Anda di halaman 1dari 6

I.

TUJUAN

Mengetahui apakah agama yang ada sebelum Islam pada zaman Nabi Muhammad SAW dikatakan
sebagai agama yang selamat.

II. PENDAHULUAN

Pada masa sebelum kedatangan Islam di Arab dikenal dengan zaman jahiliyah. Periode jahiliyah ini
dalam Islam, adalah masa yang tidak mengenal agama tauhid yang membuat moralitas mereka menjadi
minim. Pada saat itu, masyarakat Arab memiliki kebiasaan buruk seperti minum minuman keras, berjudi,
berzina, dan menyembah berhala.Bangsa Arab ini telah menganut berbagai macam agama, akhlak, adat
istiadat, dan aturan sebelum Islam datang.

Kemudian agama Islam datang.Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama sebelumnya. Allah telah
menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya. Dengan agama Islam ini pula Allah
menyempurnakan nikmat atas mereka. Walaupun Islam telah datang, masyarakat Arab masih ada yang
berpefang teguh pada adat kaumnya, bahkan ajaran - ajaran Tauhid pun dari Nabi terdahulu ada yang
dimodifikasi dan dikembangkan menjadi ajaran baru. Yang sering menjadi pertanyaandan akan dibahas
yaitu apakah agama selain Islam dapat dikatakan sebagai agama yang benar dan menjadi agama yang
selamat.

III. MATERI DISKUSI

A. Agama Sebelum Islam Ada

NASRANI

Kata “nashara/nashrani” muncul 14 kali dalam al-Qur ’an. Selain itu, Kitab Suci kaum Muslim juga
menggunakan istilah “ahlul kitab” sebanyak 54 kali, yang mencakup di dalamnya umat Nasrani. Dalam
satu ayat, umat Nasrani disebut “ahlul injil”. Ketiga istilah tersebut digunakan untuk merujuk pada para
pengikut Isa, putera Maryam

Nashara sendiri memiliki dua pengertian menurut aspek geografis dan menurut para musafir. Menurut
aspek geografis yaitu Nashirah / Nazareth yang merupakan tempat kelahiran Nabi Isa a.s . Sedangkan
menurut para musafir Nashara memiliki makna n-sh-r atau anshor yang artinya penolong. Pada mulanya
Nasrani ini bukanlah suatu agama, tetapi salah satu suku yang ada pada zaman Nabi Isa a.s , di mana pada
akhirnya Nasrani ini semakin berkembang dan terpecah mencadi dua. Kelompok pertama adalah
kelompok yang percaya bahwa Nabi Isa a.s adalah utusan Allah Swt dan yang kedua adalah kelompok
yang percaya bahwa Nabi Isa a.s adalah Tuhan. Semakin berkembangnya agama tersebut, Injil yang
mulanya diturunoan kepada Nabi Isa a.s oleh para penganutnya dibuat berbagai pertukaran di dalamnya.

Dimasa kevakuman Nabi, akhirnya pada 325 SM mulailah dibentuk agama Nasrani untuk menandingi
Kekuasaan Yahudi. Pembentukannya ini melalui rapat konstatinus di konstatitonpel .orang-orang nashara
mengakui triteisme (tiga Tuhan) Tiga Tuhan yang menjadi keyakinan kaum nashara terdiri dari Allah, Isa
dan Maryam. Istilah nashara sudah digunakan jauh sebelum al-Qur ’an muncul ke permukaan sejarah.
Kata “nasrani” hanya muncul sekali dalam Perjanjian Baru. Yakni, dalam Kisah Para Rasul (24:5). Ketika
Paulus menjadi tertuduh di hadapan Gubernur Romawi, Feliks, penasihat hukum orang-orang Yahudi,
Tertulus, menyebut Paulus sebagai “seorang tokoh dari sekte Nasrani ”.

AGAMA MAJUSI

Agama majusi lahir di Persia kuno pada tahun 5000 SM. Agama ini mempercayai dua Tuhan yaitu Tuhan
kebaikan dan Tuhan keburukan. Tuhan kebaikan ini disebut dengan Ahura Mazda. Lawan dari tuhan
kebaikan adalah tuhan keburukan, yaitu Ahriman.

Memiliki kitab Yasht, yang mengandung antara lain kisah-kisah tentang Zoroaster, ajarannya tentang
akhir alam semesta dan penadilan oleh ahura mazda, serta kisah-kisah lain.

YAHUDI

Merupakan agama monotoisme mutlak (tauhid). Ajaran tauhid meletakan dasa rkepercayaan Tuhan Yang
Maha Esa pada tempat pertama.Jika diruntut dari sejarahnya, agama ini merupakan kelanjutan dari agama
tauhid yangdirintis oleh Nabi Ibrahim.

Nabi Ibrahim mempunyai anak yaitu Nabi Ismail AS dari Siti Hajar dan Nabi Ishak AS.Dari Nabi Ishaq
AS, Allah SWT mengangkat keturunan Nabi Ishaq AS menjadi Nabi untukBani Israil. Mereka adalah
Yakub, Yusuf, Ayub, Zulkifli, Syuaib, Yunus, Musa, Harun, Ilyas,Ilyasa, Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya,
dan Isa. Yang perlu digaris bawahidisini adalah bahwa semua anak cucu dan keturunan Nabi Ibrahim
tidak beragama Yahudi. Setelah Nabi sulaiman wafat, keyakinan Bani Israil melenceng, banyak
diantaramereka yang menyembah selain Allah SWT dan Kitab Taurat pun diubah ubah oleh para pendeta.
Oleh karena itu orang yang memakai taurat tidak murni menamaii dirinya sebagai Yahudi.

Dalam dasar keyakinan yahudi tidak menyebut adanya hari kiamat, akhirat, siksaan pada hari akhirat dan
pembalasan dalam bentuk pahala. Kepada mereka selalu diindoktrinasikan adanya kejayaan yang abadi
dipalestina sebagai negara yang dijanjikan Tuhan bagi minoritas Yahudi, satu satunya umat yang mewarisi
bumi Tuhan sebagai umat yang terpilih.Peribadahan mereka dilakukan terutama pada hari sabtu mulai
terbit fajar sampai terbenam matahari. Segala pekerjaan tangan seperti menyalakanlampu, memadamkan
api dan lain lainnya terlarang pada hari tersebut. Dalam konsep ketuhanan Yahudi mengklaim dirinya
sebagai agama yang Monotheisme, yaitu mengakui hanya satu Tuhan Yang disembah.Umat Yahudi ini
termasuk kaum musyabbihah, yaitu kaum yang menyerupakan Allah dengan makhluk.

B. Islam Adalah Satu Satunya Agama Yang Benar

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

‫إلان الدديِّلن لعسنلد ا‬


‫ال ا س للسسللمم‬

Sesungguhnya agama di sisi Allâh ialah Islam… [Ali ‘Imrân/3:19]

Allâh Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman :


‫لولمسن يِّلسبتللغ لغسيلر ا س للسسلللم لديِّنناَ فلللسن يِّمسقبللل لمسنهم لوهملو لفيِ اسللخلرلة لملن اسللخاَلسلريِّلن‬

Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk
orang-orang yang rugi. [Ali ‘Imrân/3:85]

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

‫ك لملن‬‫ك لملن اسللعسللم ِ لماَ لل ل‬ ‫ت ألسهلوالءهمسم بلسعلد الالذيِ لجاَلء ل‬


‫ال هملو اسلهملدىى ٰ لوللئللن اتابلسع ل‬ ‫ك اسليلمهومد لولل النا ل‬
‫صاَلرىى لحتاىى تلتابللع لملاتلهمسم ٰ قمسل إلان هملدى ا‬ ‫ضىى لعسن ل‬
‫لوللسن تلسر ل‬
‫صيرر‬‫ال لمسن لوللييِ لولل نل ل‬ ‫ا‬

Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepada kamu (Muhammad) sebelum engkau
mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allâh itulah petunjuk (yang sebenarnya).’
Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, maka tidak
akan ada bagimu Pelindung dan Penolong dari Allâh. [al-Baqarah/2:120

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

‫إلان الدديِّلن لعسنلد ا‬


‫ال ا س للسسللمم‬

Sesungguhnya agama di sisi Allâh ialah Islam… [Ali ‘Imrân/3:19]

Allâh Subhanahu wa Ta’ala juga berfirman :

‫لولمسن يِّلسبتللغ لغسيلر ا س للسسلللم لديِّنناَ فلللسن يِّمسقبللل لمسنهم لوهملو لفيِ اسللخلرلة لملن اسللخاَلسلريِّلن‬

Dan barangsiapa mencari agama selain agama Islam, dia tidak akan diterima, dan di akhirat dia termasuk
orang-orang yang rugi. [Ali ‘Imrân/3:85]

Allâh Azza wa Jalla berfirman :

‫ك لملن‬‫ك لملن اسللعسللم ِ لماَ لل ل‬ ‫ت ألسهلوالءهمسم بلسعلد الالذيِ لجاَلء ل‬


‫ال هملو اسلهملدىى ٰ لوللئللن اتابلسع ل‬ ‫ك اسليلمهومد لولل النا ل‬
‫صاَلرىى لحتاىى تلتابللع لملاتلهمسم ٰ قمسل إلان هملدى ا‬ ‫ضىى لعسن ل‬
‫لوللسن تلسر ل‬
‫صيرر‬‫ال لمسن لوللييِ لولل نل ل‬ ‫ا‬

Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan ridha kepada kamu (Muhammad) sebelum engkau
mengikuti agama mereka. Katakanlah, ‘Sesungguhnya petunjuk Allâh itulah petunjuk (yang sebenarnya).’
Dan jika engkau mengikuti keinginan mereka setelah ilmu (kebenaran) sampai kepadamu, maka tidak
akan ada bagimu Pelindung dan Penolong dari Allâh. [al-Baqarah/2:120]

POKOK AJARAN ISLAM


1. Berserah Diri Kepada Alloh Dengan Merealisasikan Tauhid

Yaitu kerendahan diri dan tunduk kepada Alloh dengan tauhid, yakni mengesakan Alloh dalam setiap
peribadahan kita. Tidak boleh menujukan satu saja dari jenis ibadah kita kepada selain-Nya. Karena
memang hanya Dia yang berhak untuk diibadahi. Dia lah yang telah menciptakan kita, memberi rizki kita
dan mengatur alam semesta ini, pantaskah kita tujukan ibadah kita kepada selain-Nya, yang tidak
berkuasa dan berperan sedikitpun pada diri kita?.Alloh berfirman, “Apakah mereka mempersekutukan
dengan berhala-berhala yang tak dapat menciptakan sesuatu pun? Sedang berhala-berhala itu sendiri
yang diciptakan. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada para
penyembahnya, bahkan kepada diri meraka sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi
pertolongan.” (Al -A’rof: 191-192)

2. Tunduk dan Patuh Kepada Alloh Dengan Sepenuh Ketaatan

Pokok Islam yang kedua adalah adanya ketundukan dan kepatuhan yang mutlak kepada Alloh. Dan inilah
sebenarnya yang merupakan bukti kebenaran pengakuan imannya. Penyerahan dan perendahan semata
tidak cukup apabila tidak disertai ketundukan terhadap perintah-perintah Alloh dan Rosul-Nya dan
menjauhi apa-apa yang dilarang. Alloh berfirman, “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan
mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya kami telah
menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Alloh mengetahui orang-orang yang
benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” ( Al-Ankabut: 2-3)

3. Memusuhi dan Membenci Syirik dan Pelakunya

Seorang muslim yang tunduk dan patuh terhadap perintah dan larangan Alloh, maka konsekuensi dari
benarnya keimanannya maka ia juga harus berlepas diri dan membenci perbuatan syirik dan pelakunya.
Karena ia belum dikatakan beriman dengan sebenar-benarnya sebelum ia mencintai apa yang dicintai
Alloh dan membenci apa yang dibenci Alloh. Padahal syirik adalah sesuatu yang paling dibenci oleh
Alloh.

Alloh telah memberikan teladan kepada bagi kita yakni pada diri Nabiyulloh Ibrohim ‘alaihis salam agar
berlepas diri dan memusuhi para pelaku syirik dan kesyirikan. Alloh berfirman, “Sesungguhnya telah ada
suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka
berkata kepada kaum mereka: ‘Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang
kamu sembah selain Alloh, kami mengingkari kamu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan
dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Alloh saja.'” (Al-Mumtahanah: 4)

Al-Qur’ān

AL-Qur’an adalah kitab suci agama Islam.Umat Islam percaya bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan
penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, dan bagian dari rukun iman, yang disampaikan
kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melalui perantaraan Malaikat Jibril.Dan sebagai
wahyu pertama yang diterima oleh RasulullahSAW adalah sebagaimana yang terdapat dalam surat
Al-'Alaq ayat 1-5.
Ditinjau dari segi kebahasaan.

Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang".Kata
Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca.Konsep
pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18
Surah Al-Qiyamah yang artinya:

AL-QURAN. Kemurnian Kitab Al-Quran ini dijamin langsung oleh Allah, yaitu Dzat yang menciptakan
dan menurunkan Al-Quran itu sendiri.Dan pada kenyataannya kita bisa melihat, satu-satu kitab yang
mudah dipelajari bahkan sampai dihafal oleh beribu-ribu umat Islam.

IV. PERTANYAAN DAN JAWABAN

Pertanyaan :

1. Orang Islam yang percaya jimat namun tetap menjalankan syariat islam apakah menjadi orang yang
selamat ??
2. Orang Islam yang hidup sebelum zaman islam artinya tidak mendapatkan ajaran islam ??

Jawaban :

1. Maka apabila didapati seorang muslim dengan kondisi tersebut nantinya akan masuk dalam ranah
pembatal keislaman yang orang lakukan tetapi tidak sadar. Kepercayaan terhadap benda benda yang dapat
memberi kekuatan juga dapat dikategorikan syirik. Maka didapat kesimpulan bahwa orang tersebut tetap
tidak selamat walaupun menjalankan syariat islam sekalipun.

2. Islam merupakan agama yang dibawa semua nabi dan rasul sebelum Nabi Muhammad SAW. Islam
artinya berserah diri, jadi apabila ajaran nabi dan rasul tersebut mempunyai inti ajaran yang sama dengan
islam yaitu berserah diri maka dapat disebut sebagai Islam.Nabi itu banyak sekali tak terhitung dan
mereka dikirim disetiap kaum, dan nabi penutup itu Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salam di kirim
untuk seluruh mahluk hidup alam semesta ini bukan satu kaum aja. Disebutkan dalam QS 35 : 24 dan QS
10 : 47

‫ق بللشينرا لونللذيِّنرا لوإلسن لمسن أمامرة لإل لخل لفيلهاَ نللذيِّرر‬


‫ك لباَسللح د‬
‫إلاناَ ألسرلسسللناَ ل‬

QS 35:24 Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita
gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya
seorang pemberi peringatan.

‫لوللمكدل أمامةرة ارمسولرل ٌۭ فلإ للذا لجاَلء لرمسولمهمسم قم ل‬


‫ضلى بلسينلمهم بلٱسلقلسسلط لوهمسم لل يِّم س‬
‫ظللممولن‬

QS 10:47. Tiap-tiap umat mempunyai rasul; maka apabila telah datang rasul mereka, diberikanlah
keputusan antara mereka dengan adil dan mereka (sedikitpun) tidak dianiaya.

V. KESIMPULAN

Tiap-tiap agama yang di bawa oleh nabi adalah agama yang benar agama yang selamat selama manusia
tidak campur tangan di dalamnya bila ada campur tangan manusia maka agama itu sudah di kategorikan
agama yang tidak benar dan agama yang tidak akan selamat dan apabila sudah ada pengganti yang lebih
sempurna lagi dibandingkan agama sebelumya yang diwahyukan kepada nabi selanjutnya maka kita
wajib menetapi agama itu. Agama Islam adalah agama yang benar agama yang selamat seperti yang
sudah tertera pada ayat-ayat Alquran di materi tadi. Dan Al-Qur'an pun dipastikan kebenarannya. Kita
sebagai orang Islam wajib taat dan tunduk pada Allah SWT dan menjauhi larangannya, dan kita supaya
tidak ragu ragu akan Al-Qur'an dan agama-Nya.

Anda mungkin juga menyukai