Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH INSTRUMENTASI INDUSTRI

“ SENSOR PROXIMITY “

KELOMPOK 14:

SALSABILLA ANABELLA PUTRI (F441 18 040)


Moh. Syafar I. Samad (F 441 18 048)
HELMUT APRIANUS. (F441 18 052)

PROGRAM STUDI SI TEKNIK ELEKTRO

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS TADULAKO

2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan segala puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
karunia-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah Sensor Proximity tersebut.

Dalam menyelesaikan laporan ini, penulis telah banyak mendapat bantuan, bimbingan dan
dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih
kepada pihak – pihak yang telah membantu baik dukungan moril maupun materiil dan yang
memberikan motivasi dalam penyusunan Makalah Teknologi Digital tersebut.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
laporan ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu penulis menerima kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan laporan ini.

Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
SENSOR PROXIMITY

Sensor proximity merupakan suatu sensor atau saklar yang mendeteksi adanya
target (jenis logam) dengan tanpa adanya kontak fisik, sensor jenis ini biasanya terdiri dari
alat elektonis solid-state yang terbungkus rapat untuk melindunginya dari pengaruh
getaran, cairan, kimiawi, dan korosif yang berlebihan. Sensor ini dapat diaplikasikan pada
kondisi penginderaan pada objek yang dianggap terlalu kecil/lunak untuk menggerakkan
suatu mekanis saklar. Prinsip kerjanya adalah dengan memperhatikan perubahan
amplitudo suatu lingkungan medan frekuensi tinggi.

Secara bahasa Proximity switch berarti, proximity artinya jarak atau kedekatan,
sedangkan switch artinya saklar jadi definisinya adalah sensor atau saklar otomatis yang
mendeteksi logam berdasarkan jarak yang diperolehnya, artinya sejauhmana kedekatan
object yang dideteksinya dengan sensor, sebab karakter dari sensor ini, mendeteksi object
yang cukup dekat dengan satuan mili meter, umumnya sensor ini mempunyai jarak deteksi
yang bermacam-macam seperti 5,7,10,12, dan 20 mm tergantung dari type sensor yang
digunakan, semakin besar angka yang tercantum pada typenya,maka semakin besar pula
jarak deteksinya, selain itu sensor ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc atau
ada juga yang menggunakan tegangan AC 100-200Vac.
Gambar 1. Sensor Proximity

Ada beberapa hal atau kondisi digunakannya sensor ini antara lain:
Objek yang dideteksi terlalu kecil.
Respon cepat dan kecepatan switching diperlukan.

Objek yang dideteksi harus diindra/check dengan adanya pembatasan non metalik (non
logam) seperti kaca, plastik, dan kertas karton.

Lingkungan yang berbahaya, dimana lingkungan tersebut tidak diizinkan adanya kontak
mekanik.

Ada beberapa klasifikasi sensor proximity yang ada, di antaranya yaitu:


Induktif yaitu memakai 2 lempeng dengan 1 bagian lempeng pembuat medan dari sistem
induksi. Bila objek mendekat maka medan akan dipantulkan dan menghasilkan induktansi
tertentu sesuai jaraknya. Objek yang dideteksi umumnya dari metal dan repon frekuensi
switch umumnya tinggi.

Capasitif yaitu memakai sistem 2 lempeng dan dialiri suatu frekuensi. Bila obyek mendekat
diantara lempeng tersebut maka akan timbul kapasitansi dengan nilai sesuai jarak obyek.
Obyek yang dapat dideteksi bisa dari metal atau nonmetal seperti cairan, tepung dan
plastic. Respon frekuensi swtch ini rendah tetapi stabilitas switching tinggi. Ketika akan
memasang, faktor lingkungan juga ditentukan. Harga jenis ini lebih mahal dan jarak
sensingnya bisa diatur.

Magnetik yaitu memakai magnet permanen sebagai pemancar medan magnet. Obyek yang
mendekat akan memantulkan medan magnet ke keping berikutnya. Switch yang digunakan
dalam pneumatic cylinder adalah permanent magnet. Magnet tersebut digunakan untuk
pengukuran posisi tetap dalam cylinder. Harganya sangat mahal dan saklarnya dapat
digunakan dengan range tegangan yang lebar. Outputnya dibuat dari kontak relay.

Untuk memasang proximity sensor harus memperhatikan faktor dibawah ini:


Kondisi operasi, berupa arah pergerakan yang membutuhkan jarak sensing dan
menimbulkan vibrasi, bentuk objek yang dideteksi (bulat, kotak dll.), dan jarak sensor.

Kondisi Listrik, berupa tegangan kerja dan sumber tegangan yang dipakai (AC/DC).

Kondisi lingkungan, berupa temperature atau kelambaban, lingkungan sekitar dan udara,
bahan kimia khusus.

Kondisi lain, berupa keekonomisan harga, pemakaian yang sangat penting.

Jarak Deteksi

Jarak deteksi adalah jarak dari posisi yang terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi
kerjanya ketika obyek benda digerakkan oleh metode tertentu.

Gambar 2. Jarak deteksi

Atur Jarak
Jarak dari permkaan referensi yang memungkinkan penggunaan stabil, termasuk pengaruh
suh, dan tegangan ke posisi objek (standar) sensing transit, ini adalah sekitar 70% sampai
80% cari jarak (nilai) normal sensing.

Gambar 3. Atur jarak

Cara Kerja Sensor Proximity

Seperti yang telah disebutkan diatas, sensor ini bekerja berdasarkan jarak object terhadap
sensor, ketika ada object logam yang mendekat kepadanya dengan jarak yang sangat dekat
5 mm misalkan, maka sensor akan bekerja dan menghubungkan kontaknya, kemudian
melalui kabel yang tersedia bisa dihubungkan ke perangkat lainnya seperti lampu
indikator, relay, dan lain-lain. Pada saat sensor ini sedang bekerja atau mendeteksi adanya
logam (besi) maka akan ditandai dengan lampu kecil berwarna merah atau hijau yang ada
dibagian atas sensor, sehingga memudahkan kita dalam memonitor kerja sensor atau
ketika melakukan preventive maintenace.

Cara kerja proximity induktif :

Jika tegangan diberikan, osilator membangkitkan medan magnet frekuensi timggi. Jika
penghantar didekatkan ke permukaan sensor ini, maka osilator dilemahkan. Perubahan
pada osilator ini dideteks oleh detektor kemudian menghasilkan sinyal output.
Gambar 4. Cara kerja proximity induktif

Cara kerja proximity kapasitif :

Proximity kapasitif mengukur perubahan kapasitansi medan listrik sebuah kapasitor yang
disebabkan oleh objek yang mendekatinya. Proximity kapsitif bisa mendeteksi baik benda
logam maupun non logam.

Gambar 5. Cara kerja proximity kapasitif

Hampir setiap mesin - mesin produksi yang ada di setiap industri, baik itu industri kecil
ataupun besar, menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini termasuk
tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat melakukan
perawatan ataupun penggantian, sebab talah dirancang demikian oleh produsennya,
adapun salah satu contoh pengunaan atau penerapan dari sensor jenis ini adalah
digunakan untuk mendeteksi gerakan cylinder up atau down pada sebuah mesin atau
penggerak.

Salah satu kegunaan sensor proximity yang sering dijumpai dalam dunia robottika sebagai
deteksi garis. Sensor ini dapat dibuat dari pasangan LED dan fototransistortrasonik 1 dan 2.
Bila cahaya LED memantul pada garis dan diterima oleh basis fototransistor maka
fototransistor menjadi (on) sehingga tegangan output (V out) menjadi sama dengan Vce
saturasi atau mendekati 0 volt. Sebaliknya jika tidak terdapat pantulan, maka basis
fototransistor tidak mendapat arus bias sehingga fototransistor menjadi cut-off (C-E open),
dengan demikian nilai Vout sama dengan Vcc..
Gambar 6. Prinsip kerja proximity tanpa halangan

sinyal led atau infrared akan menyebar jika tak ada halangan. berbeda dengan jika diberi
halangan seperti gambar 2 dibawah ini.

Gambar 7. Prinsip kerja proximity jika ada halangan

Saat ada halangan maka pacaran sinar cahaya dari LED atau Infrared akan memantul.
berkas cahaya yang memantul tersebut akan tertangkap oleh proximity sensor. Banyaknya
intesitas cahaya yang tertangkap akan menjadi acuan nilai untuk mengetahui warna line
atau bidang pantulnya.
Gambar 8. Grafik perbandingan jarak(mm) terhadap outputnya(mV) berdasarkan
warnanya

Gambar 9. grafik perbandingan terhadap human eye response


Gambar 10. Rangkaian Proximity

Proximity untuk dapat di-interface-kan ke mikrokontroller, tegangan output harus selalu


berada pada level 0 atau Vcc. Output pada rangkaian Gambar 5 masih memiliki
kemungkinan tidak pada kondisi ideal bila intensitas pantulan cahaya LED pada garis
lemah, misalnya karena perubahan warna atau lintasan yang kotor. Untuk mengatasi hal
tersebut, ditambahkan rangkaian pembanding yang membandingkan output sensor dengan
suatu tegangan threshold yang dapat diatur dengan memutar trimmer potensio (10K).
Rangkaian lengkapnya pada Gambar 11.

Gambar 11. Schematic sensor Proximity.


LED pada output berguna sebagai indicator logika output sehingga kerja sensor mudah
diamati. Untuk lebih dari satu sensor dapat dibuat rangkaian yang identik sesuai
kebutuhan. Satu buah LM 339N berisi 4 pembanding yang dapat dipakai untuk 4 rangkaian
sensor. Untuk kebutuhan jumlah sensor yang lebih besar, misalnya pada robot line tracer
untuk keperluan KRI, rangkaian ini bisa digunakan sesuai kebutuhan.
APLIKASI SENSOR PROXIMITY DI DALAM INDUSTRI
KESIMPULAN

Sensor proximity merupakan suatu sensor atau saklar yang mendeteksi adanya target
(jenis logam) dengan tanpa adanya kontak fisik

Proximity Sensor mendeteksi sebuah objek tanpa menyentuhnya, dan karena itu mereka
tidak menyebabkan abrasi atau kerusakan objek. Perangkat seperti limit switch
mendeteksi objek dengan menghubunginya, tapi Proximity Sensor mampu mendeteksi
keberadaan objek elektrik, tanpa harus menyentuhnya.

Tidak seperti metode pendeteksian optik, Proximity Sensor cocok untuk digunakan di
lokasi yang banyak kandungan air atau minyak. Deteksi berlangsung dengan hampir tidak
ada efek dari kotoran, minyak, atau air pada objek yang sedang dideteksi.Model dengan
kasus fluororesin juga tersedia, yang memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap bahan
kimia.

Anda mungkin juga menyukai