Anda di halaman 1dari 10

MOTOR INDUKSI

KELOMPOK II

Anggota :

- Elviratul Ardianti
- Muh. Zaid Iskandar
- Nur Fadhil Dahlan
- Hajrul Agung
APA ITU MOTOR INDUKSI ?

Motor induksi adalah salah satu jenis dari motor-


motor listrik yang bekerja berdasarkan induksi
elektromagnet. Motor induksi memiliki sebuah sumber
energi listrik yaitu di sisi stator, sedangkan sistem
kelistrikan di sisi rotornya di induksikan melalui celah
udara dari stator dengan media elektromagnet. Hal
inilah yang menyebabkannya diberi nama motor
induksi. Adapun penggunaan motor induksi di industri
ini adalah sebagai penggerak, seperti untuk blower,
kompresor, pompa, penggerak utama proses produksi
atau mill, peralatan workshop seperti mesin-mesin bor,
grinda, crane, dan sebagainya.
Dalam Penggunaannya, sebagian motor induksi tiga phasa
memerlukan  pengereman seperti yang terdapat pada motor crane.
Pengereman dilakukan agar motor berhenti sesuai dengan letak
dan posisi yang kita inginkan. Ada banyak cara pengereman yang
bisa dilakukan untuk memberhentikan motor, akan tetapi dalam
laporan ini kami akan membahas tentang pengereman motor
dengan menggunakaan Coil Brake DC.
Pengereman motor dengan menggunakaan Coil Brake DC
digunakan untuk pemberhentian putaran rotor motor induksi
dengan supply tegangan DC (direct current). Dimana tegangan AC
diubah menjadi DC dengan menggunakan Rectifier sebagai supply
Coil Brake.
Pada prinsipnya motor ini dalam keadaan normal atau tidak
bertegangan maka coil break akan menahan rotor motor untuk
tidak berputar sedangkan dalam keadaan bertegangan coil break
akan melepas rotor motor untuk berputar.
JENIS - JENIS MOTOR LISTRIK
Motor listrik terbagi dua yaitu :
1.      Motor arus bolak batik (AC)
Motor arus bolak balik (AC) terbagi menjadi :
·         Motor sinkron
·         Motor Induksi terbagi lagi menjadi :
• Motor induksi 1 fasa
• Motor induksi 3 fasa
2.      Motor arus searah (DC)
Motor arus searah (DC) terbagi menjadi
·         Motor DC shunt
·         Motor DC seri
·         Motor DC Compound
KONSTRUKSI
Sebuah motor induksi terdiri dari dua bagian utama yaitu rotor dan
stator. Rotor merupakan bagian yang berputar dan stator merupakan
bagian yang diam.
a.      Stator
Stator mempunyai bagian :
·         Gandar, fungsinya sebagai penopang dan
sebagai pelindung bagian dalam mesin.
·         Inti stator, terbuat dari laminasi logam yang
disusun berlapis.
·         Kumparan stator.
b. Rotor terdiri dari :
·         Inti rotor
·         Kumparan rotor
Adapun jenis rotor dalam motor induksi tiga fasa adalah :
·         Rotor Belitan

Motor induksi jenis ini mempunyai rotor dengan belitan


kumparan tiga fasa sama seperti kumparan stator. Kumparan
stator dan rotor juga mempunyai jumlah kutub yang sama.
Penambahan tahanan luar sampai harga tertentu, dapat membuat
kopel mula mencapai harga kopel maksimumnya. Motor induksi
dengan rotor belitan memungkinkan penambahan (pengaturan)
tahanan luar. Tahanan luar yang dapat diatur ini dihubungkan ke
rotor melalui cincin (gambar 3.3) selain untuk menghasilkan kopel
mula yang besar, tahanan luar tadi diperlukan untuk membatasi
atus mula yang besar pada saat start. Disamping itu dengan
mengubah-ubah tahanan luar, kecepatan motor dapat diatur.
·         Rotor Sangkar
Motor induksi jenis ini mempunyai motor dengan kumparan yang
terdiri atas beberapa batang konduktor yang disusun
sedemikian rupa hingga mempunyai sangkar tupai (lihat gambar
3.4) konstruksi rotor seperti ini sangat sederhana bila dibandingkan
dengan rotor mesin listrik lainnya. Dengan demikian harganya pun
murah, kama konstruksinya yang demikian, padanya tidak 'nankin
diberikan pengaturan tahana luar seperti pada motor induksi
dengan motor belitan. Untuk membatasi arus mula yang besar,
tegangan sumber harus dikurangi dan biasanya digunakan
ototransformator atau saklar Y – A. Tetapi berkurangnya arus akan
berakibat berkurangnya kopel

- Celah udara, untuk memberikan keleluasaan rotor untuk berputar.


- (carbon brush), hanya terdapat pada motor induksi rotor lilit yang berfungsi
untuk menghubungkan belitan rotor dengan tahanan tambahan
MEDAN PUTAR

Perputaran motor pada mesin arus


bolak-balik ditimbulkan oleh adanya
medan putar (fluks yang berputar) yang
dihasilkan dalam kumparan statornya.
Medan putar ini terjadi apabila kumparan
stator dihubungkan dalam fasa banyak,
umurnnya tiga fasa.
PRINSIP KERJA MOTOR INDUKSI
Prinsip kerja motor induksi adalah berdasarkan induksi
elektromagnet, dimana tegangan sumber diberikan pada
kumparan stator, sehingga inti besi di stator menjadi magnet,
kemudian menginduksikan magnet tersebut ke rotor. Dengan
demikian, di kumparan rotor akan terinduksi tegangan karena
kumparan rotor merupakan loop tertutup, maka akan mengalir
arus di kumparan rotor tersebut yang berinteraksi dengan medan
magnet di stator, sehingga timbullah gaya putar pada rotor yang
mendorong rotor untuk berputar dengan kecepatan sinkron dan
akan mengikuti persamaan :

Dengan :
N= kecepatan putar dari medan putar stator dalam rpm
F = Frekuensi arus dan tegangan stator
P = Banyaknya kutub
SEKIAN DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai