Anda di halaman 1dari 24

INSTALASI STARTING DAN KENDALI

MOTOR INDUKSI
Motor Induksi
• Motor induksi merupakan motor yang paling
banyak digunakan dalam berbagai aplikasi mulai
dari aplikasi di lingkungan rumah tangga sampai
aplikasi di industri-industri besar.
• Hal ini disebabkan karena motor induksi memiliki
berbagai keunggulan dibanding dengan motor
listrik yang lain. Diantaranya karena harganya
yang relatif murah, konstruksinya yang sederhana
dan kuat serta karakteristik kerja yang baik.
• Motor induksi biasanya dikenal dengan dua
standar global yakni IEC dan NEMA.
Karakter motor induksi
Karakter motor induksi
Karakteristik Starting Motor Induksi

• Saat motor induksi dijalankan maka akan membutuhkan arus mula yang besar, hal ini dikarenakan frekuensi dan
reaktansi yang tinggi dalam kondisi start yaitu dengan slip seratus persen.
• Jadi dalam rangkaian rotor yang sangat reaktif, arus rotor tertinggal terhadap ggl rotor dengan sudut yang besar. Hal ini
berarti bahwa aliran arus maksimum terjadi dalam konduktor rotor pada suatu waktu setelah kerapatan fluksi
maksimum stator melewati konduktor tersebut.
• Sehingga kondisi ini menghasilkan arus mula yang besar dengan factor daya yang rendah dan menghasilkan torsi mula
yang rendah.
Karakteristik Starting Motor Induksi
• Pada saat starting motor induksi, tegangan starting motor induksi
perlu dilakukan pengurangan tegangan.
• Adapun pengurangan tegangan pada saat starting motor
induksi,bertujuan untuk
1. Untuk mengurangi tarikan arus yang tinggi pada saat starting
motor
2. Untuk mengurangi torsi permulaan awal yang besar oleh motor
Starting Motor Induksi
• Motor induksi saat dihidupkan secara langsung akan menarik arus 4
sampai 8 kali dari arus beban penuh dan hanya menghasilkan torsi 1,5
sampai 2,5 kali torsi beban penuh.
• Arus mula yang besar ini dapat mengakibatkan drop tegangan pada
saluran sehingga akan mengganggu peralatan lain yang dihubungkan pada
saluran yang sama.
• Untuk motor yang berdaya besar tentu arus pengasutan juga akan semakin
besar, sehingga untuk motor dengan daya besar tidak dianjurkan
menghidupkan motor secara langsung.
• Untuk menghindari hal tersebut, suatu motor induksi seringkali di-start
dengan level tegangan yang lebih rendah dari tegangan nominalnya.
Macam-macam starting motor
induksi
Jenis-jenis metoda starting motor induksi :

1. Full-voltage starting ( Direct On Line )


Sebuah pengoperasian saklar starting motor yang tertuju langsung ke motor

2. Primary-resistance starting
Sebuah hambatan/resistor yang dihubungkan secara seri dengan stator motor yang
bertujuan untuk mengurangi arus starting awal motor
Jenis-jenis metoda starting motor :

3. Autotransformer or compensator starting:


Saklar automatis atau manual diantara taps autotransformer untuk memberikan
pengurangan tegangan starting motor.

4. Impedance Starting :
Sebuah Induktor yang dipasang secara seri dengan motor
Jenis-jenis metoda starting motor :

5. Star-Delta Starting:
Stator motor dikoneksikan secara Bintang dan Delta untuk berjalan

6. Part winding starting :


Lilitan stator terdiri atas 2 atau lebih rangkaian, sebuah rangkaian individual
dikoneksikan ke jaringan motor secara seri untuk starting dan parallel untuk kondisi
operasi normal
Jenis-jenis metoda starting motor :

7. Solid-State Electronic Control:


Kontrol atas arus atau waktu percepatan dapat dicapai dengan gerbang penyearahan
Silikon terkendali dengan setengah siklus AC
Starting motor induksi :
Direct on Line (DOL)
Starting secara langsung
Karakteristik starting DoL
• Rangkaian pengasutan DOL (langsung) adalah metode pemberian
tegangan langsung dari sumber tegangan ke motor listrik melalui
perangkat sakelar listrik (magnetic contactor).
• Pengasutan ini biasanya hanya digunakan untuk motor – motor yang
berdaya (P) rendah yaitu <22 kW
• Bila ingin diterapkan pada motor >22 kW maka harus memastikan
arus awalnya tidak mengganggu kestabilan jaringan penyuplai daya
karena saat sakelar listrik diaktifkan maka motor induksi akan
menyerap arus awal (inrush current) antara 5 -8 kali arus nominal
motor.
• Ketika motor dengan kapasitas yang sangat besar di-start dengan
direct-on-line, tegangan sistem akan terganggu (terjadi voltage dip
pada jaringan suplai) karena adanya arus starting yang besar.
• Gangguan tegangan ini dapat menyebabkan kerusakan pada
peralatan elektronis yang lain yang terhubung dengan sumber.
• Pengertian start secara langsung ialah motor yang akan dijalankan
langsung di swich On ke sumber tegangan jala-jala sesuai dengan
besar tegangan nominal motor. Artinya tidak perlu mengatur atau
menurunkan tegangan pada saat starting.
• Ketika motor distart, motor akan menarik arus (I) yang besarnya
sampai 6 kali arus nominalnya (IN). Secara perlahan-lahan saat motor
mendekati kecepatan nominalnya (nN) maka arus motor akan berada
pada kondisi nominalnya.
• Hal ini menunjukkan bahwa jika motor distart untuk pertama kali
akan terjadi hentakan yang sangat kuat pada motor listrik yang
disebabkan arus yang begitu besar, bila terjadi berulang – ulang maka
motor akan cepat rusak.
• Rangkaian starter DOL berisikan perangkat proteksi, dan dalam
beberapa kasus berisi pemantauan kondisi
• Sebuah wiring diagram dari starter DOL Motor Induksi ditunjukkan
sebagai berikut

DOL Starter (Direct Online Starter): Wiring Diagram & Working Principle | Electrical4U
Diagram Daya Starting DOL
Prinsip Kerja DoL
• Rangkaian Pengasutan (Starting) DOL (Direct Online) menggunakan
magnetik kontaktor, digunakan pada saat motor harus dikendalikan
dari tempat yang jauh dan membutuhkan pangasutan awal untuk
motor-motor berkapasitas kecil.
• Cara ini memerlukan tiga komponen utama yaitu magnetik kontaktor,
relai suhu arus beban lebih atau sering dikenal dengan thermal
overload relay (TOR) dan pusat pengendali.
Diagram Kontrol Starting DOL
• Prinsip kerja Rangkaian DOL (Direct
Online) adalah saat push button “ON”
ditekan arus akan mengalir dari fasa L1
menuju ke coil K dan mengaktifkannya.
• Kontak bantu Kx nomor 53 dan 54
berfungsi sebagai pengunci saat K aktif dan
menghidupkan lampu indikator H1.
• Saat coil teraliri arus maka kontak-kontak
utama K yang ada dalam rangkaian daya
akan menutup (closed) sehingga tegangan
dari jala-jala akan masuk ke motor dan
mengaktifkannya.
• Saat push button “OFF” ditekan maka arus
yang mengalir ke coil K akan terputus dan
memutus tegangan jala-jala ke motor,
motor berhenti bekerja dan lampu
indikator H1 akan mati.
Keuntungan Starter DOL:
• Starter sederhana dan paling ekonomis
• Lebih nyaman untuk dirancang, dioperasikan, dan dikendalikan
• Memberikan torsi awal yang hampir penuh saat memulai
• Mudah dimengerti dan dirawat
• Starter DOL menghubungkan suplai ke belitan delta motor
Kelemahan Starter DOL:
• Arus awal tinggi (5-8 kali arus beban penuh)
• DOL Starter menyebabkan penurunan tegangan yang signifikan,
karenanya hanya cocok untuk motor kecil.
• DOL Starter mengurangi masa pakai alat
• Tangguh secara mekanis.
• Torsi awal yang tidak perlu tinggi
Aplikasi
• Aplikasi starter DOL terutama motor di mana arus lonjakan tinggi
tidak menyebabkan penurunan tegangan yang berlebihan di sirkuit
pasokan (atau di mana penurunan tegangan tinggi ini dapat diterima).

• Starter DOL biasanya digunakan untuk menghidupkan pompa air kecil,


ban berjalan, kipas, dan kompresor. Dalam kasus motor asinkron
(seperti motor sangkar tupai 3 fase) motor akan menarik arus awal
yang tinggi hingga berjalan dengan kecepatan penuh.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai