Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

GAYA GESEK

DOSEN PEMBIMBING
Ir. TAHARUDDIN, S.T, M.T
DISUSUN OLEH :
MIFTAHUSSURUR AL-A’LA
POLITEKNIK PELAYARAN MALAHAYATI
ACEH
Jl. Laksamana Malahayati Km. 19 No. 12 Gampong Durung Kec. Mesjid Raya,
Kab. Aceh Besar, Prov. Aceh
23381
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan kasih karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita, serta dapat dijadikan sebagai bahan ajar. Penyusun
juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang saya harapkan. Untuk itu, penyusun
mengharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan
datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya penyusun mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa mendatang.

Aceh Barat Daya, 20 JANUARI 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................2
BAB I......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1.1. Latar Belakang Masalah.............................................................................................3
1.2.Identifikasi Masalah.....................................................................................................4
1.3.Tujuan Masalah...........................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1.Pengertian Gaya Gesek................................................................................................5
2.2.Asal Gaya Gesek...........................................................................................................6
2.3Jenis – Jenis Gaya Gesek..............................................................................................7
1. Gaya Gesek Statis.......................................................................................................7
2.Gaya Gesek Kinetis.....................................................................................................7
2.4.Manfaat Gaya Gesek....................................................................................................8
2.5.Gaya Gesekan yang Merugikan..................................................................................8
2.6.Memperbesar dan Memperkecil Gaya Gesekan........................................................8
1.Cara Memperkecil Gaya Gesekan.............................................................................9
2.Cara Memperbesar Gaya Gesekan............................................................................9
BAB III...................................................................................................................................9
PENUTUP..............................................................................................................................9
3.1.       Kesimpulan............................................................................................................9
3.2.       Saran....................................................................................................................10

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah

Pernahkah anda jatuh terpeleset karena menginjak sesuatu yang licin? Kita
bisaterpeleset ketika menginjakkan kaki pada sesuatu yang licin karena tidak ada
gayagesek yang bekerja. Tanpa gaya gesek, kita tidak akan bisa berjalan, roda
sepedamotor atau mobil juga tidak akan bisa berputar. Demikian juga berita di
televisi dansurat kabar yang mengatakan bahwa pesawat terbang tergelincir
merupakan salah satu bukti.

Kehidupan kita sehari-hari tidak terlepas dari bantuan gaya gesekan,


walaupunterkadang kita tidak menyadarinya. Dalam pembahasan mengenai hukum
Newton,kita akan selalu berhubungan dengan gaya gesekan.
Secara umum, gaya didefinisikan sebagai sesuatu yang dapat mengubahkeadaan
gerak suatu benda. Suatu benda dapat bergerak karena mendapat gaya. Gaya juga
dapat mempercepat atau memperlambat gerak benda. Selain itu, gaya juga dapat
dikatakan sebagai tarikan atau dorongan”.
Dalam bahasa sehari-hari gaya sering diartikan sebagai dorongan atau tarikan,
terutama yang dilakukan oleh otot-otot kita”(Halliday,1991). Di dalam ilmu fisika,
gaya atau kakas adalah apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa
mengalami percepatan, salah satunya adalah adalah gaya gesek. Manfaat gaya gesek
sangat besar dalam kehidupan manusia. Disamping itu, gaya gesek juga menimbulkan
kerugian bagi kehidupan manusia. Pengetahuan manusia tentang gaya gesek, macam-
macam gaya gesek, manfaat, dan kerugian gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari
masih sangat minim. Untuk itu dalam makalah ini penulis akan memaparkan secara
rinci mengenai gaya gesek, macam-macam gaya gesek, manfaat, dan kerugian gaya
gesek bagi kehidupan manusia.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas dapat diambil beberapa identifikasi


masalah, antara lain sebagai berikut:
1.    Apa saja kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
2.    Apa saja keuntungan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
3.    Bagaimana cara memperkecil gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari?
1.3.Tujuan Masalah

1.    Mengetahui kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.


2.    Mengetahui keuntungan gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
3.    Mengetahui cara memperkecil gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian Gaya Gesek

Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak. Gaya gesek muncul apabila dua buah benda
bersentuhan. Benda-benda yang dimaksud di sini tidak harus berbentuk padat,
melainkan dapat pula berbentuk cair, ataupun gas. Gaya gesek antara dua buah benda
padat misalnya adalah gaya gesek statis dan kinetis, sedangkan gaya antara benda
padat dan cairan serta gas adalah gaya Stokes.
Gaya gesek dapat merugikan atau bermanfaat. Panas pada poros yang
berputar, engsel pintu yang berderit, dan sepatu yang aus adalah contoh kerugian
yang disebabkan oleh gaya gesek. Akan tetapi tanpa gaya gesek manusia tidak dapat
berpindah tempat karena gerakan kakinya hanya akan menggelincir di atas lantai.
Tanpa adanya gaya gesek antara ban mobil dengan jalan, mobil hanya akan
slip dan tidak membuat mobil dapat bergerak. Tanpa adanya gaya gesek juga tidak
dapat tercipta parasut.
Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan
yang saling bersentuhan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan
menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil
nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak
lagi demikian.

2.2.Asal Gaya Gesek

Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan


yang saling bersentuhan. Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya
elektrostatik pada masing-masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang
halus akan menyebabkan gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi
lebih kecil nilainya dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa
ini tidak lagi demikian. Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda
dapat menyebabkan gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat
membasahinya (efek lotus).
Secara umum gaya gesek dapat dituliskan sebagai suatu ekspansi deret, yaitu
 
di mana suku pertama adalah gaya gesek yang dikenal sebagai gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan suku kedua dan ketiga adalah gaya gesek pada benda dalam fluida.

2.3Jenis – Jenis Gaya Gesek.

Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling
bergerak lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis, yang dibedakan antara
titik-titik sentuh antara kedua permukaan yang tetap atau saling berganti (menggeser).
Untuk benda yang dapat menggelinding, terdapat pula jenis gaya gesek lain yang
disebut gaya gesek menggelinding (rolling friction). Untuk benda yang berputar tegak
lurus pada permukaan atau ber-spin, terdapat pula gaya gesek spin (spin friction).
Gaya gesek antara benda padat dan fluida disebut sebagai gaya Coriolis-Stokes atau
gaya viskos (viscous force).
1. Gaya Gesek Statis
Gaya gesek statis adalah gesekan antara dua benda padat yang tidak
bergerak relatif satu sama lainnya. Seperti contoh, gesekan statis dapat
mencegah benda meluncur ke bawah pada bidang miring. Koefisien gesek
statis umumnya dinotasikan dengan μs, dan pada umumnya lebih besar dari
koefisien gesek kinetis.
Gaya gesek statis dihasilkan dari sebuah gaya yang diaplikasikan tepat
sebelum benda tersebut bergerak. Gaya gesekan maksimum antara dua
permukaan sebelum gerakan terjadi adalah hasil dari koefisien gesek statis
dikalikan dengan gaya normal f = μs Fn. Ketika tidak ada gerakan yang
terjadi, gaya gesek dapat memiliki nilai dari nol hingga gaya gesek
maksimum. Setiap gaya yang lebih kecil dari gaya gesek maksimum yang
berusaha untuk menggerakkan salah satu benda akan dilawan oleh gaya
gesekan yang setara dengan besar gaya tersebut namun berlawanan arah.
Setiap gaya yang lebih besar dari gaya gesek maksimum akan menyebabkan
gerakan terjadi. Setelah gerakan terjadi, gaya gesekan statis tidak lagi dapat
digunakan untuk menggambarkan kinetika benda, sehingga digunakan gaya
gesek kinetis.
2.Gaya Gesek Kinetis
Gaya gesek kinetis (atau dinamis) terjadi ketika dua benda bergerak
relatif satu sama lainnya dan saling bergesekan. Koefisien gesek kinetis
umumnya dinotasikan dengan μk dan pada umumnya selalu lebih kecil dari
gaya gesek statis untuk material yang sama.
Apa yang akan terjadi apabila kita berjalan di lantai yang licin?
Mengapa kita merasakan kesulitan apabila berjalan di atas lantai yang licin.
Permasalahan ini berhubungan dengan gaya gesekan.
Gaya gesek atau gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh
dua pemukaan yang saling bersentuhan. Lantai yang licin membuat kita sulit
berjalan di atasnya karena gaya gesekan yang terjadi antara kaki kita dengan
lantai sangat kecil.

2.4.Manfaat Gaya Gesek

Gaya gesekan memiliki manfaat yang penting bagi kita antara lain :
·      Gaya gesek membantu benda bergerak tanpa tergelincir.
·      Gaya gesek dapat menghentikan benda yang sedang bergerak, misalnya
sepeda di rem.
·      gaya gesekan dapat menahan benda-benda agar tidak bergeser.

2.5.Gaya Gesekan yang Merugikan

Selain menguntungkan, gaya gesek juga menimbulkan kerugian, diantaranya :


·      Gaya gesekan pada mesin mobil dan kopling menimbulkan panas yang
berlebihan sehingga mesin mobil cepat rusak karena aus.
·      Gaya gesekan antara ban mobil dengan jalan mengakibatkan ban mobil
cepat aus dan tipis.
·      Gaya gesekan antara angin dengan mobil dapat menghambat gerakan
mobil.
2.6.Memperbesar dan Memperkecil Gaya Gesekan

Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan


tujuannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan
untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya adalah sebagai
berikut :
1.Cara Memperkecil Gaya Gesekan
 Memperlicin permukaan, misal dengan pemberian minyak pelumas
atau mengampelas permukaan.
 Memisahkan kedua permukaan yang bersentuhan dengan udara,
misal kapal laut yang bagian dasarnya berupa pelampung yang
diisi udara.
 Meletakkan benda di atas roda – roda, sehingga benda lebih mudah
bergerak.
 Memberi bantalan peluru, as roda diberi bantalan peluru sehingga
tidak cepat aus.
2.Cara Memperbesar Gaya Gesekan
 Memasang karet, paku-pakuan, atau pul.
 Dibuat beralur, misalnya pada permukaan roda kendaraan dan alas
sepatu dibuat beralur juga untuk memperbesar gaya gesekan
sehingga kendaraan tidak mudah tergelincir.

BAB III
PENUTUP

3.1.       Kesimpulan
a.    Gaya gesek adalah gaya yang berarah melawan gerak benda atau arah
kecenderungan benda akan bergerak.
b.    Gaya gesek muncul apabila dua buah benda bersentuhan. Benda-benda yang
dimaksud disini tidak harus berbentuk padat, tetapi dapat pula berbentuk cair, ataupun
gas.
c.    Gaya gesek antara dua buah benda padat misalnya adalah gaya gesek statis dan
kinetis, sedangkan gaya antara benda padat, cairan, dan gas adalah gaya Stokes.
d.   Gaya gesek merupakan akumulasi interaksi mikro antar kedua permukaan yang
saling bersentuhan.
e.    Gaya-gaya yang bekerja antara lain adalah gaya elektro statik pada masing-
masing permukaan. Dulu diyakini bahwa permukaan yang halus akan menyebabkan
gaya gesek (atau tepatnya koefisien gaya gesek) menjadi lebih kecil nilainya
dibandingkan dengan permukaan yang kasar, akan tetapi dewasa ini tidak lagi
demikian.
f.     Konstruksi mikro (nano tepatnya) pada permukaan benda dapat menyebabkan
gesekan menjadi minimum, bahkan cairan tidak lagi dapat membasahinya (efek
lotus).
g.    Terdapat dua jenis gaya gesek antara dua buah benda yang padat saling bergerak
lurus, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Gaya gesek statis bekerja pada
benda diam hingga tepat akan bergerak sehingga besarnya berubah hingga mencapai
nilai maksimum yang diperlukan untuk menggerakkan benda. Gaya gesek kinetis
merupakan gaya gesek yang bekerja pada benda yang bergerak Adanya gaya gesek
memberikan dampak bagi kehidupan sehari-hari.
h.    Selain memiliki manfaat, gaya gesek juga mempunyai kerugian bagi kehidupan
sehari-hari.

3.2.       Saran
Sebaiknya para siswa lebih memperdalam lagi pengetahuannya tentang gaya
gesek, karena gaya gesek memiliki peranan yang sangat penting bagi kehidupan
sehari-hari, sehingga dapat mengetahui manfaat dan kerugian gaya gesek. Penulis
berharap makalah ini dapat dijadikan sebagai media pembelajaran fisika.

Anda mungkin juga menyukai