Anda di halaman 1dari 24

DOKUMEN PERCOBAAN

RANGKAIAN KONTROL STAR/DELTA


SECARA MANUAL & OTOMATIS
MOTOR 3 PHASE

Untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah


Laboratorium Desain Instalasi I
Semester I

NAMA : KRISNA ANDRIANSYAH EKA BAYU


NIM : 2041150010

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK DAN SISTEM KELISTRIKAN

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


POLITEKNIK NEGERI MALANG
2020
RANGKAIAN KENDALI MOTOR 3 PHASE
STAR / DELTA (MANUAL & OTOMATIS)
A. TUJUAN
Tujuan dari percobaan ini adalah agar dapat merancang, merakit, dan mengoperasikan motor
3 phase star/delta secara manual & otomatis, dan mengetahui komponen-komponen alat bantu
untuk mengoperasikan dan pengaman motor 3 phase tersebut.Jadi dalam pembahasan kali ini
saya akan menggunakan 3 cara yaitu secara manual & otomatis.Untuk otomatis nya sendiri saya
bedakan menjadi 2 lagi yaitu menggunakan pneumatic timer relay & timer relay.
B. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Hubungan Star dan Delta Pada Elektro Motor
Disini anda akan memahami 2 hubungan atau koneksi antara rangkaian kontrol power dengan
elektro motor yaitu Konekni Star (Bintang) dan Delta (Segitiga) dari 2 koneksi tersebut
mempunyai perbedaan dan karakter yang berbeda.
# Hubungan Star
Kenapa disebut Hubungan Star, karena bentuk dari wiring diagram berbentuk seperti Bintang
atau Star. Hubungan Star mempunyai kelebihan : Lonjakan arus Starting kecil dan Torsi
(kekuatan Elektro Motor) Kurang.

# Hubungan Delta
Kenapa disebut Hubungan Delta, karena bentuk dari wiring diagram berbentuk
seperti Segitiga atau Delta. Hubungan Delta mempunyai kelebihan : Lonjakan arus Starting
Tinggi dan Torsi (kekuatan Elektro Motor) Tinggi.
2. Perbedaan Hubungan Star dan Delta
Hubungan Star Hubungan Delta

Koneksi Bintang sering digunakan dalam Koneksi Delta sering digunakan dalam
aplikasi yang membutuhkan lebih sedikit arus aplikasi yang membutuhkan torsi awal yang
start tinggi.

Karena insulasi yang dibutuhkan lebih sedikit,


Koneksi Delta digunakan untuk jarak yang
Star Connection dapat digunakan untuk jarak
lebih pendek.
jauh.

Arus input = Arus keluar (sama) Arus Input = Arus Keluar (√3 x Arus Input)

Biasanya digunakan dalam 1 Phase atau 3


Hanya digunkan 3 phase
Phase

3. Pengertian Rangkaian Star Delta


Ketika anda sudah paham tentang hubungan Star dan Delta maka bisa disimpulkan.
Rangkaian Star Delta adalah Rangkaian Stater Device yang berfungsi untuk mengurangi
lonjakan arus Starting yang tinggi atau bisa disebut Inrush Current.
Tetapi tidak mengurangi Torsi pada Elektro Motor tersebut.Dengan mengubah
Gulungan Elektro Motor dari hubungan Star yang memiliki lonjakan arus kecil saat starting.
Kemudian menggunakan timer untuk menjeda perpindahan dari Hubungan Star ke Delta yang
mempunyai Arus kecil dan Torsi yang kuat.

4. Rangkaian Star Delta Manual


Rangkaian ini bekerja manual dalam artian perpindahan dari start awal yaitu hubungan star ke
delta menggunakan sebuah push button.
Jadi memerlukan 3 buah push button.
a. Push button On Star
b. Push button On Delta
c. Push button Off
# Prinsip Kerja Star Delta Manual
1. MCB ON.
2. TOR dalam kondisi Normal jadi arus bisa menuju ke Push Button START.
3. Tombol Push Button STAR.
4. K1 ON, Kontak K1 ON dan mengunci.
5. K2 ON bersamaan dengan K1 ON.
6. Lampu ON dan STAR Menyala.
7. Tombol Push Button START DELTA.
8. K2 OFF lamp STAR OFF.
9. K3 ON lamp DELTA ON.
10. Star Delta sudah berjalan Normal.
12. Tekan Push Button STOP untuk memberhentikan Rangkaian ini, dengan ditandai Lamp
OFF menyala.
13. Jika Overload maka Lamp Trip akan menyala.
# Kelebihan dan Kekurangan Star Delta Manual
Kelebihan : Wiring tidak rumit, Tidak memerlukan komponen Timer
Kekurangan : Memungkinkan motor terbakar jika telat atau terlalu lama untuk menekan push
button delta, Perpindahan star ke delta berdasarkan insting.

5. Rangkaian Star Delta Otomatis (menggunakan timer relay)


Gambar dibawah menunjukan Wiring Diagram Control Star Delta Automatis menggunakan
timer untuk perpindahan dari K2 ke K3 atau dari Star ke Delta.
Prinsip Kerja Star Delta Automatis
1. MCB ON.
2. TOR dalam kondisi Normal jadi arus bisa menuju ke push button START.
3. Tombol Push Button START.
4. K1 ON, Kontak K1 ON dan mengunci.
5. K2 ON bersamaan dengan K1 ON.
6. Lampu ON dan STAR Menyala.
7. T (Timer) ON juga untuk delay ON.
8. Ketika Delay Timer terpenuhi sekitar 4 detik, maka Coil timer akan ON dan berpindah
kontak mulanya NC menjadi NO dan sebaliknya.
9. K2 OFF lamp STAR OFF.
10. K3 ON lamp DELTA ON.
11. Star Delta sudah berjalan Normal.
12. Tekan Push Button STOP untuk memberhentikan Rangkaian ini, dengan ditandai Lamp
OFF menyala.
13. Jika Overload maka Lamp Trip akan menyala

# Kelebihan dan Kekurangan Star Delta Automatis


- Kelebihan : Perpindahan antara star dan delta secara automatis menggunakan timer,
Waktu perpindahan star ke delta bisa disetting sesuai kebutuhan, Hanya menggunakan 2
Push button,
- Kekurangan : Wiring sedikit rumit.
6. Wiring Diagram Rangkaian Daya

Dalam Rangkaian Daya Star Delta Manual maupun Automatis itu sama, tidak ada yang berubah
karena prinsipnya sama. Yaitu sama-sama start awal menggunakan hubungan STAR dan
beberapa waktu berpindah ke hubungan DELTA.
Cara menentukan Komponen Star Delta

Dalam memilih atau menentukan sebuah kontaktor yang pas untuk Rangkaian Star Delta, akan
saya jabar kan poin-poinya.
1. Lihat terlebih dahulu berapa KW atau HP spesifikasi Motor Listrik.
2. Pastikan K1 atau main Kontaktor itu menggunakan sama dengan kontaktor K3 atau Delta.
3. Kontaktor K2 itu STAR lebih kecil spesifikasinya.
Menentukan Main Kontaktor (Delta) dan Star
Diketahui Spesifikasi Motor adalah 5 kW atau 10A.
Rumus Delta ( Main Kontaktor dan Delta Kontaktor ).
I = In /√3.
Maka :
I = 10 /√3. I = 10 / 1.73 I = 5,78 A
Kontaktor yang dipakai bisa 6A atau 9A
Rumus Star Kontaktor
I = In / 3
Maka :
I = 10 /3 I = 3,33
Kontaktor 4A sudah cukup. 
Jadi Komponen Kontaktor untuk Star Delta dengan Motor 10A 
2 Buah Kontaktor 6 atau 9A
1 Buah Kontaktor 4A

7. Komponen yang digunakan untuk rangkaian star/delta manual & otomatis

A. Miniatur Circuit Breaker


MCB ini berfungsi untuk mengamankan sebuah hubungan singkat atau konsleting pada jalur
rangkaian kontrol. Jadi tidak langsung imbas ke MCCB utama, dan memudahkan ketika
maintenen atau cuman mencoba sebuah rangkaian kontrol direct online stater saja.

B. Kontak Magnet (kontaktor)


Kontaktormagnit adalah saklar yang bekerja berdasarkan elektromagnetis digunakan untuk
membuka dan menyambung rangkaian listrik (load).  Kontaktormagnit bekerja untuk merubah
kontak-kontak Normally Open (NO) dan Normally Close (NC).Pada kontaktormagnit
terdapat dua kontak yaitu: Kontak Utama dan kontak bantu.
C. Thermal Overload Relay (THOR)
Thermal Over Load Relay adalah peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan
jaringan listrik jika terjadi beban lebih.
Jaringan listrik akan putus bila arus yang melewati lebih besar dari setting arus Thermal Over
Load dengan melalui proses panas yang terdapat pada relay.
Pada saat mereset kembali memerlukan waktu untuk mengaktifkan kembali karena perlu proses
pendinginan temperature terlebih dahulu.
D.  Push Button
Push botton disebut juga saklar tekan atau tombol tekan. Bekerja pada saat tombol ditekan akan
merubah kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

E. TDR (Timer Delay Relay)


Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang
dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor
atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.

Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor
dan menggunakan rangkaian elektronik. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan
bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta
menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang
menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau
paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung.
Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.
Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai
kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus. Apabila
telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan
membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.

Pada umumnya timer memiliki 8 buah kaki yang 2 diantaranya merupakan kaki coil sebagai
contoh pada gambar di atas adalah TDR type H3BA dengan 8 kaki yaitu kaki 2 dan 7 adalah kaki
coil, sedangkan kaki yang lain akan berpasangan NO dan NC, kaki 1 akan NC dengan kaki 4 dan
NO dengan kaki 3. Sedangkan kaki 8 akan NC dengan kaki 5 dan NO dengan kaki 6. Kaki kaki
tersebut akan berbeda tergantung dari jenis relay timernya.
D. Pneumatic Timer Relay
Pneumatic Timer Relay adalah Suatu alat yang biasa disebut dengan Timer Mekanik , dan alat
ini juga berfungsi untuk Menghubungkan atau memutuskan Rangkaian Listrik berdasarkan
waktu, Namun perbedaanya dengan Electric Timer Relay adalah Prinsip kerja alat ini
menggunakan udara (Vakum) untuk Waktu penundaan, dan Alat ini harus dipasang melekat pada
sebuah Magnetic contactor karena membutuhkan tekanan dorong/tarik dari Magnetic contactor
tersebut agar Timer dapat bekerja. Pneumatic Timer Relay
C. RANGKAIAN PERCOBAAN
1. Rangkaian secara MANUAL
# Cara Kerja Rangkaian Star/Delta Manual
1. Berdasarkan gambar rangkaian diatas,jika tombol S2(star) ditekan sesaat maka arus listrik
akan mengalir menuju kontaktor utama (KU1) sekaligus menyalakan kontaktor Star (KU2).Pada
kondisi ini motor listrik 3 fasa bekerja dengan hubungan Star.
2. Kemudian jika ingin berpindah dari hubungan star ke hubungan delta maka cukup menekan
tombol S3(delta).Mungkin akan sedikit agar berat untuk menekan tombol S3 karena tombol S3
ini mempunyai 2 kontak yang bekerja sekaligus yaitu untuk memutus dan menghubungkan arus
ke beban.
3. Untuk mematikan tekan tombol S1(off) maka rangkaian kembali seperti semula semua
dimulai dari awal.Yang bila mana motor tidak akan bisa bekerja langsung ke delta/menekan
tombol S3,Karena sudah dilengkapi dengan proteksi interlock yang dirancang untuk mengatasi
kemungkinan “Human Error” karena lupa/tidak sengaja.
4. Jadi tombol S3(delta) tidak akan bekerja apabila tombol S2(star) tidak bekerja terlebih
dahulu.
2. Rangkaian secara OTOMATIS menggunakan Pneumatic Timer Relay
# Cara Kerja Rangkaian Star/Delta Otomatis menggunakan Pneumatic Timer Relay
1. Berdasarkan gambar rangkaian diatas,jika tombol S2(star) ditekan sesaat maka arus listrik
akan mengalir menuju kontaktor utama (KU1) sekaligus menyalakan kontaktor Star (KU2).Pada
kondisi ini motor listrik 3 fasa bekerja dengan hubungan Star.
2. Kemudian disaat secara bersamaan ketika KU1 sudah mulai bekerja maka disini Pneumatic
Timer Relay,akan mulai bekerja karena sudah teraliri arus listrik secara langsung mulai bekerja
dan menghitung.
3.Setalah Pneumatic Timer Relay bekerja sesuai dengan settingan waktu yang kita
buat.Misalkan 5 detik, maka setelah 5 detik motor bekerja dengan hubungan Star. Maka disini
lah peran Pneumatic Timer Relay bekerja secara otomatis memutus aliran arus listrik di
KU2(star) dan menghubungkan/mengaliri KU3(delta) dan motor pun bekerja dengan hubungan
delta.
4.Yang perlu diperhatikan disini adalah settingan waktu Pneumatic Timer Relay oleh karena
itu harus dicek terlebih dahulu sebelum mulai menjalankan motor secara Star.Sesuaikan waktu
pada Pneumatic Timer Relay dengan kebutuhan/fungsi dari motor itu sendiri digunakan.
3. Rangkaian secara OTOMATIS menggunakan TDR (Timer Delay Relay)
# Cara Kerja Rangkaian Star/Delta Otomatis menggunakan TDR (Timer Delay Relay)
1. Berdasarkan gambar rangkaian diatas,jika tombol S2(star) ditekan sesaat maka arus listrik
akan mengalir menuju kontaktor utama (KU1) sekaligus menyalakan kontaktor Star (KU2).Pada
kondisi ini motor listrik 3 fasa bekerja dengan hubungan Star.
2. Kemudian disaat secara bersamaan ketika KU1 sudah mulai bekerja maka disini TDR,akan
mulai bekerja karena sudah teraliri arus listrik secara langsung dan mulai menghitung.
3.Setalah TDR (Timer Delay Relay) bekerja sesuai dengan settingan waktu yang kita
buat.Misalkan 5 detik, maka setelah 5 detik motor bekerja dengan hubungan Star. Maka disini
lah peran TDR bekerja secara otomatis memutus aliran arus listrik di KU2(star) dan
menghubungkan/mengaliri KU3(delta) dan motor pun bekerja dengan hubungan delta.
4.Yang perlu diperhatikan disini adalah settingan waktu TDR (Timer Delay Relay) oleh
karena itu harus dicek terlebih dahulu sebelum mulai menjalankan motor secara Star.Sesuaikan
waktu pada TDR (Timer Delay Relay) dengan kebutuhan/fungsi dari motor itu sendiri
digunakan.

4. Perhitungan & Pemilihan Komponen Yang Digunakan


Contoh jika menggunakan motor 3 phase 5 hp

1. Sambungan = Δ / Y
2. Tegangan = 400 V / 690 V
3. Arus Listrik = 41,5 / 24 A (In = 42 A)
4. Daya P = 22 Kw
5. Cos O = 0,83
6. Indeks Proteksi = 55
1. Pengaman Jaringan MCB

Kita memilih pengaman jaringan menggunakan MCB 1 fasa & 3 fasa dengan nilai pengaman
dapat diperoleh dengan hitungan :
A. MCB 1 fasa untuk rangkaian kontrol
- Nilai MCB yang dapat dialiri arus listrik = 42 A x 220 V = 9.240 VA
Jadi MCB yang digunakan adalah 50 A.
B. MCB 3 fasa untuk rangkaian daya
Nilai minimum = 1,25 x In (dimana In = 42 A)
= 1,25 x 42 A
= 52,5 A (minimal 63 A )
Nilai maksimum = 2,5 x In (dimana In = 42 A)
= 2,5 x 42 A
= 105 A (maksimum 125A )
Jadi MCB 3 fasa yang digunakan untuk rangkaian daya ambil nilai tengah yaitu 82 A
2. Kontaktor untuk motor 3 phase
Dengan membutuhkan daya 220 Kw maka kontaktor yang digunakan adalah ukuran 45 A.

3. Ukuran penghantar (kabel)


Kabel yang digunakan terdapat 2 macam untuk rangkaian control dan daya yang digunakan
untuk rangkaian control yaitu beban minumum 50 A yaitu kabel NYAF ukuran 16 mm2 dan
untuk rangkaian daya beban maksimal hingga 125 A yaitu kabel NYAF 50 mm2
4. Pengaman Motor Thermal Over Load Relay (TOR)
Arus listrik masukan motor listrik adalah 42 A maka TOR yang digunakan yaitu 10% dari
keterangan motor tersebut maka = 42 x 10 %
= 42 x 0,1 = 4,2
Jadi untuk settingan TOR adalah A + TOR 10% = 42 + 4,2 = 46,2 A

5. Push Button
Tombol yang digunakan untuk mengoperasikan terdapat 3 jenis :
1. tombol S1 berwarna merah untuk tombol off.
2. tombol S2 berwarna hijau untuk tombol star
3. tombol S3 berwarna hijau untuk tombol delta.
6. TDR (Timer Delay Relay)
7. Pneumatic Timer Relay

D. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MEMBUAT RANGKAIAN FORWARD REVERSE

Bahan yang dibutuhkan

NO. NAMA MATERIAL JUMLAH SATUAN


1 Box Panel 1 unit
2 Kabel NYA merah 16 mm2 10 m
3 Kabel NYA merah 50 mm2 5 m
4 Kabel NYA biru 16 mm2 5 m
5 Kabel NYA hitam 50 mm2 5 m
6 Kabel NYA kuning 50 mm2 5 m
7 MCB 1 phase 50 A 1 unit
8 MCB 3 phase 80 A 1 unit
9 Kontaktor 45 A 3 unit
10 TOR 47 A 1 unit
11 Isolasi 2 buah
12 Sekrup 3 pack
13 Wiring Duct 3 m
14 Tombol Push Button 3 buah
15 Rel Omega 2 m
16 Pneumatic Timer Relay 1 unit
17 Timer Delay Relay 1 unit
Alat yang dibutuhkan

NO. NAMA MATERIAL JUMLAH SATUAN


1 Tank kombinasi 1 unit
2 Tank Potong 1 unit
3 Tank Lancip 1 unit
4 Obeng plus 1 unit
5 Obeng Minus 1 unit
6 Palu/Martil 1 unit

Alat ukur yang digunakan


NO. NAMA ALAT JUMLAH SATUAN
1 Multimeter 1 unit
2 Taspen 1 unit
DAFTAR PUSTAKA
https://www.plcdroid.com/2019/03/rangkaian-star-delta.html

https://shopee.co.id/Push-Button-Tombol-EWIG-XB2-HIJAU(NO)-MERAH-(NC)-22mm.-
i.50487634.5008150240
https://shopee.co.id/1pc-Pilot-Panel-Indikator-Sinyal-Peringatan-Lampu-Led-Ac-dc-Ukuran-
22mm-12v-i.296306436.6547212633
Jual Timer Pneumatik PTR-30 / PTR30 Shihlin Electric - Jakarta Pusat - ST PVC store | Tokopedia

https://www.tokopedia.com/arfanstore/60-detik-power-off-delay-relay-timer-tdr-ac-220v-
st3pf-socket-base-2?whid=0
https://www.tokopedia.com/best168/separated-thermal-overload-relays-hager-ewt470f-35-47a?
whid=0

https://www.tokopedia.com/kabellengkap/kabel-listrik-serabut-nyaf-50mm-jembo-setara-meteran-
potongan-eceran?whid=0

https://www.tokopedia.com/tigafasa/3ts3611-0ag2-contactor-siemens-22kw-45a-1no-1nc-110vac-3tf46

https://www.tokopedia.com/kabellengkap/kabel-serabut-nyaf-16mm-supreme-
meteranpotonganeceran?whid=0

https://www.tokopedia.com/vanzstore1/mcb-3-phase-80-ampere-tipe-c120n-schneider-3p-80a?
whid=2542152

https://www.tokopedia.com/stelectrickenari/mcb-1-phase-50-amper-schneider-merlin-gerin-domae-45-
ka-sni

Anda mungkin juga menyukai