Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nurul Khasanah

NIM : 21080118120040

STUDI KASUS DAN ANALISIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA


KASUS
Crane proyek kereta cepat di Matraman Jakarta roboh menimpa pekerja.
Empat orang meninggal dunia tertimpa crane yang mengangkat beton dalam proyek jalur
ganda kereta cepat Jakarta-Bandung di kawasan Matraman, Jatinegara, Jakarta Timur, Jakarta,
Minggu (4/2/2018) sekitar pukul 05.00 WIB serta satu pekerja lain mengalami luka ringan dalam
kejadian ini.
Kejadian berawal saat proses pengangkatan beton. Diduga karena posisi tidak sesuai,
crane roboh dan menimpa para pekerja yang tengah membangun jalur ganda kereta cepat
tersebut.
Sumber : https://news.solopos.com/read/20180204/496/891250/crane-proyek-kereta-cepat-
di-matraman-jakarta-roboh-timpa-pekerja
ANALISIS KASUS
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar
tenaga kerja dan orang lainnya ditempat kerja / perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan
sehat, serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien (Kepmenaker
Nomor 463/MEN/1993). Menurut Suma’mur (1992), tujuan keselamatan dan kesehatan kerja
(K3) antara lain ; Melindungi tenagakerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan
pekerjaannya untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja, Menjamin keselamatan
orang lain yang berada di tempat kerja, Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara
aman dan efisien. Pada saat melakukan kerja, diperlukan standarisasi baik kepada pekerja
maupun alat untuk meminimalisir kecelakaan. Kecelakaan kerja menurut Permenaker No.
03/MEN/1998 dinyatakan sebagai suatu kejadian yang tidak dikehendaki dan tidak diduga
semula yang dapat menimbulkan korban manusia dan atau harta benda.
Proyek kereta cepat di Matraman Jakarta ini dikerjakan oleh PT Hutama Karya, dalam
hal ini PT Hutama Karya (HK) sebagai pelaksana proyek wajib bertanggungjawab atas jatuhnya
korban jiwa tersebut sesuai Pasal 61 ayat (5) Undang- undang No.13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan. Pasal tersebut menjelaskan pihak yang mengakhiri perjanjian kerja sebelum
jangka waktu yang ditentukan, wajib membayar ganti rugi kepada pihak lainnya sebesar upah
pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja. Pihak
perusahaanpun wajib menanggung hak yang mesti didapatkan para korban kecelakaan.
Mengenai kecelakaan yang terjadi, Hutama Karyapun diminta bertindak sebagaimana
perusahaan BUMN professional dengan memperhatikan kelayakan alat berat yang digunakan.
Pihak PT HK harus memperhitungkan secara cermat keadaan hujan dan diperkirakan licin
menyebabkan crane roboh, atau menahan beban yang terlalu berat. Pihak PT HK harus
memperhitungkan target penyelesaian secara dengan cermat dan tidak terburu- buru, dan
memperhitungkan faktor keselamatan pekerja dan memastikan alat crane yang dipakai masih
layak.

SOLUSI
Pemahaman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan faktor penting yang
perlu diperhatikan dalam dunia perusahaan dan perindustrian. Pemahaman K3 yang baik dalam
mengelola pekerjaan dapat mengurangi bahkan menghilangkan peluang terjadinya kecelakaan di
tempat kerja. Tujuan pemahaman dan pengetahuan K3 adalah untuk mencegah terjadinya
kecelakaan dalam bekerja. Cara efektif untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja adalah perlu
diambil tindakan tepat terhadap tenaga kerja dan peralatan agar tenaga kerja memiliki konsep
keselamatan dan kesehatan kerja untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
a. Peraturan Perundang-Undangan
i. Ketentuan & syarat K3 mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, tehnik &
teknologi
ii. Penerapan ketentuan & syarat K3 sejak tahap rekayasa
iii. Penyelenggaraan pengawasan & pemantauan pelaksanaan K3.

b. Standarisasi
Standar K3 maju akan menentukan tingkat kemajuan pelaksana K3.

c. Inspeksi / Pemeriksaan
Suatu kegiatan pembuktian sejauh mana kondisi tempat kerja masih memenuhi ketentuan
& persyaratan K3.

d. Riset Teknis, Medis, Psikologis & Statistik


Riset atau penelitian untuk menunjang tingkat kemajuan bidang K3 sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan, tehnik &teknologi.

e. Pendidikan & Latihan


Peningkatan kesadaran, kualitas pengetahuan & keterampilan K3 bagi tenaga kerja.

f. Persuasi
Cara penyuluhan & pendekatan di bidang K3, bukan melalui penerapan & pemaksaan
melalui sanksi-sanksi.

g. Asuransi
Insentif finansial untuk meningkatkan pencegahan kecelakaan dengan pembayaran premi
yg lebih rendah terhadap peusahaan yang memenuhi syarat K3.

Anda mungkin juga menyukai