Anda di halaman 1dari 42

CIRCUIT BREAKER (CB)

Circuit Breaker dalam sistem tenaga listrik


Circuit breaker adalah suatu peralatan listrik
yang dapat menghubungkan atau memutuskan
rangkaian listrik dalam keadaan normal dan
tidak normal yang dilengkapi dengan alat
pemadam busur api.
Pemilihan peralatan pemutus
Pemilihan
tidak hanya tergantung pada
keadaan arus normal saja, tetapi juga
tergantung pada keadaan arus maximum yang
mungkin terjadi pada saat gangguan disebut
juga momentary current.
1

CIRCUIT BREAKER (CB)


CB

dapat dioperasikan secara otomatis maupun


manual
dengan
waktu
pemutusan
dan
penyambungan yang tetap sama sebab faktor ini
ditentukan oleh struktur mekanismennya yang
menggunakan pegas-pegas
Dalam keadaan terjadi gangguan, CB memutus
rangkaian secara otomatis dan untuk operasi ini
CB dilengkapi dengan relay-relay
Fungsi
dari masing-masing relay adalah
mengamankan sistem dari gangguan yang
berbeda-beda jenisnya.
2

CIRCUIT BREAKER (CB)


Hubungan
dasar
dari
kontrol
pembukaan kontak-kontaknya.

CB

untuk

5
6
2
1
3
4

CB

Battery

Relay

Trafo tegangan

Trip Coil

Trafo Arus

CIRCUIT BREAKER (CB)


Apabila

terjadi gangguan maka relay akan


bekerja menutup kontak-kontaknya arus searah
yang berasal dari battery akan mengalir dari
rangkaian trip ( lihat gambar ) trip coil akan
diperkukat, dengan diperkuatnya trip coil maka
peralatan mekanis akan bekerja
untuk
membuka kontak-kontak dari circuit breaker.
4

SYARAT SYARAT YANG HARUS DIPENUHI OLEH


CB
: keadaan tertutup, harus sanggup dialiri arus beban penuh

Dalam

untuk waktu yang panjang.


Bila dikehendaki harus dapat membuka dalam keadaan berbeban
atau bila sedikit terjadi beban lebih.
Harus dapat memutus secara cepat arus beban yang mungkin
mengalir bila terjadi hubung singkat pada sistem.
Bila kontak dalam keadaan terbuka, celah ( gap )harus tahan
terhadap tegangan rangkaian.
Untuk membebaskan gangguan dari sistem, maka kalau ada
gangguan harus segera reclosing dan reopening.
Harus tahan terhadap arus hubung singkat untuk beberapa saat
sampai gangguan dibebaskan oleh peralatan pengaman lainnya
(fuse, dsb- nya) yang lebih dekat dengan titik gangguan.
Harus dapat memutuskan arus yang sangat kecil, seperti arus
magnetisasi tranformator atau saluran yang sifatnya induktif atau
kapasitif.
5
Harus tahan terhadap efek pembusuran pada kontak kontaknya,
gaya elektro dinamis dan panas yang timbul pada waktu terjadi
hubung singkat.

DISCONNECTING SWITCH
( SAKLAR PEMISAH )/DS
Disconnecting Switch adalah suatu peralatan
pasangan Circuit breaker. Fungsi Disconnecting
switch adalah memisahkan bagian suatu bagian beban
dari sumbernya pada keadaan tidak berarus
DS tidak dimaksudkan untuk memutuskan arus
beban nominal ataupun arus hubung singkat tetapi
harus memenuhi persyaratan tertentu.

SYARAT-SYARAT YANG HARUS


DIPENUHI OLEH DS :
Mempunyai

kapasitas arus ( Current Capacity )


nominal 15% diatas arus beban penuh.
Harus sanggup menahan beban nominal hingga
tegangan nominal 10 % diatas tegangan nominal.
Dalam keadaan tertutup harus mampu menahan
momentary current pada waktu terjadi hubung
singkat.
Dapat
menahan beban termis dan gaya
elektrodinamis yang timbul saat terjadi hubung
singkat.
7

DISCONNECTING SWITCH
Hubungan

antara CB dan DS adalah


menempatkan circuit breaker diantara dua
Disconnecting switch. Pada umumnya hubungan
DS dan CB adalah interlock. Pembukaan DS
selalu di dahului oleh pembukaan CB dan
penutupan CB sesudah DS ditutup.

Macam-macam Disconnecting switch :


Menurut jumlah kutub : satu, dua, tiga kutub.
Menurut pemasangannya : pasangan luar (out door)
dan pasangan dalam (in door).

PT
IS
BB

CB

IS

LBS

OVERHEAD
LINE

CT
LA

EARTHING
SWITCH
9

EARTHING SWITCH
Earthinng

switch
juga
merupakan
Disconnectinng switch yang menghubungkan
penghantar jaringan dengan tanah, pada saat
jaringan tidak terhubung pada supply
tegangan.
Tujuannya
untuk mengossongkan muatan
listrik yang ada pada jaringan, maksudnya
untuk pengamanan personil yang melakukan
perawatan jaringan.
10

EARTH LEAKAGE CIRCUIT BREAKER


(ELCB)
Tahukah

anda bahwa 30 % gangguan listrik


pada instalasi bukan disebabkan oleh beban
lebih ataupun hubung-singkat(korsleiting),
tetapi
akibat
gangguan
isolasi
?
Perlengkapan isolasi dan pengkabelan yang
buruk, atau alat-alat yang dipakai salah
dapat menyebabkan kerusakan pada
peralatan (api) dan manusia (kematian).
11

EARTH LEAKAGE CIRCUIT


BREAKER (ELCB)
Mengalirnya

arus listrik ke tubuh manusia


sangat berbahaya. Aliran arus merusak dua
fungsi tubuh yang vital : pernafasan dan
detak jantung. Penelitian menyatakan
skala resiko berdasarkan dua faktor :
besarnya arus dan lamanya waktu kontak.
Untuk lebih memahami tingkat bahaya dari
arus listrik, berikut ini adalah tabel
pengaruh arus listrik pada tubuh manusia.
12

EARTH LEAKAGE CIRCUIT


BREAKER (ELCB)
Tabel 1. Batas Arus yang Melewati Manusia
Batas arus

Pengaruh pada tubuh manusia

0 - 0,9 mA

Belum merasakan pengaruh

0,9 - 1,2 mA

Baru terasa adanya arus listrik tapi tidak menimbulkan kejang

1,2 - 1,6 mA

Mulai terasa se akan2 ada yang merayap didalam tangan

1,6 - 6,0 mA

Tangan sampai kesiku merasa kesemutan

6,0 - 8,0 mA

Tangan mulai kaku, rasa kesemutan makin bertambah

13 - 15,0 mA

Rasa sakit tak tertahankan penghantar masih


dapat dilepas

15 - 20,0 mA

Otot tidak sanggup lagi melepaskan penghantar

20 - 50,0 mA

Dapat mengakibatkan kerusakan pada tubuh manusia

50 - 100,0 mA

Batas arus yang dapat menyebabkan kematian

13

EARTH LEAKAGE CIRCUIT


BREAKER (ELCB)
Tabel 2. Besar dan Lama tegangan Sentuh Maksimum
Tegangan sentuh (Volt)

Waktu Pemutusan Maksimum (detik)

< 50
50

1,0

75

0,5

90

0,2

110

0,2

150

0,1

220

0,05

280

0,03

14

EARTH LEAKAGE CIRCUIT


BREAKER (ELCB)
Efek

dari sengatan listrik (Electric Shock)


sangat bervariasi, berupa fisik dan psikis
yang dapat meninggalkan bekas untuk
waktu yang lama, tergantung besarnya arus
dan lama waktu bersentuhan.
Dan
menurut hasil penelitian EHHA,
sebagian besar kasus justru ditemui di
rumah tangga, termasuk didalamnya
wanita dan anak-anak.
15

EARTH LEAKAGE CIRCUIT


BREAKER (ELCB)
Dalam

penelitian yang dilakukan oleh


National Center for Health Statistics,
Consumer Product Safety Commission/
EHHA
ternyata
installasi
kabel
menduduki urutan pertama, yaitu 23%
total
kasus
kematian,
sementara
penggunaan peralatan rumah tangga
menyumbang
17%
kasus
kematian.
Berikut tabel lengkap hasil survey EHHA:
16

Tipe Produk

Estimate

Percent

230

100%

Instalasi Kabel

53

23%

Peralatan rumah tangga

40

17%

Kipas angin

10

Microwave

10

Stop kontak

Lainnya

Peralatan kesehatan

Radio, televisi, dan tape

Perlengkapan Besar

33

AC

16

Pompa/generator

Pemanas Listrik/Water heater

Kulkas/freezer

Antenna

24

10%

Lampu

20

9%

Tangga

15

7%

Perkakas Listrik

13

6%

Gergaji Listrik

Bor Listrik

Lainnya

Alat Berkebun

14

Total jumlah kematian

14%

17
6%

EARTH LEAKAGE CIRCUIT


BREAKER (ELCB)
Dari tabel diatas, didapati bahwa angka
perkapita kasus kematian karena sengatan
listrik semakin berkurang, hal ini dapat
dimengerti karena kemajuan teknologi yang
semakin aman dan pemahaman masyarakat
yang tentu saja semakin tinggi.
Selain itu ternyata kasus kecelakaan karena
listrik dapat terjadi dimana saja, bahkan
sebagian besar berada di rumah/menggunakan
perabot rumah tangga. Peralatan-peralatan yang
tampak sangat sederhana dan sangat familiar,
ternyata juga memiliki andil dalam membunuh
manusia melalui arus listrik, seperti kipas angin,
AC, kulkas, dan seterusnya.

18

EARTH LEAKAGE CIRCUIT


BREAKER (ELCB)
Beberapa penyebab yang berpotensi menyebabkan
kecelakaan listrik pada lingkungan kerja maupun
rumah tangga:
Buruknya kondisi installasi listrik
Kurangnya pemahaman terhadap lingkungan/object
kerja
Bahaya rusaknya isolasi

19

EARTH LEAKAGE CIRCUIT


BREAKER (ELCB)

2 Pole untuk Pengaman


listrik 1 fasa

4 Pole untuk Pengaman


Listrik 3 Fasa

20

21

22

MINIATUR CIRCUIT BREAKER


(MCB)
MCB termasuk pemutus tenaga yang
didesain dengan fungsi utama untuk :
a. Mengamankan kabel terhadap beban
lebih dan arus hubung singkat
b. Melakukan arus tanpa pemanasan
lebih
c.
Membuka dan menutup sebuah sirkit
atau
rangkaian di bawah arus pengenal
d. Pengaman terhadap kerusakan atau
gagal isolator
23

MINIATUR CIRCUIT BREAKER


(MCB)
Pemilihan pemutus tenaga MCB ditentukan oleh
a. Standar

SPLN 108/SLI 175, apabila digunakan oleh pemakai


umum atau instalasi perumahan dengan kapasitas
pemutusan rendah.

IEC 947-2, apabila digunakan oleh ahlinya atau aplikasi


industri dengan kapasitas pemutusan tinggi.
b. Kapasitas pemutusan
Kapasitas pemutusan suatu pemutus tenaga harus lebih
besar dari arus hubung singkat pada titik instalasi di mana
pemutus tenaga MCB tersebut dipasang. Pada diagram satu
garis (single line diagram) suatu sistem, disarankan untuk
juga menyebutkan besar kapasitas pemutusan disamping
arus pengenal pemutus tenaga MCB yang digunakan.

24

MINIATUR CIRCUIT BREAKER


(MCB)

c. Arus pengenal
Arus pengenal pemutus tenaga MCB harus disesuaikan dengan
besarnya arus beban yang dilewatkan kabel dan besarnya lebih
kecil dari arus yang diijinkan (KHA) pada kabel.
d. Tegangan
Tegangan operasional pengenal pemutus tenaga MCB harus
lebih besar atau sama dengan tegangan sistem.
e. Jumlah kutub
f. Bentuk kurva trip
Menentukan besarnya magnetis trip terhadap arus pengenal
g. Frekuensi sistem
h. Aplikasi beban ( perumahan, perkantoran, apartemen, industri,
arus transmisi yang tinggi), tipe kabel yang diamankan,
tembaga atau aluminium.
25

MINIATUR CIRCUIT BREAKER


(MCB)
Karakteristik MCB
Berdasarkan penggunaan dan daerah kerjanya, MCB dapat digolongkan
menjadi 5 jenis ciri yaitu :
a. Ciri Z
Mempunyai rating dan breaking capacity kecil. Digunakan untuk
pengamanan rangkaian semi konduktor dan trafo-trafo tegangan yang
peka.
b. Ciri K
Mempunyai rating dan breaking capacity kecil. Digunakan untuk
pengaman rangkaian alat-alat rumah tangga (home-appliance)
c. Ciri G
Mempunyai rating besar untuk pengaman motor
d. Ciri L
Mempunyai rating besar untuk pengaman kabel atau jaringan
e. Ciri H
Mempunyai rating kecil untuk pengaman instalasi bangunan
26

MINIATUR CIRCUIT BREAKER


(MCB)

Karakteristik trip - A
Untuk membatasi proteksi semi konduktor
Proteksi rangkaian pengukur dengan menggunakan trafo
Proteksi rangkaian dengan kabel yang panjang dan akan
memerlukan trip sebesar 0,4 detik sesuai dengan DIN, VDE
0100, bagian 410.
Karakteristik trip-B
Proteksi kabel dan saluran terutama di dalam bangunan rumah,
di mana proteksi dari kejut listrik tidak diperlukan
Karakteristik trip-C
Proteksi kabel dan saluran, digunakan sangat baik untuk
menangani arus masuk yang besar, seperti lampu, dan motor
listrik.
Karakteristik trip-D
Digunakan untuk apliksi meliputi peralatan pembangkit getaran
seperti transformator, kran selenoid, kapasitansi.
27

Rating dan Aplikasi


Dibandingkan dengan sekering, pemakaian circuit breaker lebih
bervariasi. Range circuit breaker dapat dikenal mulai dari type
miniature circuit breaker (MCB) yang banyak digunakan untuk
rangkaian penerangan sampai dengan yang kapasitasnya mega
volt ampere pada power house.
Untuk keperluan proteksi komersial dan industri lebih banyak
digunakan type Moulded Case Circuit Breaker (MCCB). Untuk
pemakaian proteksi sistem 3 phasa lebih baik menggunakan
circuit breaker 3 phasa daripada menggunakan sekering, karena
circuit breaker akan memberikan pemutusan secara simultan
untuk 3 phasa dibandingkan dengan sekering.
28

KLASIFIKASI CIRCUIT BREAKER


Sebagaimana sekering, fungsi proteksi circuit breaker adalah
untuk memproteksi beban lebih dan hubung singkat.
Klasifikasi circuit breaker ditentukan melalui triping action
circuit breaker itu sendiri yaitu :
1. Thermal
2. Magnetic
3. Thermal magentic
4. Solid state atau electronic

29

SEKERING (FUSE)
Sakering adalah suatu peralatan proteksi yang umum digunakan. Sekering adalah suatu
peralatan proteksi kerusakan yang disebabkan oleh arus berlebihan yang mengalir dan
memutuskan rangkaian dengan meleburannya elemen sekering.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sekering :
Arus nominal sekering (current rating) adalah arus yang mengalir secara terus
menerus tanpa terjadi panas yang berlebihan dan kerusakan
Tegangan nominal (voltage rating) yaitu tegangan kerja antar konduktor yang
diproteksi atau peralatan
Time current protection yaitu suatu lengkung karakteristik untuk menentukan waktu
pemutusan
Pre arcing time adalah waktu yang diperlukan oleh arus yang besar untuk dapat
meleburkan elemen sekering
Arcing time adalah waktu elemen sekering melebur dan memutuskan rangkaian
sehingga arus jatuh menjadi nol

30

Minimum fusing current adalah suatu harga minimun dari arus yang akan
menyebabkan elemen sekering beroperasi (melebur)
Fusing factor adalah suatu perbandingan antara minimum fusing current dengan
curret rating dari sekering. Umumnya sekering yang tergolong pada semi enclosed
mempunyai faktor 2 dan untuk type HRC mempunyai faktor serendah mungkin 1,2
Total operating time adalah waktu total yang diambil oleh sekering secara lengkap
dapat mengisolasi dengan gangguan.
Cut off ini adalah satuan fungsi yang penting sekering HRC. Jika elemen sekering
melebur dan membatasi harga arus yang dicapai ini kita kenal dengan sebutan arus
cut off
Categori of duty. Sekering diklasifikasikan pada kategori kesanggupan dalam
menangani gangguan sesuai dengan harga arus prospective pada rangkaian. Katagori
A1 dan A2 untuk arus propectif. 1.O.kA dan 4.0 kA. Sedangkan untuk kategori AC3,
AC4 dan AC5 untuk arus 16,5 kA, 33 kA dan 46 kA.

31

Type Sekering
Ada dua type dasar sekering :
Semi enclosed type adalah type untuk arus dengan rating yang
rendah dan category of duty yang rendah
Cartridge type adalah merupakan type yang mempunyai
kapasitas pemutusan yang tinggi (High-ruptring capacity) yang
lebih dikenal dengan istilah HRC fuse.

32

MINIATUR CIRCUIT BREAKER


(MCB)

Mengapa memilih circuit breaker dan bukan


sekring?

33

Latihan
1. Jelaskan dengan singkat apa persamaan dan perbedaan sekering dan circuit breaker
Jawab:

2. Sebutkan 4 type circuit breaker berdasarkan tipe pemutusannya.


Jawab:

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pre arcing time pada pemutusan sekering.
Jawab:

4. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fusing factor (factor sekering)


Jawab:

5. Sebutkan dua tipe dasar sekering berdasarka tipe pemutusannya.


34
Jawab:

Berilah tanda silang pada salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Fungsi utama dari sistem proteksi pada satu sistem jaringan instalasi tenaga listrik adalah :
a. Mendeteksi adanya gangguan
b. Memutuskan gangguan dari sistem
c. Mendeteksi adanya gangguan dan me mutuskan bagian yang terganggu dari sistem
d. Melakukan diskriminasi
2. Alat proteksi yang tepat untuk memproteksi gangguan arus hubung singkat adalah :
a. Overload relay
b. MCB dengan karakteristik pemutusan a
c. Sekering (fuse)
d. ELCB
3. Relay proteksi yang tepat untuk me mproteksi gangguan di dalam kumparan transformator
dan generator adalah :
a. Differensial relay
b. Over load relay
c. Over current relay
d. Power reverse relay
4. Perbandingan antara arus lebur minimum (minimum fusing current) dengan arus batas (rating
current) sekering disebut :
a. Arus lebur minimum (minimum fusing current)
b. Arus batas (rating current) sekering
c. Faktor lebur (fusing factor)
d. Arus lebih (over load)
5. Minimum fusing current dari sebuah HRC 400 A tegangan 660 volt adalah:
a. 800 ampere
35
b. 400 ampere
c. 333,3 ampere
d. 480 ampere

6. Relay proteksi untuk arus yang besr biasanya menggunakan transformator yang dikenal
sebagai :
a. Current trasformator (CT)
b. Potensial trtansformator (PT)
c. Power transformator
d. Auto transformator
7. Gambar di bawah ini menunjukkan simbol MCB dengan karatkeristik pemutusan :
a. Inverse dan time definte time characteristic
b. Inverse time dan instanteneuos time characteristic
c. Definite time dan isntanteneuos time characteristik
d. Invers, definite dan instanteneuos time characteristic
8. Klasifikasi circuit Breaker yang menggunakan coil sebagai tripping elemen (elemen pemutus)
adalah :
a. Thermal
b. Magetic
c. Thermal Magnetic
d. Electronic

36

9. Tripping elemen (elemen pemutus) dari overload relay proteksi primer adalah :
a. Bimetal
b. Elemen lebur
c. Coil bimetal
d. Coil
10. Yang bukan merupakan sumber arus hubung singkat adalah :
a. Transformator
b. Generator
c. Motor sinkron atau kondensor sinkron
d. Motor induksi
11. Besarnya arus hubung singkat pada suatu instalasi/jaringan tergantung pada:
a. Besarnya tegangan kerja
b. Besarnya impedansi sampai pada titik gangguan
c. Besarnya daya supply
d. Jawaban a, b dan c benar

37

12. Transformator 500 kVa tegangan 415 volt dengan impedensi 4,25%.Besarnya impedensi jika
dinyatakan dalam ohm adalah :
a. 0,146 m2
b. 0,0146 m2
c. 146 m2
d. 14,6 m2
13. Besarnya impedansi transformator dalam Zp.u untuk transformator pada soal no. 12 adalah :
a. 0,0146 p.u
b. 0,045 p.u
c. 425 p.u
d. 14,6 p.u
14. Transformator 500 kVA tegangan 415 volt impedansi 4,25%. Jika transformator tersebut
dinyatakan dalam (kVA) base 1000, maka besarnya impedansi adalah :
a. 0,004 %
b. 8,5%
c. 2,125%
d. 4,25%
15. Waktu yang diperlukan oleh arus yang besar untuk dapat meleburkan elemen sekering
disebut:
a. Pre arcing time
b. Arcing time
c. Time current protection
d. Total operating time
38

39

MINIATUR CIRCUIT BREAKER


(MCB)
Lama waktu untuk trip cb, untuk beban lebih
jauh lebih singkat
Pengaman lebih baik untuk beban dan kabel
karena joule Energy yang diterima jauh lebih
kecil
Cb selalu memutuskan ketiga fasa, walaupun
gangguan terjadi pada salah satu fasa
Semua cb dapat diuji lebih dulu
Pengaman yang baik untuk beban lebih
Biaya pemasangan lebih murah cb dari pada
sekring

40

Jawaban soal no.1


Persamaan sekering dan circuit breaker kedua-duanya adalah digunakan untuk memproteksi sistem
dan komponen kelistrikan terhadap gangguan beban lebih dan hubung singkat.
Jawaban soal no.2
Tipe circuit breaker berdasarkan pemutusan adalah:
1. Tipe pemutusan thermal
2. Tipe pemutusan magnetic
3. Tipe pemutusan termal dan magnetic
4. Tipe pemutusan solid state atau elektronik
Jawaban soal no. 3
Pre arcing time adalah waktu yang diperlukan oleh arus yang besar untuk dapat meleburkan elemen
sekering.
Jawaban soal no. 4
Fusing factor adalah suatu perbandingan antara minimum fusing current dengan current rating dari
sekering.
Jawaban soal no. 5
Tipe dasar sekering berdasarkan pemutusan:
1. Semi enclosedtype
2. Cartridge type.
41

1. c

2. c

3. a

4. c

5. d

6. a

7. b

8. b

9. a

10. a

11. d

12. b

13. b

14. b

15. a

42

Anda mungkin juga menyukai