Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN TUGAS

PEMBUATAN ALAT MESIN CUCI MOBIL OTOMATIS


BERBASIS PLC OMRON

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemrograman PLC

Dosen Pengampu :
Dr.Toto Tohir
Febi Ariefka Septian Putra, S.ST., MT
Disusun Oleh:

Muhammad Amirul Yusuf 221321017


M. Imam Abdul Azis 221321018
Mutia Nur Khasanah 221321022
Ulfi Salsa Septiani 221321030

Kelas : 2A - TLI
Program Studi :
D3 Teknik Listrik

PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK LISTRIK


POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
Jl. Gegerkalong Hilir, Ciwaruga, Kec. Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40559
KOTA BANDUNG
Email : polban@polban.ac.id
TAHUN AJARAN 2022/2023
I. Pendahuluan
Alat mesin cuci mobil otomatis berbasis PLC Omron adalah proyek
yang dirancang untuk mengotomatisasi proses mencuci mobil secara
efisien dan praktis. Proyek ini menggunakan PLC (Programmable
Logic Controller) Omron sebagai otak dari sistem otomatisasi ini, yang
mengendalikan berbagai komponen seperti motor, pompa air, nozzle
semprot air, sikat, dan sensor untuk mencuci mobil tanpa perlu campur
tangan.
PLC Omron adalah komponen penting dalam proyek ini karena
memungkinkan pengaturan logika dan kontrol yang canggih, sehingga
mencuci mobil dapat dilakukan secara otomatis dengan hasil yang
baik.

Berikut adalah beberapa komponen kunci dalam proyek pembuatan


mesin cuci mobil otomatis berbasis PLC Omron:
1. PLC Omron : Ini adalah otak dari sistem otomatisasi. PLC ini
diprogram untuk mengendalikan semua operasi dalam proses
pencucian, seperti mengatur durasi, urutan operasi, dan mengambil
keputusan berdasarkan input dari sensor.
2. Motor Listrik : Motor digunakan untuk menggerakkan berbagai
komponen dalam mesin cuci, seperti konveyor, sikat, dan pompa
air. Penggunaan motor yang tepat akan membantu dalam mencapai
hasil cuci yang baik.
3. Pompa Air : Pompa air digunakan untuk mengalirkan air ke
nozzle semprot air untuk mencuci mobil. Pompa ini dikendalikan
oleh PLC untuk mengatur tekanan dan volume air yang diperlukan.
4. Nozzle Semprot Air : Merupakan bagian yang mengarahkan
aliran air ke permukaan mobil. Mereka bisa diatur untuk
menyemprotkan air dengan berbagai pola dan tekanan sesuai
dengan kebutuhan pencucian.
5. Sikat : Sikat digunakan untuk membersihkan permukaan mobil
secara mekanis. Gerakan sikat dapat dikontrol oleh motor dan PLC
untuk mencapai hasil cuci yang baik.
6. Sensor : Sensor-sensor digunakan untuk mendeteksi berbagai
kondisi selama proses pencucian, seperti deteksi kendaraan, deteksi
posisi, dan pengukuran tingkat air. Input dari sensor ini digunakan
oleh PLC untuk mengambil keputusan..
7. Panel Kontrol : Ada panel kontrol yang digunakan untuk
mengatur dan memonitor proses pencucian. Ini mungkin berupa
layar sentuh atau antarmuka pengguna lainnya.

Pembuatan mesin cuci mobil otomatis berbasis PLC Omron adalah


proyek yang kompleks yang memerlukan pengetahuan dalam
pemrograman PLC, elektronika, dan mekanika. Selain itu, keamanan
harus menjadi perhatian utama untuk memastikan operasi yang aman
dan efisien. Dengan menggunakan teknologi otomatisasi seperti PLC
Omron, mesin cuci mobil otomatis dapat memberikan kecepatan,
efisiensi, dan hasil cuci yang konsisten, yang dapat meningkatkan
pengalaman pelanggan dan efisiensi bisnis di industri pencucian mobil.
II. Gambar Rancangan dan Deskripsi Kerja (Secara Umum)

Elemen Khusus :
1. Set : Merupakan sebuah perintah untuk mengoperasikan beban
tanpa menggunakan pengunci dari koil.
2. RSET : adalah sebuah perintah untuk mereset dari perintah
SET jadi ada hubunganya, seperti remote dan lokal tetapi ini
merupakan sebuah intruksi RSET.
3. Intruksi KEEP : Merupakan sebuah perintah PLC yang
berfungsi sebagai coil untuk menjaga atau mengunci alamat
pada coil tersebut.
4. Diffential UP (DIFU) : Merupakan perubahan posistif maupun
transisi positif dengan memiliki prinsip switching kontak relay
yang terjadi saat relay berubah kondisi dari 0 menjadi 1.
5. Differential Down (DIFD) : Dengan memiliki prinsip
switching relay yang terjadi saat relay maupun kontak berubah
kondisi dari 1 menjadi 0.
Flow Chart Mesin Cuci Mobil Otomatis

Prinsip kerja alat mesin cuci mobil otomatis berbasis PLC Omron
melibatkan beberapa langkah utama yang mengintegrasikan teknologi
PLC dengan berbagai komponen mesin cuci. Berikut adalah prinsip
kerja dasar alat mesin cuci mobil otomatis berbasis PLC Omron:

1. Pengaturan Awal : Pengguna memulai alat dengan mengaktifkan


sistem melalui antarmuka pengguna atau kontrol panel. Di sinilah
mereka dapat memilih berbagai opsi pencucian, seperti jenis pencucian
(misalnya, pencucian kasar atau halus), suhu air, tekanan air, dan lain-
lain.
2. Input Sensor : Selama proses pencucian, sensor-sensor yang
terhubung ke PLC Omron mendeteksi berbagai parameter seperti
tekanan air, suhu, dan posisi mobil di dalam alat.
3. PLC Control Logic : PLC Omron berperan sebagai otak sistem.
Berdasarkan data yang diterima dari sensor dan pengaturan pengguna,
PLC akan mengeksekusi serangkaian instruksi logika yang telah
diprogram sebelumnya. Ini mencakup mengaktifkan dan mematikan
motor, katup air, pemanas, pompa air, dan komponen lain sesuai
dengan urutan yang benar.
4. Pengaturan Tekanan dan Suhu : PLC mengendalikan katup air
untuk mengatur tekanan air sesuai dengan pengaturan pengguna. Juga,
jika suhu air harus diatur, PLC mengaktifkan elemen pemanas untuk
mencapai suhu yang diinginkan.
5. Siklus Pencucian : Selama siklus pencucian, berbagai komponen
seperti sikat atau semprotan air akan diaktifkan berdasarkan program
yang ditentukan. Ini termasuk langkah-langkah seperti pengaplikasian
deterjen, penyemprotan air dengan tekanan, dan proses pembersihan
lainnya.
6. Monitoring dan Kontrol : Selama proses pencucian, PLC terus
memantau berbagai parameter seperti tekanan air dan suhu. Jika terjadi
perubahan atau masalah dalam sistem, PLC dapat mengambil tindakan
pengendalian, termasuk mematikan sistem jika terjadi situasi darurat
atau kegagalan.
7. Selesai dan Pemberitahuan : Setelah siklus pencucian selesai, PLC
akan memberikan pemberitahuan ke pengguna, dan mesin akan
mematikan semua komponen. Pengguna kemudian dapat
mengeluarkan mobil yang telah dicuci.
8. Rekam Data : PLC Omron juga dapat merekam data tentang setiap
siklus pencucian, termasuk waktu, penggunaan air, suhu, dan lain-lain.
Data ini dapat digunakan untuk pemantauan kinerja dan pemeliharaan
rutin.
Prinsip kerja ini menggabungkan penggunaan PLC Omron untuk
mengendalikan dan memonitor semua aspek pencucian mobil,
menciptakan alat mesin cuci mobil otomatis yang efisien dan andal.
Dengan teknologi ini, proses pencucian mobil dapat diotomatisasi
sepenuhnya, menghasilkan hasil yang konsisten dan meminimalkan
intervensi manual.
III. Tabel I/O

Variabe
No Alamat Variabel Nama Variabel Keterangan
l

1. Input 0.00 Start

2. Input W20.02 Detect

3. Input 0.01 Stop

4. Input W20.04 Keluar

5. Input 2.00 In

6. Input 0.02 Sensor

7. Input W20.20 Start Delta

8. Input W20.20 Selesai

9. Input 200.00 Sensor 2

10. Input W20.20 Selesai 2

11. Input 02.01 Sensor Out

12. Input 20.05 Reset

13. Ouput 2.00 KEEP(011)

14. Ouput 100.00 Konveyor

15. Ouput W20.00 DIFU(013)

16. Ouput W20.01 DIFD(014)

17. Ouput Q : 100.01 Air Sabun & SIkat


18. Ouput Q : 100.02 Air

19. Ouput Q : 100.03 Penghilang

20. Ouput 200 -@++(590)

21. Ouput 21 MOV

IV. Timing Diagram


V. Ladder Diagram
VI. Kesimpulan

Kesimpulan dari pembuatan alat mesin cuci mobil otomatis berbasis


PLC Omron adalah sebagai berikut:

1. Otomatisasi Proses: Alat mesin cuci mobil ini telah berhasil


diotomatisasi menggunakan PLC Omron. Hal ini memungkinkan
pengguna untuk melakukan pencucian mobil dengan mudah tanpa
perlu mengawasi secara manual seluruh prosesnya.
2. Efisiensi: PLC Omron telah membantu meningkatkan efisiensi
proses pencucian mobil. Dengan adanya otomatisasi, waktu yang
diperlukan untuk mencuci mobil dapat berkurang, sehingga
menghemat waktu dan tenaga.
3. Kontrol Presisi: PLC Omron menawarkan kontrol yang sangat
presisi terhadap berbagai aspek proses pencucian mobil, seperti
pengaturan tekanan air, suhu air, dan waktu siklus. Hal ini dapat
menghasilkan hasil yang lebih konsisten dan memuaskan.
4. Keamanan: PLC Omron juga dapat digunakan untuk memastikan
keamanan operasi alat mesin cuci mobil. Sensor dan kontrol yang
terintegrasi dapat mendeteksi potensi bahaya dan menghentikan proses
jika diperlukan.
5. Monitoring Jarak Jauh: PLC Omron juga memungkinkan
pemantauan jarak jauh dan pemrograman ulang melalui antarmuka
yang sesuai. Ini dapat membantu pemilik bisnis mencatat data kinerja
dan mengatasi masalah dari jarak jauh.
6. Kualitas Hasil: Alat mesin cuci mobil otomatis berbasis PLC
Omron dapat memberikan hasil pencucian yang lebih baik karena
kontrol yang akurat atas berbagai parameter seperti deterjen, tekanan,
dan suhu air.
Dengan demikian, pembuatan alat mesin cuci mobil otomatis
berbasis PLC Omron membawa sejumlah manfaat, termasuk
otomatisasi, efisiensi, keamanan, dan pengendalian yang presisi dalam
proses pencucian mobil. Ini dapat meningkatkan pengalaman
pelanggan dan efisiensi operasional dalam bisnis pencucian mobil.

Anda mungkin juga menyukai