Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN MINI RISET

MOMENTUM IMPULS DAN TUMBUKAN


Dosen : Muhsinah Annisa, S.Si., M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 5

Putri Aprilia Cahyani ( 2110125120026 )


Siti Ma’rifah ( 2110125220026 )
Rezqia Maulida ( 2110125220032 )
Nor Aliya Maulida Putri (2110125220099)
Siti Aminah Az-Zahra (2110125320033)

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


PROGRAM STUDI PGSD KELAS 2E
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan

karunia-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan Mini Riset Momentum Impuls dan

Tumbukan dengan penuh kemudahan,, Kami juga mengucapkan banyak terima kasih

kepada Dosen pengajar kuliah IPA SD 2, Ibu Muhsinah Annisa, S.Si., M.Pd yang telah

membimbing kami dalam belajar dan juga pembuatan laporan ini.

Kami sangat berharap tugas laporan mini riset ini dapat berguna dalam rangka

menambah wawasan serta pengetahuan kita. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di

dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.

Untuk itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang

akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun.

Semoga tugas sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.

Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun bagi

orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-

kata yang kurang berkenan dan penulis memohon kritik dan saran yang membangun demi

perbaikan di masa depan

Banjarmasin, 17 Februari 2022


Penyusun,

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………….ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang…………………………………………………….…….…1
B. Rumusan Masalah……………………………………………………..…..1
C. Tujuan ………………………………………………………….…………1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori…………………………………………………………......2

BAB III PEMBAHASAN

A. Momentum………………………………………………………………5
B. Impuls …………………………………………………………………..5
C. Tumbukan………………………………………………………………6

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………..………………………….7
B. Saran……………………………………………………..……………...7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Momentum dapat didefinisikan sebagai perkalian antara massa benda dengan kecepat
an benda tersebut. Ia merupakan besaran turunan dari massa, panjang, dan waktu. Momentu
m adalah besaran turunan yang muncul karena ada benda bermassa yang bergerak.

Implus didefinisikan sebagai besarnya perubahan momentum yang disebabkan oleh


gaya yang terjadi pada waktu singkat.

Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda yang bergerak. Saat tumb
ukan selalu berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak selalu berlaku hukum kekekalan
energi kinetik.

Berdasarkan definisi di atas, momentum, implus dan tumbukan sering terjadi dalam kehi
dupan kita sehari-hari, maka penting bagi kita untuk mempelajari momentum, implus dan
tumbukan untuk mengetahui sebab akibat dari setiap kejadian dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
Adapaun rumusan masalah dalam laporan ini adalah :
1. Bagaimana terjadinya momentum, implus dan tumbukan?
2. Apa saja yang menyebabkan terjadinya momentum, implus dan tumbukan?
3. Apa tujuan momentum, implus dan tumbukan?

C. Tujuan
Adapun tujuan laporan ini adalah :
1. Untuk mengetahui perubahan momentum, implus dan tumbukan
2. Untuk mengetahui momentum, implus dan tumbukan
3. Untuk mengetahui tujuan momentum, implus dan tumbukan

1
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. KAJIAN TEORI

1. Momentum
Setiap benda yang bergerak pasti memiliki momentum. Momentum merupakan hasil
kali antara massa dengan kecepatan benda. Karena kecepatan merupakan besaran vektor
maka momentum juga termasuk besaran vektor yang arahnya sama dengan arah
kecepatan benda secara matematis persamaan momentum dapat ditulis sebagai berikut :

[ CITATION Nur094 \I 1057 ]:


p=mx v
Keterangan :
p= momentum benda (kgm/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)

Penggunaan istilah momentum dalam penggunaan sehari-hari sesuai dengan definisi


momentum yaitu sebuah benda yang didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatan
benda tersebut, dan kecepatannya adalah sebuah besaran vektor di mana besaran vektor
adalah besaran yang memiliki nilai dan Sebuah mobil yang bergerak cepat memiliki
momentum yang lebih besar daripada sebuah mobil lain yang bermassa sama namun
bergerak lambat, sebuah truk yang beratnya memiliki momentum yang lebih besar
daripada sebuah mobil kecil yang bergerak dengan kecepatan yang sama. Semakin besar
momentum yang dimiliki sebuah benda semakin sulit untuk menghentikan geraknya dan
semakin besar dampak yang ditimbulkannya bila benda itu berhenti benda lain
[CITATION Gia14 \1 1057].

2. Implus
Bila dua buah benda seperti pemukul golf dan bola golf, kaki pemain bola dan
bola, saling bertumbukan, maka masing-masing benda akan memberikan gaya yang besar
ke benda yang lain dalam waktu yang relatif singkat. Gaya yang saling dikerjakan satu
sama lain tersebut besarnya tidak konstan. Hukum II Newton yang dinyatakan dalam
bentuk perubahan momentum masih dapat digunakan untuk menganalisis peristiwa
tumbukan dengan mengambil nilai rata-rata gaya tersebut.

2
Untuk jenis tumbukan di atas persamaan 6.3 dapat ditulis kembali sebagai:


F rata-rata ∆ t = ∆ ⃗p =¿m ⃗v - m ⃗v0

di mana besaran pada ruas sebelah kiri dari persamaan 6.4 disebut sebagai Impuls gaya
(i). Secara matematis dapat ditulis:
⃗I =⃗
F Rata-rata∆ t

Menurut persamaan 6.5 satuan impuls dalam satuan SI adalah newton sekon (N.s) atau
kg.m/s.
Dari persamaan 6.5 ditunjukkan bahwa untuk mendapatkan impuls yang konstan
maka hubungan antara gaya dan waktu berbanding terbalik, yaitu semakin besar gaya
yang dikerjakan satu sama lain semakin kecil waktu yang diperlukan.
Contoh aplikasi konsep impuls dalam kehidupan sehari-hari adalah kalian
mungkin pernah berusaha untuk meminimalkan gaya impuls sesaat pada saat kalian
melompat dari ketinggian tertentu ke suatu permukaan yang keras dengan cara tidak
menggunakan kaki pada posisi yang kaku. Jika kalian berhenti atau mendarat secara tiba-
tiba maka waktu sentuhnya (At) kecil dan gaya impulsnya besar sehingga menyebabkan
rasa sakit sekali pada tulang kaki atau engkel kaki kalian. Untuk menghindari rasa sakit,
kalian dapat melakukan dengan cara menekuk lutut saat mendarat.
Kata impuls langsung diartikan sebagai gaya impuls yang bekerja pada benda
dalam waktu yang relatif kecil, pernyataan ini dalam berbagai hal adalah benar.
Sebenarnya definisi impuls tidak terbatas pada waktu yang relatif kecil. Impuls sangat
berkaitan dengan tumbukan, prinsip yang paling mendasar pada tumbukan adalah adanya
interaksi antara dua benda dan mengakibatkan adanya perubahan momentum atau energi.
Kalian mungkin berharap bahwa momentum dan energi saling berkaitan, mengingat
energi. Untuk menunjukkan saling keterkaitan antara momentum dan energi marilah kita
tinjau definisi energi kinetik dan momentum dari sebuah benda yang massanya m dan
bergerak dengan kecepatan v.

3
3. Tumbukan
Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda yang bergerak.
Saat tumbukan selalau berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak selalu berlaku
hukum kekekalan energi kinetik. Mungkin sebagian energi kinetik diubah menjadi energi
panas akibat adanya tumbukan. Tumbukan terbagi beberapa sebagai berikut :
b. Tumbukan Lenting Sempurna
c. Tumbukan Lenting Sebagian
d. Tumbukan Tidak Lenting

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. Momentum
Pada percobaan Momentum menggunakan kelereng. Momentum dapat terjadi saat saya
dan teman saya memberi dorongan kepada dua buah kelereng sehingga kelereng meleaju
dan bertumbukan. Jadi, setiap kelereng akan memiliki momentum dan jumlah momentum
kedua kelereng setelah dan sebelum tumbukan sama..
Ketika dua buah kelereng diberikan dorongan kelereng melaju dan bertumbuhan ,jadi
setiap kelereng mempunyai jumlah momentum pada setelah dan sebelum tumbukan
nilainya sama. Karena momentum suatu benda akan semakin besar jika massa dan
kecepatannya semakin besar. Ini juga berlaku sebaliknya, semakin kecil massa atau
kecepatan suatu benda maka akan semakin kecil pula momentumnya. Contoh momentum
dalam kehidupan sehari-hari adalah pada kegiatan balap mobil. Mobil melaju dengan
kecepatan yang sanggat tinggi, sehingga momentum yang ditimbulkan juga tinggi.

B. Impuls
Pada percobaan Implus menggunakan bola. Implus terjadi ketika perwakilan kelompok
menendang bola secara tiba-tiba dengan paksa bola tersebut akan melepaskan tendakan.
saat bola diam kecepatannya nol (0) Seteleh gaya yang saya berikan momentum
meningkat kenilai yang lebih tinggi karena, perkembangan kecepatan. Perubahan
momentum tiba-tiba ini mengarah pada pembentukan gaya implusif sehingga gaya
implusif membantu bola melakukan perjalanan dalam durasi waktu yang singkat.
Ketika bola ditendang Secara tiba-tiba dengan paksa saat bola kecepatan nol (0) setalah
memberikan gaya pada bola. Mengalami perubahan kecepatan. Perubahan momentum
tiba-tiba membentuk gaya implusif yang membantu bola melakukan perjalanan dengan
durasi yang singkat . Karena, impuls memiki yang bekerja pada benda dalam waktu yang
relatif kecil, pernyataan ini dalam berbagai hal adalah benar. Sebenarnya definisi impuls
tidak terbatas pada waktu yang relatif kecil. Impuls sangat berkaitan dengan tumbukan,
prinsip yang paling mendasar pada tumbukan adalah adanya interaksi antara dua benda
dan mengakibatkan adanya perubahan momentum atau energi. Kalian mungkin berharap
bahwa momentum dan energi saling berkaitan, mengingat energi. Untuk menunjukkan
saling keterkaitan antara momentum dan energi marilah kita tinjau definisi energi kinetik
dan momentum dari sebuah benda yang massanya m dan bergerak dengan kecepatan v.

5
C. Tumbukan
Pada percobaan Tumbukan enggunakn bola. Tumbukan dapat terjadi ketika perwakilan
kelompo melepas sebuah bola pimpong dari ketinggian tertentu diatas lantai. Kemudian
bola Pimpong menumbuk lantai maka bola akan terpental dari tinggi awal lalu lama
kelamaan bola pimpong berhenti.
Saat bola pimpong dilepas diatas ketinggian tertentu bola tersebut menumbuk ke lantai ,
maka bola langsung terpental dari tinggi awal lama kelamaan akan berhenti. Karena,
Tumbukan merupakan peristiwa bertemunya dua buah benda yang bergerak. Saat
tumbukan selalau berlaku hukum kekekalan momentum tapi tidak selalu berlaku hukum
kekekalan energi kinetik. Mungkin sebagian energi kinetik diubah menjadi energi panas
akibat adanya tumbukan.

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada hasil dan pembahasan praktikum, dapat disimpulkan bahwa dalam
menganalisis gerak suatu benda dapat menggunakan momentum dan impuls. Momentum
adalah kecenderungan suatu benda yang bergerak untuk melanjutkar pergerakannya
dengan kelajuan yang sama. Semakin besar kecepatan suatu benda bergerak, maka
semakin besar juga nilai momentumnya. Impuls adalah benda yang awalnya diam,
kemudian bergerak dengan adanya gaya yang diberikan sehingga benda bergerak selama
selang waktu tertentu. Besarnya impuls akan sama dengan besarnya perubahan
momentum suatu benda. Hal ini didasarkan pada hukum Newton II. Semakin besar gaya
yang diberikan, maka nilai impuls akan semakin besar. Pada tumbukan lenting sempurna,
jika benda yang diam dikenai benda yang memiliki kecepatan, maka setelah terjadi
tumbukan benda yang diam akan memiliki kecepatan yang sama dengan benda yang
memiliki kecepatan.

B. SARAN

Untuk para pembaca di harapkan dapat member masukan serta kritik yang
membangun guna menyempurnakan laporan ini.

Anda mungkin juga menyukai