Anda di halaman 1dari 4

Resume Pengendalian Motor

Nama. :Reski

Kelas :B

Stambuk. : F 441 18 083

1. pengendalianmotorAC
Motor induksi adalah suatu motor yang berfungsi untuk mengubah

tenaga listrik arus bolak-balik (ac) menjadi tenaga mekanik, yang berupa

putaran dari rotor, berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

Motor induksi tiga fasa sebagai penggerak atau penghasil tenaga

mekanik merupakan suatu motor yang dicatu oleh arus bolak-balik (ac)

tiga fasa pada statornya secara langsung, dan pada rotornya dengan

induksi dari stator. Penamaannya sendiri didasarkan pada kenyataan

bahwa arus rotor bukan diperoleh dari sumber tertentu, tetapi merupakan

arus yang terinduksi sebagai akibat adanya perbedaan relatif antara

kecepatan putar rotor dengan kecepatan putar medan magnet (rotating

magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator.

Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Fasa

Prinsip kerja motor induksi tiga fasa adalah apabila sumber

tegangantigafasadisuplaipadakumparanmedan(stator),makaakan

timbul medan putar dengan kecepatan angular (ωs). Medan putar stator

tersebut akan memotong batang konduktor pada rotor, sehingga pada

kumparan rotor akan timbul gaya gerak listrik (ggl) induksi. Karena
rangkaian rotor merupakan rangkaian tertutup, maka akan timbul arus

rotor yang diakibatkan oleh ggl tersebut.

Pengendalian kecepatan motor AC

Motor AC memiliki keunggulan dalam hal kesederhanaan dan murahnya biaya


perawatan sehingga jenis motor ini banyak dipakai di lingkungan industri maupun
rumah tangga. Pengendalian kecepatan putaran motor AC dapat dilakukan dengan
beberapa cara diantaranya dengan kendali tegangan dan frekuensi.

Inverter adalah konverter DC ke AC

dengan tegangan dan frekuensi keluaran dapat diatur sehingga motor AC dapat
dikendalikandenganfleksibel.Adabeberapajenisinverterdiantaranyaadalahinverter
PWM (Pulse Width Modulation). Keuntungan operasi inverter PWM sebagai teknik
konversi dibanding dengan jenisjenis inverter lainnya adalah rendahnya distorsi
harmonikpadategangankeluarandibandingdenganjenisinverterlainnya.Selainitu
teknikPWMsangatpraktisdanekonomisuntukditerapkanberkatsemakinpesatnya
perkembangan komponen semikonduktor (terutama komponen daya yang mempunyai
waktupenyaklaransangatcepat)PadapengendaliankecepatanmotorAC,inverter
PWMmempunyaikelebihanyaitumampumenggerakkanmotorinduksidenganputaran
halusdanrentangyanglebar.SelainituapabilapembangkitansinyalPWMdilakukan
secaradigitalakandapatdiperolehunjukkerjasystemyangbaguskarenalebihkebal
terhadapderau.

2. PengendalianMotorDC
Motor DC

Motor dc atau sering disebut motor arus searah lebih sering digunakan untuk
keperluan yang membutuhkan pengaturan kecepatan dibandingkan dengan mesin ac.

Alasan utama penggunaan mesin dc terutama pada industri-industri modern adalah


karena kecepatan kerja motor-motor dc mudah diatur dalam suatu rentang kecepatan
yang luas, disamping banyaknya metode-metode pengaturan kecepatan yang dapat
digunakan
Sistem kendali pada awalnya masih bersifat analog yang menggunakan kontaktor
sebagai pengendalinya, namun dalam perkembangannya sistem kendali sudah bersifat
digital artinya unit pengendalinya sudah menggunakan sistem digital seperti komputer
dan mikrokontroler. Sistem kendali yang berbasis mikrokontroler sangat fleksibel,
karena mempunyai kemampuan untuk mengubah metode atau sifat pengendali suatu
proses tanpa mengubah perangkat kerasnya. Perubahan algoritma pengendali tersebut
cukup dengan mengubah perangkat lunaknya, hal ini berarti sangat menghemat biaya
dan juga tingkat efisiensinya cukup tinggi dibanding sistem kendali analog

Pengendalian Kecepatan Motor

Persamaan tersebut diatas merupakan persamaan kecepatan motor. Dari persamaan


tersebut dapat dilihat bahwa kecepatan motor n bergantung pada empat variabel yaitu :

- Fluksmedan

- TahananJangkar(Ra)

- TeganganJangkar(Vt)

- DanArusJangkar.

Pengendalian kecepatan motor dapat dilakukan dengan memanipulasi tiga dari


variabel–variabeltersebutdiatassecaramanualmaupunotomatis.ArusjangkarIa
ditentukanolehbesarnyabebanyangsedangdicatuolehjangkarmotordanolehsebab
itutidakdigunakanuntukpengendaliankecepatanmotor.

Terdapat 3 metode dasar pengendalian kecepatan yaitu :

1. PengendalianFluksmedan

2. PengendalianTahananJangkar

3. PengendalianTeganganJangkari

• PengendalianFluksMedan

Arus Medan dan juga fluks medan dalam motor shunt atau kompon telah siap diubah
denganmengaturtahanangesermedanyangdihubungkansecaraseridenganmedan shunt.
Dengan demikian menaikkan tahanan dalam rangkaian medan akan menyebabkan
penurunan dalam fluksi medan yang pada akhirnya akan menaikkan
kecepatan,begitupulasebaliknyajikamenurunkantahanandalammenyebabkan
berkurangnya kecepatan motor.

• PengendalianTahananJangkar

Tahanan jangkar motor dapat diubah dengan menambahkan tahanan variabel yang
dihubungkanseridenganjangkar.Bilatahananseridinaikkan,makateganganjangkar akan
berkurang sehingga menyebabkan turunnya kecepatan motor. Demikian halnya jika
bila tahanan seri diturunkan maka kecepatan motor akan bertambah. Ini biasanya
digunakan untuk pengendalian kecepatanmotor

• Pengendalian TeganganJangkar

Mengubah tegangan yang diberikan pada rangkaian jangkar adalah merupakan model
pengendalaian Tegangan Jangkar. Sebelum adanya komponen zat padat yang relatif
tidak mahal, perlengkapan untuk catu tegangan DC yang dapat diatur terasa sangat
mahal. Oleh sebab itu untuk mengendalikan motor – motor yang besar, maka
pengendalian kecepatan dengan metode ini sebagian besar terbatas pada sistem Ward
-Leonard atau variasinya.

Anda mungkin juga menyukai