Anda di halaman 1dari 6

PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM FISIKA

PADA MATERI GERAK MELINGKAR

LAPORAN PENGEMBANGAN ALAT PRAKTIKUM


UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
PENGEMBANGAN ALAT PERAGA DAN PRAKTIKUM FISIKA
Yang dibina oleh Bapak Khusaini S.Pd, M.Ed

Oleh :
Kelompok 1 (Offering B)
Afnani Nailah Marufi 190321624060
Kama Lula Nur Fauzi 190321624085
Rahma Alfisila Utari 190321624031
Zulfara Imroatus Tsaniya 190321624013

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
NOVEMBER 2021
A. LATAR BELAKANG
Ilmu fisika sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam (sains) yang membahas
gejala dan perilaku alam, yang dapat diamati manusia. Karena fisika merupakan ilmu
pengetahuan eksperimental, maka dengan mengadakan percobaan siswa tidak hanya
memahami dan menguasai konsep, teori, asas dan hukum fisika, tetapi juga menerapkan
metode ilmiah, mengembangkan kemampuan berpikir analisis dalam menjelaskan
berbagai peristiwa alam dan menyelesaikan masalah. Kemampuan tersebut terbentuk
melalui pengalaman dalam merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis
melalui percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan,
mengolah, dan menafsirkan data, serta mengkomunikasikan hasil percobaan. Sejalan
dengan kegiatan tersebut, sikap ilmiah seperti jujur, obyektif, terbuka, ulet, kritis dan
bekerjasama dengan orang lain juga akan melekat pada siswa (BSNP, 2007: 160).
Selain penjelasan tentang teori dalam pembelajaran fisika, perlu adanya kegiatan
eksperimen/praktikum. Ridwan (2012: 25) menyatakan bahwa metode praktikum
memberi kesempatan pada siswa untuk menemukan sendiri suatu fakta yang ingin
diketahui. Metode ini menekankan pada kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa,
dimana siswa mencari data dan menemukan hubungan antar variabel. Kegiatan
praktikum memiliki fungsi yang sangat penting dalam meningkatkan aktivitas dan
kemampuan siswa pada aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pelaksanaan
praktikum bisa berjalan baik jika didukung oleh sarana dan prasarana dalam
pembelajaran fisika. Dengan kegiatan praktikum, siswa menjadi subjek belajar yang
diarahkan untuk lebih kreatif dan aktif dalam pembelajaran, sedangkan guru berperan
sebagai fasilitator dan motivator bagi siswa.
Dalam pelaksanaan praktikum fisika, alat praktikum fisika dapat memperjelas
penyajian pesan dan informasi mengenai pelajaran fisika yang disampaikan oleh guru.
Alat praktikum pembelajaran fisika merupakan alat-alat yang dibuat khusus untuk
pembelajaran fisika tertentu. Penggunaan alat praktikum fisika mempermudah siswa
memahami dan meningkatkan kemampuannya pada materi pembelajaran fisika. Dengan
meningkatnya pemahaman dan kemampuan siswa pada materi pembelajaran fisika,
maka hasil belajar fisika siswa juga meningkat.
Dari uraian diatas dapat dilakukan pengembangan alat praktikum pada
pembelajaran fisika, salah satunya yaitu materi Gerak Melingkar. Pengembangan alat
praktikum ini dilakukan agar peserta didik dapat mengamati secara langsung materi
Gerak Melingkar. Menurut silabus pendidikan, materi ini merupakan materi yang
diajarkan pada jenjang SMA/MA kelas X. Pengembang memilih materi ini dikarenakan
bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mengembangkan alat praktikum pada materi ini
mudah untuk didapatkan, terjangkau, dan mudah juga untuk dirakit atau disusun oleh
peserta didik sendiri.

B. TUJUAN
 Tujuan Pengembangan
Tujuan pembuatan alat praktikum fisika pada materi Gerak Melingkar ini
adalah sebagai berikut :

1. Agar siswa lebih mudah dalam memahami materi Gerak Melingkar


sehingga dapat mengoptimalkan tujuan pembelajaran.

2. Agar siswa mampu mengaitkan pemahaman secara teoritis dengan


pemahaman secara factual.

3. Agar siswa meningkatkan semangat belajar siswa dalam mempelajari


materi Gerak Melingkar.

4. Agar siswa mampu merakit dan menyusun kembali alat praktikum Gerak
Melingkar secara mandiri.

 Tujuan Praktikum

Tujuan dilakukannya percobaan gerak melingkar beraturan adalah :


1. Menetukan hubungan antara kecepatan dan jari – jari.
2. Menentukan hubungan antara percepatan sentripetal dengan jari –
jari putaran.

C. DASAR TEORI

Pada dasarnya semua gerakan berlintasan melengkung. Gerak melingkar adalah


suatu benda yang bergerak dengan membentuk suatu lintasan berupa lingkaran
yang mengelilingi suatu titik tetap. Gerak lurus sebenarnya adalah pendekatan dari
gerak lengkung. Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah sebuah benda bermassa m
bergerak dengan lintasan berjari r, dan berkelajuan konstan v. Arah dari kecepatan sudut
pada GMB searah dengan arah dari kecepatan liniernya. Kecepatan sudut dari gerak
melingkar beraturan, tetapi arah kecepatan sudutnya berbeda- beda karena gerak benda
dipengaruhi oleh gaya yang membelokkan benda tersebut, gaya ini disebut dengan gaya
sentripetal. Suatu benda bermassa yang bergerak melingkar beraturan, artinya benda
bisa bergerak karena adanya gaya yang besarnya sama dan mengarah ke pusat
lingkaran. Gaya itu berupa tegangan tali dan sebagainya, sedangkan tegangan tali itulah
yang merupakan gaya sentripetal.

Besar gaya sentripetal yang diperlukan untuk membuat massa m bergerak


melingkar dengan jari- jari R dan periode T adalah :

2
mv 2 πr
Fs = , sedangkan v =
r T

Keterangan: Fs : Gaya Sentripetal (N) v : Kelajuan (m/s)

m : Massa benda (kg) T : Periode (s) r :


Jari- jari (m) π : 3,14

Berdasarkan persamaan diatas, dapat disimpulkan bahwa gaya sentripetal (F)


berbanding lurus dengan massa benda (m) dan kuadrat kelajuan (v 2), dan gaya
sentripetal Fs berbanding terbalik dengan jari- jari lintasan benda (r) atau berbanding
1
lurus dengan seperjari- jari lintasan benda .
r

D. ALAT DAN BAHAN


1. Batang Pulpen
2. Tali
3. Beban 50 g, 100 g
4. Penggaris
5. Penjepit
6. Stopwatch
E. SET ALAT (DESAIN)
F. LANGKAH KERJA
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Masukkan tali ke dalam batang silinder berlubang (batang pulpen).
3. Ikat beban A pada ujung tali bawah dan benda B pada ujung tali atas pulpen
(batang silinder berlubang). Beban A berfungsi sebagai pemberat.
4. Pasang penjepit pada bagian bawah batang silinder berlubang (pulpen) agar
panjang tali tidak berubah – ubah.
5. Ukur panjang tali bagian atas batang pulpen (jari – jari lintasan benda)
menggunakan penggaris.
6. Memutar benda B sebanyak 10 kali putaran. Usahakan memutar benda secara
horizontal dan stabil.
7. Variasi panjang tali bagian atas batang pulpen (jari – jari) dengan massa beban
tetap/sama. Hitung waktu menggunakan stopwatch.
G. LEMBAR PENGAMATAN
m : … kg

2
T (s ) 2π V
No. t (s ) R( cm) V= R a s= F A=mb a s W =m a g
T R
1.
2.
3.
4.
5.
Adapun contoh dari hasil data pengamatan adalah sebagai berikut.
ma=100 g mb=50 g
2π V2
No. t (s ) T (s ) R( cm) V= R a s= F A=mb a s W =m a g
T R
1. 4,06 0,406 10 1,54 23,7 1185 1000
2. 4,39 0,439 15 2,1 29,4 1470 1000
3. 5,31 0,531 20 2,3 26,4 1320 1000
4. 6,17 0,617 25 2,5 25 1250 1000
5. 6,95 0,695 30 2,7 24,3 1215 1000
H. KESIMPULAN
Dengan mengembangkan alat praktikum yang menggunakan bahan-bahan
sederhana pada materi Gerak Melingkar ini diharapkan dapat membantu siswa
meningkatkan pemahaman terhadap materi Gerak Melingkar dan dapat memotivasi
siswa dalam pembelajaran fisika.
Dari hasil percobaan diatas, hubungan antara kecepatan (V ) dengan jari – jari (R)
adalah semakin panjang jari – jari maka semakin besar kecepatannya karena
dipengaruhi oleh panjang lintasan yang semakin panjang. Hubungan antara percepatan
sentripetal dan jari – jari putaran adalah arah percepatan sentripetal selalu tegak lurus
terhadap kecepatan liniernya. Besarnya percepatan sentripetal adalah ω 2 R atau V 2 / R .
Faktor – faktor yang menentukan percepatan sentripetal adalah kecepatan sudut atau
kecepatan dan jari – jarinya. Percepatan sentripetal sebanding dengan beban M a .
Persamaan perceptan sentripetal adalah a=ω 2 R . Faktor – faktor yang menentukan
percepatan sentripetal adalah kecepatan sudut dan jari – jari. Perecepatan sentripetal
arahnya menuju ke pusat lingkaran.

I. DAFTAR PUSTAKA
BNSP. 2007. Peraturan Menteri dan Pendidikan Nasional No 41 Tahun 2007 tentang
Standar Proses. Jakarta: BSNP.
Jewett, Serway. 2014. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta : Salemba Teknika

Tim Praktikum Fisika Dasar 2. 2017. Modul Praktikum Fisika Dasar 1. Malang:
Jurusan Fisika. FMIPA Universitas Negeri Malang

Anda mungkin juga menyukai