A. Rangkaian Seri
Pada Gambar 1 resistor R1 dan R2 adalah seri karena keduanya mempunyai titik bersama
yaitu b. Ujung lain dari resistor dihubungkan ke titik lain dalam rangkaian. Untuk alasan yang
sama, baterei E dan resistor R1 adalah seri dengan terminal a titik bersama, dan resistor R2 dan
baterei adalah seri dengan terminal c sebagai titik bersama. Dengan demikian ketiga elemen
Jika rangkaian pada Gambar 1(a) dimodifikasi sedemikian rupa sehingga resistor R3
ditambahkan pada titik bersama b seperti yang perlihatkan pada Gambar 1(b) maka R1 dan R2
tidak lagi seri karena tidak terpenuhi lagi dua definisi di atas sebagai rangkaian seri.
Gambar 1. (a) Rangkaian seri; (b) kondisi dimana R1 dan R2 tidak seri
Untuk elemen rangkaian yang terhubung seri arusnya adalah sama maka tegangan masing-
... (1)
... (2)
... (3)
Atau
... (4)
Oleh karena itu, dapat dibuktikan bahwa pada rangkaian terhubung seri arus yang mengalir
adalah sama.
Untuk meninjau jatuh tegangan pada setiap resistor, Saudara bisa mensubstitusikan
... (5)
Persamaan (5) tersebut disebut persamaan pembagian tegangan (voltage division) dan
rangkaian pada Gambar 2 demikian disebut sebagai rangkaian pembagi tegangan (voltage
divider).
Secara umum, persamaan pembagian tegangan untuk n jumlah resistor yang tersusun seri
adalah :
... (6)
... (7)
B. Rangkaian Paralel
Dua elemen, cabang atau rangkaian terhubung paralel jika keduanya memiliki dua
Misalnya seperti pada Gambar 3, elemen 1 dan 2 mempunyai terminal a dan b yang sama
sehingga dapat dikatakan bahwa keduanya terhubung paralel. Pada Gambar 4 semua elemen
persamaan :
... (8)
Atau
... (9)
... (10)
... (11)
Dengan demikian, dapat dibuktikan pula bahwa pada rangkaian terhubung paralel jatuh
tegangan pada elemen yang terparalelkan adalah sama sedangkan arusnya terbagi.
... (12)
atau
... (13)
Secara umum, untuk n buah resistor yang terhubung paralel, jumlah resistansi adalah :
... (14)