Disusun oleh:
2021
LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI
PT ARTERIA DAYA MULIA
Disusun oleh:
2021
LEMBAR PENGESAHAN INDUSTRI
……………………………………………………………………
Mengetahui,
Manager Utility
NIK : 04039
i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH
……………………………………………………………………
Mengetahui,
Kepala Sekolah
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Pompa Otomatis Berbasis Water Level Control (WLC)” dengan baik. Laporan ini
diajukan sebagai tanda bukti dari Praktik Kerja Lapangan serta untuk memenuhi
Penyelesaian laporan ini tentunya tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak
baik berupa materil, moril, dan doa. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan
iii
8. Bapak Ir. Supadang Yuliantoro, selaku Manager Utility di PT ARTERIA
DAYA MULIA Cirebon.
9. Bapak Heriyawan Sutrisno, A.Md. selaku Deputy Manager Utility di PT
ARTERIA DAYA MULIA Cirebon.
10. Bapak Yoseph Aji N, ST. selaku Koordinator Utility Plant II di PT ARTERIA
DAYA MULIA Cirebon.
11. Bapak M. Mukhsin selaku Kepala Regu Utility Plant II di PT ARTERIA
DAYA MULIA Cirebon.
12. Seluruh karyawan bagian Utility Plant II di PT ARTERIA DAYA MULIA
Cirebon.
13. Rekan-rekan Praktik Kerja Lapangan di PT ARTERIA DAYA MULIA
Cirebon.
14. Seluruh teman-teman seperjuangan, khususnya XII Teknik Otomasi Industri
di SMK Negeri 1 Cirebon.
jauh dari kata sempurna, untuk itu penulis menghaturkan permohonan maaf apabila
terdapat kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Besar harapan penulis agar
mendapat kritik dan saran yang sifatnya membangun dan bermanfaat untuk
Akhir kata semoga laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat menjadi
petunjuk dan contoh yang baik serta memberikan banyak manfaat bagi kita semua,
Aamiin.
Penyusun.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ............................................................. ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vi
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Maksud dan Tujuan ..................................................................... 2
1.3 Rumusan Tujuan Penulisan ......................................................... 3
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................. 4
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan ................................................................................ 38
4.2. Saran .......................................................................................... 39
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
penting sebagai pemasok sumber daya manusia yang terampil dan berkualitas
inovatif, terampil, serta mandiri sehingga dapat memudahkan para peserta didik
interaktif dan disusun sedemikian rupa agar relevan dengan kondisi di lapangan
dari penguasaan kompetensi keahlian yang telah dipelajari di sekolah, hal ini
dimaksudkan sebagai link and match bagi peserta didik agar mendapat
1
2
A. Maksud:
B. Tujuan :
A. Rumusan Penulisan :
B. Tujuan Penulisan :
jaring yang di dirikan pada tahun 1982, yang kemudian pemasarannya dimulai
ikan, benang, tambang, benang nilon dan serat nilon sebagai bahan bakunya.
DAYA MULIA (ARIDA) meliputi pasar dalam negeri dan ekspor ke beberapa
dan Eropa.
5
6
Morini Basuki, SH. di Cirebon dan telah disetujui oleh Menteri Kehakiman
3. Surat pemberian izin usaha tetap dari Direktorat Jendral Aneka Industri
No.133/DJA1/IUT/NonPMAPMDM/IV/1990.
Visi :
seimbang.
Misi :
perusahaan.
2.3 Struktur Organisasi Utility PT ARTERIA DAYA MULIA
8
BAB III
Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting, yaitu sebagai sumber
kebutuhan sehari-hari seperti : air minum, mandi, mencuci piring, dan mencuci
baju. Selain itu, dibidang industri air berfungsi sebagai pelarut zat kimia dalam
proses produksi, sumber perpindahan panas, dan juga sebagai zat yang
ketersediaan air. Oleh sebab itu, terciptalah alat penampungan air berupa tandon
sebagai sarana penampungan air untuk mengantisipasi jika suplai air mati
Masalah yang sering kita jumpai ketika proses pengisian tandon, yakni
meluapnya air yang disebabkan oleh kelalaian operator dan apabila hal tersebut
terus terulang, akibatnya air akan terbuang secara percuma. Mengingat air
merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, hal ini menjadi
9
10
Floatless level Switch bisa menjadi pilihan alternatif untuk pengontrolan level
air otomatis.
Ni Wayan R (2017) dalam jurnal yang berjudul “Kontrol Pompa Air Limbah
digunakan sebagai kontrol pompa untuk menyalurkan air limbah dari collection
pit hotel ke sistem pengolahan air limbah secara otomatis sesuai dengan
Otomatis Berbasis Water Level Control (WLC)” yang disusun berdasarkan hasil
pengamatan dan juga hasil praktikum dari perancangan sistem Automatic Water
level ketinggian air pada bak penampungan air atau tandon secara otomatis.
Dengan adanya laporan ini diharapkan tidak ada lagi penampungan air yang
Rangkaian Water Lever Control (WLC) atau biasa disebut dengan kontrol
level air merupakan salah satu aplikasi dari rangkaian konvensional dalam
bidang tenaga listrik yang diterapkan pada motor listrik khususnya motor
induksi untuk pompa air. Fungsi dari rangkaian ini adalah untuk mengontrol
level ketinggian air dalam sebuah tandon atau penampungan air yang banyak
Sistem ini beroperasi secara otomatis dengan demikian, motor pompa akan
berhenti beroperasi apabila level pada tandon mencapai batas penuh tanpa
menekan tombol stop dan akan beroperasi secara otomatis apabila level pada
tandon mencapai batas kosong. Hal ini, memudahkan pekerjaan operator pada
saat pengisian tandon sehingga bisa melakukan pekerjaan lain diwaktu yang
bersamaan.
12
Level controller ini berfungsi sebagai kendali terhadap ketinggian level air
tipe float, seperti : tidak ada gangguan eksternal berupa gerakan mekanik pada
pelampung, tidak ada gangguan karena tali pelampung yang kusut, tidak ada
batasan pada panjang lengan mekanik pelampung, dan tidak ada gangguan karat
pada mekanisme pelampung. Selain itu, jika dibandingkan dengan WLC yang
WLC berfungsi untuk mengontrol level ketinggian air dan elektroda bisa
WLC untuk memberikan informasi bahwa tandon berada dalam kondisi kosong
maupun penuh sehingga WLC akan menggerakkan kontak yang terhubung pada
Pada rangkaian catu daya WLC Omron 61F-G-AP bekerja pada tegangan
Power Supply elektroda yang dijadikan sensor didalam air dengan alasan DC
tidak memiliki frekuensi dan tegangan DC ≤50V sehingga tidak memiliki daya
Selanjutnya, pada komponen WLC terdapat beberapa pin output yang akan
dihubungkan ke rangkaian sistem. Power Supply pada WLC terdapat pada pin
S0, S1, dan S2. Namun, perlu diperhatikan bahwa tegangan kerja pin S0-S1
Secara umum, komponen listrik menggunakan tegangan kerja 220V dan 380V
sehingga perlu diingat bahwa untuk mengoperasikan WLC kita hanya butuh
Berikutnya terdapat pin Ta, Tb, dan Tc, yaitu Auxiliary contact pada WLC
Kemudian terdapat pin E1, E2, dan E3, yaitu pin untuk elektroda sebagai
indikator Low level dan E3 berfungsi sebagai indikator High level. Perlu
diperhatikan, bahwa pin elektroda tidak bisa saling ditukar dan panjang tiap
digunakan sebaai sensor WLC berdasarkan jenis liquid yang akan dideteksi.
yang tahan terhadap korosi yang disebabkan oleh air sehingga sangat cocok
Komponen listrik yang berfungsi sebagai proteksi arus atau beban lebih
yang akan memutuskan arus listrik apabila terjadi short circuit pada rangkaian
kebutuhan pengguna, spesifikasi ini dapat dilihat pada permukaan depan MCB.
Range tegangan
Kapasitas breaking
Kelas energi
rumah. Sedangkan MCB 3 phase pada tegangan 380v biasa digunakan untuk
kebutuhan industri
Peralatan kendali listrik yang memiliki prinsip kerja sama seperti sakelar
dialiri arus listrik sehingga akan menarik kontak-kontak pada kontaktor. Coil
mengaliri arus listrik yang relatif besar seperti sumber listrik R,S,T pada input
kecil seperti untuk kebutuhan kontrol kendali. Pada Auxiliary contact terdapat
2 jenis kondisi, yaitu Normally Open (NO) dan Normally Close (NC). Kondisi
Normally Open (NO) adalah kondisi awal kontak terbuka dan apabila dialiri
arus listrik kontak akan tertutup sehingga dapat mengaliri arus pada rangkaian.
Sebaliknya, Kondisi Normally Close (NC) adalah kondisi awal kontak tertutup
dan apabila dialiri arus listrik kontak akan terbuka sehingga memutus arus
pada rangkaian.
18
Komponen listrik yang berfungsi sebagai proteksi beban lebih pada Motor
yang akan memutuskan arus listrik apabila terjadi Overload berdasarkan suhu
Thermal .
meningkat apabila beban sudah melebihi batas Ampere yang telah disetting
sehingga TOR akan Tripping dan akan memutus kontak bimetal dan juga
kontaktor.
Sama halnya dengan kontaktor, TOR memiliki Main contact dan Auxilairy
contact. Main contact, berfungsi untuk mengaliri arus listrik yang relatif besar
seperti sumber listrik R,S,T dari Kontaktor pada input kontak 1 , 3 , 5 dan output
kecil seperti untuk kebutuhan kontrol kendali untuk Normally Close (NC) pada
pin kontak 95 dan 96, sedangkan Normally Open (NO) pin kontak 97 dan 98
biasanya digunakan untuk lampu indikator dari TOR pada box panel.
20
Motor listrik 3 phase adalah motor yang mengubah energi listrik menjadi
suatu alat. Salah satu contohnya untuk menggerakkan Conveyor Belt dan mesin
crane.
Motor listrik 3 phase memiliki dua bagian pokok, yakni stator dan rotor.
Rotor merupakan bagian yang dapat berputar dan terdiri dari kumparan jangkar,
sedangkan stator adalah bagian yang justru tidak dapat berputar dan terdiri dari
sumber tegangan 3 fasa dialirkan pada kumparan stator maka akan timbul
kutub utara. Ketika kedua kutub saling bertemu, maka terjadilah gaya tarik
dengan cara memutar Switch ke kanan atau ke kiri. Fungsinya adalah untuk
memutuskan dan menghubungkan arus pada sistem kontrol yang berbeda dalam
Sakelar ini digunakan apabila diperlukan lebih dari 2 posisi yang dipilih,
seperti pada pemutus tegangan, motor kecil, sakelar magnetik dan perangkat
sejenisnya selain itu, digunakan juga untuk transfer meter, instrumen dan
menggerakkan relay.
Selector Switch pada dasarnya terdiri dari sebuah spindel yang memiliki
shaft yang memproyeksikan dari posisi terminal yang sedang dipilih. Terminal-
terminal ini disusun sedemikian rupa dalam lingkaran di sekitar rotor. Dengan
pemilihan posisi Switch ini, maka terminal akan terhubung dengan salah satu
Lampu indikator atau pilot lamp adalah komponen yang berfungsi sebagai
penanda bahwa dalam rangkaian tersebut terdapat aliran listrik masuk pada
panel listrik serta untuk mengetahui apakah rangkaian bekerja sesuai dengan
prinsip kerjanya.
pada rangkaian tersebut yang biasanya ditandai dengan lampu berwarna merah,
WLC berfungsi untuk mengontrol level ketinggian air pada tandon dan
kondisi kosong maupun penuh sehingga WLC akan menggerakkan kontak yang
sebagai penentu sistem pengontrolan yaitu pada pin Ta, Tb, dan Tc sehingga
Elektroda adalah konduktor yang dilalui arus listrik dari satu media ke
yang lain, biasanya dari sumber listrik ke perangkat atau bahan. Elektroda dapat
tongkat, dan yang paling sering terbuat dari logam, seperti tembaga, perak,
timah, atau seng, tetapi juga dapat dibuat dari bahan konduktor listrik non-
Maka dari itu, apabila ingin menggunakan elektroda sebagai sensor, kita
harus mengetahui terlebih dahulu bahan dari elektroda tersebut dan disesuaikan
dengan jenis liquid yang akan dideteksi sehingga elektroda dapat beroperasi
Tang kombinasi merupakan alat kerja sejenis tuas yang terbuat dari bahan
berfungsi untuk memuntir baut. Dan bagian belakang yang tajam berfungsi untuk
Obeng Plus biasa juga disebut dengan Obeng Kembang yang berfungsi
berbentuk Pipih.
28
atau mur yang berbentuk hexagonal atau segi enam. Desain rahang yang bulat
dan menutup semua bagian luar baut atau mur sehingga kecil kemungkinan
terjadi kerusakan. Dalam proses perakitan WLC, menggunakan kunci ring pas
proofing.
29
3.1.3.7 Multitester
nilai tahanan (Ohm) dan lain sebagainya. Multitester ada 2 macam, yaitu:
dan Resistansi. Dan harus membaca jarum pada skala multimeter sehingga
kurang akurat.
Keterangan :
F0 : MCB 3F A : Auto S0 : Source (-) WLC
F1 : MCB 1F O : OFF S2 : Source (+) WLC
KM : Kontaktor Magnet M : Manual M : Lampu Merah
OL : Thermal Overload U : Relay WLC K : Lampu Kuning
MP : Motor Pump Tc : Common WLC H : Lampu Hijau
SS : Selector Switch Tb : NC WLC
31
Alat :
AVOmeter 1 Pcs
Bahan :
TOR 1 Pcs
Langkah Kerja :
5. Siapkan kabel dan ukur panjang kabel. Usahakan agar kabel tidak terlalu
Jika memadai, kabel rangkaian daya di duct kabel sebelah kiri dan
25. Setelah selesai merangkai, cek kembali Wiring pada rangkaian daya dan
Prinsip Kerja :
2. Pada kondisi awal, indikator M aktif menandakan bahwa ada arus listrik
menyala.
8. Dan apabila air dalam tandon sudah mencapai batas E3 (tandon penuh)
Rangkaian akan otomatis mengisi tandon lagi apabila air dalam tandon
indikator H menyala.
(High) namun, apabila saat terjadi tripping air sudah mencapai E3 (High)
beroperasi apabila level air turun dan menyentuh batas E2 (Low) dan
menyala.
12. Apabila rangkaian telah selesai dioperasikan dan tidak digunakan lagi,
peralatan listrik :
digunakan.
karet , sepatu beralas karet, helm proyek, earmuff atau earplug, dan
kacamata pelindung.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
konvensional yang diterapkan pada motor induksi pompa air yang berfungsi
sebagai sistem kontrol level air secara otomatis dengan menggunakan elektroda
sebagai sensor untuk mendeteksi ketinggian air dalam bak penampungan air.
Hal ini bertujuan untuk menghindari meluapnya air pada saat proses
pengisian. Sistem akan otomatis terhenti apabila air telah mencapai indikator
High dan akan mengisi secara otomatis apabila air berada dibawah indikaor
Low.
proses pengisian bak penampungan Raw Water yang bersumber dari PDAM
dan selanjutnya air yang ditampung akan diproses untuk disalurkan ke mesin-
38
39
4.2 Saran
a. Untuk Sekolah
digunakan di industri.
b. Untuk Industri
Negeri 1 Cirebon
dan tertata.
40
motor pompa, agar tidak terjadi masalah seperti pompa terbakar atau
rusak.
DAFTAR PUSTAKA
Iqbal Falih. (2020). Water Level Control. Politeknik Negeri Semarang. Semarang.
Yoel Dista, Setiono Iman. (2018). Deskripsi Teknis Pengendali Tinggi Muka
Rasmini Wayan N. (2014). Kontrol Pompa Air Limbah Menggunakan Sensor Wlc
41
LAMPIRAN
Pendidikan :
42
43
Cek Produksi Solar Cell Cek Beban Listrik PLN Cek Temperatur Panel
Input Data Solar Cell Mendata Gardu PLN Merakit Rangkaian AMF