Anda di halaman 1dari 17

STARTING MOTOR LISTRIK

Disusun oleh kelompok 3:


Ihsan kamal
Musdalifah rangkuti
Pahoton gultom
Muhammad farid
Starting motor listrik atau dikenal juga
dengan istilah Pengasutan motor listrik,
pengasutan motor listrik ini adalah teknik
Sedangkan fungsi sistem starter yang
untuk memperkecil arus asut atau arus start
saat motor listrik pertamakali dioperasikan. satu ini adalah merubah tenaga listrik yang
Fungsi starting atau soft start telah dialirkan menjadi sebuah momen putar
untuk mencegah listrik turun saat peralatan pada mesin. Starter motor akan memutar roda
dihidupkan sudah diketahui sejak lama. Tapi gigi di flywheel sehingga mesin dapat
sebenarnya alat ini juga mempunyai fungsi
melakukan kompresi, hidup dan berputar.
untuk menghemat listrik akibat tarikan awal
peralatan listrik yang biasanya memakan
banyak listrik.
ADA BEBERAPA METODE STARTING MOTOR INDUKSI ANTARA LAIN:

1. STARTING STAR-DELTA.
2. STARTING LANGSUNG (DIRECT ON-LINE STARTING).
3. STARTING DENGAN PENAMBAHAN TAHANAN STATOR.
4. STARTING DENGAN AUTOTRANSFORMATOR.
STARTING STAR-DELTA

Secara definisinya, starter star delta adalah teknik elektro-mekanis


yang bertujuan untuk menurunkan tegangan kerja pada motor saat start.
Namun sistem ini juga memiliki kekurangan karena membutuhkan lebih
banyak tempat, komponen yang lebih banyak. Start dengan methode
star-delta ini memanfaatkan penurunan tegangan yang dicatu ke motor
saat stator motor terhubung dalam rangkaian bintang (star). Pada waktu
start, yakni saat stator berada pada rangkaian bintang, arus motor hanya
mengambil sepertiga dari arus motor seandainya motor distart dengan
methode DOL. Berhubung torsi motor berbanding lurus dengan
quadratis dari tegangan, maka dengan demikian torsi motor pada
rangkaian bintang juga hanya sepertiga dari torsi pada rangkaian delta.
 Daftar Komponen Star-Delta
 Karakteristik Star-Delta :
 MCB ( Miniatur Circuit Breaker )
 Arus start 1,8 sampai 2,6 kali arus nominal
 MCCB ( Moulded Case Circuit Breaker )
 Torsi start 0,5 kali torsi nominal
 Push Button.
 Koneksi 6 Kabel
 Thermal Overload Relay ( TOR )
 Torsi puncak pada perubahan star ke delta
 Kontaktor Coil 220V AC

 Timer

 Pilot Lamp.

 Emergency Stop

 Kabel Kontrol 0.75 mm.


RANGKAIAN CONTROL
RANGKAIAN DAYA
 Prinsip kerja
Prinsipnya start motor belitan dihubungkan wye pada sumber tegangan,
yang membagi tegangan jala-jala pada motor dengan (contoh
sebelumnya tegangan jala-jala pada 380V = 660V / ). Arus puncak start
(SC) adalah dibagi : SC = 1,5 sampai 2,6 RC (Rated Current). Gambar
5 Starting wye-delta Suatu motor 380V/660V hubungan wye pada
tegangan nominal 660V menarik arus kali dari hubungan delta pada
380V. Dengan hubungan wye pada tegangan 380V, arus dibagi lagi,
sehingga totalnya adalah 3.

Torsi Start (ST) adalah sebanding dengan tegangan jala-jala, ini juga dibagi oleh 3:
ST = 0,2 sampai 0,5 RT (rated current). Kecepatan motor stabil ketika motor dan tahanan
torsi beban seimbang, umumnya pada 75-85% dari kecepatan nominal. Kemudian
belitannya adalah hubungan delta dan motor memulihkan karakteristiknya. Perubahan
dari hubungan wye ke hubungan delta diatur oleh pengatur waktu (timer). Kontak delta
menutup pada 30 sampai 50 millidetik setelah kontak wye membuka, untuk mencegah
terjadinya hubung singkat antar fasa kedua kontak tidak boleh menutup secara
bersamaan. Arus akan terputus ketika kontak wye membuka dan memulihkan ketika
kontak delta menutup.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai