“BANDUL NEWTON”
Disusun Oleh:
KELAS: XII MIA 3
Guru Pembimbing: Purnawirawan, S.Pd.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami diberikan kesempatan dan kemampuan untuk
menyelesaikan laporan ini dengan judul “Laporan Fisika Momentum Dan
Impuls”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjunan Nabi
Muhammad SAW.
Laporan ini ditulis untuk memenuhi Ujian Praktikum Fisika dikelas 12.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, baik
secara materi pembahasan maupun tutur kata dan cara penyampaiannya. Maka
dari itu, kami dengan senang hati menerima semua ide, saran, maupun kritik
yang bersifat membangun.
Akhir kata, kami berharap semoga laporan ini dapat memberikan manfaat
yang luas bagi pembaca dan pihak-pihak yang membutuhkannya.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan..................................................................................................................1
BAB II DASAR TEORI..................................................................................................2
A. Konsep Momentum dan Impuls...........................................................................2
1.Konsep Momentum........................................................................................2
2.Konsep Impuls................................................................................................4
B. Hukum Kekekalan Momentum............................................................................5
C. Jenis-Jenis Tumbukan..........................................................................................6
BAB III PEMBAHASAN..............................................................................................11
A. Pembahasan.......................................................................................................11
......................................................................................................B. Alat dan Bahan
................................................................................................................................12
C. Prosedur Pembuatan....................................................................................................14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.......................................................................18
............................................................................................................A. Kesimpulan
................................................................................................................................18
B. Saran..............................................................................................................18
DOKUMENTASI...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUA
N
A. Latar Belakang
Newton's Cradle atau yang lebih dikenal dengan bandul Newton dalam
penggunaannya di zaman sekarang kebanyakan hanya digunakan dikantor-kantor
sebagai hiasan meja saja. Newton's Cradle digunakan sebagai hiasan meja karena
keunikannya yang apabila salah satu bandul diujungnya diangkat lalu ditumbukkan
ke beberapa bandul lainnya maka bandul diujung lainnya akan terlempar lalu
kembali menumbuk bandul lainnya, begitu seterusnya sampai dihentikan oleh gaya
luar. Kejadian Newton's Cradle merupakan salah satu instrumen fisika yang dapat
menjelaskan penerapan hukum kekelan momentum dan hukum Newton, dalam hal
ini hukum pertama dan ketiga Newton.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Konsep Momentum
𝑝⃗ =
𝑚𝑣⃗
Keterangan:
𝑝⃗ = momentum benda (kg
m/s) m = massa benda (kg)
𝑣⃗ = kecepatan benda (m/s)
Dari rumus di atas dapat diketahui bahwa momentum sebanding dengan kecepatan
Contoh soal 1
suatu benda. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa arah momentum sama
dengan arah kecepatannya. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa semakin besar
kecepatan suatu benda, semakin besar pula momentumnya.
Suatu benda bermassa 40 gram bergerak dengan kecepatan 200 m/s. Besarnya
momentum yang dimiliki benda tersebut adalah ....
Pembahasan:
Diketahui:
𝑣⃗ = 200 m/s
Ditanya: 𝑝⃗ ?
Jawab:
𝑝⃗= m 𝑣⃗
= 4 × 10−2× 200
= 8 kg m/s
Contoh soal 2
Benda bermassa 100 gram bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Momentum yang
dihasilkan benda tersebut sebesar…
Pembahasan :
Diketahui:
m = 100 g = 0.1 kg
𝑣⃗= 10 m/s
Ditanya: 𝑝⃗ ?
Jawab:
𝑝⃗= m 𝑣⃗
= 0.1 × 10
= 1 kg m/s
Untuk membuat suatu benda yang diam menjadi bergerak diperlukan sebuah
gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval waktu tertentu. Gaya yang
diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam interval waktu
tertentu disebut impuls.
I = Δ𝑝 = F Δt
Keterangan:
I = impuls (Ns)
Impuls pada umumnya digunakan dalam peristiwa apabila gaya yang bekerja
besar dan dalam waktu yang sangat singkat.
Contoh soal 1
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,05 kg
𝑣2 = -10 m/s
Dijawab:
I = Δ𝑝
= m (𝑣2−𝑣1)
=0,05 (20-(-10) )
=0,05(30)
= 30 Ns
∑𝑝 = ∑𝑝
𝑆𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑆𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ
Keterangan:
a)
b)
Gambar 1.1
a) Sebelum tumbukan
b) Sesudah tumbukan
Sumber : fisika zone.com
Pada persitiwa tersebut berlak Dua buah benda memiliki massa masing-
masing 𝑚1 dan 𝑚2 bergerak saling mendekati dengan kecepatan sebesar 𝑣1dan 𝑣2
sepanjang lintasan yang lurus. Setelah keduanya bertumbukan masing-masing
bergerak dengan kecepatan sebesar 𝑣1' dan 𝑣2' dengan arah saling berlawanan.
Pada persitiwa tersebut berlaku hukum kekekalan hukum kekekalan.
Hukum kekekalan momentum pada peristiwa ini adalah sebagai berikut.
Keterangan :
𝑣1+𝑣′1 = 𝑣′ + 𝑣2
𝑣1 - 𝑣2 = 𝑣′2- 𝑣′
− ( 𝑣2 - 𝑣1 ) = 𝑣′ -2𝑣′
Sifat kelentingan tumbukan dinamakan koefisien restitusi. Koefisien
restitusi adalah nilai yang menunjukkan kelentingan benda dalam peristiwa
tumbukan.Koefisien restitusi dirumuskan sebagai berikut
′
−(𝑣 1− 𝑣′2)
e=
𝑣1− 𝑣2
Keterangan:
= √ℎ2
√
ℎ1
3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali
𝑣 =(𝑚1+𝑚2) √2𝑔ℎ
𝑚1
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pembahasan
Ketika bola I diangkat energi kinetiknya tetap nol tetapi energi potensialnya
lebih besar karena gravitasi dapat menariknya kebawah. Saat bola tersebut
dilepaskan, maka energi potensialnya berubah menjadi energi kinetik. Ketika bola 1
menumbuk bola 2 maka bola 1 akan berhenti sehingga energi kinetik dan potensial
bola 1 kembali nol, tetapi energi bola 1 harus dipindahkan ke bola 2. Bola 2 yang
awalnya memiliki energi potensial nol setelah mendapatkan energi dari bola 1
memiliki energi kinetik lalu menumbuk bola 3 dan memindahkan energi yang
didapatkan tersebut ke bola 3. Begitu seterusnya hingga bola terakhir. Ketika
perpindahan energi telah sampai bola terakhir dan bola terakhir tidak memiliki
penghalang bola lagi, maka energi potensial bola terakhir yang nol diubah menjadi
energi kinetik yang besarnya sama dengan energi ketika boal 1 dilepaskan.
Dari prinsip diatas dapat dilihat bahwa terdapat hukum kekekalan energi,
dimana energi yang ada tidak dimusnahkan tetapi dikonversikan kedalam bentuk
lain. Dalam hal ini di konversikan dari energi kinetik menjadi energi potensial lalu
menjadi energi kinetik lagi.
1. Alat
Alat yang digunakan yaitu:
N Nama Alat G
o a
m
b
a
r
1 Lem bakar
2 Guntin
g
3 Penggaris
4 Pensil
5 Pematik
Api
2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu:
N Nama Gambar
o Bahan
1 Kardus
2 Kelereng
3 Benang
4 Tusuk Sate
5 Sedotan
C. Prosedur Pembuatan
Adapun prosedur pembuatan bandul newton sebagai berikut.
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Mengukur dan menggunting kardus sesuai ukuran yang berfungsi sebagai
penyangga sebanyak 4 penyangga
2 cm
18 cm
3,5 cm
12 cm
3. Mengukur dan meggunting kardus benbentuk persegi panjang untuk sisi kiri
dan kanan serta sebagai alas dan atap
13 cm
15 cm
11 cm
3,5 cm
5. Tempelkan kardus persegi panjang yang sudah dibuat pada sisi penyangga
6. Tempelkan alas dan atap yang sudah di buat dari kardus menggunkan lem
bakar
7. Buatlah bolongan kecil pada bagian atas penyangga kemudian beri tusuk sate
9. Gantung dan ikatlah bandul yang sudah di buat pada tusuk sate
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Pembuatan alat fsika dapat menggunakan alat dan bahan yang sederhana,
seperti dalam pembuatan alat fisika bandul newton
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA