E-mail: panduahimsa@gmail.com
Abstrak
Pada sistem distribusi tenaga listrik dari Panel Utama Tegangan Menengah (PUTM) sampai Panel Utama Tegangan
Rendah PUTR) terdapat berbagai macam alat proteksi. Salah satu alat proteksi seperti saklar pemutus tenaga atau circuit
breaker dapat dikendalikan secara otomatis dengan sistem kontrol konvensional apabila terdapat gangguan sehingga
tanpa memerlukan tenaga manusia untuk pengoperasiannya. Pada bagian Incoming Panel Utama Tegangan Rendah
(PUTR) umumnya menggunakan circuit breaker utama dengan jenis Air Circuit Breaker (ACB). Pada bagian internal
Air Circuit Breaker (ACB) terdapat beberapa tiga macam coil dan satu solenoid motor yang merupakan bagian komponen
komponen untuk mengkontrol Air Circuit Breaker (ACB). Komponen tersebut dapat dikendalikan secara otomatis
menggunakan sistem kontrol konvensional dengan menambahkan komponen timer dan relay kontrol RM35TF30. Oleh
karena itu, untuk mendeteksi gangguan seperti overvoltage dan undervoltage dapat menggunakan relay kontrol
RM35TF30.
Kata kunci: Air Circuit Breaker, Relay Kontrol RM35TF30, Overvoltage, Undervoltage.
Abstract
Control System Design Main Air Circuit Breaker Incoming LVMDP 1 Panel PT. Arami With Control Relay
RM35TF30. In the electric power distribution system from the Medium Voltage Distribution Panel (MVMDP) to the Low
Voltage Distribution Panel (LVMDP) there are various kinds of protection devices. One of protection devices such as the
power breaker switch or circuit breaker can be used automatically with conventional control systems equipped without
human power for operation. In the Incoming section the Low Voltage Main Panel (PUTR) generally uses the main circuit
breaker with the type of Air Circuit Breaker (ACB). In the internal Air Circuit Breaker (ACB), there are several types of
coil and one motor solenoid which are parts of internal components to control Air Circuit Breaker (ACB). This component
can be used with a conventional control systems by adding a timer and a control relay RM35TF30. Therefore, to know
overvoltage and undervoltage can use the RM35TF30 control relay.
otomatis tanpa memerlukan tenaga manusia untuk ACB merupakan jenis circuit breaker dengan pemadam
pengoperasiannya. busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada
tegangan rendah dan tegangan menengah. Udara pada
Alat proteksi utama yang digunakan adalah Circuit tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai pemadam
breaker yang merupakan electrical switch yang busur api yang timbul akibat proses switching maupun
beroperasi otomatis terhadap beban lebih dan hubung gangguan[1]. Gambar 1 adalah tampak depan Air Circuit
singkat. Circuit breaker dapat direset ( secara manual Breaker.
atau otomatis ) untuk kembali ke posisi normal. Circuit
breaker dibuat dengan bermacam macam kemampuan
dari tegangan rendah sampai tegangan tinggi tergantung
dari rating arus yang dimilikinya. Circuit breaker dapat
mendeteksi gangguan listrik dengan membuka
kontaknya untuk memutus rangkaian. Kontak dari circuit
breaker harus dapat menahan arus beban tanpa panas
yang berlebih, dan juga harus tahan terhadap busur api
yang dihasilkan karena menginterupsi rangkaian. Circuit
breaker didesain dengan fungsi utama untuk
mengamankan beban terhadap arus hubung singkat dan
arus beban lebih, membuka dan menutup rangkaian
listrik, serta sebagai pengaman terhadap kerusakan
isolator[1]. Gambar 1. Air Circuit Breaker
Berikut adalah cara charging Air Circuit Breaker secara Pengoperasian Air Circuit Breaker secara elektrikal
manual : dilakukan dengan cara charging closing spring secara
1. Tarik tuas penuh kebawah sebanyak 7 otomatis menggunakan solenoid motor yang dapat
sampai 8 kali. dikendalikan dari jarak jauh. Jika menekan OFF button,
2. Ketika closing spring telah terisi penuh, maka closing spring secara otomatis terisi oleh soleniod
maka indikator pengisian akan motor dan ACB akan menutup dengan menekan ON
CHARGED yang button.
ditunjukkan pada gambar 2.
Penutupan jarak jauh dapat dilakukan dengan cara
Kemudian, berikut adalah cara pengoperasian Air memberikan tegangan sesaat pada closing coil.
Circuit Breaker secara manual ( Manual Closing and Kemudian, pembukaan jarak jauh dapat dilakukan
Tripping ) : dengan cara memberikan tegangan sesaat pada shunt trip
1. Tekan ON button. ( SHT ) atau membuka sistem sesaat pada Under Voltage
2. ACB akan menutup ( close ). Trip (UVT)[3].
3. Kemudian, indikator ON/OFF
ON
DISCHARGED . Pada gambar 3 menunjukkan 2.3. Relay Kontrol RM35TF30
cara nomor 1 sampai 3.
4. Tekan OFF button. Relay kontrol RM35TF30 merek Schneider Electric ini
5. Kemudian, indikator ON/OFF merupakan relay kontrol dan pengukuran suplai tenaga
OFF [3] listrik. Relay ini dapat memonitor beberapa paramater,
yaitu asimetri pada fasa, mendeteksi kegagalan fasa,
phase sequence, undervoltage dan overvoltage. Pada
relay ini terdapat time delay yang dapat diatur sesuai
keinginan dengan jarak waktu dari 0,1 detik sampai 10
detik dan skala nilai yang dapat diatur juga hingga
10%[4]. Relay kontrol RM35TF30 ditunjukkan pada
gambar 4.
113
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019
(2)
Keterangan :
>U = Tegangan overvoltage ( Volt )
<U = Tegangan undervoltage ( Volt )
U = Tegangan referensi ( Volt )
n% = Nilai parameter ( % )
Saklar dimana kontak akan bekerja dipengaruhi oleh Gambar 7. Parameter Tegangan Referensi dan Timer
waktu yang ditentukan apabila kumparan diberi Internal
tegangan[5]. Timer ditunjukan pada gambar 5.
114
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019
2.6.2 Pengujian dengan Gangguan Undervoltage Gambar 10. Single Line Diagram
3.1. Single Line Diagram Sistem Kontrol 3.2.3. Deskripsi Gangguan Overvoltage
115
Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019
(2)
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Bagian aksesoris elektrikal internal yang
terdapat pada Air Circuit Breaker adalah
Solenoid Motor, Closing coil, Shunt Trip, dan
Under Voltage Trip Device.
2. Air Circuit Breaker dapat dioperasikan secara
manual dan elektrikal menggunakan solenoid
motor.
3. Pengoperasian Air Circuit Breaker dapat
dilakukan dengan sistem kontrol konvensional
menggunakan relay kontrol RM35TF30 dan
Timer.
116