Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurul Khasanah

NIM : 21080118120040
Kelas :B
TUGAS PERTEMUAN KE 8 DAN KE 9
KATA KUNCI DALAM PRODUKSI BERSIH

KATA KUNCI DALAM TEKNOLOGI BERSIH


a. Preventif
Preventif artinya pencegahan timbulnya pencemar dengan melihat bagaimana proses
suatu produksi dan daur hidup suatu produk. Pengelolaan pencemaran dimulai dengan
melihat sumber timbulan limbah mulai dari bahan baku, proses produksi, produk dan
transportasi sampai ke konsumen dan produk menjadi limbah. Pendekatan pengelolaan
lingkungan dengan penerapan konsep produksi bersih melalui peningkatan efisiensi
merupakan pola pendekatan yang dapat diterapkan untuk meningkatkan daya saing.
b. Terpadu
Terpadu artinya produksi bersih yang diterapkan secara terus menerus pada proses,
produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko
terhadap manusia maupun lingkunga

SLIDE 16
HERIARKI TEKNOLOGI BERSIH
a. SOURCE REDUCTION
Pengurangan limbah pada sumber memberikan prioritas tertinggi dalam pengelolaan
limbah karena menghidari limbah sama sekali atau meminimalkan masalah dengan
pengelolaan limbah pada akhir proses. Upaya ini merupakan upaya preventif dalam
dalam meminimalisir limbah yang harus dilakukan pertama kali sebelum proses
produksi
Reduksi limbah pada sumbernya dapat dilakukan dengan
- Good House keeping
usaha yang dilakukan oleh industry dalam menjaga kebersihan pabrik
Contoh : mencegah terjadinya ceceran, tumpahan atau kebocoran bahan dan
menangani limbah dengan sebaik mungkin
- Segregasi Aliran limbah
pemisahan berbagai jenis aliran limbah menurut jenis komponens, konsentrasi atau
keadaan sehingga dapat mempermudah pengurangan volume maupun biaya
pengelolaan limbah
Contoh : pemisahan limbah dari proses produksi dengan limbah dari sanitasi
- Preventive maintenance
pemeliharaan/penggantian alat atau bagian alat secara berkala berdasarkan waktu
kerusakan alat
Contoh : perawatan mesin produksi dengan pengecekan kondusi mesin setiap 5
sesi produksi
- Material Inventory
upaya agar persediaan bahan selalu tercukupi selama kegiatan produksi.
Penyimpanan diusahakan agar rapi dan terkontrol untuk meminimalisir tercecernya
bahan.
Contoh : pembuatan ruang penyimpanan bahan yang dilengkapi dengan rak rak
untuk memudahkan dalam menyimpan bahan sesuai dengan jenisnya
- Pengaturan Kondisi Proses dan Operasi yang baik
pengoperasian proses produksi dengan pengoperasian alat sesuai petunjuk
penggunaan alat. Hal ini jika dilakukan dapat mengurangi kehilangan bahan akibat
tumpahan dan kebocoran
Contoh : penggunaan mesin produksi sesuai dengan prosedur penggunaan mesin
termasuk cara perawatannya
- Modifikasi proses dan alat
Modifikasi proses dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi produksi, selain
itu juga dapat meminimalisir limbah yang dihasilkan
contoh : pengelolaan industry Otomotif Pt-X Jakarta pada awalnya menggunakan
proses produksi secara wet sanding dan menghasilkan limbah sebesar 68,9l/unit.
Kemudian dilakukan perubahan proses produksi dengan slight sanding dan
mengasilkan limbah sebesar 12,2l/unit. Perubahan proses produksi dapat
menurunkan limbah yang dihasilkan
- Modifikasi / substitusi bahan
Contoh : penggantian bahan produksi yang lebih ramah lingkungan
- Pengubahan produk
b. IN PROCESS RECYCLING
In-process recycling artinya pengolahan limbah yang dilakukan pada proses/kegiatan
produksi
Contoh : pada industri kelapa sawit dilakukan pemanfaatan limbah dari air
kondensat digunakan sebagai air untuk umpan boiler
c. ON SITE RECYLING
Sistem on site (setempat) merupakan sistem pengelolaan limbah yang dilakukan dengan
pengumpulan, pengolahan, dan pembuangan air limbah yang bertempat di sekitar lokasi
sumber limbah
Contoh : pembuatan istalasi pengelolaan air limbah pada industri untuk
pengolahan limbah cair industry susu Pt. Ultra Jaya Milk. Limbah cair yang dihasilkan
berasal dari pencucian alat. Limbah ditampung dan dilakukan proses penguraian secara
aerobic dengan bakteri. Selanjutnya limbah diaerasi dan didiamakn agar terjadi
pengendapan, selanjutnya diolah dengan lumpur aktif.
d. OFF SITE RECYCLING
Sistem off-site merupakan sistem pengelolaan limbah yang terpusat dengan
mengumpulkan dan membawa limbahnya ke tempat lain untuk diolah dan selanjutnya
dibuang ketika sudah memenuhi baku mutu.
Contoh : pengelolaan industri yang menghasilkan limbah B3. Industri yang
menghasilkan limbah B3 mengumpulkan, mengelompokkan/mengolah dan
menyimpan sementara berdasarkan jenis limbah kemudian pengelolaan limbah
dilakukan secara terpadu dan terpusat oleh BATAN
e. WASTE TREATMENT
Waste treatment merupakan pengolahan limbah yang memiliki beban pencemaran
tinggi hingga memenuhi baku mutu. Pengolahan dilakukan baik untuk limbah padat,
cair maupun gas.
Contoh : pengolahan limbah cair industri dengan membuat IPAL
f. SECURE DISPOSAL
Secure disposal merupakan pembuangan limbah yang aman bagi lingkungan.
Contoh : pembuangan Air limbah dari IPAL industri yang telah memenuhi
syarat ke badan sungai
g. DIRECT RELEASE
Direct release merupakan pembuangan limbah ke lingkungan yang dilakukan secara
langsung/tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Limbah yang dihasilkan industri
umumnya mengandung konsentrasi bahan bahan kimia yang tinggi. Sebaiknya ketika
limbah akan dibuang ke lingkungan harus dapat dipastikan bahwa limbah tersebut
sudah memenuhi baku mutu sehingga tidak membahayakan lingkungan.
Contoh : Ilegal dumping sisa industri pengolahan pabrik gula, pulp, kertas, dan
lain lain ke badan sungai
SLIDE 20
MANFAAT
a. MENINGKATKAN DAYA SAING GLOBAL
Penerapan teknologi bersih dalam industri dapat mendorong pengembangan teknologi
sehingga dapat mengurangi limbah dan ramah lingkungan. Penggunaan teknologi yang
tepat dapat meningkatkan produksi serta meminimasi limbah yang dihasilkan pada
akhirnya dapat meningkatkan daya saing industri secara global.
Contoh : Pembangkit listrik yang menerapkan proses produksi bersih mampu
meningkatkan produksinya disbanding sebelum meningkatkan proses produksi bersih.
b. MENINGKATKAN PENERIMAAN KONSUMEN
Proses penerimaan konsumen terhadap suatu produk memerlukan waktu. Proses ini
berfokus pada proses mental yang dilalui seseorang mulai dari pertama mendengar
informasi hingga menggunakannya. Penerapan produksi bersih dapat meningkatkan
kepercayaan konsumen dan memudahkan produk diterima oleh konsumen.
Contoh : Produksi bersih yang diterapkan pada industri makanan X memiliki mutu yang
lebih baik sehingga produk makanan dari industri X lebih diminati disbanding industri
Y yang tidak menerapkan produksi bersih.
c. MENGURANGI DAMPAK PADA LINGKUNGAN
Setiap industri dalam proses produksi tentu menghasilkan limbah. Penerapan produksi
bersih dapat meminimalisir terbentuknya limbah karena setiap proses produksi baik
dari hulu hingga ke hilir dilakukan secara efektif sehingga limbah yang dihasilkan dapat
seminimal mungkin.
Contoh : penerapan recyle plastic pada industri yang menghasilkan limbah
plastik dapat meminimalkan timbulan sampah dan mengurangi dampak plastik yang
timbul apabila langsung dibuang ke lingkungan.
d. MENGURANGI TANGGUNG JAWAB
Produksi bersih digunakan sebagai pedoman perbaikan produk dan proses,
meningkatkan proses produksi sehingga mengurangi biaya pengolahan limbah. Maka
dengan dengan pedoman yang ada tersebut industri dapat mengurangi limbah
berbahaya bagi lingkungan sehingga dapat mengurangi tanggungjawab dalam
memperbaiki lingkungan sekitar akibat limbah yang dihasilkan.
e. MENINGKATKAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA
Pada penerapan teknologi bersih, Sumber Daya Alam dan Energi digunakan secara
efektif dari hulu hingga hilir kegiatan produksi. Selain dapat meminimalisir limbah
yang diproduksi, lingkungan sekitar produksi akan timbul suasana nyaman dan lebih
baik.
Contoh : penerapan teknologi bersih pada industri batik dapat meningkatkan
kualitas kesehatan masyarakat sekitar dan pekerja.
f. MENINGKATKAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Sedikitnya limbah yang dihasilkan dari kegiatan industri dapat meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap industri yang berada di lingkungan tempat tinggal
masyarakat tersebut karena menghasilkan limbah yang sedikit dan tidak mengganggu
masyarakat. Oleh karena itu, akan tercipta hubungan yang baik antara masyarakat
dengan industri.
Contoh: masyarakat disekitar industri X merasa senang karena industri X telah
menerapkan produksi bersih sehingga limbah yang dihasilkan sangat sedikit dan tidak
mengganggu aktivitas dan tidak merusak lingkungan. Berbeda dengan perusahaan Y
yang kerap mendapat penolakan masyarakat karena acuh terhadap pengolahan limbah
yang dihasilkan.
g. MENINGKATKAT KEPERCAYAAN INVESTOR
Untuk memperluas kerjasama antar industri, suatu industri harus dapat meningkatkan
kepercayaan investor kepada industri tersebut. Mengingkatkan kepercayaan investor
terhadap industri dapat dilakukan dengan:
1. Meningkatkan kolaborasi yang kuat antara para stakeholder
2. Melakukan inovasi dalam menghadapi perubahan teknologi seiring perubahan
zaman
3. Menyusun strategi guna mempengaruhi pengambilan keputusan kebijakan yang
bekerja untuk para investor dan industri
Hal hal tersebut dilakukan agar para investor dapat percaya bahwa sebuah industri yang
akan menjadi tempat investasinya telah menerapkan produksi bersih.
Contoh : perusahaan A yang sudah menerapkan produksi bersih sejak lama
lebih mudah mendapatkan kerjasama dan kepercayaan dari para investor lokal maupun
asing karena mutu perusahaannya yang sudah terjamin dan sudah dikenal oleh banyak
masyarakat dibandingkan dengan perusahaan B yang belum menerapkan produksi
bersih.

SLIDE 21
1. ISO 9000 merupakan seri standar sistem manajemen mutu yang paling banyak digunakan di
seluruh dunia; berbagai perusahaan dan industri menggunakan standar ini untuk
membangun sistem manajemen mutu yang efektif.
Contoh ISO 9000
-Emerging market
-second curve of life cycle
-environmental sound business practices.
-quest for competitiveness.

2. ISO 14001 merupakan sebuah spesifikasi internasional untuk sistem manajemen


lingkungan (SML) yang membantu perusahaan untuk mengidentifikasi, memprioritaskan,
dan mengatur risiko-risiko lingkungan sebagai bagian dari praktek bisnis normal;
Contoh
Perbaikan kinerja yang dilakukan oleh perusahaan dengan menyeesuaikan dengan
sumberdaya perusahaan.
3. OHSAS 18001 merupakan Standar Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Internasional. OHSAS 18001 menyediakan kerangka kerja untuk pengelolaan K3 yang
efektif termasuk semua aspek pengelolaan risiko dan kepatuhan hukum. ISO 18001
membahas kesehatan dan keselamatan kerja daripada masalah keamanan produk tertentu.
Contoh
1. Adanya komitmen dari semua manajemen perusahaan tentang Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja.
2. Adanya perncanaan/analisa tentang program-program Sistem Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja dalam perusahaan
4. TQM atau Total Management System
Merupakan sistem manajemen kualitas yang berfokus pada Pelanggan (Customer focused)
dengan melibatkan semua level karyawan dalam melakukan peningkatan atau perbaikan
yang berkesinambungan (secara terus-menerus). TQM menggunakan strategi, data dan
komunikasi yang efektif untuk meng-integrasikan kedisplinan kualitas ke dalam budaya
dan kegiatan-kegiatan perusahaan. (TQM) merupakan pendekatan manajemen untuk
mencapai keberhasilan jangka panjang melalui Kepuasan Pelanggan (Customer
Satisfaction)
Contoh
Konsep Aplikasi Total Quality Marketing
Konsep dan Aplikasi Total Quality Human Resource Management (TQHRM)
Konsep dan Aplikasi Total Quality Accounting

5. Kaizen merupakan suatu metode praktis yang berfokus pada tindakan perbaikan menuju ke
arah yang lebih baik dalam menjalankan proses operasional di bidang manufaktur,
engineering, development maupun bussiness management.
Contoh
- melakukan audit mengenai penataan tempat agar lebih efisien dan teratur

Hal 22
1. lebih baik mengerjakan sesuatu dengan benar pada kesempatan pertama ( jit / kaizen )
Jawab
manajemen yang berusaha menghilangkan pemborosan dalam semua aspek dari kegiatan
produksi perusahaan.
Contoh
- manajeman pada perusahaan harus di pikir kan secara baik baik agar dapat meminimalisir
kesalahan pada saat sistem telah dijalan kan
2. LEBIH MUDAH MENCEGAH TUMPAHAN DARIPADA MEMBERSIHKAN
TUMPAHAN
Jawab:
Artinya lebih baik memepersiap kan sistem dengan baik agar tidak menimbulkan masalah
teknis di masa depan karena pananganan masalah teknis akan lebih sulit apabila produksi
berjalan. Mencegah tumpahan dapat pula berarti meminimalkan limbah selama kegiatan
produksi serta memaksimalkan bahan untuk kegiatan produksi sehingga lebih efektif.
Contoh
Penggantian teknologi yang lebih modern

3. MENCEGAH PENCEMARAN = SAVING


Jawab
Dengan melakukan pencegahan pencemaran adalah hal yang dapat dilakukan untuk
menjaga lingkungan agar tidak terkena dampak selain itu juga menghemat biaya
pengelolaan limbah.
Contoh
Pemakain bahan baku yang ramah lingkungan
4. MENGELOLA POLUSI = BIAYA
Jawab
Artinya untuk mengatasi polusi yang dihasilkan di suatu perusahaan harus menghabiskan
biaya yang tidak sedikit.
Contoh
Penyediaan sistem pengolahan limbah cair

Anda mungkin juga menyukai