Anda di halaman 1dari 4

NAMA : TEGAR HALILINTAR

NIM : D031211028

KELAS : B

PENGERTIAN CIRCUIT BREAKER DAN JENISNYA

A. PENGERTIAN CIRCUIT BREAKER

Circuit Breaker adalah suatu alat yang digunakan untuk memutus aliran listrik pada suatu instalasi
listrik ketika terjadi gangguan.

Gangguan yang dimaksud adalah hubung singkat atau short circuit, Overload atau beban berlebih,
kebocoran arus, bahkan sampai sambaran petir. Oleh karena fungsi tersebut circuit breaker ini disebut
sebagai peralatan pengaman instalasi listrik.

Fungsi Circuit Breaker :

1. Memutus aliran listrik ketika terjadi hubungan singkat / short circuit


2. Memutus aliran listrik ketika terjadi beban berlebih
3. Memutus aliran listrik ketika terjadi kebocoran arus

Simbol Circuit Breaker

Pada dasarnya simbol dari Circuit Breaker ini berbeda - beda, bergantung dari jenis circuit breaker
yang digunakan. Akan tetapi ada simbol circuit breaker secara umum yaitu :

Klasifikasi Circuit Breaker

Circuit Breaker ini dapat di klasifikasikan berdasarkan cara kerja dalam memutus aliran listrik yaitu :

1. Thermal
Circuit Breaker jenis ini akan memutuskan arus listrik berdasarkan energi panas yang diterima
oleh bahan tertentu yang mengendalikan kontak saklar. Contoh dari Circuit Breaker yang
memanfaatkan energi panas (thermal) untuk memutus arus listrik adalah MCB (Miniature
Circuit Breaker).
Jadi bahan yang digunakan untuk mengendalikan kontak saklar pada MCB adalah bimetal
dimana sangat peka terhadap suhu. Ketika terjadi hubung singkat atau beban berlebih maka
kabel listrik akan mengeluarkan suhu panas yang berlebih. Karena suhu panas tsb maka bahan
bimetal pada MCB akan melengkung dan mengakibatkan saklar terbuka dan memutus arus
listrik.

2. Megnetik
Circuit Breaker jenis ini memanfaatkan energi magnetik untuk memutus dan menghubungkan
aliran listrik pada suatu instalasi listrik. Jadi ketika koil dialiri oleh arus listrik maka akan
membuat koil tsb menjadi magnet induksi. Magnet induksi ini dapat menarik kontak saklar
sehingga kontak saklar dapat memutus aliran listrik.

3. Thermal – Magnetik
Circuit Breaker jenis ini menggabungkan dua teknologi tersebut yaitu memanfaatkan energi
thermal dan energi magnetik untuk memutus dan menghubungkan arus listrik.

B. Jenis Circuit Breaker

1. Miniature Circuit Breaker (MCB)


MCB ini merupakan peralatan pengaman yang paling sering digunakan pada instalasi listrik
rumah dan gedung. MCB ini akan memutus aliran listrik ketika terjadi gangguan seperti
hubung singkat, korsleting dan beban berlebih pada instalasi listrik.

Jadi secara sederhana cara kerja dari MCB ini adalah sbb :
a. Terdapat bahan bimetal yang digunakan untuk mengendalikan kontak saklar
b. Jadi bahan bimetal ini sangat peka terhadap suhu panas
c. Ketika terjadi hubung singkat atau korsleting atau beban berlebih maka kabel yang
mengalirkan listrik akan mengeluarkan suhu panas
d. Suhu panas tersebut membuat bahan bimetal di dalam MCB melengkung sehingga
kontak saklar terbuka dan memutus aliran listrik.

Kemudian pada MCB ini terdapat suatu rating atau arus maksimal yang dapat dilalui oleh
MCB. Ketika arus listrik yang mengalir melalui MCB melebihi batas maksimal, maka
MCB akan memutus aliran listrik. Rating MCB ini sangat bervariasi antara lain ;

a. 2A
b. 4A
c. 6A
d. 10 A
e. 16 A
f. Dan lain lain
2. Earth Leakage Circuit Breaker (ELCB)
Berbeda dengan MCB, ELCB ini digunakan untuk melindungi manusia ataupun peralatan
listrik dari kebocoran arus. Jadi cara kerjanya adalah dengan membandingkan arus listrik
yang mengalir pada kabel fasa dan kabel netral.

3. Residual Current Circuit Breaker (RCCB)


RCCB adalah sebuah peralatan pengaman pada instalasi listrik yang berfungsi untuk
melindungi instlasi listrik dari kebocoran arus.
Cara kerja dari RCCB ini mirip seperti ELCB dimana membandingkan arus yang mengalir
pada kabel fasa dan kabel netral. Jika terjadi perbedaan arus pada kabel fasa dan netral
maka dipastikan terjadi kebocoran arus dan RCCB akan memutus arus listrik.

4. RCBO
RCBO ini merupakan kombinasi dari MCB dan ELCB dalam satu produk sehingga
menggabungkan dua fungsi dari alat tersebut yaitu :
a. Memutus arus listrik ketika terjadi hubung singkat / short circuit
b. Memutus arus listrik ketika terjadi beban berlebih / Overload
c. Memutus arus listrik ketiak terjadi arus bocor

5. Molded Case Circuit Breaker (MCCB)


MCCB ini merupakan suatu pengaman instalasi listrik 3 fasa yang digunakan untuk
melindungi peralatan listrik dari hubung singkat (short-circuit) dan beban berlebih
(Overload).

Berbeda dengan MCB yang digunakan pada instalasi listrik rumah dan gedung, MCCB ini
lebih digunakan untuk melindungi peralatan produksi di industri seperti motor listrik dan
alat yang membutuhkan daya besar lainnya.

Oleh karena fungsi tersebut rating atau arus maksimal yang bisa dilewati oleh MCCB ini
sangat besar yaitu bisa mencapai 1000 Ampere.

6. ACB (Air Circuit Breaker)


ACB merupakan suatu alat pengaman instalasi 3 fasa yang berfungsi untuk memutus aliran
listrik ketika terjadi hubung singkat (short circuit) dan beban berlebih (Overload).

Pada dasarnya ACB ini merupakan versi upgrade dari MCCB dimana mempunyai rating
yang jauh lebih besar dan fitur yang lebih banyak seperti :
a. Run time monitoring
b. Load Profile Analyzing
c. Class 1 Power(P) Monitor
d. Energy reduction maintance settings (ERMS)

Jadi ACB ini dapat dikoneksikan dengan suatu peralatan monitoring seperti SCADA untuk
memonitoring arus, dan keadaan kontak saklar pada ACB.
7. Oil Circuit Breaker (OCB)
OCB atau Oil Circuit Breaker merupakan suatu alat pengaman sistem distribusi dan
transmisi listrik di amerika yang digunakan sampai tahun 1960-an. Jadi alat ini sudah tidak
banyak digunakan lagi dikarenakan teknologi-nya sudah tua dan ada yang lebih baru dan
canggih.

Jadi alat ini digunakan untuk memadamkan busur api ketika terjadi proses switching yaitu
pemutusan aliran listrik atau penghubungan aliran listrik pada sistem transmisi dan
distribusi. Tegangan listrik yang digunakan pada alat ini bisa mencapai 345 Kilo Volt

8. VCB (Vaccum Circuit Breaker)


Sama seperti OCB (Oil Circuit Breaker), VCB ini juga digunakan pada sistem transmisi
dan distribusi listrik. Akan tetapi perbedaannya adalah VCB ini menggunakan ruang hampa
untuk memadamkan busur api, sementara itu OCB menggunakan cairan minyak khusus
untuk pemadaman busur api.

9. SF6Cb (Sulfur Hexafluoride Circuit Breaker)


Sama seperti OCB dan VCB, SF6CB ini merupakan pengaman pada sistem distribusi dan
transmisi listrik yang digunakan untuk memadamkan busur api. Perbedaanya adalah SF6B
ini menggunakan gas Fulfur Hexaflouride untuk memadamkan busur api tersebut.

Anda mungkin juga menyukai