Anda di halaman 1dari 14

Materi Aqidah Akhlak

“IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT”

Kelas XI
TKR, TSM, AK, BANK, RPL, ELIT

Guru Pengampu :
Iqbal Rezza Fahlevie, S.Pd.I., M.S.I.
Memahami makna iman kepada Rasul-
rasul Allah SWT
Tujuan
Pembelajaran
Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Rasul-rasul
Allah SWT
Iman Kepada Rasul

Iman kepada rasul adalah meyakini bahwa mereka (Rasul)


adalah orang yang diutus dan ditugaskan Allah untuk
menyampaikan ajaran kepada umatnya sebagai pedoman bagi
kehidupan.
Perbedaan Rasul dan Nabi
 Rasul adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk
menerima wahyu untuk diamalkan sendiri dan wajib
disampaikan kepada umatnya.
 Nabi adalah manusia mulia yang dipilih Allah untuk
menerima wahyu agar diamalkan oleh dirinya, tetapi tidak
wajib menyampaikannya kepada umatnya.
Para Rasul mempunyai
fungsi :
 Membawa berita gembira atau peringatan kepada umatnya.
 Menyuruh umat untuk menyembah hanya kepada Allah dan
senantiasa bertakwa kepada-Nya.
 Menyeru pada umat untuk beriman kepada Allah tanpa
pengkultusan terhadap para rasul itu.
 Mengajarkan seluruh umat agar senantiasa mempelajari
kitab suci yang diturunkan kepada rasul sebagai pedoman
hidupnya.
Fungsi iman kepada Rasul Allah
 Untuk lebih mengenal dan mempercayai Rabb (Tuhan) yang menciptakan seluruh
makhluk.
 Meyakini bahwa kita hanya patut menyembah kepada-Nya serta mempercayai
kebenaran ajaran yang dibawa oleh rasul-Nya.
 Mengikuti dan meneladani perilaku rasul dalam kehidupan sehari-hari sehingga kita
akan mendapatkan rahmat dari Allah swt. Sebagaimana firman- Nya. Artinya: “Dan
tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta
alam.” (QS Al Anbiya: 107).
 Agar manusia lebih mengenal hakikat dirinya bahwa manusia diciptakan Allah adalah
untuk mengabdi dan menyembah kepada Allah swt. Artinya: “Dan Aku tidak
menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (QS Az
Zariyat: 56).
 Rasul mengajarkan kepada manusia untuk tidak saling berselisih, mendengki,
membenci, bermusuhan, dan berbuat kerusakan, baik terhadap diri sendiri, sesama
manusia maupun alam semesta.
 Allah mengutus para nabi dan rasul untuk meneruskan perjuangan untuk
melestarikan aturan-aturan Allah di setiap zaman demi kebaikan manusia itu sendiri.
Sifat-sifat Rasul

Wajib Mustahil
1. Siddiq (benar) 1. Kizib (berbohong)
2. Amanah (dapat 2. Khianat
dipercaya) (berkhianat)
3. Fatanah (cerdas) 3. Baladah (bodoh)
4. Tablig 4. Kitman
(menyampaikan) (menyembunyikan)
Nama Rasul Yang Wajib Kita
Imani

(1) Adam AS (10) Ya’kub AS (18) Daud AS


(2) Idris AS (11) Yusuf AS (19) Sulaiman
(3) Nuh AS (12) Ayyub AS AS
(4) Hud AS (13) Syuaib AS (20) Ilyas AS
(5) Saleh AS (14) Harun AS (21) Yunus AS
(6) Ibrahim AS (15) Musa AS (22)Zakaria AS
(7) Luth AS (16) Ilyasa AS (23) Yahya AS
(8) Ismail AS (17) Zulkifli AS (24) Isa AS
(9) Ishak AS (25)
Muhammad
SAW.
Ulul Azmi
 Di antara ke-25 rasul tersebut, ada rasul yang mendapat
gelar Ulul Azmi artinya memiliki ketabahan dan keuletan
yang luar biasa.
 Nabi yang mendapatkan gelar ulul azmi ada lima, yaitu:
1. Nabi Nuh
2. Nabi Ibrahim
3. Nabi Musa
4. Nabi Isa
5. Nabi Muhammad saw.
Meneladani Sifat Rasul
Keteladanan rasul ini dinyatakan dalam firman Allah swt.
berikut ini.
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu
suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan
dia banyak menyebut Allah." (QS AI Ahzab: 21).
Tugas Para Rasul
 Membimbing dan menyampaikan perintah Allah agar
umatnya senantiasa melaksanakan perintah-perintah-Nya
dan menjauhi larangan-Nya.
 Menjelaskan kepada umatnya atas hal-hal yang dapat
menyelamatkan hidupnya di dunia maupun akan
membahagiakan kehidupannya di akhirat.
 Berjihad dan berjuang untuk menegakkan agama Islam agar
senantiasa dihayati dan diamalkan oleh seluruh umat
manusia.
Evaluasi

Setelah kalian mempelajari materi-materi di atas, maka untuk


melengkapi proses pembelajaran ini adalah dengan penilaian.

Next....
Soal
 Tulislah kisah Nabi Ibrahim as pada perjalanan beliau dalam pencarian
tuhan, sampai dengan beliau dibakar oleh Raja Namruz.
 Tulislah kisah tersebut di kertas dengan tulisan yang rapih dan jelas.
 Kisah ditulis minimal 1 halaman penuh pada kertas dari buku tulis.
 Jangan lupa untuk mencantumkan nama lengkap dan alamat kelas.
 Setelah selesai menulis, silahkan foto tulisan kalian tersebut menggunakan
smartphone kalian.
 Perhatikan posisi saat memfoto tugas kalian supaya foto tidak goyang / blur.
 Sebagai bukti bahwa kalian sudah mengerjakan, kirim foto tulisan kalian ke

alamat Email balrevie@gmail.com


 Jawaban yang dikirimkan tidak melelui email maka ditolak.
Selamat mengerjakan...

Anda mungkin juga menyukai