Anda di halaman 1dari 3

MATERI II

CIRCUIT BREAKER (SWITCHGEAR)


A. Pengertian Circuit Breaker
Circuit Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga (PMT) merupakan peralatan saklar / switching
mekanis yang mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam kondisi normal
serta mampu menutup, mengalirkan dan memutus arus beban dalam spesifik kondisi
abnormal/gangguan seperti kondisi short circuit/hubung singkat. Dengan demikian, suatu CB
harus dilengkapi dengan peralatan rele proteksi dan sistem interlock yang bisa membuka secara
otomatis saat terjadi gangguan sehingga kerusakan lebih lanjut dapat dihindari.
Pada umumnya circuit breaker (switchgear) di Unit Pembakit Listrik adalah tipe busbar
tunggal atau metal clad dimana circuit breaker ditempatkan dalam bilik tertutup yang
dinamakan Cubicle. Circuit Breaker yang berada di dalam cubicle harus dapat dikeluarkan
(rack out) dan dimasukkan kembali (rack in) terutama untuk keperluan pemeliharaan.
Circuit Breaker memiliki fungsi sebagai berikut:
Saat kondisi normal
1. Menghubungkan rangkaian listrik
2. Membaca parameter listrik
3. Mengatur penyaluran listrik
4. Mendeteksi parameter listrik
Saat kondisi gangguan
1. Memutus rangkaian listrik
2. Membaca parameter listrik
3. Mengamankan komponen rangkaian listrik
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu Circuit Breaker (CB) agar dapat melakukan
hal-hal diatas, adalah sebagai berikut:
1. Mampu menyalurkan arus maksimum sistem secara terus menerus.
2. Mampu memutuskan dan menutup jaringan dalam keadaan berbeban maupun terhubung
singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada pemutus tenaga itu sendiri.
3. Dapat memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi agar arus hubung singkat
tidak sampai merusak peralatan sistem, sehingga tidak membuat sistem kehilangan kestabilan,
dan merusak pemutus tenaga itu sendiri.
B. Jenis-Jenis Circuit Breaker
1. MCB (Miniature Circuit Breaker)
MCB adalah suatu rangkaian pengaman yang dilengkapi dengan komponen thermis
(bimetal) untuk pengaman beban lebih dan juga dilengkapi relay elektromagnetik untuk
pengaman hubung singkat.

Gambar 1. Miniature Circuit Breaker

2. MCCB (Molded Case Circuit Breaker)


MCCB ini biasanya digunakan untuk arus yang lebih tinggi dari 100 A. Fungsi MCCB
adalah sebagai pemutus arus tegangan menengah.
Gambar 2. Molded Case Circuit Breaker

3. ACB (Air Circuit Breaker)


ACB adalah sejenis pemutus arus yang menggunakan alat pemadam busur api berupa
udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah sampai menengah. Bagian mekanis dari
ACB dapat dioperasikan dengan bantuan motor atau magnet pneumatik.

Gambar 3. Air Circuit Breaker


4. OCB (Oil Circuit Breaker)
Pemutus OCB adalah jenis pemutus sirkuit yang menggunakan minyak (oli) untuk
memadamkan busur listrik yang terjadi ketika terjadi gangguan. Minyak di dekat busur berubah
menjadi uap minyak, dan busur itu dikelilingi oleh gelembung uap minyak dan gas.

Gambar 4. Oil Circuit Breaker


5. VCB (Vacuum Circuit Breaker)
Vacuum Circuit Breaker merupakan suatu alat pengaman bertegangan tinggi yang mempunyi
bentuk pemutus sirkuit seperti tabung vakum. Pada saat pemutusan aliran listrik bertegangan
tinggi, dipastikan akan menimbulkan busur api. Busur api ini diredam dalam suatu tabung
khusus yang hampa udara untuk mencegah proses ionisasi dari elektron bebas. Tabung ini
terbuat dari bahan khusus yang tidak mengalirkan arus listrik.

Gambar 5. Vacuum Circuit Breaker


6. SF6CB (Sulfur Circuit Breaker)
SF6 CB adalah pemutus arus yang menggunakan gas Sulfur (SF6) untuk memadamkan busur
api. Gas Sulfur adalah gas berat dengan sifat dielektrik dan sifat pemadam kebakaran yang
sangat baik. Prinsip memadamkan busur api adalah gas SF6 ditiupkan sepanjang busur api, gas
ini menyerap panas busur api dan akhirnya padam.
Gambar 6. Sulfur Circuit Breaker

C. Sistem Penggerak
Sistem Penggerak Berfungsi menggerakkan kontak gerak (moving contact) untuk operasi
pemutusan atau penutupan PMT. Terdapat beberapa jenis sistem penggerak pada PMT, antara
lain:
1. Penggerak pegas (spring drive)
-Pegas pilin (helical spring) PMT jenis ini menggunakan pegas pilin sebagai sumber tenaga
penggerak yang di tarik atau di regangkan oleh motor melalui rantai.
-Pegas gulung (scroll spring) PMT ini menggunakan pegas gulung untuk sumber tenaga
penggerak yang di putar oleh motor melalui roda gigi.

Gambar 7. Pegas pilin dan Pegas gulung

2. Penggerak Hidrolik
Penggerak mekanik PMT hidrolik adalah rangkaian gabungan dari beberapa komponen
mekanik, elektrik dan hidrolik oil yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat berfungsi
sebagai penggerak untuk membuka dan menutup PMT.

3. Penggerak Pneumatic
Penggerak mekanik PMT pneumatic adalah rangkaian gabungan dari beberapa komponen
mekanik, elektrik dan udara bertekanan yang dirangkai sedemikian rupa sehingga dapat
berfungsi sebagai penggerak untuk membuka dan menutup PMT.

4. SF6 gas Dinamik


PMT jenis ini media memanfaatkan tekanan gas SF6 yang berfungsi ganda selain sebagai
pemadam tekanan gas juga dimanfaatkan sebagai media penggerak.

Anda mungkin juga menyukai