CT (Current Transformer)
CT merupakan suatu komponen panel listrik dari bahan baja / metal dalam
bentuk lingkaran (ring) atau gelang persegi dan tengahnya berlubang. Fungsi
dari komponen panel listrik ini yaitu sebagai penurun arus dan atau tegangan
pada box panel .
Surge Arrest,
peralatan atau komponen panel listrik ini sebagai pengaman listrik dari
kejutan listrik yg berlebihan. Contohnya apabila ada kejadian tiba-tiba aliran
listrik menjadi lebih tinggi akibat dari penambahan energi potensial
Grounding,
Grounding pada instalasi dan komponen panel berfungsi sebagai pengaman
listrik. Pengaman listrik akibat dari kabel -kabel yg terkelupas dan mengenai
body part peralatan elektonik atau peralatan listrik yg selanjutnya mengenai
orang. Dgn adanya komponen panel listrik ini maka aliran arus listrik yg liar
atau yg tak berfungsi akan dibumikan.
2. Panel LVMDP atau MDP
Pada arus arus yang besar seperti di panel LVMDP (Low Voltage Main
Distribution Panel) atau MDP (Main Distribution Panel) disamping
komponen diatas juga sering terpasang ACB atau OCB
ACB (Air Circuit Breaker)
ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana
pemadam busur apiberupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan
rendah dan tegangan menengah. Udarapada tekanan ruang atmosfer
digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat prosesswitching
maupun gangguan. Air Circuit Breaker dapat digunakan pada tegangan
rendah dan tegangan menengah.
OCB (Oil Circuit Breaker)
Oil Circuit Breaker adalah jenis CB yang menggunakan minyak sebagai sarana
pemadam busurapi yang timbul saat terjadi gangguan. Bila terjadi busur api
dalam minyak, maka minyak yang dekat busur api akan berubah menjadi uap
minyak dan busur api akan dikelilingi oleh gelembung gelembung uap minyak
dan gas. Gas yang terbentuk tersebut mempunyai sifat thermal conductivity
yang baik dengan tegangan ionisasi tinggi sehingga baik sekali digunakan
sebagi bahan mediapemadam loncatan bunga api.
Jenis – Jenis Pemeliharaan Panel Listrik
1. Predective Maintenance (Conditional Maintenance) Adalah pemeliharaan
yang dilakukan dengan cara mempredeksi kondisi suatu perlatan listrik.
Apakah dan kapan kemungkinan peralatan listrik tersebut menuju
kegagalan. Dengan mempredeksi tersebut dapt diketahui gejala kerusakan
secara dini. Cara ini biasa dipakai adalah monitor kondisi secara online
baik dalam peralatan beroperasi maupun tidak beroperasi. Untuk ini
diperlukan peralatan dan personil untuk analisa. Pemeliharaan ini disebut
juga pemeliharaan berdasarkan kondisi (Conditional Base Maintenance).
2. Preventive Maintenance (Time Base Maintenance) Adalah pemeliharaan
yang dilakukan untuk mencegah terjadinya peralatan secara tiba-tiba dan
untuk memepertahankan unjuk kerja peralatan yang optimal sesuai umur
teknis peralatannya. Kegiatan ini dilakukan secara berkala dengan
berpedoman kepada: Instructional manual dari pabrik, Standar-standar
yang ada dan pengalaman operasi dilapangan. Pemeliharaan ini disebut
juga pemeliharaan berdasarkan waktu (Time BaseMaintenance).
3. Corrective Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilakukan secara
berencana pada waktu-waktu tertentu, ketika peralatan listrik mengalami
kelainan atau unjuk kerja rendah pada saat menjalankan fungsinya dengan
tujuan untuk mengembalikan pada kondisi semula disertai perbaikan dan
penyempurnaan instalasi. Pemeliharaan ini disebut juga Currative
Maintenance, yang berupa Trouble Shooting atau penggantian part /
bagian yang rusak atau kurang berfungsi yang dilaksanakan secara
terencana.
4. Breakdown Maintenance Adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah
terjadi kerusakan mendadak yang waktunya tidak tertentu dan sifatnya
darurat.
Maintenance dan service panel listrik
panel listrik yang bagus tentunya akan sangat membantu dalam pemenuhan
kebutuhan listrik dengan aliran listrik yang maksimal, dengan maintenance
dan service panel listrik yang berkala akan dapat membuat panel listrik
berjalan dengan sempurna. Kami dari team alphanet memberikan jasa
maintenance dan service panel listrik dengan merek apapun, team kami
sangat berpengalaman dibidangnya dan telah diberikan pelatihan juga dalam
meningkatkan kinerjanya dalam mengerjakan maintenance dan service panel
listrik
16.2.2. Di Anjungan
Kontrol peralatan otomatis yang terdapat di anjungan sebagai berikut ini :
1. Electronic Cubicle (Kotak elektronik)
2. Peralatan elektronik dari unit remote control otomatik dan catu daya
yang terkait, ditampung dalam switch gear.
3. Operation Panel (Panel-panel operasi)
4. Sistem remote kontrol otomatik dioperasikan dari sebuah panel pada
konsol di anjungan
5. Transmitter Remote Kontrol
6. Terpasang di dalam telegraph mesin di anjungan
7. Dua Transmitter Impuls
8. Proximity type switches untuk mendeteksi kecepatan baling-baling
yang sebenarnya.
9. Peralatan Pada Mesin Diesel
10. Sistem remote kontrol otomatik yang mengendalikan katup-
katup 11. Engine Control Room
Tenaga penggerak utama kapal dan unit pendorong haluan (bow
thruster) dapat dikontrol dari anjungan. Pemakaian alat kontrol dianjungan
mempunyai keuntungan :
1. Pelaksanaan perintah dari anjungan waktu olah gerak akan lebih cepat
dan konsisten, sehingga pengoperasian kapal lebih lancar.
2. Memungkinkan untuk mengatur putaran mesin atau baling-baling
lebih akurat.
3. Masinis tidak harus berdiri pada handel olah gerak dan dapat lebih
bebas melakukan pemeriksaan semua peralatan di kamar mesin.
16.2.3. Klasifikasi
Sistem kontrol dapat diklasifikasikan berdasarkan: 16.2.3.1. Rangkaian Sinyal
Pengendalian
Rangkaian sinyal pengendalian terdiri dari :
1. Sistem kontrol loop terbuka (open loop control system)
Adalah sistem kontrol dimana aksi pengontrolannya (input) berdiri
sendiri, tidak tergantung dari keluaran (out put) dari proses.
2. Sistem kontrol loop tertutup ( close loop control system)
Adalah sistem kontrol dimana aksi pengontrolannya tergantung dari keluaran
(out put). Sistem ini dapat bekerja secara manual atau otomatis. Pada sistem
ini tidak memerlukan kalibrasi yang tinggi karena ada sistem umpan balik
(feed back) dalam melaksanakan kontrolnya.
Umpan balik (feedback) adalah merupakan sifat dari sistem kontrol loop
tertutup yang memungkinkan keluaran dibandingkan dengan
masukan terhadap sistem sehingga aksi kontrol lebih akurat. Sehingga pada
sistem ini setiap perubahan nilai output mempengaruhi pengendalian.
Contoh : sistem mesin kemudi dan pengontrolan terhadap sistem pemanasan
air.
16.2.3.2. Medianya
Jenis medianya terdiri dari :
1. Cara Pneumatik / Angin (Pneumatic control system)
2. Cara Hidrolik ( Hydrolic control system )
3. Kombinasi
Sistem kontrol ini bisa menggunakan kombinasi antara sistem kontrol
hidrolik dan elektrik maupun antara sistem kontrol pneumatik dan elektrik.
Sehingga otomatis sistem kontrol ini akan menggabungkan beberapa cara dari
sistem kontrol yang akan menyempurnakan keuntungan dari sistem kontrol
ini (lebih menguntungkan).
Tetapi tentunya faktor kerugiannya terdapat pada biaya didalam
operasional maupun perawatan dan penempatannya.
16.2.4. Cara Mengoperasikan
Mesin induk bisa dioeparasikan secara manual dari MCR melalui sistem
remote kontrol pneumatic atau dari anjungan melalui sistem remote
control otomatis. Bilamana dioperasikan dari anjungan, tuas pemindahan
harus di set pada posisi bridge control.
Setiap perubahan perintah di anjungan selama operasi dengan remote
kontrol otomatik dari anjungan, menyebabkan nadanya sinyal acoustic
pendek pada MCR. Pada sistem siemens supplied engine telegraph, posisi
telegraph di anjungan memungkinkan juga ditunjukan di MCR.
16.2.4.2. Menjalankan
Cara menjalankannya seperti di bawah ini :
1. Pindahkan tuas telegraph dari posisi stop ke posisi ahead atau astern.
2. Rate transmitter di set pada starting reference value.
Bila mesin diesel yang dijalankan dengan udara star melampaui batas
putaran yang ditetapkan cut off speed 1 akan menyebabkan katup solenoid
start untuk udara start akan de energize.
Bila mesin tidak berhasil dijalankan pada usaha start yang pertama,
maka proses yang dijelaskan di atas akan diulangi secara otomatik pada
saat kecepatan mesin turun di bawah nilai minimum.
16.2.4.3. Mematikan
Pindahkan tuas telegraph pada posisi off, hal ini menyebabkan katup
selenoid ahead atau astern akan de energize tanpa ditunda, selanjutnya tuas
bahan bakar bergerak ke posisi stop dan nilai refern kecepatan nol (zero
speed reference value) diajukan ke woodward governor.
16.3. MERAWAT PERALATAN OTOMATIS
Tahapan merawat peralatan otomatis dapat dilihat di bawah ini :
1. Periksa sistem kelistrikan kapal
2. Periksa fungsi sinyal-sinyal
3. Periksa master controller dan slave controller
4. Periksa sistem hidrolik
Tabel 14. Gangguan Pada Sistem Kontrol Hydrolik Dan Cara Mengatasinya
Tabel 15. Gangguan Pada Sistem Kontrol Pneumatik Dan Cara Mengatasinya
Tekanan udara tidak terkontrol Perbaiki atau ganti sesuai dengan
(Monometer rusak) tekanannya
http://hobiotakatikotomasi.blogspot.com/2017/03/makalah-pemeliharaan-panel-kendali.html -akses
akses 06 september 2020