersebut.
(4) Untuk barang-barang dan material yang akan didatangkan ke site (mulai pemesanan), maka
pemborong diwajlbkan menyerahkan; brosur, katalog, gambar kerja atau shop drawing (wajib),
monster dan sample yang dianggap perlu oleh pengawas/Direksi dan harus mendapat persetujuan
pengawas/Direksi.
(5) Jika barang-barang yang akan digunakan disinyalir palsu, pemborong diwajibkan menunjukkan
contoh barang yang asli dan yang palsu. Jika pemborong sulit membedakan dan mendapatkan
barang-barang tersebut, maka pengawas lapangan berhak dan akan menunjukkan cara
mendapatkannya. Hal ini dimaksudkan agar pemborong jangan sampai menggunakan
barang-barang yang diragukan keasliannya atau palsu, sehingga akan merugikan pemborong
sendiri karena apabila barang-barang yang telah dipasang ternyata palsu, barang tersebut harus
dilepas, dan diganti yang asli.

Pasal 10
MASA PELAKSANAAN, MASA PEMELIHARAAN,
DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN

(1) Masa pelaksanaan pekerjaan akan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama dengan peserta
pelelangan dalam aanwijzing dan tercantum dalam kontrak.
(2) Masa pemeliharaan adalah terhitung sejak saat penyerahan pertama yang akan ditentukan
berdasarkan kesepakatan bersama dengan peserta pelelangan dalam aanwjjzing dan tercantum
dalam kontrak.
(3) Selama masa pemeliharaan ini Pemborong diwajibkan untuk mengatasi segala
kerusakan-kerusakan yang terjadi tanpa ada tambahan biaya.
(4) Selama masa pemeliharaan tersebut Pemborong masih harus menyediakan tenaga-tenaga yang
diperlukan.
(5) Dalam masa ini Pernborong masih bertanggung jawab penuh terhadap penyempurnaan seluruh
pekerjaan yang telah dilaksanakan.

II
GAMBAR KERJA

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
(terlampir)

PENUTUP

1. Pekerjaan yang termasuk pekerjaan Pemborong untuk pencapaian hasil pekerjaan yang berkualitas
dan optimal, tetapi tidak diuraikan dalam RKS ini harus dilaksanakan oleh Pemborong.
2. Apabila dalam pelaksanaan seleksi umum batal yang disebabkan oleh sesuatu hal, maka peserta
seleksi umum tidak berhak mengajukan keberatan-keberatan termasuk tuntutan ganti rugi.
3. Panitia sesuai dengan kewenangannya berhak untuk melakukan konfirmasi/pengecekan dan
klarifikasi atas keabsahan/kebenaran dokumen yang disampaikan oleh peserta.

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET
4. Segala sesuatu yang belum diatur dalam RKS ini akan diatur lebih lanjut pada surat perjanjian
kontrak dan jika terjadi perubahan akan diatur dalam adendum.

Purwokerto, November 2018


Konsultan Perencana,
CV. ARENA KREASI

Ir. RENI SULISTYAWATI AM., MT.


Direktur

Spesifikasi Teknis
PERBAIKAN ATAP GEDUNG PERKULIAHAN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNSOED, 1 PAKET

Anda mungkin juga menyukai