Anda di halaman 1dari 31

Mata Kuliah: Aplikasi Motor Listrik dalam Industri

Starting, Braking dan Pengaturan


Kecepatan Motor Induksi

Dosen Pengampu Praktisi


Laily Muntasiroh Anggoro Yudho Nuswantoro
Universitas Muhammadiyah Semarang PT Asia Pacific Fibers Tbk
Quiz
Instruksi:
• Tulis jawaban pada selembar kertas
• Kirim foto jawaban anda ke yudho.nuswantoro@gmail.com dengan subjek: UNIMUS QUIZ
K02

Pertanyaan:
• Apakah perbedaan motor induksi dan motor sinkron?
• Apakah yang dimaksud dengan slip pada motor induksi?
• Ada berapa jenis motor induksi? Apa saja? Jelaskan secara singkat
Motor Penggerak Compressor
Link: Compressor01.mp4
Metode Starting Motor Induksi
Wound Rotor Induction Motor
• Motor induksi rotor belitan dapat dihubungkan secara langsung ke jaringan dengan rotor
pada kondisi open-circuit atau dengan resistansi yang relatif tinggi terhubung ke sikat karbon
dan cincin slip ring
• Setelah mencapai kecepatan penuh, sikat karbon dihubungsingkatkan sehingga tidak ada
resistansi eksternal di tiap fase
Metode Starting Motor Induksi
Squirrel Cage Induction Motor
• Motor induksi dengan rotor squirrel cage dapat di-start dengan beberapa metode berbeda,
tergantung pada ukuran dan jenis motornya
• Metode starting dapat diklasifikasikan sebagai:
• Direct online
• Tegangan dikurangi (Reduced voltage)
• pembatasan arus oleh resistansi atau impedansi seri
• Metode starting lainnya misalnya part-winding starting dan multicircuit starting, di mana
pada metode ini, motor dihubungkan secara asimetris selama periode starting
Starting dengan metode Direct On-Line
• Sebagian besar motor induksi cukup tangguh sehingga dapat di-start secara langsung tanpa
ada kerusakan pada lilitan motor, meskipun pada tegangan nominal, sekitar lima hingga
tujuh kali arus nominal mengalir melalui stator yang berada
dalam keadaan diam
• Metode Direct On-Line (DOL) menjadi metode starting motor
induksi yang paling sederhana
• Metode ini banyak digunakan di motor-motor induksi berukuran
kecil (di bawah 5 kW atau 7.5 kW)
Starting dengan metode Direct On-Line
Starting dengan metode Direct On-Line
Starting dengan metode Direct On-Line
• Untuk mengestimasi arus awal, semua motor squirrel cage memiliki huruf kode starting
(Perlu diperhatikan agar tidak tertukar dengan huruf kelas desain motor) pada namaplate
motor
• Huruf kode memberikan batas maksimum arus
untuk motor pada saat starting
Starting dengan metode Direct On-Line
• Tabel berikut ini memberikan kVA starting per hp pada saat starting motor
Starting dengan metode Direct On-Line
• Untuk menemukan arus starting motor induksi, harus dilihat tegangan nominal, HP dan
huruf kode dari nameplate-nya

Sstart = (rated horsepower)(code letter factor)

• Arus starting adalah


Starting dengan metode Direct On-Line
• Contoh:
Starting dengan metode Direct On-Line
• Contoh:
Starting dengan metode Direct On-Line
• Starting dengan metode ini pada motor besar tidak dianjurkan karena dua alasan:
• Jalur yang menyuplai motor induksi mungkin tidak memiliki kapasitas yang cukup
• Arus awal yang besar dapat menyebabkan dip tegangan yang dalam sehingga
menghasilkan penurunan tegangan pada motor
Karena torsi berubah sebanding dengan kuadrat tegangan, torsi awal dapat menjadi
sangat kecil pada tegangan suplai yang berkurang sehingga motor mungkin bahkan tidak
dapat mulai bekerja / tidak dapat bekerja dengan baik
• Contoh fenomena yang mungkin kadang kita lihat adalah pada saat kompresor AC mulai
bekerja, kita melihat lampu berkedip sesaat
Starting dengan Reduced Voltage Method
• Sesuai dengan namanya, reduced voltage method atau metode pengurangan tegangan, pada
saat starting, tegangan suplai ke stator dikurangi (Vsuplai = x * Vnominal, di mana 0 < x < 1) dan
kemudian dinaikkan ke nilai tegangan nominal
• Starting dengan metode ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
• Wye-delta starting
• Autotransformer starting
• Solid state voltage controlled starting
Wye-delta starting
• Metode ini dikenal dengan beberapa nama:
• Wye - delta
• Star – delta (bukan start – delta!)
• Star – Mesh
• T-
• Prinsip kerja metode wye – delta sederhana, yaitu mengurangi Vsuplai yang diterima oleh
lilitan stator dengan cara menghubungkan lilitan dalam konfigurasi wye, kemudian setelah
kecepatan motor mendekati kecepatan operasionalnya, menghubungkan lilitan stator
dengan tegangan nominal dengan cara menghubungkan lilitan dalam konfigurasi delta
Wye-delta starting
• Pada metode ini, kedua ujung gulungan stator harus dihubungkan dengan starter wye-delta
• Pada saat awal start, panel starter akan mengatur agar gulungan stator ini dihubungkan
dalam konfigurasi wye
• Saat motor mendekati kecepatan penuh, panel starter akan bekerja dan merubah gulungan
stator menjadi delta
• Yang diperhatikan, motor harus didesain untuk dioperasikan secara delta dan dihubungkan
secara wye saat periode start
Wye-delta starting
Wye-delta starting
• Pertimbangan yang perlu dibuat dalam mendesain timing yang tepat terkait pergantian dari
star ke delta:
• Durasi motor dihubungkan dengan koneksi Star harus mencukupi hingga motor mencapai /
mendekati kecepatan operasionalnya, sehingga setelah proses pergantian ke koneksi Delta,
hanya dibutuhkan akselerasi sesedikit mungkin
• Jika terlalu cepat sehingga masih dibutuhkan akselerasi pada saat terhubung Delta, maka
akan menarik arus starting yang cukup besar seperti saat menggunakan DOL
• Harus diberikan waktu yang mencukupi antara Star Contactor membuka sirkuit dan Delta
Contactor menutup sirkuit untuk mencegah terjadinya hubung singkat
Wye-delta starting
• Pada saat kumparan berada dalam konfigurasi wye (atau star)
maka tegangan suplai ke masing-masing lilitan stator adalah
sebesar √3 * Ue = 0.58 * Ue di mana Ue adalah tegangan suplai
• Dengan konfigurasi ini, arus yang ditarik oleh motor adalah
sebesar ⅓ * Idelta
Wye-delta starting
Wye-delta starting
Wye-delta starting
• Torsi awal motor induksi yang distart dengan
metode wye delta memiliki torsi awal yang lebih
rendah dibanding metode DOL
• Paling tepat digunakan pada aplikasi di mana sistem
dibebani setelah motor berputar penuh, misalnya
mesin press, centrifuges, pompa, compressor, dll
Wye-delta starting
• Ukuran pemutus arus atau setting dari pemutus arus disesuaikan dengan rating arus nominal
motor (Inominal)
• Dengan koneksi Motor Overload Relay terpasang seperti gambar pada slide sebelum ini,
maka besarnya setting adalah √3 * Inominal= 0.58 * Inominal
• Ukuran kontaktor adalah sebagai Berikut :
• Main contactor - K1M 0.58 Ie
• Delta contactor - K2M 0.58 Ie
• Star contactor - K3M 0.34 Ie
• Jika diperkirakan waktu start lebih dari 15 detik maka ukuran Kontaktor Star disamakan
dengan ukuran kontaktor utama
• Ukuran kabel disesuaikan dengan ukuran sistem proteksi yang digunakan
Wye-delta starting
Wye-delta starting
Studi Kasus
• Sebuah motor listrik dengan nameplate sebagai terlihat dalam
gambar dihubungkan dengan sumber tiga fasa dengan tegangan
nominal VLL 380V
• Buatlah analisa singkat bagaimana motor tersebut beroperasi!
Autotransformer Starting
• Metode starting dengan menggunakan autotransformer menggunakan prinsip yang sama
seperti metode sebelumnya, yaitu mengurangi Vsuplai pada saat start
• Berbeda dari metode wye – delta, metode autotransformer hanya membutuhkan salah satu
ujung lilitan stator untuk dihubungkan dengan starter panel
• Saat start, motor dihubungkan dengan tapping-tapping pada autotransformator, dengan
demikian motor distart dengan tegangan yang lebih rendah dan akibatnya menarik arus yang
lebih rendah
Autotransformer Starting
• Autotransformator mengurangi arus pada jalur suplai jaringan sesuai dengan rasionya
tapnya
• Untuk menyesuaikan karakteristik starting motor dengan kebutuhan torsi, autotransformator
biasanya dilengkapi dengan tiga tapping yang dapat dipilih (misalnya 80%, 65%, 50%)
Autotransformer Starting
• Panel starter bekerja dengan cara mengaktifkan
K1M (Koneksi Star pada autotransformer) dan
K2M (koneksi utama autotransformer) sehingga
motor akan mendapatkan suplai tegangan dari tap
autotransformer (x * Vsuplai, di mana x = 50%, 65% ,
85% dll)
• Ketika motor hampir mencapai torsi nominalnya,
koneksi Star pada autotransformer (K1M) dibuka
Autotransformer Starting
• Lilitan autotransformer berfungsi sebagai induktor
seri pada gulungan motor, dan oleh karena itu,
suplai tegangan ke motor tidak terputus dan
kecepatan motor tidak turun saat pengalihan
• Setelah kontaktor utama (K2M) disambungkan,
lilitan motor diberi tegangan jala-jala penuh
• Akhirnya, transformator diputuskan dari jaringan
(K2M dibuka)
Autotransformer Starting
• Arus dan Torsi
• Tergantung pada tapping dan rasio arus starting motor
• Arus starting berkisar antara 1 - 5 x Ie
• Torsi yang tersedia berkurang sebanding dengan arus penghidupan.

Anda mungkin juga menyukai