Anda di halaman 1dari 30

MESIN LISTRIK

HILARY TOUSALWA
1932002
TEKNIK ELEKTRO
Apakah Motor Induksi Itu?

Motor induksi didefinisikan sebagai motor


yang bekerja berdasarkan induksi medan
magnet stator ke rotornya. Motor induksi
adalah suatu mesin listrik yang merubah
energi listrik menjadi energi gerak dengan
menggunakan gandengan medan listrik dan
mempunyai slip antara medan stator dan
medan rotor.
BAGIAN BAGIAN
MOTOR INDUKSI
Bagian-Bagian Motor
Motor merupakan alat litrik
yang digerakkan maupun
menghasilkan listrik.
Sebagaimana mesin pada
umumnya menunjukkan bahwa
motor induksi juga memiliki
konstruksi yang sama baik motor
DC maupun AC. Konstruksi yang
dimaksud terdiri dari 2 bagian
utama yaitu stator dan rotor.
• Bentuk Fisik • Bagian Dalam Motor Induksi

Penerapan Motor Induksi di Dunia Industri


BAGIAN UTAMA MOTOR

STATOR
DAN
ROTOR
STATOR
Bagian mesin yang tidak berputar dan terbuat dari besi bundar
berlaminasi serta mempunyai alur-alur sebagai tempat meletakkan
kumparan.
Dalam alur-alur stator diletakkan belitan stator yang posisinya saling
berbeda satu dengan lainnya, sesuai dengan fase derajat listrik yaitu 120°
antar fase (motor 3 fase). Jumlah gulungan pada stator dibuat sesuai dengan
jumlah kutub dan jumlah putaran yang diinginkan atau ditentukan. Khusus
untuk Stator pada motor-motor listrik dengan ukuran kecil dibentuk dalam
potongan utuh. Sedangkan untuk motor-motor dengan ukuran besar adalah
tersusun dari sejumlah besar segmen-segmen laminasi.
ROTOR
Rotor adalah bagian yang berputar dari
motor. Seperti dengan stator atas, rotor terdiri
dari satu set laminasi baja beralur ditekan
bersama dalam bentuk jalur magnetik silinder
dan sirkuit listrik.
Menurut jenis rotor pada motor induksi
dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu:
BAGAIMANA MOTOR
INDUKSI
3 FASA Bekerja?
PRINSIP KERJA
Sumber 3 fasa yang di
hubungkan ke terminal motor
induksi 3 fasa , maka arus bolak-
balik sinusoidal IR, IS, IT akan
mengalir pada belitan stator. Arus-
arus ini akan menghasilkan ggm
(gaya gerak magnet), yang mana
pada kumparan akan menghasilkan
fluks magnetik yang berputar
sehingga disebut juga dengan
medan putar.
Lanjutan...
Penghantar (kumparan)
rotor yang dialiri arus ini
berada dalam garis gaya fluks
yang berasal dari kumparan
stator sehingga kumparan
rotor akan mengalami gaya
Lorentz yang menimbulkan
torsi yang cenderung
menggerakkan rotor sesuai
dengan arah pergerakan
medan induksi stator.
Lanjutan...
Hukum gaya lorentz : ” bila suatu konduktor yang dialiri arus
berada dalam suatu kawasan medan magnet, maka konduktor
tersebut akan mendapat gaya elektromagnetik “.
Gaya elektromagnetik ( Gaya lorentz) tersebut sebesar :
F = B.i.l.sin θ
F : Gaya yang bekerja pada konduktor (N)
B : Kerapatan fluks magnetik  (Wb/m^2)
θ : Sudut antara konduktor dan vektor kerapatan fluks
i  : Besar arus pada konduktor (A)
l : panjang konduktor (m)
SISTEM RANGKAIAN
PADA
MOTOR 3 FASA
Rangkaian Starting Motor Star-Delta
 Untuk mengurangi besarnya arus start motor yang
mendekati 7x arus nominal maka dapat dengan
menggunakan metode start Star-Delta. Dengan metode
ini motor awalnya diset pada asutan Star, setelah motor
mencapai kecepatan 80% kecepatan maksimal,
sambungan diubah ke sambungan Delta. Dengan cara
ini maka torsi dapat dipertahankan sedangkan lonjakan
arus start dapat ditekan.
Lanjutan...
 Rangkaian Star Delta banyak
komponen konektor dan timer.
Timer tersebut dipakai untuk
mengatur waktu berubahnya
rangkaian dari star menjadi
rangkaian delta, yaitu diantara lima
hingga sepuluh detik. Kemudian
ada yang namanya Termal Over-
Load Relay atau disingkat TOL.
Guna dari TOL adalah untuk
memotong rangkaian hingga motor
menjadi berhenti jika terjadi
kelebihan beban.
RANGKAIAN KENDALI
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai