Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah memahami penerapan K3 dalam proyek
pembangunan, mengetahui ketentuan-ketentuan K3 pada tower crane serta mengetahui cara
untuk menjadi seorang operator tower crane.
Hasil Penelitian
Hasil yang dicapai dalam penelitian ini adalah penerapan K3 dan ketentuan-ketentuan
K3 pada tower crane di proyek pembangunan telah tersusun dan terlaksana dengan baik, serta
menjadi seorang operator harus melewati tahap pelatihan.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian berada di Jalan Bima no.81. Secara geugrafis lokasi pekerjaan
terletak pada
TINJAUAN PUSTAKA
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan peninjauan lapangan, gambaran umum lokasi penelitian adalah sebagai berikut :
Pengumpulan Data
Data keselamatan dan kesehatan kerja didapat dari hasil interview bersama Bapak Aldi selaku
pengawas K3 PT. PP Persero.
Analisis K3
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan upaya perlindungan agar tenaga kerja
selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja serta
bagi orang lain yang memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses produksi secara
aman dan efisien dalam pemakaiannya. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian
dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja
dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja bersasara
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan upaya perlindungan agar tenaga kerja selalu
dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaan di tempat kerja serta bagi
orang lain yang memasuki tempat kerja maupun sumber dan proses produksi secara aman dan
efisien dalam pemakaiannya. Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan
mesin, pesawat, alat kerja, bahan, dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja bersasaran segala
tempat kerja baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di udara.
Analisis SMK3
Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang
meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan
sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan, penerapan, pencapaian, pengkajian dan
pemeliharaan kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam pengendalian risiko yang
berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman efisien dan
produktif.
Analisis Tower Crane
Tower Crane merupakan perlengkapan pengangkat yang memiliki pergerakan bebas.
Di dalam proyek konstruksi bangunan bertingkat, tower crane sangat cocok dipakai untuk
pelayanan bangunan bertingkat (high rise building) untuk melayani daerah konstruksi sesuai
luas lahan. Tower crane menjadi sentral atau alat yang paling utama karena dalam proyek
gedung bertingkat tower crane digunakan untuk mengangkat muatan secara horisontal
maupun vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain
yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan
(travelling).
Pada saat mengoperasikan crane, pekerja menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).
APD yang dipakai seperti helm, sarung tangan, sepatu khusus, baju warepack, safety belt, dan
sebagainya.
Tower crane yang digunakan dalam proyek ini merupakan sewaan dari perusahaan
POTENT. Tower crane yang digunakan ketinggiannya mencapai 110-120 meter. Tower crane
ini berfungsi untuk mengangkut material ke atas, material yang diangkut seperti hebel, besi,
dan sebagainya. Untuk beban maksimal yang dapat diangkut tower crane ini adalah 3 ton,
apabila beban yang dingkat lebih dari batas maksimum maka secara otomatis alarm dari
tower crane tersebut akan berbunyi.