Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOMEKANIKA

”MENGENAL TUMBUKAN”

DISUSUN OLEH
MONICA DANI
19376JKR0115

PROGRAM STUDI PENJAKSES


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SEKOLAH TINGGI ILMU PENDIDIKAN
PELITA HARAPAN NUSANTARA BUTON
BAUBAU
2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat serta hidayahNya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul
“Mengenal Tumbukan” dapat selesai pada waktunya. Penulis juga mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini.
Penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat diterima
pembaca dengan senang hati. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan sehingga penulis mengharap kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Baubau, April 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................... 2
A. Pengertian Tumbukan ......................................................................... 2
B. Jenis-Jenis Tumbukan ........................................................................ 2
BAB III PENUTUP ............................................................................... 7
A. Kesimpulan ........................................................................................ 7
B. Saran .................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menyaksikan benda-benda saling
bertumbukan. Banyak kecelakaan yang terjadi di jalan raya sebagiannya
disebabkan karena tabrakan (tumbukan) antara dua kendaraan, baik antara sepeda
motor dengan sepeda motor, mobil dengan mobil maupun antara sepeda motor
dengan mobil. Demikian juga dengan kereta api atau kendaraan lainnya. Hidup
kita tidak terlepas dari adanya tumbukan. Ketika bola sepak ditendang Bambang
Pamungkas, pada saat itu juga terjadi tumbukan antara bola sepak dengan kaki
Bambang Pamungkas. Tanpa tumbukan, permainan billiard tidak akan pernah ada.
Demikian juga dengan permainan kelereng kesukaan kita ketika masih kecil.
Masih banyak contoh lainnya yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Pada pembahasan mengenai momentum dan impuls, kita telah meninjau
hubungan antara momentum benda dengan peristiwa tumbukan. Hukum
Kekekalan Momentum yang telah diulas sebelumnya juga selalu ditinjau ketika
dua benda saling bertumbukan. Pada kesempatan ini kita akan mempelajari
peristiwa tumbukan secara lebih mendalam dan mencoba melihat hukum-hukum
fisika apa saja yang berlaku ketika benda-benda saling bertumbukan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari tumbukan ?
2. Apa sajakah jenis-jenis tumbukan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari tumbukan.
2. Mengetahui jenis-jenis tumbukan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tumbukan
Tumbukan adalah pertemuan dua benda yang relatif bergerak. Pada setiap
jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu berlaku
hukum kekekalan energi mekanik. Sebab disini sebagian energi mungkin diubah
menjadi panas akibat tumbukan atau terjadi perubahan bentuk.

B. Jenis-Jenis Tumbukan
Berdasarkan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi, tumbukan
ada tiga macam yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian,
dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
1. Tumbukan Lenting Sempurna
Dua benda dikatakan melakukan tumbukan lenting sempurna jika
momentum dan energi kinetik kedua benda sebelum tumbukan = momentum
dan energi kinetik setelah tumbukan. Dengan kata lain, pada tumbukanlenting
sempurna berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan
Energi Kinetik. Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan Energi
Kinetik berlaku pada peristiwa tumbukan lenting sempurna karena total
massa dan kecepatan kedua benda sama, baik sebelum maupun setelah
tumbukan. Hukum Kekekalan Energi Kinetik berlaku pada tumbukan lenting
sempurna karena selama tumbukan tidak ada energi yang hilang.
Benda-benda yang mengalami tumbukan lenting sempurna tidak
menghasilkan bunyi, panas atau bentuk energi lain ketika terjadi tumbukan.
tidak ada energi kinetik yang hilang selama proses tumbukan. Dengan
demikian, kita bisa mengatakan bahwa pada peritiwa tumbukan lenting
sempurna berlaku Hukum Kekekalan Energi Kinetik.
Hukum kekekalan momentum ditinjau dari energi kinetik:
Dua benda, benda 1 dan benda 2 bergerak saling mendekat. Benda 1
bergerak dengan kecepatan v1 dan benda 2 bergerak dengan kecepatan v2.

2
Kedua benda itu bertumbukan dan terpantul dalam arah yang berlawanan.
Perhatikan bahwa kecepatan merupakan besaran vektor sehingga dipengaruhi
juga oleh arah. Sesuai dengan kesepakatan, arah ke kanan bertanda positif dan
arah ke kiri bertanda negatif. Karena memiliki massa dan kecepatan, maka
kedua benda memiliki momentum (p = mv) dan energi kinetik (EK = ½ mv 2).
Total Momentum dan Energi Kinetik kedua benda sama, baik sebelum
tumbukan maupun setelah tumbukan.
Secara matematis, Hukum Kekekalan Momentum dirumuskan sebagai
berikut :
m1v1 + m2v2 = m1v1 ' +m2 v2 ' .................persamaan 1
Keterangan :
m1 = massa benda 1,
m2 = massa benda 2
v1 = kecepatan benda sebelum tumbukan dan
v2 = kecepatan benda 2 Sebelum tumbukan
v’1 = kecepatan benda Setelah tumbukan,
v’2 = kecepatan benda 2 setelah tumbukan

Jika dinyatakan dalam momentum,


m1v1= momentum benda 1 sebelum tumbukan,
m1v’1 = momentum benda 1 setelah tumbukan
m2v2 = momentum benda 2 sebelum tumbukan,
m2v’2 = momentum benda 2 setelah tumbukan

Pada Tumbukan Lenting Sempurna berlaku juga Hukum Kekekalan


Energi Kinetik. Secara matematis dirumuskan sebagai berikut :
½ m1v1² - ½ m2v2² = ½ m1 v1'² - ½ m2 v2 '²
Keterangan :
½ m1v1² = EK benda 1 sebelum tumbukan
½ m2v2² = EK benda 2 sebelum tumbukan
½ m1v1'² = EK benda 1 setelah tumbukan

3
½ m2v2'² = EK benda 2 setelah tumbukan

Kita telah menurunkan 2 persamaan untuk tumbukan lenting sempurna,


yakni persamaan Hukum Kekekalan Momentum dan Persamaan Hukum
Kekekalan Energi Kinetik. Ada satu hal yang menarik, bahwa apabila hanya
diketahui massa dan kecepatan awal, maka kecepatan setelah tumbukan bisa
kita tentukan menggunakan suatu persamaan lain. Persamaan ini diturunkan
dari dua persamaan di atas.
m1v1 + m2v2 = m1 v1' + m2 v2 '
m1v1 - m2v2 = m1v1' - m2 v2'
m1v1 - v1' = m2 (v2' - v2)..............persamaan 2

Kita tulis kembali persamaan Hukum Kekekalan Energi Kinetik :


½ m1v1² - ½ m2v2² = ½ m1 v'1² - ½ m2 v2²

Ini merupakan salah satu persamaan penting dalam Tumbukan Lenting


sempurna, selain persamaan Kekekalan Momentum dan persamaan
Kekekalan Energi Kinetik. Persamaan 3 menyatakan bahwa pada Tumbukan
Lenting Sempurna, laju kedua benda sebelum dan setelah tumbukan sama
besar tetapi berlawanan arah, berapapun massa benda tersebut.
Pada tumbukan lenting sempurna juga berlaku Koefisien Restitusi
(Kelentingan) = 1. Berikut persamaannya :
e = v1' + v2' = 1
v1 + v2

2. Tumbukan Lenting Sebagian


Tumbukan lenting sebagian juga disebut tumbukan lenting tak sempurna.
Hal ini sebenarnya banyak dijumpai pada tumbukan benda-benda disekitar
kita. Tumbukan lenting sebagian adalah tumbukan yang selama proses
tumbukan ada sebagian energi yang hilang. Jumlah energi kinetik kedua
benda setelah tumbukan ternyata lebih kecil daripada jumlah energi kinetik

4
kedua benda sebelum tumbukan. Hilangnya energi ini bisa dengan menjadi
bentuk energi lain misalnya energi panas atau energi suara.
Dalam perhitungan matematis, tumbukan lenting sebagian memiliki koefisien
restitusi < 1 (koefisien restitusi bisa dianggap sebagai perbandingan
kecepatan relatif kedua benda sesudah dan sebelum tumbukan), tapi tidak
sampai nol.

m1v1 + m2v2 = m1 v1' + m2 v2 ' dan e = - v1' + v2'


v1 + v2

Dari persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa:


Pada tumbukan lenting sebagian besarnya kecepatan relatif sesudah
tumbukan lebih kecil dari kecepatan relatif sebelum tumbukan. (tanda negatif
menunjukkan arahnya berlawanan dengan arah semula).

Pada lenting sebagian berlaku:


1. Hukum Kekekalan momentum
2. Harga Koefisien Restitusi 0 < e = 1

3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali


Tumbukan antara dua buah benda dikatakan tidak lenting sama sekali
apabila sesaat sesudah tumbukan kedua benda menjadi satu (bergabung),
sehingga kedua benda memiliki kecepatan sama yaitu v’.
v1' = v2' = v'
Salah satu contoh populer dari tumbukan tidak lenting sama sekali adalah
pendulum balistik. Pendulum balistik merupakan sebuah alat yang sering
digunakan untuk mengukur laju proyektil, seperti peluru. Sebuah balok besar
yang terbuat dari kayu atau bahan lainnya digantung seperti pendulum.
Setelah itu, sebutir peluru ditembakkan pada balok tersebut dan biasanya
peluru tertanam dalam balok. Sebagai akibat dari tumbukan tersebut, peluru

5
dan balok bersama-sama terayun ke atas sampai ketinggian tertentu
(ketinggian maksimum).
Pada tumbukan tidak lenting sama sekali, jumlah energi kinetik benda
sesudah tumbukan lebih kecil dibanding jumlah energi kinetik benda sebelum
tumbukan. Jadi pada tumbukan ini terjadi pengurangan energi kinetik.
Nilai koefisien restitusi pada tumbukan tidak lenting sama sekali adalah nol (e
= 0).
Sehingga pada tumbukan tidak lenting sama sekali berlaku persamaan
matematis :
m1 v1 + m2(0) = (m1 + m2) v’
m1 v1 = (m1 + m2) v’
Persamaan Hukum Kekekalan Energi Mekanik untuk kasus tumbukan
tidak lenting sama sekali.
E M1 = EM2
EP1 + EK1 = EP2 + EK2
0 + EK1 = EP2 + 0
½ (m1 + m2)v’2 = (m1 + m2) g h

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa :
1. Tumbukan adalah pertemuan dua benda yang relatif bergerak. Pada setiap
jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu
berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Sebab disini sebagian energi
mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau terjadi perubahan
bentuk.
2. Berdasarkan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi,
tumbukan ada tiga macam yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan
lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali.

B. Saran
Demikianlah yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan
karena terbatasnya pengetahuan dan rujukan yang saya miliki dalam menyusun
makalah tersebut.
Saya selaku penulis banyak berharap kepada dosen pendidikan agama islam
untuk memberikan kritik dan saran yang tentunya membangun demi tercapainya
kesempurnaan dalam makalah saya. Semoga makalah ini berguna bagi saya dan
pembaca makalah ini sendiri.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://momemtum-implus.blogspot.com
https://hukum.kekekalan-momentum.wordpress.com
http://makalah.tumbukan.co.id

Anda mungkin juga menyukai