Speed Drive
Anisah Qonitah
Dosen Pembimbing :Djodi Antono, B.Tech., M.Eng.
qonitahanisah@gmail.com
Jurusan Teknik Elektro Polines
Jln. Prof. Sudarto Tembalang Semarang INDONESIA
I. PENDAHULUAN
Motor induksi merupakan penggerak utama yang paling Gambar 2. Perbandingan Ist Metode DOL, Wye Delta
banyak dipakai untuk dunia industri. Setidaknya ada beberapa danSoft Starting
peralatan yang membutuhkan motor induksi sebagai Rangkaian soft starting dipasang seri dengan suplai
penggeraknya. Dalam penggunaan motor induksi itu sendiri tegangan ke motor. Soft starting terdiri dari komponen solid
perlu adanya pengaturan, atau pengawasan terhadap
state yang berupa SCR / thyristor yang dipasang anti paralel
bekerjanya motor listrik agar motor listrik yang dipergunakan
untuk mengatur tegangan yang masuk ke motor secara
untuk menggerakkan mesin-mesin dapat melakukan proses
bertahap sampai tegangan penuh. Dalam penelitian ini
pekerjaannya sesuai dengan yang dikehendaki dan juga dari
penggunaan thyristor anti parallel diganti dengan triac karena
segi keamanan operator maupun keamanan motor listrik itu
triac adalah komponen yang tersusun sedemikian rupa dari
sendiri.
dua buah thyristor. Berikut adalah rangkaian dasar soft
starting:
Berdasarkan uraian di atas, maka pengontrolan motor listrik
dalam arti yang sangat luas, meliputi menjalankan, mengerem,
membalik putaran, mengatur kecepatan, melindungi peralatan
kontrol berikut motor listriknya sendiri sampai dengan
Soft starter dipergunakan untuk mengatur / memperhalus
start dari elektrik motor. Prinsip kerjanya adalah dengan
mengatur tegangan yang masuk ke motor. Pertama-tama
motor hanya diberikan tegangan yang rendah sehingga
arus dan torsipun juga rendah. Pada level ini motor hanya
sekedar bergerak perlahan dan tidak menimbulkan
kejutan. Selanjutnya tegangan akan dinaikkan secara
bertahap sampai ke nominal tegangannya dan motor akan
Gambar3. Rangkaian Dasar Softstarting berputar dengan kondisi Rpm yang nominal.
Softstarter sangat berbeda dengan starter lain. Selain untuk starting motor, Softstarter juga dilengkapi
Tegangan start dengan menggunakan softstarter tidak fitur soft stop. Jadi saat stop, tegangan juga dikurangi
tergantung pada arus yang ditarik oleh motor atau kecepatan secara perlahan dan tidak dilepaskan begitu saja seperti
motor. Tegangan yang masuk ke motor akan diatur dimulai pada starter yang menggunakan kontaktor.
dengan sangat rendah sehingga arus dan torsi saat start juga
rendah. Pada saat ini tegangan yang masuk hanya cukup untuk C. Pengertian Variable Speed Drive (VSD)
menggerakan beban dan akan menghilangkan kejutan pada VSD merupakan suatu peralatan yang dapat
beban. Tegangan start diprogram mengikuti kontur terhadap digunakan untuk mengkonversikan sumber daya 3 fasa
waktu atau Time Voltage Ramp (TVR). Melalui TVR, AC menjadi tegangan DC yang kemudian dikonversikan
tegangan awal untuk motor diberikan sekitar 40% - 70% dari lagi menjadi sumber daya 3 fasa AC dengan frekuensi
tegangan nominal dimana cukupuntuk mengawali torsi motor yang sesuai. Cara ini dapat dipakai karena diketahui
untuk start, kemudian naik perlahan sampai mencapai bahwa kecepatan sinkron motor induksi berbanding lurus
kecepatan normal. dengan frekuensi sumber dayanya. Pada dasarnya VSD
Komponen utama softstarter adalah thyristor dan tiga fasa merupakan gabungan tiga buah VSD satu fasa
rangkaian yang mengatur trigger thyristor. Thyristor adalah dengan perbedaan 120 derajat listrik antar fasanya.
komponen semikonduktor untuk menahan arus AC atau Dengan cara mengontrol waktu pensaklaran switch-
melewatkan arus AC menggunakan sumber input yang kecil. switch tersebut menggunakan sinyal PWM (Pulse Width
Seperti diketahui, output thyristor dapat di atur via pin gate Modulation) akan didapatkan sumber daya AC tiga fasa
nya. Rangkaian tersebut akan mengontrol level tegangan yang yang frekuensinya dapat diubah-ubah, hal ini seperti
akan dikeluarkan oleh thyristor. Thyristor yang terpasang bisa terlihat pada gambar 5.1.
pada dua fasa atau tiga fasa.
Selain untuk starting motor, softstarter juga
dilengkapi fitur soft stop. Jadi saat berhenti, tegangan juga
dikurangi secara perlahan atau tidak dilepaskan begitu saja
seperti pada starter yang menggunakan kontaktor.
Upper Freq. : Frekuensi operasi tertinggi. a. Mempunyai jangkauan kecepatan yang lebih lebar
b. Mempunyai beberapa pola untuk hubungan tegangan
Stop mode : Stop bisa dengan braking, penurunan dan frekuensi.
frekuensi dan di lepas seperti starter DOL/ Y-D. c. Mempunyai fasilitas penunjukan meter
Acceleration : Setting waktu Percepatan. d. Mempunyai lereng akselerasi dan deselarasi yang dapat
diatur secara independen, kompak, secara sistem lebih
Deceleration : Setting waktu Perlambatan. aman.
Dengan cara mengontrol waktu pensaklaran switch-
Overload : Setting pembatasan arus. switch tersebut menggunakan sinyal PWM (Pulse Width
Modulation) akan didapatkan sumber daya AC tiga fasa yang
Lock : Penguncian setting program. frekuensinya dapat diubah-ubah.
Jika beban motor memiliki inertia yang tinggi maka
perlu diperhatikan beberapa hal dalam acceleration dan
deceleration. Untuk acceleration/ percepatan akan III. KESIMPULAN (PENUTUP)
memerlukan torsi yang lebih, terutama pada saat start dari Pengujian motor induksi tiga fasa tanpa beban
kondisi diam. dengan menggunakan softstarter besarnya tegangan masuk
dapat diatur secara perlahan dari nilai yang kecil hingga ke
Pada saat deceleration/ perlambatan, energi inertia beban nominalnya, sehingga arus start yang ditimbulkan akan
harus didisipasi/ dibuang. Untuk perlambatan dalam waktu bertahap dari nilai yang terkecil. Pengasutan yang baik
singkat atau pengereman, maka energi akan dikembalikan ke digunakan untuk motor dengan daya besar adalah softstarter
sumbernya. Motor dengan beban yang berat pada saat karena tidak terjadi lonjakan arus start yang signifikan pada
dilakukan pengereman akan berubah sifat menjadi saat motor diberi tegangan.
“generator”. Jadi energi yang kembali ini akan masuk ke Sedangkan aplikasi variable speed drive banyak
dalam DC Bus Inverter dan terakumulasi di sana karena diperlukan dalam industri. Jika slip/pengereman maka saat ini
terhalang oleh rectifier. Sebagai pengamanan, inverter akan banyak menggunakan semikonduktor. Tidak seperti softater
trip jika level tegangan DC Bus melebihi batas yang yang mengelola level tegangan, variable speed drive
ditoleransi. menggunakan frekuensi tegangan masuk untuk mengatur
speed motor. Seperti diketahui, pada kondisi ideal (tanpa slip).
Untuk mengatasi tripnya inverter dalam kondisi ini Dengan mengatur frekuensi tegangan dapat membuat
diperlukan resistor brake. Resistor brake akan membuang kecepatan motor diatur sesuai keinginan. Karena itu inverter
tegangan yang lebih dalam bentuk panas. Besar kecilnya ini disebut juga Variable Frequency Drive.
resistor brake ini sangat tergantung dengan beban dan siklus
kerja inverter.
UCAPAN TERIMA KASIH
F. Kelebihan dari Motor Soft Starter dan Variable Speed Dengan selesainya penulisan makalah ini, penulis
Drive (VSD) mengucapkan terima kasih kepada Bapak Djodi Antono,
Soft starter terdiri dari komponen solid state thyristor B.Tech., M.Eng. sebagai pembimbing yang dengan penuh
untuk mengontrol tegangan yang masuk ke motor secara kesabaran memberikan bimbingan selama pembuatan makalah
bertahap sampai tegangan penuh. Tujuannya untuk ini.
mendapatkan pengasutan yang terkendali, sehalus mungkin Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
serta terproteksi dan tercapai kecepatan nominal yang konstan. orang tua yang telah mendoakan dan teman-teman yang sudah
Kelebihan pada pengasutan softstarter terdapat setelan bersedia meluangkan waktunya serta pihak-pihak yang telah
waktu start yang mempengaruhi tegangan yang masuk mendukung dalam pembuatan makalah ini.
sehingga tegangan sumber tidak sepenuhnya masuk. Pada
REFERENSI
[1] Arinugroho Afif, dkk. 2017. Rancang Bangun Modul
Pengasutan Dan Pengukuran Arus Starting Motor Induksi Tiga
Fasa Menggunakan Data Logger Mt4 Series. Tugas Akhir.
[2] Lukas Joko D.A. 2008. Rancangan Listrik Kendali Industri.
[3] http://edsa-enginering.blogspot.co.id/2011/05/pengasutan-
motor-listrik.html
[4] http://migas-indonesia.com/2011/04/27/rangkuman-diskusisoft-
starter-2/
[5] http://www.insinyoer.com/prinsip-kerja-motor-induksi-3-fasa/
[6] https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2016/
11/keunggulan-inverter-vfd-variable-speed-drives.html
[7] http://belajarlistrik.com/variable-speed-drive-vsd-pada-motor-
induksi/