Anda di halaman 1dari 16

HANALISIS SISTEM PEMBEBANAN GENERATOR SET TENAGA

DIESEL DI RRI KOTA TARAKAN

Martinus Hubertus Eman 1640302064


LATAR BELAKANG
Generator adalah mesin listrik yang berfungsi untuk mengubah energi gerak/mekanik menjadi energi listrik.
Sedangkan genset atau generator set adalah sebuah mesin listrik yang terdiri dari sebuah generator dan motor yang
digunakan untuk menggerakkan rotor generator. Pada kapal, genset biasa digunakan sebagai sumber tenaga untuk
berbagai kebutuhan elektrik pada kapal seperti lampu, alat navigasi, pompa, dan berbagai peralatan lainnya.

Catu daya utama yaitu PLN sangat berpengaruh terhadap penyediaan energi listrik bagi masyarakat. Di dalam suatu
kegiatan penyiaran radio energi listrik dari PLN menjadi salah satu energi yang digukanan dalam penyalurannya, tetapi
Ketika lampu mati, genset sebagai satu daya utama di dalam suatu rangkaian radio. RRI Tarakan untuk suplai energi
listrik hanya dari Genset, sehingga jika Genset mati suplai energi listrik terputus, dan seluruh pelayanan kepada
masyarakat dapat terganggu..

RRI Tarakan memerlukan energi listrik yang handal untuk penerangan ruangan-ruangan tertentu, seperti: ruang
siaran, ruang crew, ruang operator, toilet, dapur, , mushola, dan lain - lain. Ruangan ruangan ini penting untuk kegiatan
yang terus berlangsung, maka perlusumber energi genset yang benar-benar handal. Kapasitas daya genset yang
diperlukan harus sesuai dengan kebutuhanThe Power
daya of PowerPoint
yang ehingga tidak terlalu kecil dan tidak terlalu tinggi,2
| thepopp.com
terpasangs
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana prinsip kerja motor induksi

2. Bagaimana proses pengasutan dengan metode star-delta pada


motor induksi 3 Fasa

The Power of PowerPoint | thepopp.com 3


BATASAN MASALAH

Batasan masalah pada penelitian ini adalah proses


pengasutan dengan metode star-delta pada motor induksi 3
Fasa

The Power of PowerPoint | thepopp.com 4


TUJUAN PENELITIAN

1. Agar kita mengetahui prinsip kerja motor induksi

2. Agar kita mengetahui proses pengasutan dengan metode star-


delta pada motor induksi 3 Fasa

The Power of PowerPoint | thepopp.com 5


MANFAAT PENELITIAN

1. Untuk mengetahui prinsip kerja motor induksi

2. Untuk mengetahui proses pengasutan dengan metode star-


delta pada motor induksi 3 Fasa

The Power of PowerPoint | thepopp.com 6


TINJAUAN PUSTAKA

Kontruksi Motor Induksi

Pada dasarnya motor induksi terdiri dari suatu bagaian yang tidak berputar (stator) dan bagian yang
bergerak memutar (rotor) seperti pada gambar 2.1. Secara ringkas stator terdiri dari blek – blek dinamo
yang berisolasi pada satu sisinya dan mempunyai ketebalan 0,35 – 0,5 mm, disusun menjadi sebuah paket
blek yang berbentuk gelang. Disisi dalamnya dilengkapi dengan alur – alur. Didalam alur ini terdapat
perbedaan antara motor asinkron dengan lilitan sarang (rotor sarang atau rotor hubung pendek) dan gelang
seret dengan lilitan tiga fasa. Atau dari sisi lainnya bahwa inti besi stator dan rotor terbuat dari lapisan
(email) baja silikon tebalnya 0,35 - 0,5 mm, tersusun rapi, masing – masing terisolasi secara elektrik dan
diikat pada ujung – ujungnya.
Lamel inti besi stator dan rotor bagian motor dengan garis tengah bagian motor, dengan garis tengah bagian
luar dari stator lebih dari 1 m. Bagi motor dengan garis tengah yang lebih besar, lamel inti besi merupakan
busur inti segmen yang disambung – sambung menjadi satu lingkaran. Celah udara antara stator dan rotor
pada motor yang kecil adalah 0,25 – 0, 75 mm, pada motor yang besar sampai 10 mm. Celah udara yang
besar ini disediakan bagi kemungkinan terjadinya perenggangan pada sumbu sebagai akibat pembebanan
transversal pada sumbu atau sambungannya. Tarikan pada pita (belt) atau beban yang tergantung tersebut
akan menyebabkan sumbu motor melengkung.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 7


TINJAUAN PUSTAKA

Rotor

Berdasarkan hukum faraday tentang imbas magnet, maka medan putar yang secara relatif
merupakan medan magnet yang bergerak terhadap penghantar rotor akan mengibaskan gaya
gerak listrik (ggl). Frekuensi ggl imbas ini sama dengan frekuensi jala – jala. Besar ggl imbas
ini berbanding lurus dengna kecepatan relatif antara medan putar dan penghantar rotor.
Penghantar – penghantar dalam rotor yang membentuk suatu rangkaian tertutup, merupakan
rangkaian melaju bagi arus rotor dan searah dengan hukum yang berlaku yaitu hukum lenz.
Arahnya melawan fluksi yang mengimbas, dalam hal ini arus rotor itu ditimbulkan karena
adanya perbedaan kecepatan yang berada diantara fluksi atau medan putar stator dengan
penghantar yang diam. Rotor akan berputar dalam arah yang sama dengan arah medan putar
stator, untuk mengurangi beda kecepatan diatas. Jika rotor dibebani, maka putaran rotor akan
turun sehingga terjadi perbedaan kecepatan putaran antara rotor dan stator, perbedaan
kecepatan putaran ini disebut slip

The Power of PowerPoint | thepopp.com 8


TINJAUAN PUSTAKA
Stator
Pada bagian stator terdapat beberapa slot yang
merupakan tempat kawat (konduktor) dari tiga kumparan
yang masing – masing berbeda phasa dan menerima arus
dari tiap phasa tersebut yang disebut kumparan stator.
Stator terdiri dari plat – plat besi yang disusun sama
besar dengan rotor dan pada bagian dalam mempunyai
banyak alur yang diberi kumparan kawat tembaga yang
berisolasi. Jika kumparan stator mendapatkan suplai arus
tiga fasa maka pada kumparan tersebut akan timbul flux
magnit putar. Karena adanya flux magnit putar pada
kumparan stator, mengakibatkan rotor berputar karena
adanya induksi magnet dengan kecepatan putar rotor
sinkon dengan kecepatan putar stator.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 9


DASAR TEORI

Motor listrik berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik yang berupa tenaga putar.
Motor listrik terdiri dari dua bagian yang sangat penting yaitu stator atau bagian yang diam dan Rotor atau
bagian berputar. Pada motor AC, kumparan rotor tidak menerima energi listrik secara langsung, tetapi
secara induksi seperti yang terjadi pada energi kumparan transformator. Oleh karena itu motor AC dikenal
dengan motor induksi. Dilihat dari kesederhanaannya, konstruksinya yang kuat dan kokoh serta mempunyai
karekteristik kerja yang baik, motor induksi tiga fasa yang cocok dan paling banyak digunakan dalam
bidang industry
Sesuai dengan namanya yaitu bintang segitiga atau sering disebut star delta, pengasutan ini bekerja dengan
rangkaian belitan bintang (Y), dan beberapa saat rangkaian bintang terlepas kemudian digantikan dengan
rangkaian segitiga (∆). Melalui metode bintang segitiga ini arus awal yang sampai 6 kali dapat dihindarkan
dengan cara hanya memakai 1/ atau 0,58 dari tegangan penuh. Arus yang mengalirpun dapat ditekan
menjadi 1/3 dari arus pengasutan langsung. Karena tegangan berbanding lurus dengan arus (V = I x R) maka
semakin besar tegangan yang masuk ke motor maka semakin besar arus yang mengalir begitupun juga
sebaliknya.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


METODE

1. Pemilihan
Mulai Tegangan
2. Pemilihan Daya
Motor

Flowchart
Eksekusi Program

Spesifikasi
Selesai
Komponen

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


METODE
Parameter LV Motor Starter Solution Guide

• Besaran tegangan untuk pengasut motor : 220 – 240 V satu fasa serta 380 – 415 V, 440 V dan 660 – 690 V
tiga fasa.
• Daya nominal motor (motor rated power) : 0,06 kW hingga 710 kW.
• Tipe pengasut (type of starter) : Star-Delta,.
• Tipe pengasutan (type of start) : Normal start (Cl 10A or 10), Long start (Cl 20 or 30), START / NO STOP
Standard (Cl 10), START / STOP Standard (Cl 10), dan START / STOP Severe (Cl 20).
• Proteksi hubung singkat (short-circuit protection) : Manual motor starter (TeSys GV), Comb. Motor starter
(TeSys U), Miniature circuit breaker (iC60, NG125, P25M), Moulded case circuit breaker (Compact), Blade
aM SWITCH-FUSE, Blade gG SWITCH-FUSE, Cylindrical aM SWITCHFUSE, Cylindrical gG SWITCH-
FUSE, Cylindrical aM FUSE HOLDER, Cylindrical gG FUSE-HOLDER, dan BS SWITCH-FUSE.
• Proteksi beban lebih (overload protection) : Circuit breaker, Comb. motor starter, Separate relay, ATS, dan
ATV. Circuit breaker yang digunakan menggunakan tipe pemutus tenaga termal-magnetik.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


METODE
Parameter LV Motor Starter Solution Guide

• Tipe proteksi beban lebih : Classic, Advanced, dan Multifunction. Classic merupakan tipe rele
termal klasik jenis bimetal yang dapat diaplikasikan untuk tiap jenis motor. Advanced merupakan
tipe rele termal yang diperuntukkan pada mesin yang lebih modern yang membutuhkan perlakuan
khusus. Sedangkan Multifunction merupakan tipe rele termal yang diperuntukkan pada mesin yang
memerlukan proteksi tingkat tinggi dan biasanya digunakan untuk motor berkapasitas besar atau
motor untuk proses produksi yang sangat vital.
• Tipe koordinasi : Tipe 1, Tipe 2, dan Total. Tipe 1 berupa penurunan kemampuan pada kontaktor
dan rele dimana masih dalam kondisi yang diizinkan asalkan tidak menimbulkan bahaya bagi
petugas operasi dan tidak menimbulkan bahaya bagi komponen-komponen yang lain selain
kontaktor dan rele. Tipe 2 tidak menimbulkan bahaya bagi petugas operasi dan bagi komponen
apapun. Sedangkan Total merupakan level ketiga dimana tidak terdapat sambungan minor pada
kontak kontaktor dan kontak pengasut. Setelah gangguan dieliminir, pengasut harus mampu untuk
diasut kembali tanpa dilakukannya perawatan (maintenance).
• Tipe operasi manual (type of manual operation) : Push button, Rotary handle, dan Toggle.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 1
METODE
Parameter LV Motor Starter Solution Guide

Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Spesifikasi motor induki tiga fasa yang dijadikan sampel terdiri dari 4 (empat) buah motor
yakni yang bertegangan 380 – 415 V, dengan daya masing-masing adalah 4 kW, 7,5 kW, 11
kW, dan 15 kW.
2. Tipe pengasut yang akan digunakan adalah sistem Bintang-Segitiga (Y-Δ atau Star-Delta).
3. Tipe pengasutan menggunakan Normal start (Cl 10A or 10).
4. Proteksi hubung singkat menggunakan komponen Manual motor starter (TeSys GV).
5. Proteksi beban lebih menggunakan Circuit breaker.
6. Tipe proteksi beban lebih menggunakan tipe Classic.
7. Tipe koordinasi menggunakan Tipe 1.
8. Tipe operasi manual menggunakan Push button

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


METODE
Spesifikasi Komponen

Komponen-komponen yang
dibutuhkan untuk motor
induksi 3 fasa, tegangan 380 –
415 V berdasarkan hasil
eksekusi program LV Motor
Starter Solution Guide
(gambar 6 – 13) dari 4
(empat) buah sampel yang
diambil, masing-masing
dengan daya 4 kW, 7,5 kW, 11
kW, dan 15 kW.

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1


DAFTAR PUSTAKA

Husodo, B. Y. and Irsyad, H. (2017) ‘Analisa Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa 2500 Kw Sebagai Penggerak
Fan Pada Bag Filter’, Sinergi, 21(3), p. 173. doi: 10.22441/sinergi.2017.3.003.

Motor, P., Fasa, I. and Jurnal, N. P. (2016) ‘INVERTER DAN METODE BINTANG-SEGITIGA’.

Santiaji, D. M. (2017) ‘Simki-Techsain Vol. 01 No. 01 Tahun 2017 ISSN’, SimkiTechsin, 01(01), pp. 1–7.

Yandri, - et al. (2016) ‘Perbandingan Pemilihan Komponen Pengasutan Motor Induksi Tiga Fasa antara
Sistem Pengasutan Langsung ke Jala-Jala (DOL Starting) dengan Sistem Pengasutan Bintang Segitiga (Y-Δ
Starting)’, Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN), 2(2), pp. 142–151. doi:
10.26418/jp.v2i2.17679.

Yani, A. et al. (no date) ‘Analisis Pemilihan Metode Pengasutan Motor Induksi 3 Fasa Sebagai Penggerak
Pompa Pengendali Banjir Bandara’

The Power of PowerPoint | thepopp.com 1

Anda mungkin juga menyukai