A. STARTING MOTOR
Starting Motor adalah bagian dari sistem pada motor untuk memberikan putaran awal bagi
engine agar dapat menjalankan siklus kerjanya. Tujuan dari starting adalah *agar tidak merusak
belitan motor dan **tidak mengganggu jaringan lainnya.
Jenis-jenis Starting Motor :
1. Pengasutan Langsung (Direct On Line)
Starting dengan metoda ini menggunakan tegangan jala-jala / line penuh yang
dihubungkan langsung ke terminal motor melalui rangkaian pengendali mekanik.
Artinya tidak perlu mengatur atau menurunkan tegangan pada saat starting.
Arus starting : 4 sampai 8 kali arus nominal
Torsi starting : 0,5 sampai 1,5 kali torsi nominal
Waktu total yang diperlukan untuk DOL Starting direkomendasikan tidak lebih dari 10
detik
Kriteria pemakaian :
- 3 terminal motor , daya rendah sampai menengah (< 5 kW atau ± 7 HP)
- Arus starting tinggi dan terjadi drop tegangan
- Peralatan dan instalasi sederhana
B. PENGEREMAN MOTOR
Jenis-jenis pengereman motor :
1. Plugging
Plug breaking merupakan pengereman motor dengan cara membalikkan arah motor
sehingga motor dapat menghasilkan daya torsi penyeimbang dan membentuk daya
perlambatan.
2. Regeneratif
Pengereman jenis regeneratif motor AC adalah sebuah sistem pengoperasian pengereman,
motor induksi digerakkan oleh beban di atas kecepatan sinkron.
3. Mekanik
Pengereman mekanik adalah cara memberhentikan motor listrik dengan memberlakukan
gesekan atau friksi motor.
4. Dynamik
Pengereman dynamik adalah pengereman dengan menghilangkan suplay daya AC dari
motor dan memberikan arus searah DC pada satu phasa stator.
Pengereman dinamik menggunakan rangkaian dioda untuk mengubah arus bolak-balik atau
arus AC menjadi arus DC.