Ssttt… momentum yang kita maksudkan di sini adalah momentum linear… jangan lupa ya?.
Dalam fisika, momentum suatu benda didefinisikan sebagai hasil kali massa benda dengan
kecepatan gerak benda tersebut. Secara matematis ditulis :
p = mv
p adalah lambang momentum,
m adalah massa benda, dan
v adalah kecepatan benda.
Momentum merupakan besaran vektor, jadi selain mempunyai besar alias nilai, momentum juga
mempunyai arah. Besar momentum p = mv.
Terus arah momentum bagaimana-kah ? arah momentum sama dengan arah kecepatan. Misalnya
sebuah mobil bergerak ke timur, maka arah momentum adalah timur, tapi kalau mobilnya
bergerak ke selatan maka arah momentum adalah selatan. Bagaimana dengan satuan momentum
? karena p = mv, di mana satuan m = kg dan satuan v = m/s, maka satuan momentum adalah kg
m/s. Nama lain dari kg m/s adalah Fisika Mantab. He2…. Cuma canda. Tidak ada nama khusus
untuk satuan momentum.
Dari persamaan di atas, tampak bahwa momentum (p) berbanding lurus dengan massa (m) dan
kecepatan (v). Semakin besar kecepatan benda, maka semakin besar juga momentum sebuah
benda. Demikian juga, semakin besar massa sebuah benda, maka momentum benda tersebut juga
bertambah besar. Perlu anda ingat bahwa momentum adalah hasil kali antara massa dan
kecepatan. Jadi walaupun seorang berbadan gendut, momentum orang tersebut = 0 apabila dia
diam alias tidak bergerak. Jadi momentum suatu benda selalu dihubungkan dengan massa dan
kecepatan benda tersebut. kita tidak bisa meninjau momentum suatu benda hanya berdasarkan
massa atau kecepatannya saja.
Contohnya begini:
Sebut saja mobil Fisika Mantab dan mobil kamu. Apabila kedua mobil ini bermassa sama tetapi
mobil Fisika Mantab bergerak lebih kencang (v lebih besar) daripada mobil kamu, maka
momentum mobil Fisika Mantab lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil kamu.
Contoh lain, misalnya mobil Fisika Mantab memiliki massa besar, sedangkan mobil kamu
bermassa kecil. Apabila kedua mobil ini kebut2an di jalan dengan kecepatan yang sama, maka
tentu saja momentum mobil Fisika Mantab lebih besar dibandingkan dengan momentum mobil
kamu. Sampai di sini dirimu paham kan ? kalo belum, dibaca kembali perlahan-lahan ya…. masa
dirimu kalah bertarung dengan momentum :)
Hubungan Momentum dan Tumbukan
Pada pembahasan di atas, Fisika Mantab sudah menjelaskan panjang lebar kepada dirimu
mengenai pengertian momentum dalam ilmu fisika. Nah, kali ini kita akan melihat hubungan
antara momentum dengan tumbukan. Pernahkah dirimu menyaksikan tabrakan antara dua
kendaraan beroda di jalan ? apa yang dirimu amati ? yang pasti penumpangnya babak belur dan
digiring ke rumah sakit dalam tempo yang sesingkat2nya… tapi maksud Fisika Mantab,
bagaimana kondisi kendaraan tersebut ? kendaraan tersebut mungkin hancur lebur dan mungkin
langsung digiring ke bengkel khan ? paling singgah bentar di kantor polisi :)
Sekarang coba dirimu bandingkan, bagaimana akibat yang ditimbulkan dari tabrakan antara dua
sepeda motor dan tabrakan antara sepeda motor dengan mobil ? anggap saja kendaraan tersebut
bergerak dengan laju sama. Tentu saja tabrakan antara sepeda motor dan mobil lebih fatal
akibatnya dibandingkan dengan tabrakan antara dua sepeda motor. Kalo ga percaya silahkan
buktikan :) Massa mobil jauh lebih besar dari massa sepeda motor, sehingga ketika mobil
bergerak, momentum mobil tersebut lebih besar dibandingkan dengan momentum sepeda motor.
Ketika mobil dan sepeda motor bertabrakan alias bertumbukan, maka pasti sepeda motor yang
terpental. Bisa anda bayangkan, apa yang terjadi jika mobil bergerak sangat kencang (v sangat
besar) ?
Kita bisa mengatakan bahwa makin besar momentum yang dimiliki oleh sebuah benda, semakin
besar efek yang timbulkan ketika benda tersebut bertumbukkan. Kalo dirimu kurus, coba aja
bertabrakan dengan temanmu yang gendut… sebaiknya jangan dicoba, karena pasti ntar dirimu
yang terpental dan meringis kesakitan… :)
Sebelum kita melihat hubungan antara momentum dan impuls, terlebih dahulu kita pahami
hukum II Newton dalam bentuk momentum.
Hukum II Newton
Lho, kok tiba2 eyang Newton muncul ?
Pada pokok bahasan Hukum II Newton, kita telah belajar bahwa jika ada gaya total yang bekerja
pada benda maka benda tersebut akan mengalami percepatan, di mana arah percepatan benda
sama dengan arah gaya total. Jika dirimu masih bingun dengan Hukum II warisan eyang Newton,
sebaiknya segera meluncur ke TKP dan pelajari dulu. Nah, apa hubungan antara hukum II
Newton dengan momentum ? yang benar, bukan hubungan antara Hukum II Newton dengan
momentum tetapi hubungan antara gaya total dengan momentum. Sekarang pahami penjelasan
Fisika Mantab berikut ini.
Misalnya ketika sebuah mobil bergerak di jalan dengan kecepatan tertentu, mobil tersebut
memiliki momentum. Nah, untuk mengurangi kecepatan mobil pasti dibutuhkan gaya (dalam hal
ini gaya gesekan antara kampas dan ban ketika mobil direm). Ketika kecepatan mobil berkurang
(v makin kecil), momentum mobil juga berkurang.
Demikian juga sebaliknya, sebuah mobil yang sedang diam akan bergerak jika ada gaya total
yang bekerja pada mobil tersebut (dalam hal ini gaya dorong yang dihasilkan oleh mesin). Ketika
mobil masih diam, momentum mobil = 0. pada saat mobil mulai bergerak dengan kecepatan
tertentu, mobil tersebut memiliki momentum. Jadi kita bisa mengatakan bahwa perubahan
momentum mobil disebabkan oleh gaya total.
Dengan kata lain, laju perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja
pada benda tersebut. Ini adalah hukum II Newton dalam bentuk momentum. Eyang newton pada
mulanya menyatakan hukum II newton dalam bentuk momentum. Hanya eyang menyebut hasil
kali mv sebagai “kuantitas gerak”, bukan momentum.
Secara matematis, versi momentum dari Hukum II Newton dapat dinyatakan dengan persamaan :
Catatan = lambang momentum adalah p kecil, bukan P besar. Kalau P besar itu lambang daya. p
dicetak tebal karena momentum adalah besaran vektor.
Dari persamaan ini, kita bisa menurunkan persamaan Hukum II Newton “yang sebenarnya”
untuk kasus massa benda konstan alias tetap.
Terus apa bedanya penggunaan hukum II Newton “yang sebenarnya” dengan hukum II Newton
versi momentum ? Hukum II Newton versi momentum di atas lebih bersifat umum, sedangkan
Hukum II Newton “yang sebenarnya” hanya bisa digunakan untuk kasus massa benda tetap. Jadi
ketika menganalisis hubungan antara gaya dan gerak benda, di mana massa benda konstan, kita
bisa menggunakan Hukum II Newton “yang sebenarnya”, tapi tidak menutup kemungkinan
untuk menggunakan Hukum II Newton versi momentum. Ketika kita meninjau benda yang
massa-nya tidak tetap alias berubah, kita tidak bisa menggunakan Hukum II Newton “yang
sebenarnya” (F = ma). Kita hanya bisa menggunakan Hukum II Newton versi momentum.
Contohnya roket yang meluncur ke ruang angkasa. Massa roket akan berkurang ketika bahan
bakarnya berkurang atau habis. Paham khan ?
Pernahkah dirimu dipukul teman anda ? kok ngajak berantem sih… :) coba lakukan percobaan
impuls dan momentum berikut… pukul tangan seorang temanmu menggunakan jari anda. Tapi
jangan yang keras ya… Fisika Mantab tidak mengajarkan dirimu untuk melakukan kekerasan.
Gunakan ujung jari anda. Coba tanyakan kepada temanmu, mana yang lebih terasa sakit; ketika
dipukul dengan cepat (waktu kontak antara jari pemukul dan tangan yang dipukul sangat singkat)
atau ketika dipukul lebih lambat (waktu kontak antara jari pemukul dan tangan yang dipukul
lebih lambat). Kalau dilakukan dengan benar (besar gaya sama), biasanya yang lebih sakit adalah
ketika tanganmu dipukul dengan cepat. Ketika dirimu memukul tangan temanmu, tangan dirimu
dan tangan temanmu saling bersentuhan, dalam hal ini saling bertumbukan.
Ketika terjadi tumbukan, gaya meningkat dari nol pada saat terjadi kontak dan menjadi nilai
yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat. Setelah turun secara drastis menjadi nol
kembali. Ini yang membuat tangan terasa lebih sakit ketika dipukul sangat cepat (waktu kontak
antara jari pemukul dan tangan yang dipukul sangat singkat).
Hukum II Newton versi momentum yang telah kita turunkan di atas menyatakan bahwa laju
perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut.
Besar gaya yang bekerja pada benda yang bertumbukan dinyatakan dengan persamaan :
Ingat bahwa impuls diartikan sebagai gaya yang bekerja pada benda dalam waktu yang sangat
singkat. Konsep impuls membantu kita ketika meninjau gaya-gaya yang bekerja pada benda
dalam selang waktu yang sangat singkat. Misalnya ketika ronaldinho menendang bola sepak,
atau ketika tanganmu dipukul dengan cepat.
Pada penjelasan di atas sudah dijelaskan bahwa impuls merupakan gaya yang bekerja pada benda
dalam waktu yang sangat singkat. Konsep ini sebenarnya sering kita alami dalam kehidupan
sehari-hari. Ketika pada tubuh kita dikerjakan gaya impuls dalam waktu yang sangat singkat
maka akan timbul rasa sakit. Semakin cepat gaya impuls bekerja, bagian tubuh kita yang dikenai
gaya impuls dalam waktu sangat singkat tersebut akan terasa lebih sakit.
Karenanya, penerapan konsep impuls ditujukan untuk memperlama selang waktu bekerjanya
impuls, sehingga gaya impuls yang bekerja menjadi lebih kecil. Apabila selang waktu bekerjanya
gaya impuls makin lama, maka rasa sakit menjadi berkurang, bahkan tidak dirasakan.
Beberapa contoh penerapan konsep impuls dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut :
1. Sarung Tinju
3. Matras
Matras sering dipakai ketika dirimu olahraga atau biasa dipakai para
pejudo. Matras dimanfaatkan untuk memperlama selang waktu bekerjanya gaya impuls, sehingga
tubuh kita tidak terasa sakit ketika dibanting. Bayangkanlah ketika dirimu dibanting atau
berbenturan dengan lantai… sakit khan ? hal itu disebabkan karena waktu kontak antara
tubuhmu dan lantai sangat singkat. Tapi ketika dirimu dibanting di atas matras maka waktu
kontaknya lebih lama, dengan demikian gaya impuls yang bekerja juga menjadi lebih kecil.
4. Helm
Kalau anda perhatikan bagian dalam helm, pasti anda akan melihat lapisan
lunak. Kaya gabus atau spons… lapisan lunak tersebut bertujuan untuk memperlama waktu
kontak seandainya kepala anda terbentur ke aspal ketika terjadi tabrakan. Jika tidak ada lapisan
lunak tersebut, gaya impuls akan bekerja lebih cepat sehingga walaupun memakai helm, anda
akan pusing-pusing ketika terbentur aspal.
Ini hanya beberapa contoh saja. Sisanya dipikirkan sendiri ya ….
Sekian ya… ada yang dahinya berkerut?
Bagaimana...sudah ada pencerahan? katakan mulai dari sekarang FISIKA HARUS ASYIK,
maka ajaib seketika itu juga FISIKA MEMANG ASYIK :) Semoga bermanfaat dan tetap
semangat. BRAVO!!!
Contoh 1
Sebuah bola bermassa 0,1 kg mula-mula diam, kemudian setelah dipukul dengan tongkat dan kecepatan bola
menjadi 20 m/s. Hitunglah besarnya impuls dari gaya pemukul tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,1 kg
v1 = 0 m/s (karena bola mula-mula dalam keadaan diam)
v2 = 20 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,1 (20 – 0) = 2 Ns
Jadi impuls dari gaya pemukul tersebut adalah 2 Ns.
Contoh 2
Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar dengan kecepatan 6 m/s ke kanan, bola mengenai
dinding dan dipantulkan dengan kecepatan 4 m/s ke kiri. Hitunglah besar impuls yang dikerjakan dinding pada
bola!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 50 gr = 0,05 kg
v1 = 6 m/s
Dengan ketentuan arah kanan (+), dan arah kiri (-), maka:
v2 = -4 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,05 (-4 – 6)
I = 0,05 (-10) = -0,5 Ns (tanda negatif menunjukan bahwa bola bergerak ke kiri)
Jadi besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola adalah 0,5Ns ke arah kiri.
Contoh 3
Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar diatas menunjukkan kurva gaya terhadap waktu yang bekerja pada sebuah partikel bermassa 2 kg yang
mula-mula. Impuls dari gaya tersebut adalah ...
Pembahasan:
Impuls sama dengan luas daerah dibawah grafik F-t. Nah dengan demikian, impuls dari gaya tersebut adalah
luas trapesium ABCD.
Contoh 4
Sebuah bola bermassa 0,2 kg dalam keadaan diam, kemudian dipukul sehingga bola meluncur dengan kelajuan
150 m/s. Bila lamanya pemukul menyentuh bola 0,1 detik, maka besar gaya pemukul adalah ...
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,2 kg
v1 = 0 m/s (bola mula-mula dalam keadaan diam)
v2 = 150 m/s
∆t = 0,1 s
Ditanya: gaya pemukul (F)
Jawab:
Ingat, rumus impuls:
I = F. ∆t
Atau
I = m (v2 – v1)
Dari rumus tersebut, maka diperoleh:
Contoh 5
Perhatikan gambar berikut!
Bola A bergerak ke arah kanan dengan kecepatan 2 m/s menumbuk bola B yang sedang diam, jika setelah
tumbukan bola A dan B menyatu, maka hitunglah kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan!
Pembahasan:
Diketahui:
mA = 0,6 kg
mB = 0,4 kg
vA = 2 m/s
vB = 0 m/s
Ditanya: kecepatan bola A dan B setelah tumbukan (vA’ dan vB’)
Jawab:
Karena setelah bertumbukan kedua bola menyatu maka vA’ = vB’ = v’
Contoh 6
Perhatikan gambar berikut!
Bola pertama bergerak ke kanan dengan kecepatan 30 m/s menuju bola kedua yang sedang bergerak ke kiri
dengan kecepatan 10 m/s sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna. Jika masing-masing bola bermassa 1
kg, maka hitunglah kecepatan bola pertama dan kedua setelah bertumbukan!
Pembahan:
Diketahui:
m1 = m2 = 1 kg
v1 = 30 m/s
v2 = -10 m/s (arah kanan (+), arah kiri (-))
Contoh 6
Perhatikan gambar berikut!
Bola pertama bergerak ke kanan dengan kecepatan 30 m/s menuju bola kedua yang sedang bergerak ke kiri
dengan kecepatan 10 m/s sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna. Jika masing-masing bola bermassa 1
kg, maka hitunglah kecepatan bola pertama dan kedua setelah bertumbukan!
Pembahan:
Diketahui:
m1 = m2 = 1 kg
v1 = 30 m/s
v2 = -10 m/s (arah kanan (+), arah kiri (-))
Ditanya: va’ dan vb’
Jawab:
(Persamaan 1)
Pada tumbukan lenting sempurna koefisien restitusinya adalah e = 1.
(Persamaan 2)
Dengan mensubstitusikan persamaan 1 ke dalam persamaan 2, diperoleh:
dan
Contoh 7
Perhatikan gambar berikut!
Dua orang anak berada dalam sebuah perahu bermassa 100 kg yang sedang bergerak ke arah kanan dengan
kelajuan 10 m/s. Jika anak A bermassa 50 kg dan anak B bermassa 30 kg, maka hitunglah kelajuan perahu saat
anak B meloncat ke belakang dengan kelajuan 5 m/s!
Pembahasan:
Diketahui:
mp = 100 kg
vp = 10 m/s
mA = 50 kg
mB = m1 = 30 kg
vB’ = v2 = -5 m/s
Ditanya: kecepatan perahu setelah anak B meloncat (vb’)
Jawab:
Pada saat B meloncat maka dua kelompok yang terlibat yaitu:
• Kelompok pertama: Anak B (massanya yaitu m1 = 30 kg)
• Kelompok kedua: anak A + perahu (misal sebut saja massanya m2, maka m2 adalah massa perahu + massa
anak A. m2 = 100 + 50 = 150 kg)
Kecepatan awal anak A dan B sama dengan kecepatan perahu yaitu 10 m/s.
Contoh 8
Sebuah peluru bermassa 0,1 kg ditembakkan pada balok bermassa 2,4 kg yang digantung dengan seutas tali
seperti gambar berikut ini.
Jika setelah bertumbukkan peluru tertanam didalam balok, dan posisi balok mengalami kenaikan sebesar h =
20 cm, maka hitunglah kelajuan peluru saat mengenai balok!
Pembahasan:
Diketahui:
mp = 0,1 kg
mb = 2,4 kg
h = 20 cm = 0,2 m
vb = 0 m/s (balok mula-mula dalam keadaan diam, sehingga kecepatan awalnya nol).
Ditanya: kecepatan peluru saat mengenai balok (vp)
Jawab:
Dengan Hukum kekekalan momentum, diperoleh:
Karena setelah bertumbukkan peluru tertanam didalam balok, sehingga kecepatan balok dan peluru setelah
tumbukan adalah sama (vb’ = vp’ = v’). Maka:
Jika kita umpamakan titik A adalah posisi awal balok, dan titik B posisi balok setelah mengalami kenaikan 20
cm, maka vA adalah kecepatan balok sesaat setelah bertumbukan dengan peluru atau vA = v’.
Dan vB adalah kecepatan balok saat dititik tertinggi yaitu h = 20 cm (maka vB = 0).
Dengan hukum kekekalan energi mekanik diperoleh:
Sehingga
Contoh 9
Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 4 m diatas lantai. Jika koefisien restitusi = ½, maka tinggi bola setelah
tumbukan pertama adalah ...
Pembahasan:
Diketahui:
e=½
h1 = 4 m
Ditanya: ketinggian setelah tumbukan pertama (h2)
Jawab:
Koefisien restitusi untuk kasus tumbukan lenting sebagian:
Contoh 10
Sebuah bola jatuh dari ketinggian 1 m. Jika bola memantul kembali dengan ketinggian 0,8 meter, hitunglah
tinggi pantulan berikutnya!
Pembahasan:
Diketahui:
h1 = 1 m
h2 = 0,8 m
Ditanya: h3
Jawab:
Jadi tinggi pantulan berikutnya yaitu 0,64 m.
Momentum dan Impuls dalam pembahasan fisika adalah sebagai satu kesatuan karena
momentum dan Impuls dua besaran yang setara. Dua besaran dikatakan setara seperti
momentum dan Impuls bila memiliki satuan Sistim Internasional(SI) sama atau juga dimensi
sama seperti yang sudah dibahas dalam besaran dansatuan. Posting kali ini akan sedikit
membahas mengenai pengertian momentum dan impuls.
Pengertian Momentum
Momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Secara matematis dapat dituliskan
sebagai berikut
P = m.v
Keterangan
P = momentum(kg.m/s)
M=massa(kg)
V=kecepatan(m/s)
Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau partikel yang bergerak.
Contoh
Sebuah bus bermassa 5 ton bergerak dengan kecepatan tetap 10 m/s. Berapa momentum yang
dimiliki bus tersebut?
Penyelesaian:
Dengan menggunakan persamaan diatas maka kita mendapatkan besar momentum bus sebesar P
= mv
P = 5000 kg x 20 m/s
P= 100000 kg m/s
(catatan 1 ton = 1000 kg)
Pengertian Impuls
Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya sesaat. Atau Impuls
adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat singkat. Contoh dari kejadian impuls
adalah: peristiwa seperti bola ditendang, bola tenis dipukul karena pada saat tendangan dan
pukulan, gaya yang bekerja sangat singkat.
I=F.Δt
Keterangan
I= impuls
F=gaya(N)
Δt=selang waktu(s)
Contoh:
Sebuah bola dipukul dengan gaya 50 Newton dengan waktu 0,01 sekon. Berapa besar Impus
pada bola tersebut?
Penyelesaian
Dengan menggunakan persamaan diatas maka
I=F.Δt
I=50 N. 0,01s
I=0,5 Ns
Contoh soal
Sebuah bola sepak massa 200 gram menggelinding ke arah timur dengan kecepatan 2 m/s.
Ditendang dalam waktu 0,1 sekon. Sehingga kecepatannya menjadi 8 m/s pada arah yang sama.
Tentukan gaya yang diberikan kaki penendang terhadap bola!
Agar bola berbalik arah dengan kelajuan 30 m/s tentukan besar gaya pemukul jika waktu kontak
antara pemukul dan bola 0,001 sekon!
Pembahasan
Impuls dan perubahan kecepatan :
Arah kanan (+), arah kiri (−)
Soal No. 2
Sebuah benda bermassa 1 kg dipengaruhi gaya selama 20 sekon seperti ditunjukkan grafik
berikut!
Jika kelajuan awal benda 50 m/s tentukan kelajuan benda saat detik ke 15!
Pembahasan
Impuls I = Luas grafik F-t = (10) (15) = 150 kg.m.s−1
Impuls I = m(v2 − v1)
Soal No. 3
Bola karet dijatuhkan dari ketinggian 1 meter seperti gambar berikut !
Jika bola memantul kembali ke atas dengan ketingggian 0,6 meter, tentukan tinggi pantulan bola
berikutnya!
Pembahasan
Soal No. 4
Bola pertama bergerak ke arah kanan dengan kelajuan 20 m/s mengejar bola kedua yang
bergerak dengan kelajuan 10 m/s ke kanan sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna.
Jika massa kedua bola adalah sama, masing-masing sebesar 1 kg, tentukan kecepatan masing-
masing bola setelah tumbukan!
Pembahasan
Terlebih dahulu buat perjanjian tanda :
Arah kanan (+)
Arah kiri (−)
(Persamaan 1)
Soal No. 5
Bola merah bermassa 1 kg bergerak ke kanan dengan kelajuan 20 m/s menumbuk bola hijau
bermassa 1 kg yang diam di atas lantai.
Tentukan kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan jika terjadi tumbukan tidak lenting
(sama sekali)!
Pembahasan
Kecepatan benda yang bertumbukan tidak lenting sempurna setelah bertumbukan adalah sama,
sehingga v’1 = v’2 = v’
Dari hukum Kekekalan Momentum di dapat :
Soal No. 6
Bola hitam dan bola hijau saling mendekat dan bertumbukan seperti diperlihatkan gambar di
bawah!
Jika koefisien restituti tumbukan adalah 0,5 dan massa masing-masing bola adalah sama sebesar
1 kg, tentukan kelajuan kedua bola setelah tumbukan!
Pembahasan
(Persamaan 1)
(Persamaan 2)
Gabungan 1 dan 2 :
Latihan Soal :
1. Hitunglah besar momentum serangga yang massanya 22 gram yang tengah terbang
dengan laju 80 m/s.
2. Sebuah bola tenis bermassa 60 gram dipukul hingga mencapai kecepatan 144 km/jam,
hitunglah impuls bola tenis tersebut.
3. Bola kasti bermassa 145 gram dilempar dengan kecepatan 39 m/s ternyata dapat dipukul
balik hingga mencapai kecepatan 52 m/s. Hitunglah impuls yang terjadi pada bola kasti.
4. Gerbong bermassa 6500 kg bergerak dengan kecepatan 5 m/s menumbuk gerbong yang
massanya sama yang sedang diam, setelah tumbukan keduanya bergerak bersama-sama.
Hitunglah kecepatan kedua gerbong tersebut setelah tumbukan
5. Peluru bermassa 20 gram ditembak dengan kecepatan 230 m/s mengenai balok yang diam
di atas lantai. Massa balok 2 kilogram. Ternyata peluru melewati bagian dalam balok dan
setelah keluar dari balok kecepatan peluru berkurang menjadi 160 m/s. Hitunglah
kecepatan balok setelah ditembus peluru demikian.
6. Sebuah pasak panjangnya 40 cm menancap bagian depannya di atas tanah ditumbuk
dengan martil yang dilemparkan jatuh bebas dari ketinggian 5 meter. Massa martil 10
kilogram. Jika gaya tahan tanah terhadap martil 100 KN (1 KN = 1000 N). Perhitungkan
bagaimana pasak bisa masuk ke dalam tanah.
Contoh 1
Sebuah bola bermassa 0,1 kg mula-mula diam, kemudian setelah dipukul dengan tongkat dan kecepatan bola
menjadi 20 m/s. Hitunglah besarnya impuls dari gaya pemukul tersebut!
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,1 kg
v1 = 0 m/s (karena bola mula-mula dalam keadaan diam)
v2 = 20 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,1 (20 – 0) = 2 Ns
Jadi impuls dari gaya pemukul tersebut adalah 2 Ns.
Contoh 2
Sebuah bola dengan massa 50 gram dilemparkan mendatar dengan kecepatan 6 m/s ke kanan, bola mengenai
dinding dan dipantulkan dengan kecepatan 4 m/s ke kiri. Hitunglah besar impuls yang dikerjakan dinding pada
bola!
Pembahasan:
Pembahasan:
Diketahui:
m = 50 gr = 0,05 kg
v1 = 6 m/s
Dengan ketentuan arah kanan (+), dan arah kiri (-), maka:
v2 = -4 m/s
Ditanya: Impuls (I)
Jawab:
I = p2 – p1
I = m (v2 – v1)
I = 0,05 (-4 – 6)
I = 0,05 (-10) = -0,5 Ns (tanda negatif menunjukan bahwa bola bergerak ke kiri)
Jadi besar impuls yang dikerjakan dinding pada bola adalah 0,5Ns ke arah kiri.
Contoh 3
Perhatikan gambar dibawah ini!
Gambar diatas menunjukkan kurva gaya terhadap waktu yang bekerja pada sebuah partikel bermassa 2 kg yang
mula-mula. Impuls dari gaya tersebut adalah ...
Pembahasan:
Impuls sama dengan luas daerah dibawah grafik F-t. Nah dengan demikian, impuls dari gaya tersebut adalah
luas trapesium ABCD.
Contoh 4
Sebuah bola bermassa 0,2 kg dalam keadaan diam, kemudian dipukul sehingga bola meluncur dengan kelajuan
150 m/s. Bila lamanya pemukul menyentuh bola 0,1 detik, maka besar gaya pemukul adalah ...
Pembahasan:
Diketahui:
m = 0,2 kg
v1 = 0 m/s (bola mula-mula dalam keadaan diam)
v2 = 150 m/s
∆t = 0,1 s
Ditanya: gaya pemukul (F)
Jawab:
Ingat, rumus impuls:
I = F. ∆t
Atau
I = m (v2 – v1)
Dari rumus tersebut, maka diperoleh:
Contoh 5
Perhatikan gambar berikut!
Bola A bergerak ke arah kanan dengan kecepatan 2 m/s menumbuk bola B yang sedang diam, jika setelah
tumbukan bola A dan B menyatu, maka hitunglah kecepatan masing-masing bola setelah tumbukan!
Pembahasan:
Diketahui:
mA = 0,6 kg
mB = 0,4 kg
vA = 2 m/s
vB = 0 m/s
Ditanya: kecepatan bola A dan B setelah tumbukan (vA’ dan vB’)
Jawab:
Karena setelah bertumbukan kedua bola menyatu maka vA’ = vB’ = v’
Contoh 6
Perhatikan gambar berikut!
Bola pertama bergerak ke kanan dengan kecepatan 30 m/s menuju bola kedua yang sedang bergerak ke kiri
dengan kecepatan 10 m/s sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna. Jika masing-masing bola bermassa 1
kg, maka hitunglah kecepatan bola pertama dan kedua setelah bertumbukan!
Pembahan:
Diketahui:
m1 = m2 = 1 kg
v1 = 30 m/s
v2 = -10 m/s (arah kanan (+), arah kiri (-))
Contoh 6
Perhatikan gambar berikut!
Bola pertama bergerak ke kanan dengan kecepatan 30 m/s menuju bola kedua yang sedang bergerak ke kiri
dengan kecepatan 10 m/s sehingga terjadi tumbukan lenting sempurna. Jika masing-masing bola bermassa 1
kg, maka hitunglah kecepatan bola pertama dan kedua setelah bertumbukan!
Pembahan:
Diketahui:
m1 = m2 = 1 kg
v1 = 30 m/s
v2 = -10 m/s (arah kanan (+), arah kiri (-))
Ditanya: va’ dan vb’
Jawab:
(Persamaan 1)
Pada tumbukan lenting sempurna koefisien restitusinya adalah e = 1.
(Persamaan 2)
Dengan mensubstitusikan persamaan 1 ke dalam persamaan 2, diperoleh:
dan
Contoh 7
Perhatikan gambar berikut!
Dua orang anak berada dalam sebuah perahu bermassa 100 kg yang sedang bergerak ke arah kanan dengan
kelajuan 10 m/s. Jika anak A bermassa 50 kg dan anak B bermassa 30 kg, maka hitunglah kelajuan perahu saat
anak B meloncat ke belakang dengan kelajuan 5 m/s!
Pembahasan:
Diketahui:
mp = 100 kg
vp = 10 m/s
mA = 50 kg
mB = m1 = 30 kg
vB’ = v2 = -5 m/s
Ditanya: kecepatan perahu setelah anak B meloncat (vb’)
Jawab:
Pada saat B meloncat maka dua kelompok yang terlibat yaitu:
• Kelompok pertama: Anak B (massanya yaitu m1 = 30 kg)
• Kelompok kedua: anak A + perahu (misal sebut saja massanya m2, maka m2 adalah massa perahu + massa
anak A. m2 = 100 + 50 = 150 kg)
Kecepatan awal anak A dan B sama dengan kecepatan perahu yaitu 10 m/s.
Contoh 8
Sebuah peluru bermassa 0,1 kg ditembakkan pada balok bermassa 2,4 kg yang digantung dengan seutas tali
seperti gambar berikut ini.
Jika setelah bertumbukkan peluru tertanam didalam balok, dan posisi balok mengalami kenaikan sebesar h =
20 cm, maka hitunglah kelajuan peluru saat mengenai balok!
Pembahasan:
Diketahui:
mp = 0,1 kg
mb = 2,4 kg
h = 20 cm = 0,2 m
vb = 0 m/s (balok mula-mula dalam keadaan diam, sehingga kecepatan awalnya nol).
Ditanya: kecepatan peluru saat mengenai balok (vp)
Jawab:
Dengan Hukum kekekalan momentum, diperoleh:
Karena setelah bertumbukkan peluru tertanam didalam balok, sehingga kecepatan balok dan peluru setelah
tumbukan adalah sama (vb’ = vp’ = v’). Maka:
Jika kita umpamakan titik A adalah posisi awal balok, dan titik B posisi balok setelah mengalami kenaikan 20
cm, maka vA adalah kecepatan balok sesaat setelah bertumbukan dengan peluru atau vA = v’.
Dan vB adalah kecepatan balok saat dititik tertinggi yaitu h = 20 cm (maka vB = 0).
Dengan hukum kekekalan energi mekanik diperoleh:
Sehingga
Contoh 9
Sebuah bola jatuh bebas dari ketinggian 4 m diatas lantai. Jika koefisien restitusi = ½, maka tinggi bola setelah
tumbukan pertama adalah ...
Pembahasan:
Diketahui:
e=½
h1 = 4 m
Ditanya: ketinggian setelah tumbukan pertama (h2)
Jawab:
Koefisien restitusi untuk kasus tumbukan lenting sebagian:
Contoh 10
Sebuah bola jatuh dari ketinggian 1 m. Jika bola memantul kembali dengan ketinggian 0,8 meter, hitunglah
tinggi pantulan berikutnya!
Pembahasan:
Diketahui:
h1 = 1 m
h2 = 0,8 m
Ditanya: h3
Jawab:
Jadi tinggi pantulan berikutnya yaitu 0,64 m.
Pembahasan soal-soal Ujian Nasional SMA-IPA bidang studi Fisika dengan materi pembahasan
Impuls dan Momentum yang meliputi:
perubahan momentum,
koefisien restitusi, dan
tumbukan dua benda.
A. nol
B. 1,5 Ns
C. 3,0 Ns
D. 3,7 Ns
E. 5,5 Ns
Pembahasan
Jika arah kecepatan bola yang menuju dinding adalah positif maka arah bola pantul dari dinding
adalah negatif.
v = 20 m/s
v' = −20 m/s
m = 75 gram
= 0,075 kg
I = mΔv
= m(v − v')
= 0,075 × [20 − (−20)]
= 0,075 × 40
=3
Jadi, besar impuls yang terjadi pada bola karet tersebut adalah 3,0 Ns (C).
A. 0,50 Ns
B. 0,25 Ns
C. 0,10 Ns
D. 0,05 Ns
E. 0,01 Ns
Pembahasan
Anggap saja arah kecepatan bola pingpong saat menumbuk lantai adalah positif sedangkan arah
kecepatan pantul bola dari lantai adalah negatif.
v = 6 m/s
v' = −4 m/s
m = 5 gram
= 5 × 10−3 kg
I = mΔv
= m(v − v')
= 5 × 10−3 × [6 − (−4)]
= 5 × 10−3 × 10
= 5 × 10−2
= 0,05
Jadi, besar impuls yang bekerja pada bola pingpong tersebut adalah 0,05 Ns (D).
A. 1/2
B. 2/3
C. 3/4
D. 4/3
E. 5/4
Pembahasan
Koefisien restitusi untuk benda jatuh dirumuskan sebagai:
dengan h adalah tinggi bola sebelum jatuh dan h' adalah tinggi bola setelah memantul. Pada soal
di atas, h' = 1/4 h sehingga diperoleh:
= 1/2
A. 2 m/s
B. 1,2 m/s
C. 1 m/s
D. 0,5 m/s
E. nol
Pembahasan
Dua benda yang bertumbukan akan berlaku hukum kekekalan momentum, yaitu jumlah
momentum sebelum tumbukan sama dengan jumlah momentum sesudah tumbukan.
Yang perlu diperhatikan pada rumus tersebut, bahwa kecepatan adalah besaran vektor sehingga
arahnya harus diperhatikan. Anggap saja arah ke kanan adalah positif dan arah ke kiri adalah
negatif. Diperoleh:
v1 = 2 m/s
v2 = −4 m/s
Pada soal di atas, setelah tumbukan kedua bola saling menempel, berarti kedua bola bergabung
dalam geraknya dengan kecepatan yang sama, v'.
1. Jika tumbukan lenting sempurna maka A diam dan B bergerak dengan kecepatan 5 m/s.
2. Jika tumbukan lenting sempurna maka B tetap diam dan A bergerak dengan kecepatan
berlawanan arah (−5 m/s).
3. Jika tumbukan tidak lenting sama sekali maka vA = vB = 2,5 m/s.
Pernyataan yang berkaitan dengan gerak benda A dan B setelah tumbukan adalah ….
A. 1 saja
B. 2 saja
C. 3 saja
D. 1 dan 3
E. 2 dan 3
Pembahasan
Data yang dapat diperoleh dari soal di atas adalah:
vA = 5 m/s
vB = 0
mA = mB
Jika diperhatikan rumus di atas, ternyata terjadi pertukaran kecepatan benda sebelum dan
sesudah tumbukan. Diperoleh:
vA' = vB
=0
vB' = vA
= 5 m/s
Dengan demikian, pernyataan 1 benar dan pernyataan 2 salah.
Sedangkan jika tumbukan kedua benda tidak lenting sama sekali maka benda A dan benda B
akan bergabung dengan kecepatan yang sama, yaitu vA' = vB' = v'.
karena mA = mB maka:
5mA = 2mAv'
2v' = 5
v' = 2,5
(pernyataan 3 benar)
Jadi, pernyataan yang benar berkaitan dengan gerak kedua benda tersebut adalah pernyataan
nomor 1 dan 3 (D).
Pembahasan soal Impuls dan Momentum yang lain bisa disimak di:
Pembahasan Fisika UN 2014 No. 12 dan 13
Pembahasan Fisika UN 2014 No. 12
Pembahasan Fisika UN 2016 No. 16 dan 17
Pembahasan Fisika UN 2017 No. 19
T: How do you do? (Salam Kenal) Digunakan ketika anda pertama kali bertemu dengan orang
lain.
J: Yes. Can you help me to bring my bag, please? (Ya. Dapatkah anda membantuku untuk
membawakan tas saya?)
6. T: Is there anything that I can help? (Masih adakah yang bisa saya bantu?)
J: I live on Abdul Kadir street, Block B no.57 (Saya tinggal di Jl. Abdul Kadir, Blok B, nomor
57)
17. T: What is your marital status? (Apakah status pernikahanmu?) *agak kurang sopan ^_^
J: I was born on January 27th 1988 (Aku lahir pada tanggal 27 Januari 1988)
25. T: How many brother and sister do you have? (Berapa saudara yang anda miliki?)
J: I have one brother and one sister. (Aku punya satu saudara laki-laki dan satu saudara
perempuan)
27. T: Do you have any pets? (Apakah anda memiliki binantang peliharaan?)
29. T: Can you ride a motorcycle? (Apakah anada dapat mengendarai sepeda motor?)
30. T: Do you have any driving license? (Apakah anda punya Surat Izin Mengemudi (SIM)?)
35. T: What is your favorite song? (Lagu apa yang paling anda suka?)
J: I like Bang Jali by Deny Cagur (Saya suka lagu Bang Jali-nya Deny Cagur)
36. T: What is your favorite subject? (Mata pelajaran apa yang paling anda suka?)
J: I like Math and English. (Aku suka Matematika dan Bahasa Inggris)
37. T: Where do you usually go to spend your holiday? (Dimanakah biasanya anda berlibur?)
38. T: How long will you stay here? (Berapa lama kau akan tinggal disini?)
J: I will stay here for three weeks (Saya akan tinggal disini selama 3 minggu)
39. T: What will you do? (Apa yang akan anda lakukan?)
41. T: How many books do you have? (Berapa banyak buku yang anda punya?)
42. T: What do you want to buy? (Apakah yang akan anda beli?)
43. T: How much sugar do you need? (Berapa banyak gula yang anda butuhkan?)
J: Sure. What do you want to drink? (Tentu, anda ingin minum apa?)
45. T: Who is your favorite actor or actress? (Siapakah aktor dan aktris idolamu?)
47. T: What is your favorite sport? (Olahraga apa yang anda sukai?)
49. T: With whom do you usually go? (Biasanya anda pergi dengan siapa?)
50. T: What time do you usually go to market? (Jam berapakah anda berangkat ke pasar?)
A : Hello… Erick..!?
B : Oh, hello William.. How are you ?
A : I’m fine. Thank you. How about you ?
B : I’m fine, too. You bring a lot of things. Where do you want to go, anyway ?
A : I want to go to my uncle’s house.
B : Oh, I see.
A : Yes, tomorrow is my uncle’s birthday.
B : Really..!?
A : Yes Erick.
B : And have you buy something special for your uncle?
A : Yes, I have.
B : May I know, what is it?
A : Of course. I bought a very good wallet. Made in Italy.
B : Wow… Your uncle must be happy to receive it.
A : I hope so.
B : By the way, are you alone to go there?
A : Yes, I am.
B : If you don’t mind, I can escort you till there by car.
A : Are you serious…!?
B : Yes, I am.
A : It takes about 2 hours, you know.
B : It’s okay, william.
A : You are very kind to me. Thank you so much, Erick.
B : You are my friend. And don’t be silly.
A : Oh, okay. Please, forgive me.
B : Then, shall we go now?
A : OK.
B : Good. Let’s go now.
A : William B : Erick
A : Halloo… Erick..!?
B : Oh, halo William.., apa kabar?
A : Aku baik-baik saja. Makasih. Gimana kabarmu?
B : Aku juga baik-baik saja. Kamu membawa banyak sekali barang. Memangnya mau kemana?
A : Aku ingin pergi ke rumah paman ku.
B : Oh, begitu.
A : Iya. Besok paman ku berulang tahun.
B : Benarkah?
A : Iya, Erick.
B : Dan apakah kamu sudah membeli sesuatu hadiah istimewa buat paman mu ?
A : Iya, sudah.
B : Boleh aku tau apa itu ?
A : Tentu. Aku membelikannya sebuah dompet yang sangat bagus sekali. Buatan Italy.
B : Wow… Pamanmu pasti sangat senang sekali menerimanya.
A : Aku juga berharap begitu.
B : Ngomong-ngomong, apakah kamu pergi sendirian aja ke sana?
A : Iya benar.
B : Kalau kamu tidak keberatan, aku bisa mengantarkanmu sampai ke sana?
A : Apa kamu sungguh-sungguh ?
B : Iya.
A : Bisa memakan waktu selama 2 jam, lho?
B : Gak apa-apa William.
A : Kamu baik sekali. Terima kasih banyak yah Erick.
B : Kamu kan teman ku. Jangan jadi bodoh.
William : Oh, maafin yah.
A : Kalau begitu, apakah kita berangkat sekarang aja?
William : Baiklah.
B : Bagus. Yuk, kita berangkat sekarang.
Roasted Fish
Cat
Kucing
Reading a Newspaper
Membaca Koran
I wake up at 7am every morning. I press the snooze button five times every morning before I
turn off the alarm and get up. I have a cup of coffee and make breakfast. I usually read the
newspaper while I have breakfast. My children like to have a shower after they have breakfast
but I like to have a shower before I get dressed. My wife brushes her long hair, and I have
short hair so I comb my hair.
It is important to brush your teeth, and some women like to put make-up on. After I have
finished work, I go home to cook dinner. In my house I usually make dinner. The family eat
dinner together at 7:30pm.
After dinner I make sure that my children do their homework, and then I watch television. On
television I usually watch the News. My wife usually comes to tell me to take the rubbish out,
or wash the dishes. Our children feed the dog and the cat before they go to bed and I tell them
to go to the bathroom too. If I am sick I have to take my medication, but then I get into my
pyjamas and set the alarm so I wake up in the morning. The last things I do is lock the door,
turn off the lights, and go to bed.
Vocabulary :
I go to work at 8.45am every morning. I usually drive to work. I always check my emails when
I get to work, but I don't always reply to them immediately. I take a taxi or a train if I have a
lunch meeting. I never take the bus because it is too slow. When I am at my desk I usually
work on the computer, even during morning tea. At 1pm most days I have lunch. At 3pm we
have afternoon tea, and that is when we usually talk and eat cake.
When you are in the office you probably have a lot of papers. It is important for you to file your
papers, and so that you can find them again you need to organise your files. When I work I
have to make telephone calls. If an important issue happens I ask my secretary to organise a
meeting. Once a month I report to my boss, but maybe you have to report to your boss more
often. I usually write a document that my boss can read.
Vocabulary
I exercise at least three times a week. I usually go to the gym before work, but sometimes I go
after work.
I meditate every morning so that I feel less stressed during the day.
Vocabulary
Exercise : berolah raga
Meditate : meditasi
I go grocery shopping once a week at the local supermarket. My family does the housework
together every Saturday morning. I usually do the washing on Sunday morning and when the
machine is finished I hang the clothes out to dry.
On Sunday morning we go to church, and if there is lots of noise coming from next door,
sometimes we fight with the neighbour.
I usually pay someone to wash the car, but my partner says I should do it, so sometimes I argue
with my partner about that.
Sometimes we hire a movie, because we don't like to illegally download music and films. I
make sure that I synchronise my iPod so I always have new music on it.
Vocabulary