MCB (Maintenance Circuit Breaker) adalah pengaman yang
digunakan sebagai pemutus rangkaian, baik arus nominal maupun arus gangguan. MCB merupakan kombinasi fungsi mengamankan hubung singkat dengan kumparan elektromagnetisnya dan mengamankan beban lebih dengan bimetalnya. (Main Circuit Breaker)
MCB memiliki fungsi sebagai alat pengaman arus lebih. MCB ini memproteksi arus lebih yang disebabkan terjadinya beban lebih dan arus lebih karena adanya hubungan pendek. Dengan demikian prinsip dasar bekerjanya yaitu untuk pemutusan hubungan yang disebabkan beban lebih. Bila bimetal ataupun electromagnet bekerja, maka ini akan memutus hubungan kontak yang terletak pada pemadam busur dan membuka saklar. MCB untuk rumah seperti pada pengaman lebur diutamakan untuk proteksi hubungan pendek, sehingga pemakaiannya lebih diutamakan untuk mengamankan instalasi atau konduktornya. Sedang MCB pada APP diutamakan sebagai pembawa arus dengan karakteristik CL (current limiter) disamping itu juga sebagai gawai pengaman arus hubung pendek yang bekerja seketika. Arus nominal yang digunakan pada APP dengan mengenal tegangan 230/400V ialah: 1.2.4.6.10.16.20.25.35 dan 50 A disesuaikan dengan tingkat VA konsumen. Adapun kemampuan membuka (breaking capacity) bila terjadi hubung singkat 3 KA dan 6 KA (SPLN 108-1993). MCB yang khusus digunakan oleh PLN mempunyai tombol biru. MCB pada saat sekarang paling banyak digunakan untuk instalasi rumah ataupun instalasi industri maupun instalasi gedung bertingkat. Merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengaman dari arus hubung singkat dan dan juga sebagai pembatas arus. Untuk pengamanan dari hubung singkat MCB di desain dengan komponen relay elektromagnetik sedangkan untuk mengamankan dari beban lebih MCB dilengkapi dengan komponen Thermis (Bimetal), atau bisa juga berfungsi sebagai pembatas arus. Contoh yang paling jelas kita lihat dalam penggunaannya dapat kita lihat pada KWH Meter, umumnya terpasang dirumah-rumah. Fungsinya adalah untuk membatasi pemakaian arus sesuai daya yang terpasang. Sedangkan apabila MCB yang di pasang Setelah KWH Meter, atau di dalam rumah biasanya di fungsikan sebagai pembagi instalasi jika MCB nya dirancang lebih dari 1 buah. Nah Jika terjadi gangguan pada instalasi baik disebabkan oleh hubung singkat atau beban lebih maka salah satu dari pengaman akan Trip (Jatuh), tergantung tingkat sensitifitas nya. MCB dirancang dengan 1 kutub digunakan untuk 1 phasa dan 3 kutub untuk 3 phasa pemakaiannya tergantung kebutuhan. Pada terminalnya hanya di pasang untuk kabel dengan polaritas phasa (yang menyala jika di tes dengan tespen), bukan Netral (Polaritas Nol/tidak menyala).
MCCB (Moulded Case Circuit Breaker)
Fungsi MCCB adalah sebagai pemutus sirkit pada tegangan menengah. Dalam memilih circuit breaker hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah : - Karakteristik dari sistem di mana circuit breaker tersebut dipasang. - Kebutuhan akan kontinuitas pelayanan sumber daya listrik. - Aturan-aturan dan standar proteksi yang berlaku. MCCB ini adalah Moulded case Circuit breaker dipakai pada tegangan rendah 0 - 1000V. Ini bisa dilengkapi dengan solid state proteksi maupun overload condition. Makanya ada jenis MCCB thermal and magnetik dan ada yang magnetik only. MCCB ini adalah Moulded case Circuit breaker dipakai pada tegangan rendah 0 - 1000V. Ini bisa dilengkapi dengan solid state proteksi maupun overload condition. Makanya ada jenis MCCB thermal and magnetik dan ada yang magnetik only. MCCB Adalah pemutus sirkit tegangan menengah. MCCB(Moulded Case Circuit Breaaker) Adalah pengaman yang digunakan sebagai pemutus arus rangkaian,baik arus nominal maupun arus gangguan. MCCB mempunyai unit trip dimana dengan adanya unit trip tersebut kita dapat menggeser Ir (merupakan pengaman terhadap arus lebih) dan I (merupakan pengaman terhadap arus short circuit). tapi untuk MCCB mempunyai kemampuan yg dapat diatus sesuai dengan yang diinginkan MCCB merupakan salah satu alat pengaman yang dalam proses operasinya mempunyaidua fungsi yaitu sebagai pengaman dan sebagai alat untuk penghubung. Jika dilihat dari segi pengaman, maka MCCB dapat berfungsi sebagai pengaman gangguan arus hubung singkat dan arus beban lebih. Pada jenis tertentu pengaman ini, mempunyai kemampuan pemutusan yang dapat diatur sesuai dengan yang diinginkan.
ELCB (Earth leakage Circuit breaker) yang akan mentripkan sistem jika ada arus gangguan tanah untuk proteksi manusia biasanya disetting 20 atau 30 miliamper, untuk kilang ada yang 10 Amper atau lebih. Alat ini ada juga yang identik dengan RCD = Residual Current Device.
ELCB = Earth leakage Circuit breaker yang akan mentripkan sistem jika ada arus gangguan tanah untuk proteksi manusia biasanya disetting 20 atau 30 miliamper, untuk kilang ada yang 10 Amper atau lebih. Alat ini ada juga yang identik dengan RCD = Residual Current Device. ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) sepertinya sama seperti MCB, tetapi mempunyai kelebihan sebagai proteksi terhadap sengatan listrik yang dialami seseorang, sehingga memiliki kemampuan untuk memutus arus bila terjadi bocoran arus ke tanah karena ada orang yang tersengat listrik. ELCB adalah alat yang sering dipakai untuk proteksi otomatis terhadap tegangan sentuh Pemutus Litar Bocor Ke Bumi Jenis (PLBK), Electric Leakage Circuit Breaker (ELCB) adalah salah satu alat perlindungan yang terdapat dalam sistem pendawaian di rumah. Antara fungsinya adalah perlindungan dari arus bocor. Sebagai contohnya, sekira terdapat kerosakan pada bahan penebat pada kabel elektrik seperti terkoyak akibat gigitan tikus, ini mendedahkan conduktor elektrik kabel tersebut. Konduktor yang terdedah itu jika bersentuhan dengan benda logam akan menyebabkan berlakunya kebocoran arus dari kabel ke benda logam tersebut. Dengan kata lain, arus akan mengalir pada benda logam tadi. Jika kita tersentuh benda logam tersebut, kita akan mengalami renjatan elektrik yang boleh mendatangkan kecederaan kepada kita. Bayangkan jika berlaku kebocoran arus dan arus yang bocor tadi mengalir ke badan peti sejuk rumah kita. Bukankah kita akan mengalami renjatan elektrik ketika kita membuka peti ais kita? Jadi bagi melindungi kita dari arus bocor ini, PLBK (ELCB) ini dipasang dalam sistem pendawaian rumah.
Terdapat dua jenis PLBK iaitu PLBK Kendalian Voltan dan Kendalian Arus. Walaubagaimanapun Suruhanjaya Tenaga telah mengeluarkan larangan penggunaan PLBK kendalian voltan disebabkan keberkesanannya yang kurang. ELCB Sebagai Pengaman Manusia Dari Listrik Sebelum lanjut menjelaskan manfaat dari alat tersebut, ada baiknya kita ketahui dulu informasi dari alat ELCB tersebut. ELCB itu sendiri singkatan dari ( Earth Leakage Circuit Breaker ). Prinsip kerjanya adalah mendeteksi adanya arus bocor baik pada gangguan tanah maupun gangguan terhadap ground, dengan cara membandingkan nilai antara fasa dan netral dari suatu sistem. Dimana arus yang keluar melalui titik fasa dan netral pada suatu sistem instalasi selalu berbanding lurus (seimbang). Apabila ada perbedaan nilai pada titik fasa dan netral yang diakibatkan oleh adanya gangguan tidak seimbang antara titik fasa terhadap tanah atau ground maka ELCB tersebut akan memutuskan aliran listrik pada suatu sistem. ELCB Sebagai Pengaman Manusia Dari Listrik: Nah dengan menggunakan ELCB pada sistem instalasi listrik diharapkan bahaya yang diakibatkan oleh adanya gangguan tegangan sentuh terhadap manusia dari jaringan instalasi dapat dinetralisir sehingga aman bagi manusia. Namun untuk memasang ELCB pada suatu sistem instalasi yang harus diperhatikan adalah Instalasi listrik yang ada hendaknya diperiksa dulu agar tidak ada gangguan tanah atau ground, karena dengan gangguan tersebut arus listrik yang mengalir pada titik fasa melebihi 30 mA sesuai ketentuan sensitivitas ELCB sebesar 30 mA mengakibatkan ELCB yang di pasang akan Trip (jatuh) walaupun tidak ada ganggunatenganan sentuh. Dari informasi diatas bahwa pemasangan ELCB pada instalasi listrik sangat bermanfaat bagi keamanan manusia dari tengangan sentuh, dengan cara mendeteksi aliran arus yang melewati tubuh manusia. Selanjutnya bagaimana cara pemasangan ELCB tersebut ? untuk ilustrasi pemasangannya dapat dilihat gambar berikut ini. Jika sobat tidak tau atau takut untuk memasangnya silakan panggil aja instalatir listrik biar aman. Dari gambar diatas memperlihatkan dua sistem jaringan yang dilayani oleh ELCB yaitu jaringan untuk 1 fasa dan jaringan untuk 3 fasa sesuai dengan merek ELCB yang di tampilkan lebih dulu pada gambar diatas. Jika sistem jaringan yang tersedia adalah 3 fasa maka sobat bisa menggunakan jenis ini, namun yang diamankan oleh ELCB tetap antara fasa dan Netral bukan antar Fasa-fasa, maaf menurut pengalaman saya begitu. ELCB adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif, arus negatif dan grounding pada instalasi listrik. Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia.
Komponen ELCB tidak dilengkapi dengan pengaman thermal dan magnetis, sehingga ELCB harus diamankan terhadap hubung singkat oleh MCB sisi atasnya. Biasanya ELCB dapat dipadukan dengan alat Bantu ( auxiliary ) seperti OFS, MX, MN yang menyediakan fasilitas signaling jarak jauh dan trip jarak jauh. ELCB mempunyai mekanisme trip tersendiri dan juga dapat dioperasikan secara manual seperti saklar. Alat ini digunakan jika pengaman arus bocor dibutuhkan pada sekelompok sirkit yang maksimum terdiri dari 4 sirkit.
Cara Kerja ELCB Cara kerja ELCB secara sederhana diuraikan sebagai berikut : Pada umumnya, bila peralatan listrik bekerja normal, maka total arus yang mengalir pada kawat plus dan netral adalah sama sehingga tidak ada perbedaan arus. Namun bila seseorang tersengat listrik, maka kawat plus akan mengalirkan arus tambahan melewati tubuh orang yang tersengat ke tanah.
Ilustrasi di atas menggambarkan bahwa pada kawat plus atau fasa akan mengalir tambahan arus sebesar I bila ada seseorang yang tersengat aliran listrik. Bila ELCB terpasang, maka tambahan arus tersebut akan dideteksi oleh rangkaian khusus. Bila ada tambahan arus maka berarti ada perbedaan arus yang mengalir antara kawat plus dan netral. Perbedaan arus sebesar 30 mA sudah cukup untuk mengaktifkan relay untuk memutus MCB sisi atasnya. Dengan demikian, ELCB dapat melindungi orang dari bahaya tersengat aliran listrik.
ELECTRIC LEAKAGE CIRCUIT BREAKER(ELCB)
ELEKTRIC LEAKAGE CIRCUIT BREAKER(ELCB) ELCB adalah sebuah alat pemutus ketika terjadi kontak antara arus positif,arus negatif dan grounding pada instalasi listrik.Dan yang lebih penting lagi ELCB bisa memutuskan arus listrik ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia.perlu kita ketahui,bahwa listrik sangat penting perannnya dalam kehidupan sehari- hari.Tapi kita juga harus mewasdai bahaya dari arus listrik.Efek dari sengatan listrik sangat bervareasi dari cacat fisik dan psikis sampai pada membawa korban jiwa.Telah banyak kasus yang terjadi di sekitar kita meninggalnya seseorang karna tersengat arus listrik.Mungkin ELCB patut kita perhitungkan untuk tingkat keamanan di rumah kita,baik untuk keamanan keluarga kita dari sengatan listrik maupun untuk instalasi listrik di rumah kita. Cara kerja ELCB ketika terjadi kontak antara listrik dan tubuh manusia,maka arus akan mengalir melalui tubuh manusia ke grounding atau bumi maka akan terjadi perbedaan total arus yang melewati ELCB sehingga akan memicu alat tersebut memutuskan arus listrik seketika. Hal-hal yang perlu di perhatikan dalam pemasangan ELCB. Pastikan instalasi listrik dalam keadaan baik,artinya samua sambungan harus tertutup rapat dengan menggunakan isolasi dan pastikan pengabelan positif maupun negatip jangan bersetuhan dengan grounding atau tembok dan apapun yang berhubungan dengan bumi atau grounding sebab walaupun arus negatif/netral bersentuhan dengan tembok dan sejenisnya yang berhubungan dengan bumi maka ELCB akan memutuskan arus seketika. Pastikan semua peralatan rumah tangga seperti pompa air,kulkas lampu dan lain sebagai dalam kondisi yang baik atau normal,karna jika ada alat yang dalam kondisi tidak baik/kurang normal juga bisa memicu ELCB memutuskan arus. GPAS adalah Gawai yang mengunakan pemutus yang peka terhadap arus sisa, yang dapat memutuskan sirkit termasuk hantaran netralnya secara otomatis dalam waktu tertentu, Apabila arus sisa yang timbul karena kegagalan isolasi melebihi nilai tertentu, sehingga tercegah tertahannya tegangan sentuh yang terlalu tinggi.
Dua keuntungan utama instalasi listrik yang dilengkapi dengan GPAS 1. Dengan dipasangnya pengaman GPAS pada instalasi menghindarkan manusia dan binatang dari bertahannya setuhan tegangan sentuh yang terlalu tinggi. Ini artinya kita pengguna instalasi listrik bisa lebih aman dan nyama dalam mengunakan listrik tanpa harus ketakutan akan tersengat arus listrik yang membahayakan bahkan bisa mematikan. 2. Keuntungan kedua Dengan dipasangnya pengaman GPAS pada instalasi akan mengamankan kita dari kerugian harta benda yang bisa membuat kita bangkrut jatuh miskin karena bangunan atau rumah kita terlalap sijago merah ( Kebakaran ).
Setelah kita tahu keuntungan / kelebihan GPAS terhadap proteksi atau keamanan manusia dan harta benda, pasti kita bertanya gimana GPAS bisa mengamankan manusia dari sengatan listrik dan bahaya kebakaran...!!!
Sekilas prinsip kerja GPAS GPAS akan bekerja apabila arus yang masuk pada hantaran fase GPAS tidak sama dengan jumlah arus yang kembali pada hantaran netral GPAS, dengan adanya perbedaan tersebut mengakibatkan timbulnya medan magnit pada teroid yang menyebabkan timbulnya tegangan pada kumparan sekunder, tegangan ini menyebabkan terlepasnya angker magnit halang sehingga kotak rangkaian terputus. Diagram pengawatan pemasangan GPAS satu fase untuk instalasi 1 Grup
Diagram pengawatan pemasangan GPAS satu fase untuk instalasi 3 Grup
NFB ( N O FUSE BRAKER ) adalah termasuk keluarga dari CIRCUIT BRAKER. No Fuse Breaker 3 Phase, 250 Ampere.
Fungsi NFB adalah : Menggantikan peran fuse dalam memutuskan rangkaian apabila terjadi short circuit. Sebagai over current dengan system bimetal. Cara mengoperasikan NFB cara menindahkan handel ke posisi ON dan OFF. -tengan antara posisi ON dan OFF, maka dikatakan NFB dalam posisi trip sebagai akhibat pemutusan terhadap short circuit. osisi handel yang berada pada posisi trip dimatikan atau dibawa keposisi OFF, Baru setelah itu NFB bisa di - ON-kan kembali.
Cara kerja nya adalah berdasarkan pemantauan besar arus yang umumnya berdasarkan panas. Panas ini akan membuat bahan yang dinamakan bimetal, yaitu 2 bahan yang mempunyai koefisien muai yang sangat berbeda berbentuk pelat ditempelkan satu sama lain. Akibatnya, saat terkena panas, pelat itu, akan bengkok. Nah pembengkokannya di set sedemikian sehingga apabila arus yang melewati bahan semakin panas, maka suatu saat arus akan diputuskan. ini adalah gambar NFB dalam bahasa indonesia bisa diartikan sebagai pemutus tanpa sikring, berfungsi untuk menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama dengan sirkuit atau beban, selain itu berfungsi juga untuk memutuskan/melindungi beban dari arus yang berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat. Cara kerja NFB, ketika arus yang mengalir melaluinya melebihi dari nilai yang tertera pada NFB maka secara otomatis NFB akan memutuskan arusnya gambar diatas adalah NFB 3 Phase umumnya digunakan pada sirkuit induktion motor atau control panel. NFB kepanjangan : No Fuse Breaker Fungsi : Pembatas arus listrik dari beban lebih Cara kerja : Bila arus yang mengalir pada NFB ini melebihi dari In (arus nominal) pada NFB, maka NFB ini akan memutuskan arus ke beban. 250 Ampere
Ini adalah gambar NFB diartikan sebagai pemutus tanpa sikring, berfungsi untuk menghubungkan dan memutus tegangan/arus utama dengan sirkuit atau beban, selain itu berfungsi juga untuk memutuskan/melindungi beban dari arus yang berlebihan ataupun jika terjadi hubung singkat. Cara kerja NFB, ketika arus yang mengalir melaluinya melebihi dari nilai yang tertera pada NFB maka secara otomatis NFB akan memutuskan arusnya gambar diatas adalah NFB 3 Phase umumnya digunakan pada sirkuit induktion motor atau control panel.
Circuit breaker digunakan untuk melindungi peralatan dari over current, yang bisa disebabkan dari short circuit ataupun ground fault didalam peralatan itu sendiri atau peralatan lain yang jaraknya dekat dan masih berhubungan dalam satu distribusi.
Sistem Power distribusi dan komponennya memerlukan perlindungan dari berbagai macam malfunction/kegagalan; diantaranya overcurrent, overvoltage, undervoltage, reverse current flow dan phase unbalance.
Pemutus arus yang ada sekering-terdiri dari setidaknya satu lengan menghubungi bergerak, salah satu bagian ujung yang rotatably didukung pada bingkai mekanisme dan ujung lain yang disediakan dengan titik kontak engagable dengan kontak diam dalam mekanisme tersebut. Sebuah bagian menengah lengan kontak bergerak adalah bedah terhubung ke salah satu ujung sepasang bedah link terhubung dalam seri, ujung lain dari link yang dioperasi, terhubung ke mengoperasikan menangani rotatably dipasang pada bingkai mekanisme. Seorang anggota latching adalah rotatably dipasang pada kerangka mekanisme, yang engageable dengan salah satu ujung anggota releasable, ujung anggota releasable yang dioperasi, terhubung ke sambungan lutut antara sepasang link, dimana pergerakan sambungan lutut dibatasi oleh anggota releasable ketika terkunci oleh anggota latching. Dengan demikian, lengan kontak bergerak adalah digerakkan oleh mengoperasikan menangani ketika anggota releasable minum ASI oleh anggota latching, dan lengan kontak bergerak dapat tersandung saat pembatasan dalam gerakan dari sambungan lutut dari link dilepaskan karena bercerai dari anggota releasable dengan anggota latching yang mungkin disebabkan oleh rotasi daripadanya.
ACB (Air Circuit Breaker)
ACB adalah salah satu komponen dalam sistem distribusi daya yang menghubungkan Sumber Power/listrik dengan equipment consumer yang bisa kita sebut dengan LOAD.
Berikut adalah sistem operasi pada ACB;
MN/UVR/UVT = UNDER VOLTAGE RELEASE Sistim Operasi: Bila UVT diisi tegangan maka coil akan bekerja menarik togle mekaniknya, sehingga ACB/MCCB bisa bekerja secara Normal Close (ON)/Open (OFF) tanpa ada hambatan. Bila tegangan dilepas maka togle mekanik akankembali normal melepas togle dan menekan/mengunci sistim mekanik pada ACB sehingga ACB akan Trip (Bilaposisi sebelumnya ON) atau akan mengunci sistim mekanik ACB/MCCB sehingga tidak bisa dioperasikan ON/OFF baiksecara Auto maupun Manual bila UVT terpasang.
XF = CLOSING RELEASE Sistim Operasi : Bila diisi tegangan maka akan bekerja menekan/mendorong togle mekanik ACB sehingga ACB akan Close/ON (pemasangan pararel dengantombol mekanik ON), Setelah ACB/MCCB ON/Close maka Closing Release coil harus dilepas tegangannya agar toggle kembali diposisi semula dan tidak mengunci sistim OFF/Open, ini biasa di lakukan dengan cara menginterlock salah satucable control yang menuju ke coil melalui Auxiliary Contact yang tersedia (NC) sehingga sewaktu ACB sudah Close/ON, sistim ke Coil terputus dan XF tidak bekerja lagi.
MX = SHUNT TRIP Sistim Operasi : Sistim kerja persis sama dengan biasanya barangnya juga sama/satu macam. Hanya sedikit perbedaannya adalah terletak pada FUNGSI dan LETAK pemasangannya. Fungsi MX adalah untuk membuka ACB/Open, pada saat diisi tegangan, coil akan mendorong togle mekanik yang menekan sistim mekanik OFF pada ACB sehingga ACB/MCCB akan OFF/Open. Pemasangan biasanya pararel dengan tombol mekanik OFF pada ACB. Karena sistim kerja hanya sesaat maka wiring cable harus dilewatkan dulu melalui Auxiliary Contact NO (terbuka/open contact pada saat CB Off/Open. Dan harus Contact pada saat ACB pada posisi ON/Close.
OF/SD = AUXILIARY CONTACT Sistim Operasi : Hanya berupa Switch ON/OFF NO (Normally Open/kondisi normal terbuka/lepas), NC (Normally Close/kondisi normal berhubungan/sambung) dan C (Common/basis yang bisa dihubungkan dengan NO/NC) SDE = AUXILIARY TRIP Sistim Operasi Pada prinsipnya sama dengan hanya saja Auxiliary jenis ini hanya akan bekerja/ posisi switch berubah akibat terjadinya Trip Overload/OverCurrent/Fault lainnya. Fungsi Auxiliary ini adalah untuk memberikan proteksi tambahan agar bila terjadi Fault/ semacamnya maka motor ACB/MCCB, MN,MX,XF akan secara automatis tidak dapat difungsikan kecuali di reset secara manual atau melalui Remote Reset.
MCH = GEAR MOTOR/MOTOR MECHANISM Sistim Operasi : Berupa Sistim mekanik dan Motor yang berfungsi untuk menyiapkan spring mekanik dalam keadaan siap untuk dioperasikan ON (Close) atau OFF (Open). Biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas pemutus tegangan bila kondisi motor sudah selesai tugasnya, maka motor tidak akan bekerja lagi. Fasilitas lain yang tersedia adalah biasanya Motor MCCB/ACB setelah melakukan reset/ Energize, maka motor akan berhenti sendiri, tetapi kadang-kadang dilengkapi dengan fasilitas tambahan NO, sehingga apabila Motor selesai Energize maka akan keluar tegangan pula (Aux NO) yang bisa dimanfaatkan lagi untuk Closing/Open ACB/MCCB melalui XF/MX.
ACB itu Air Circuit breaker umumnya dipakai pada tegangan rendah (jika didisain untuk itu). Ini digunakan sebagai incoming circuit breakar disekunder Trafo. Kapasitasnya ada yang 800 A s/d 4000 Amper. Sistem peroteksinya dilengkapi dengan relay solid state. ACB (Air Circuit Breaker), kurang tau juga sih klo ACB ini . tetapi katanya fungsi pengukuran dan proteksinya terintegrasi, dan baca2 dari artikel pembacaan nya LED digital ACB itu Air Circuit breaker umumnya dipakai pada tegangan rendah (jika didisain untuk itu). Ini digunakan sebagai incoming circuit breakar disekunder Trafo. Kapasitasnya ada yang 800 A s/d 4000 Amper. Sistem peroteksinya dilengkapi dengan relay solid state. ACB (Air Circuit Breaker) merupakan jenis circuit breaker dengan sarana pemadam busur api berupa udara. ACB dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Udara pada tekanan ruang atmosfer digunakan sebagai peredam busur api yang timbul akibat proses switching maupun gangguan. Air Circuit Breaker dapat digunakan pada tegangan rendah dan tegangan menengah. Rating standar Air Circuit Breaker (ACB) yang dapat dijumpai dipasaran seperti ditunjukkan pada data diatas. Pengoperasian pada bagian mekanik ACB dapat dilakukan dengan bantuan solenoid motor ataupun pneumatik. Perlengkapan lain yang sering diintegrasikan dalam ACB adalah : Over Current Relay (OCR) Under Voltage Relay (UVR)
Sakering (Fuse) Sakering adalah suatu peralatan proteksi yang umum digunakan. Sekering adalah suatu peralatan proteksi kerusakan yang disebabkan oleh arus berlebihan yang mengalir dan memutuskan rangkaian dengan meleburannya elemen sekering. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan sekering ( Syarat Sekering ): 1. Arus nominal sekering (current rating) adalah arus yang mengalir secara terus menerus tanpa terjadi panas yang berlebihan dan kerusakan 2. Tegangan nominal (voltage rating) yaitu tegangan kerja antar konduktor yang diproteksi atau peralatan 3. Time current protection yaitu suatu lengkung karakteristik untuk menentukan waktu pemutusan 4. Pre arcing time adalah waktu yang diperlukan oleh arus yang besar untuk dapat meleburkan elemen sekering 5. Arcing time adalah waktu elemen sekering melebur dan memutuskan rangkaian sehingga arus jatuh menjadi nol 6. Minimum fusing current adalah suatu harga minimun dari arus yang akan menyebabkan elemen sekering beroperasi (melebur) 7. Fusing factor adalah suatu perbandingan antara minimum fusing current dengan curret rating dari sekering. Umumnya sekering yang tergolong pada semi enclosed mempunyai faktor 2 dan untuk type HRC mempunyai faktor serendah mungkin 1,2 8. Total operating time adalah waktu total yang diambil oleh sekering secara lengkap dapat mengisolasi dengan gangguan. 9. Cut off ini adalah satuan fungsi yang penting sekering HRC. Jika elemen sekering melebur dan membatasi harga arus yang dicapai ini kita kenal dengan sebutan arus cut off 10. Categori of duty. Sekering diklasifikasikan pada kategori kesanggupan dalam menangani gangguan sesuai dengan harga arus prospective pada rangkaian. Katagori A1 dan A2 untuk arus propectif. 1.O.kA dan 4.0 kA. Sedangkan untuk kategori AC3, AC4 dan AC5 untuk arus 16,5 kA, 33 kA dan 46 kA. Type Sekering Ada dua type dasar sekering : 1. Semi enclosed type adalah type untuk arus dengan rating yang rendah dan category of duty yang rendah 2. Cartridge type adalah merupakan type yang mempunyai kapasitas pemutusan yang tinggi (High-ruptring capacity) yang lebih dikenal dengan istilah HRC fuse.
Fuse adalah alat pengaman listrik yang paling familiar dan sering kita jumpai. Fuse terpasang dalam rangkaiaan listrik tersusun secara seri, sehingga jika terlewati arus yang melebihi kapasitas kerja dari fuse tersebut, maka fuse akan terbakar dan memutus arus yang ada dalam rangkaian tersebut. Element penghantar yang terdapat dalam fuse tersebut akan meleleh, dan memutus rangkaian listrik tersebut sebagai pengaman terhadap komponen-komponen lain dalam rangkaian listrik tersebut dari bahaya arus besar. Jika kita dapati fuse yang telah terbakar atau putus elementnya kita harus menggantinya dengan yang baru, tetapi yang perlu diingat adalah penggantian dengan kapasitas arus yang sama. Jika menggantinya dengan kapasitas arus yang lebih besar maka akan berakibat kerusakan pada rangkaian listrik tersebut, karena jika ada arus lebih dalam rangkaian tersebut, fuse tidak akan putus atau terbakar.
fuse B. FUSIBLE LINK Ada 2 category yang disebut dengan fusible link, yaitu : fuse element cartridge dan fusible link itu sendiri., namun secara fungsi antara fuse dengan fusible link adalah sama yaitu sebagai pengaman listrik. Perbedaan yang paling terlihat adalah kapasitas arus yang diamankan, fusible link fuse element cartridge aplikasinya adalah untuk pengamanan arus di atas 30 ampere. Fuse Element Cartridge Fuse element adalah tipe fusible link yang berbentuk catridge atau kadang juga disebut pacific fuse. Element Fuse yang digunakan dilengkapi dengan terminal dan housing. Secara umum fuse element yang sering kita jumpai di pasaran adalah yang cara pasangnya dengan cara plug-in atau dengan menggunakan bolt. Fusible link berbentuk kawat penghantar yang didesain akanmeleleh dan putus saat dilewati oleh arus lebih yang melebihi kapasitas arusnya, karena desainnya yang seperti itu maka isolation nya terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar.
Satuan sekering atau fuse adalah mA (mili Ampere) dan A (Ampere). Fuse dengan nilai limit 500 mA akan putus ketika dialiri arus lebih dari 500 mA, demikian juga jika fuse 15 A akan putus jika dialiri arus lebih dari 15 A. Jika sebuah fuse tidak putus ketika dialiri arus lebih dari nilai yang tercantum (I Output > I Fuse Limit), fuse tersebut harus segera diganti karena kemungkinan rusak dan dapat membahayakan.
Cara kerja fuse, jika dalam sebuah sistem rangkaian elektonik atau rangkaain listrik terjadi arus lebih maka sekering (fuse) akan putus sehingga arus listrik tidak lagi mengalir dalam sistem tersebut untuk mengamankan komponen elektronikalain. Kelebihan arus tersebut dapat disebabkan karena adanya hubung singkat atau karena kelebihan beban output. Banyak terjadi kebakaran karena hubung singkat akibat sekering tidak berfungsi, rusak, atau bahkan karena tidak dipasang sama sekali.
Untuk mengetahui kapasitas sekering bisa dilihat pada bodinya, disana tertera angka yang menunjukkan kapasitas, sebagai contoh F3A 250V atau F5A 250V Sekring atau fuse adalah alat yang dapat memutuskan arus listrik pada saat terjadi hubung singkat (short) atau arus berlebih (over current) pada rangkaian listrik atau beban lainnya, seperti pada kendaraan, instalasi dirumah, rangkaian elektronik dll. Ada banyak jenis sekring/fuse namun yang umum dipakai di kalangan masyarakat adalah jenis sekring glass, terbuat dari kaca atau glass, di dalamnya ada selembar kawat khusus, besarnya penampang kawat menentukan besarnya kapasitas sekring atau kemampuan sekring mengalirkan aruslistrik. Sebagai pencegah terjadinya kebakaran. Ketika pada rangkaian listrik yang kita gunakan seperti pada kendaraan mobil, motor atau rangkaian listrik di rumah dan rangkaian elektronik terjadi hubung singkat/konslet, maka arus listrik yang mengalir pada rangkaian akan membesar, sehingga menyebabkan panas pada kabel penghantar, jika keadaan ini berlangsung lama, maka kabel akan terbakar dan membakar material yang ada disekitarnya yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, plastik dll. Dengan dipasang sekring pada rangkaian listrik, maka kebakaran akan dapat dihindari, kenapa ?, karena ketika terjadi hubung singkat pada rangkaian listrik, maka dalam waktu seper sekian detik arus listrik akan terputus dengan cepat, sehingga pada kabel penghantar tidak terjadi panas yang berlebihan dan kebakaran pun dapat dihindari. Selain itu sekring berfungsi juga untuk mengamankan rangkaian listrik atau peralatan lainnya dari kerusakan akibat dari arus berlebih. Bagaimana mengetahui kapasitas sekring. Kapasitas sekring bisa dilihat pada bodinya, disana tertera angka yang menunjukkan kapasitas, sebagai contoh F3A 250V atau F5A 250V dll. Artinya tegangan yang diperbolehkan mengalir melalui sekring tersebut adalah maksimal sebesar 250 Volt dan arus listriknya maksimal sebesar 5 Ampere, jika arus dan tegangan listrik mengalir di atas nilai tersebut, maka sekring akan terputus.
RCCB (Residual Current Circuit Breaker)
RCCB adalah sejenis pemutus litar otomatik yang akan terpelantik dan memutuskan bekalan apabila telah berlaku arus bocor ke bumi yang melebihi nilai arus kepekaannya.
Arus kepekaan RCCB yang standard ialah:
10mA Alat permainan kanak-kanak atau tempat berkeadaan lembab 30mA Soket alir keluar 13A, tunggal atau berkumpulan 100mA DB satu fasa, lampu-lampu, kipas dsb. 300mA DB tiga fasa
Terdapat RCCB jenis satu fasa dan tiga fasa. Kadaran arus yang boleh diperolehi adalah 40A, 60A dan 100A.
Untuk kadaran 60A terdapat jenis satu fasa dan juga tiga fasa, tetapi untuk 100A hanya jenis tiga fasa sahaja boleh diperolehi. RCCB (Residual Current Circuit Breaker) atau ELCB (Earth Leaked Circuit Breaker) adalah modul proteksi terhadap bahaya arus bocor yang terjadi pada peralatan listrik atau instalasi listrik sehingga terhindar dari resiko tersengat listrik maupun bahaya lain seperti kebakaran yang mengakibatkan resiko fatal bagi manusia. Memproteksi kebocoran arus pada maksimal 30mA yang merupakan batas aman manusia mampu menahan aliran listrik sehingga terhindar dari resiko yang fatal. Di negara-negara maju alat ini sudah merupakan komponen WAJIB di pasang pada tiap-tiap instalasi rumah. Walaupun di Indonesia belum di wajibakan untuk di pasang ELCB pada tiap-tiap rumah namun sekarang mulai di sarankan pihak PLN supaya terhindar dari bahaya kebakaran dan tersengat listrik pada manusia. Proteksi Arus Bocor 30mA untuk proteksi terhadap manusia Cocok untuk aplikasi distribusi akhir untuk rumah, apartemen, gedung dll. Spesifikasi teknis : Jumlah kutub : 2 Pole Arus pengenal : 25 Ampere Sensitifitas : 30mA Detail Produk: GFCI/ RCCB/ ELCB, Ground Foult Circuit Interruption ialah semacam Circuit Breaker yg bereaksi lebih cepat dari MCB. Komponen panel listrik ini akan memantau listrik lebih rinci dan jika terdapat short atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak mengakibatkan kematian.