0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
8 tayangan6 halaman
Kecelakaan kerja terjadi saat 11 pekerja menaiki lift rakitan untuk naik ke lantai 5 pembangunan rumah sakit. Tali sling lift putus dan menyebabkan pekerja terjatuh. Akibatnya 4 pekerja meninggal dan 7 lainnya luka berat. Penyebabnya adalah lift tidak sesuai aturan keselamatan dan pekerja tidak mengikuti prosedur penggunaan lift.
Kecelakaan kerja terjadi saat 11 pekerja menaiki lift rakitan untuk naik ke lantai 5 pembangunan rumah sakit. Tali sling lift putus dan menyebabkan pekerja terjatuh. Akibatnya 4 pekerja meninggal dan 7 lainnya luka berat. Penyebabnya adalah lift tidak sesuai aturan keselamatan dan pekerja tidak mengikuti prosedur penggunaan lift.
Kecelakaan kerja terjadi saat 11 pekerja menaiki lift rakitan untuk naik ke lantai 5 pembangunan rumah sakit. Tali sling lift putus dan menyebabkan pekerja terjatuh. Akibatnya 4 pekerja meninggal dan 7 lainnya luka berat. Penyebabnya adalah lift tidak sesuai aturan keselamatan dan pekerja tidak mengikuti prosedur penggunaan lift.
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2022 Pekerja bangunan tewas dalam kecelakaan kerja pembangunan gedung Rumah Sakit Islam (RSI) UNISMA Malang, Jawa Timur. Insiden Kecelakaan : Kecelakaan kerja ini terjadi pada Selasa (08/09/2020) siang. Kejadian berawal saat 11 orang pekerja naik ke lantai lima pembangunan gedung baru Rumah Sakit Islam UNISMA dengan menggunakan lift rakitan. Saat berada di lantai lima diduga tali sling lift putus hingga membuat 11 pekerja terjatuh. 4 orang meninggal dunia dan 6 orang mengalami luka berat. Empat pekerja yakni Lukman (35) asal Pakis, Subekti (30) warga Jabung, Kasianto (40) asal Pakis, serta Agus Prataman (30) asal Pakis, seluruhnya warga Kabupaten Malang, Jawa Timur. Keempat korban tewas mengalami luka parah di kepala akibat patahnya lift proyek bangunan gedung rumah sakit. Saat ini, korban yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Malang kurang lebih pada pukul 18.00 WIB. Untuk korban meninggal dunia, juga dievakuasi ke rumah sakit yang sama. Kasus kecelakaan kerja ini masih dalam penyelidikan petugas Reskrim Polresta Kota Malang. Pengerjaan proyek pembangunan gedung rumah sakit sembilan lantai tersebut diperkirakan telah berlangsung selama enam bulan. Identifikasi Penyebab Kecelakaan : Unsafe Act : Menggunakan lift tanpa menaati peraturan yang telah ditetapkan seperti menaiki lift dengan beban melebihi aturan penggunaan yang dapat meningkatkan resiko kecelakaan dalam penggunaannya. Lift yang digunakan tidak memenuhi aturan K3 dan Regulasinya dimana pada fungsi dan kegunaan lift tersebut sesuai dengan perhitungan traffic analysis yaitu perhitungan jumlah, kapasitas, dan kecepatan lift dalam suatu gedung disesuaikan dengan jumlah dan populasi pengguna. Unsafe Condition : Lift yang digunakan tidak memiliki izin SIO (Surat Izin Operasi). Lift yang sudah berumur dan jarang dilakukan pengecekan rutin (maintenance) meningkatkan resiko kecelakaan. Hal – hal yang harus diperhatikan dalam K3 Lift Syarat dan Regulasinya dalam lingkungan kerja : 1. Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, pengawasan dilakukan pada saat penyerahan gambar
rencana, K3 lift syarat dan regulasinya lebih ditekankan pada fungsi dan kegunaan lift tersebut sesuai dengan perhitungan traffic analysis yaitu perhitungan jumlah, kapasitas dan kecepatan lift dalam suatu gedung yang disesuaikan dengan jumlah dan populasi pengguna, sedangkan gambar rencana meliputi gambar konstruksi lengkap dengan detailnya, perhitungan konstruksi, spesifikasi dan sertifikasi material (Permen No 03/MEN/1999 Bab Ill Pasal 24 ayat (2)dan (4)). 2. Pemasangan Tahap pemasangan, tahap assembling dari semua peralatan yang telah direncanakan dan diproduksi sesuai gambar rencana. Yang perlu diperhatikan dalam tahapan ini adalah: Dipasang oleh perusahaan yang memiliki surat ijin instalatur Memiliki surat ijin pemasangan Pemasangan diawasi oleh supervisor yang kompeten dan memiliki SIO (Surat Ijin Operasi) penyedia pengawas pemasangan lift Pemasangan dilaksanakan oleh teknisi yang memiliki SIO adjuster, Dilaksanakan pemeriksaan dan pengujian oleh perusahaan riksa uji (PJK3 Riksa Uji) dan disahkan oleh pengawas yang ditunjuk sebelum pesawat tersebut dipakai. 3. Pengoperasian Setelah pesawat lift selesai dipasang dan telah memiliki surat ijin pemakaian lewat serangkaian riksa uji, maka pesawat lift tersebut layak untuk digunakan, berikut ini hal-hal yang perlu dilaksanakan agar pengoperasian pesawat lift dapat berjalan dengan baik dan aman (setiap saat). Pengoperasian dikelola dan diawasi oleh teknisi yang kompeten dan memiliki SIO sebagai penyelia pengawas operasi lift. Dipergunakan dan dioperasikan dengan benar Dirawat dan diperbaiki secara benar oleh teknisi yang kompeten dan memiliki SIO perawatan dan perbaikan Memiliki manajemen kondisi darurat 4. Pemeliharaan Mengingat elevator/ lift adalah alat transportasi angkut manusia dan barang yang unik, maka pekerjaan perawatan pesawat lift bukan merupakan pekerjaan yang sederhana, karena: Banyaknya variasi teknologi yang dipergunakan pada lift memerlukan pengalaman penanganan yang mendalam. Tingkat ketelitian yang tinggi untuk sebagian besar peraltan, baik itu peralatan mekanik (terutama peralatan mekanik diruang luncur) ataupun peralatan elektrik (electronic, komputer) sangat memerlukan tingkat ketelitian dan perhatian yang amat khusus. Umur masing-masing komponen sangat tergantung pada kondisi/lokasi gedung, sehingga diperlukan pendataan dan pengamatan siklus yang lebih cermat. Tugas Individu “Keselamatan Permesinan”
DISUSUN OLEH :
MUH. ZAID ISKANDAR
D091181006
DEPARTEMEN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2022 ANALISA KASUS KECELAKAAN KERJA
Penyebab Dasar : Para pekerja tidak mengoperasikan lift dengan
aturan yang telah ditetapkan seperti menaiki lift dengan beban melebihi aturan penggunaan. Penyebab Tidak Langsung : Tidak melakukan penilian resiko (risk assesment) sebelum menggunakan lift dan kurangnya perhatian pekerja dalam perawatan (maintenance) komponen pada peralatan yang ada pada lift. Penyebab Langsung : Lift yang digunakan tidak memenuhi aturan K3 dan Regulasinya dimana pada fungsi dan kegunaan lift tersebut sesuai dengan perhitungan traffic analysis yaitu perhitungan jumlah, kapasitas, dan kecepatan lift dalam suatu gedung disesuaikan dengan jumlah dan populasi pengguna. Kecelakaan Kerja : 11 pekerja naik ke lantai 5 gedung pembangunan Rumah Sakit namun saat lift berada di lantai 5, tali sling lift terputus dan membuat 11 pekerja terjatuh. Kerugian : 4 orang meninggal dunia dan 7 orang mengalami luka berat. Empat pekerja yakni Lukman (35) asal Pakis, Subekti (30) warga Jabung, Kasianto (40) asal Pakis, serta Agus Prataman (30).
Pembinaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bidang Teknisi Dan Penyelia Lift Yang Diselenggarakan Oleh Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta