Anda di halaman 1dari 14

Makalah Fisika Teknik

”TUMBUKAN”

DOSEN PENGAMPU:

Oktafian
Farhan,S.T.,M.Kom.

DISUSUN OLEH:

Dwi Prasetyo - 73220046


Nur Sabrina - 73220011
Reffy Ferdiansyah - 73220063
Rodiena Azzura Benayya - 73220081

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK & INFORMATIKA

UNIVERSITAS BINA SARANA INFORMATIKA

DEPOK

2022
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga makalah yang berjudul
“Tumbukan” dapat selesai pada waktunya. Para penulis juga mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini.
Para penulis mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat dan dapat diterima
pembaca dengan senang hati. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan sehingga penulis mengharap kritik dan saran pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Depok, 22 November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah…...........................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Tumbukan.........................................................................................5
B. Jenis-Jenis Tumbukan.........................................................................................6
C. Penerapan Tumbukan..........................................................................................7
D. Hubungan Momentum, Impuls dan Tumbukan..................................................8
E. Postulat Tumbukan..............................................................................................8
F. Contoh soal............................................................................................................
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…....................................................................................................10
B. Saran…..............................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari, kita biasa menyaksikan benda-benda saling


bertumbukan. Banyak kegiatan yang terjadi di kehidupan sehari-hari uang
menyebabkan hantaman (tumbukan) antara dua objek seperti palu yang dipukul
palu. Demikian juga keyboard yang ditekan oleh jari saat mengetik.atau lainnya.
Hidup kita tidak terlepas dari adanya tumbukan. Ketika kok (shuttlecock) di-
smash oleh Kevin Sanjaya, pada saat itu juga terjadi tumbukan antara kok
(shuttlecock) dengan raket yang diayun oleh Kevin Sanjaya. Tanpa tumbukan,
permainan billiard tidak akan pernah ada. Demikian juga dengan permainan
kelereng kesukaan kita ketika masih kecil. Masih banyak contoh lainnya yang
dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari tumbukan ?
2. Apa sajakah jenis-jenis tumbukan ?
3. Apa contoh penerapan berdasarkan teori tumbukan?
4. Hubungan momentum, impuls dan tumbukan?
5. Persulat tumbukan?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari tumbukan.
2. Mengetahui jenis-jenis tumbukan.
3. Mengerti cara kerja tumbukan pada kehidupan sehari – hari.
4. Mengetahui hubungan antara momentum, impuls dan tumbukan.
5. Mengetahui persulat atau pembuktian tumbukan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tumbukan

Tumbukan adalah peristiwa terjadinya tabrakan antara dua benda karena


adanya Gerakan. Salah satu teori dari tumbukan adalah reaksi akan berlangsung
jika terjadi tumbukan-tumbukan antar partikelnya dengan syarat energinya cukup
dan posisi arahnya tepat.

Menurut Max Trautz pada tahun 1916 dan Wiliam Lewis pada tahun 1918
adalah teori tumbukan menyatakan bahwa ketika partikel-partikel pereaksi yang
cocok bertabrakan, hanya persentase tertentu dari tumbukan yang menghasilkan
perubahan kimia yang nyata.

Kekekalan momentum merupakan sebuah sarana yang sangat bermanfaat


untuk membahas proses tumbukan. Impuls adalah besaran vector yang arahnya
sama dengan arah gaya. Secara matematis ditulis:

I : Impuls gaya yang bekerja dalam waktu singkat


(Ns) F : Gaya (N)
Dt : Selang waktu saat benda dikenai gaya (sekon)
B. Jenis-Jenis Tumbukan

Berdasarkan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi, tumbukan


ada tiga macam yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian,
dan tumbukan tidak lenting sama sekali.

1. Tumbukan Lenting Sempurna


Dimana semua energi kinetic di kondisi awal menjadi energi kinetic di
kondisi akhir. Hukum Kekekalan Energi Kinetik berlaku pada peristiwa
tumbukan lenting sempurna karena total massa dan kecepatan kedua benda
sama, baik sebelum maupun setelah tumbukan.
Rumus: m1v1 + m2v2 = m1v1' +m2v2’
v1 - v2 = v’2 + v’1
Keterangan:
m = massa benda (kg)
v = kecepatan benda (m/s)
notasi aksen (‘) = diberikan untuk kondisi setelah tumbukan terjadi

2. Tumbukan Lenting Sebagian


Dimana sebagian adalah tumbukan yang selama proses tumbukan ada
sebagian energi yang hilang.
Dalam perhitungan matematis, tumbukan lenting sebagian memiliki koefisien
restitusi < 1 (koefisien restitusi bisa dianggap sebagai perbandingan kecepatan
relatif kedua benda sesudah dan sebelum tumbukan), tapi tidak sampai nol. Pada
tumbukan lenting sebagian besarnya kecepatan relatif sesudah tumbukan lebih
kecil dari kecepatan relatif sebelum tumbukan. (tanda negatif menunjukkan
arahnya berlawanan dengan arah semula).
Pada lenting sebagian berlaku:

1. Hukum Kekekalan momentum


2. Harga Koefisien Restitusi 0 < e = 1

(v’1 – v’2)
Rumus: m1v1 + m2v2 = m1v’1 +m2v’2 e=-
(v’1 – v’2)
ℎ2
v’1 – v’2 = e(v1 – v2) e= √
ℎ1

Keterangan:

m = massa benda (kg)


v = kecepatan benda (m/s)
e = koefisien restitusi, yaitu negative perbandingan antara kecepatan relatif
sesaat setelah tumbukan dengan sebelum tumbukan untuk tumbukan satu
dimensi
notasi aksen (‘) = diberikan untuk kondisi setelah tumbukan terjadi

3. Tumbukan Tidak Lenting Sama Sekali


Dimana sebagian adalah Tumbukan antara dua buah benda dikatakan tidak
lenting sama sekali apabila sesaat sesudah tumbukan kedua benda menjadi satu
(bergabung), sehingga kedua benda memiliki kecepatan sama yaitu v’.

Rumus: m1v1 + m2v2 = (m1+ m2) v’ v’1 = v’2 = v1


m1v1+m2v2 −Δ𝑣′
v’ = m1+m2 e= Δ𝑣′ =0
Keterangan:

m = massa benda (kg)


v = kecepatan benda (m/s)
e = koefisien restitusi, yaitu negative perbandingan antara kecepatan relatif
sesaat setelah tumbukan dengan sebelum tumbukan untuk tumbukan satu
dimensi
notasi aksen (‘) = diberikan untuk kondisi setelah tumbukan terjadi
C. Penerapan Tumbukan

Teknologi Sistem Penyimpanan Energi Baterai Hidrogen

Hubungan Teknologi sistem Penyimpanan Energi Baterai Hidrogen dengan


Menggunakan Prinsip Tumbukan adalah
Perlu diketahui bahwa pada di baterai memiliki 2 kutub yaitu :
Anoda(-)
Katoda(+)
Secara Kimiawi ;
Pada anoda (-)
Hydrogen (H2)masuk melalui anoda sebagian dan mengalami elektrolisis sehingga
membentuk ion hydrogen.
Pada Katode (+)
Ion hydrogen Sebagian menghasilkan gas O2( oksigen) dan dan H20 ( air)
Pembuktian ada tumbukan dalam.
Gas hydrogen mengalirkan energi listrik dari anode (-) ke katode(+)
Dan pada Proses elektrolisis ada arus listrik yang mengalir sehingga molekus gas
H2 hidrogren saling bertumbukan akibat adanya gelembung partikel yang
membentuk gas oksigen dan air.nah saat pada menjadi 02 dan h2o bisa dipakai
sebagail alternatif bahan bakar.
Gambar hijau pada (+) Katode =Gas 02 dan H20
Gambar U pada (-) Anode =Gas H2

Adapun Kelebihan hidrogen adalah energi per satuan massa yang tinggi
yang memiliki potensi ideal dalam menyediakan bahan bakar untuk menggerakkan
kendaraan berat, seperti pesawat, kapal, truk, bus, dan sejenisnya.

Hidrogen adalah pilihan yang menjanjikan untuk mendekarbonisasi


transportasi jalan raya yang berat, terutama transportasi jarak jauh, dan
transportasi jalan berat.

Namun untuk proses hidrogren dengan methoda elektrolisis terbarukan,


merupakan cara produksi hidrogen yang populer, menghabiskan lebih banyak
energi daripada reaksi pembentukan metana uap, dengan metode elektrolisis
membran pertukaran polimer, efisiensi energi hidrogen dapat ditingkatkan bahkan
dapat diproduksi di lokasi.

Cara lain untuk menghasilkan hidrogen, seperti pemisahan air biologis,


fermentasi, konversi limbah biomassa, pemisahan air fotoelektrokimia,
pemisahan air panas matahari dan elektrolisis terbarukan. Mereka semua memiliki
masalah yang harus diatasi agar hidrogen mencapai skala komersial.
Dibandingkan dengan produksi listrik untuk mengisi baterai listrik lithium-ion.

Kedua teknologi tersebut ramah lingkungan daripada mobil bahan bakar


fosil, meskipun memiliki karakteristik yang berbeda, seperti teknologi sel
bahan bakar memberikan waktu pengisian yang lebih singkat dan otonomi
kendaraan yang lebih lama dengan sekali pengisian daya.

Contoh Teknologi lain menggunakan Sistem pada helm Pengaman


Helm pengaman memiliki bantalan dari sisi dalam dengan bantuan beberapa
lapisan busa ini memberikan keamanan bagi orang yang menabrak
penghalang.Selama tabrakan ,bagian dalam helm yang empuk akan tertekan dan
memungkinkan momentum akan berubah secara perlahan peningkatan waktu
yang dibutuhkan untuk mengubah momentum ini mengurangi kekuatan
benturan dan menyelamatkan pengendara dari cedera fatal dan hubungan
teknologi ini pada prinsip tumbukan terjadi saat ada benda Tabrakan tersebut
sehingga Kepala ikut tersontak mengalami tekanan.
D. Hubungan Momentum, Impuls dan Tumbukan

Hubungan antara impuls dan momentum bahwa impuls berbanding lurus


dengan perubahan momentumnya. Maka besar gaya pada peristiwa tumbukan
berbanding lurus dengan perubahan kecepatan benda yang terjadi pada tumbukan.
Sehingga momentum suatu benda sebelum tumbukan dan sesudah tumbukan
dikatakan kekal, karena itu jumlah momentum sebelum tumbukan berbanding
lurus dengan momentum sesudah tumbukan disebut Hukum kekekalan
momentum.

Hukum kekekalan energi berlaku pada benda yang memiliki massa dan
kecepatan, maka pada peristiwa impuls dan momentum akan berlaku Hukum
kekekalan energi kinetik yaitu jumlah energi kinetik sebelum tumbukan
berbanding lurus dengan jumlah energi kinetik setelah tumbukan. Dari dua
Hukum kekekalan tersebut bahwa kualitas jenis tumbukan pada benda sebagai
nilai perbandingan momentum sesudah tumbukan dengan momentum sebelum
tumbukan merupakan koefisien tumbukan atau restitusi (e = 0 < e < 1).

Momentum = p
p=m×v
∆p = m × ∆v
Impuls = I
I = F × ∆t
Impuls = perubahan momentum
I = ∆p F × ∆t = m × ∆v

E. Postulat
1. Terjadi antara dua benda yang saling bertabrakan.
2. Kedua benda saling bergerak atau satu bergerak dan satu diam
3. Peristiwa tumbukan membutuhkan dan menghasilkan energi kinetik
F. Contoh Soal

1. Dua benda (3kg) dan B (5kg) bergerak searah dengan kecepatan


masing-masing 8 m/s dan 4m/s. apabila benda A menumbuk benda B
secara lenting sempurna, maka kecepatan masing-masing benda
setelah tumbukan adalah …..

Diketahi :
mA = 3 kg
mB = 5 kg
vA = 8 m/s
vB = 4 m/s
e = 1 (karena tumbukan lenting sempurna)
Ditanya : kecepatan masing-masing benda setelah tumbukan.

2. Dua buah benda A dan B massanya masing – masing 6 kg dan 2 kg bergerak berlawanan arah
pada bidang datar licin dengan kelajuan sama 4 m/s. jika terjadi tumbukan tidak lenting sama
sekali, berapakah kecepatan kedua benda sesaat setelah tumbukan….. Diketahi : mA = 6 kg mB =
2 kg vA = 4 m/s vB = -4 m/s (arahnya berlawanan) e = 1 (karena tumbukan lenting sempurna)
Ditanya : kecepatan kedua benda sesaat setelah tumbukan Jawab :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa:


1. Tumbukan adalah pertemuan dua benda yang relatif bergerak. Pada setiap
jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak selalu
berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Sebab disini sebagian energi
mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau terjadi perubahan
bentuk.
2. Berdasarkan hukum kekekalan momentum dan kekekalan energi,
tumbukan ada tiga macam yaitu tumbukan lenting sempurna, tumbukan
lenting sebagian, dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
3. Teori Fisika Tumbukan dapat dikembangkan menjadi teknologi yang
berperan menggantikan energy fosil yang langka dan akan habis.
4. Impuls, Momentum dan Tumbukan saling berhubungan, beberapa
di antaranya yaitu:
a) Impuls berbanding lurus dengan perubahan momentumnya
b) Besar gaya pada tumbukan berbanding lurus dengan kecepatan benda
c) Momentum sebelum dan sesudah tumbukan dikatakan kekal
d) Hukum kekekalan eneri berlaku pada benda yang memiliki massa &
kecepatan
5. Tumbukan dapat terjadi setelah ketika dua benda saling bertabrakan
atau bersentuhan. Tumbukan juga membutuhkan dan menghasilkan
energi kinetik
B. Saran
Demikianlah yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini. Tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahan
karena terbatasnya pengetahuan dan rujukan yang kami miliki dalam menyusun
makalah tersebut.
Kami selaku penulis banyak berharap kepada dosen fisika teknik untuk
memberikan kritik dan saran yang tentunya membangun demi tercapainya
kesempurnaan dalam makalah saya. Semoga makalah ini berguna bagi kami dan
pembaca makalah ini sendiri.

Anda mungkin juga menyukai