Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MEKANIKA

TENTANG

HUKUM NEWTON DAN PENGAPLIKASIANNYA

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:

DIANA MARLINA (22113001)

RINI ANGRAINI (22113002)

RANI SRI PUTRI (22113014)

DOSEN PENGAMPU:

DESY EKA MULYANI, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

UNIVERSITAS ADZKIA

TAHUN 2022/2023

PADANG
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah Swt Yang Pengasih memberikan
rahmat dan karunia-Nya, dengan rahmat dan karunia-Nya tersebut kita dapat
menyelesaikan makalah mata kuliah “MEKANIKA“ yang berjudul "HUKUM
NEWTON DAN PENGAPLIKASIANNYA“.

Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Makalah ini telah kami susun
dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai buku sehingga dapat
mempelancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, kami menyadari
bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritikan demi
penyempurnaan makalah ini.

23,Oktober 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................2
BAB I..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II.................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................5
A. Hukum Newton I....................................................................................................5
B. Hukum Newton II...................................................................................................6
C. Hukum Newton III..................................................................................................8
D. Pengaplikasian Hukum Newton..........................................................................11
BAB II...............................................................................................................................12
PENUTUP.........................................................................................................................12
A. Kesimpulan..........................................................................................................12
B. Saran....................................................................................................................12
Daftar Pustaka.................................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang
gerak.Hukum I Newton berbunyi “ Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja
pada benda sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam dan benda
bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”. Dimana Hukum
II Newton berbunyi “ Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja
pada suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya itu dan berbanding
terbalik dengan massa benda itu “. Dimana Hukum III Newton berbunyi “ bila
suatu benda melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan
gaya yang besarnya sama dengan arah yang berlawanan”.

Massa berbeda dengan berat. Massa adalah sifat intristik dari sebuah benda
yang menyatakan resistensinya terhadap percepatan, sedangkan berat
bergantung pada hakikat dan jarak benda-benda lain yang mengerjakan gaya-
gaya gravitasional pada benda itu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan hukum newton?
2. Apa bunyi hukum newton I, hukum newton II, hukum newton III?
3. Cara pengaplikasiannya?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian hukum newton
2. Untuk mengetahui bunyi hukum newton I, hukum newton II, hukum
newton III
3. Untuk mengetahui cara pengaplikasiannya
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hukum Newton I
Benda yang diam akan bergerak jika diberi gaya. Benda yang sudah
bergerak dengan kecepatan tertentu, akan tetap bergerak dengan kecepatan itu jika
tidak ada gangguan (gaya). Hal di atas merupakan dasar dari Hukum Newton I
yang dapat dituliskan sebagai berikut. Jika gaya total yang bekerja pada benda itu
sama dengan nol, maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang
sedang bergerak lurus dengan kecepatan tetap akan tetap bergerak lurus dengan
kecepatan tetap. Secara sederhana Hukum Newton I mengatakan bahwa
perecepatan benda nol jika gaya total (gaya resultan) yang bekerja pada benda
sama dengan nol. Secara matematis dapat ditulis.

ΣF=0

“Saat resultan gaya yang bekerja pada benda yang komposisinya sama dengan
nol, maka benda yang awalnya diam akan tetap terus diam. Kemudian benda yang
awalnya bergerak lurus beraturan maka akan tetap bergerak lurus beraturan
dengan kecepatan yang tetap”

Sebenarnya pernyataan hukum Newton I di atas sudah pernah diucapkan


oleh Galileo beberapa tahun sebelum Newton lahir Galileo mengatakan:
Kecepatan yang diberikan pada suatu benda akan tetap dipertahankan jika semua
gaya penghambatnya dihilangkan.

Contoh soal

Sebuah balok bermassa 5 kg (berat w = 50 N) digantung dengan tali dan diikatkan


pada atap. Jika balok diam maka berapakah tegangan talinya?

Penyelesaian:

Diketahui: w = 50 N

Ditanya: T?
Jawab: ΣF = 0

T–w=0

T – 50 = 0

T = 50 N

Jadi, gaya tegangan tali yang bekerja pada balok tersebut adalah 50 Newton.

B. Hukum Newton II
Hukum Newton II akan membicarakan keadaan benda jika resultan gaya
yang bekerja tidak nol. Bayangkan anda mendorong sebuah benda yang gaya F
dilantai yang licin sekali sehingga benda itu bergerak dengan percepatan .
Menurut hasil percobaan, jika gayanya diperbesar 2 kali ternyata percepatannya
menjadi 2 kali lebih besar. Demikian juga jika gaya diperbesar 3 kali
percepatannya lebih besar 3 kali lipat. Dan sini kita simpulkan bahwa percepatan
sebanding dengan resultan gaya yang bekerja.

“Percepatan yang terjadi karena perubahan dari kecepatan pada suatu benda akan
sebanding dengan resultan gaya atau jumlah gaya yang bekerja pada benda
tersebut dan akan berbanding terbalik dengan massa benda”

Sekarang kita lakukan percobaan lain. Kali ini massa bendanya divariasi
tetapi gayanya dipertahankan tetap sama. Jika massa benda diperbesar 2 kali,
ternyata percepatannya menjadi ½ kali. Demikian juga jika massa benda
diperbesar 4 kali, percepatannya menjadi ¼ kali percepatan semula. Dan sini kita
bisa simpulkan bahwa percepatan suatu benda berbanding terbalik dengan massa
benda itu.

Kedua kesimpulan yang diperoleh dari eksperimen tersebut dapat


diringkaskan dalam Hukum Newton II: Percepatan suatu benda sebanding dengan
resultan gaya yang bekerja dan berbanding terbalik dengan massanya, matematik
hukum ini d itulis:

ΣF
α= atau ΣF =mα
m
Keterangan:

ΣF = resultan gaya yang bekerja

m = massa benda

α = percepatan yang ditimbulkan

Jika dalam bentuk vektor maka penuslisannya adalah:

ΣFX = m.ax

ΣFY = m.aY

ΣFZ = m.aZ

Contoh soal

Sebuah mobil bermassa 10.000 kg, bergerak dengan kecepatan 20 m/s. Mobil
direm dan berhenti setelah menempuh jarak 200 m. Berapakah gaya
pengeremannya?

Jawab:

Dik: m = 10 000 kg;

v0 = 0 m/s v = 20 m/s;

∆x = 200 m

Dit: F……?

Penyelesaian: F = m.a

2 2
V = V 0 + 2.a. ∆x

v 2−v 20 202−02
α= = =1 m/s 2
2 ∆ x 2(200)

F = m. α = 10 000 (1) = 10 000 N


Mobil-mobilan bermassa 2 Kg diam diatas lantai licin, kemudian diberi gaya
tertentu dan bergerak dengan percepatan 10m/s2. Berapakah gaya yang diberikan
pada mobil-mobilan?

Penyelesaian:

Diketahui: m = 2 Kg

a = 10 m/s2

Ditanya: F ?

Jawab: F = m.a

= 2 Kg . 10 m/s2

= 20 N

Jadi, gaya yang diberikan pada mobil-mobilan tersebut adalah sebesar 20 Newton.

C. Hukum Newton III


Hukum Newton III berbunyi: Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda lain,
maka benda yang kedua ini mengerjakan gaya pada benda yang pertama yang
besarnya sama dengan gaya yang diterima tapi arahnya berlawanan.

F aksi = - F reaksi

Keterangan: F aksi = gaya yang bekerja pada benda

F reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi

Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta ini,
tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu. Jika
sebuah gaya bekerja pada sebuah benda (aksi) maka benda itu akan mengerjakan
gaya yang sama besar namun berlawanan arah (reaksi). Dengan kata lain gaya
selalu muncul berpasangan. Tidak pernah ada gaya yang muncul sendirian.

Contoh soal
Dua balok (m1 dan m2) yang bersentuhan mula-mula diam di atas lantai licin
seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini. Jika m 1 = 70 kg, m2 = 30 kg
dan pada balok pertama dikerjakan gaya sebesar 200 N, maka tentukanlah
percepatan masing-masing balok dan gaya kontak antarbalok tersebut.

Jawab

Diketahui:

m1 = 70 kg

m2 = 30 kg

F = 200 N

Ditanyakan: Percepatan dan gaya kontak.

Keadaan benda 1 dan 2 saling bersentuhan sehingga akan timbul gaya kontak atau
gaya aksi reaksi berdasarkan Hukum III Newton. Supaya lebih jelas, perhatikan
gambar berikut ini.

F12 adalah gaya aksi yang diberikan balok 1 kepada balok 2 (bekerja pada balok
2). Sedangkan F21 adalah gaya reaksi yang diberikan balok 2 kepada balok 1
(bekerja pada balok 1). Kedua gaya ini memiliki besar yang sama.
Untuk menentukan besar percepatan kedua balok dan juga gaya kontak kita tinjau
persamaan gerak masing-masing balok menggunakan Hukum II Newton sebagai
berikut.

∎ Tinjau Balok 1

Karena lantai licin maka tidak ada gaya gesek yang bekerja, sehingga resultan
gaya pada sumbu-Y tidak perlu diuraikan.

ΣFX = ma

F – F21 = m1a ............... Pers. (1)

∎ Tinjau Balok 2

ΣFX = ma

F12 = m2a ............... Pers. (2)

Karena F12 = F21, maka kita dapat mensubtitusikan persamaan (2) ke dalam
persamaan (1) sebagai berikut.

F – m2a = m1a

F = m1a + m2a

F = (m1 + m2)a

a = F/(m1 + m2) ............... Pers. (3)

Dengan memasukkan nilai yang diketahui dalam soal ke dalam persamaan (3),
maka kita peroleh besar percepatan kedua balok sebagai berikut.

a = 200/(70 + 30)

a = 200/100

a = 2 m/s2
Jadi, besar percepatan kedua balok adalah 2 m/s2. Untuk menentukan gaya kontak
antara balok 1 dan 2, kita subtitusikan nilai percepatan yang kita peroleh ke dalam
persamaan (2) sebagai berikut.

F12 = m2a

F12 = (30)(2)

F12 = 60 N

Dengan demikian, besar gaya kontak antarbalok adalah 60 N.

D. Pengaplikasian Hukum Newton


 Penerapan Hukum Newton 1 adalah ketika Grameds naik mobil yang
bergerak cepat lalu tiba-tiba direm, maka penumpang di kursi mobil akan
otomatis terdorong ke depan. Sebaliknya, saat mobil berjalan pelan lalu
tiba-tiba digas mendadak maka penumpang di kursi mobil dalamnya akan
terdorong ke arah belakang.
 Penerapan Hukum Newton 2 adalah terlihat saat Grameds mencoba
melempar batu secara vertikal ke atas. Pada awalnya batu akan melaju
dengan kecepatan konstan ke atas, kemudian akan melambat dan berhenti
karena adanya gaya gravitasi. Batu itu akan turun ke permukaan bumi
dengan kecepatan dari massa batu ditambah dengan gaya gravitasi yang
mempengaruhi percepatan geraknya.
 Penerapan Hukum Newton 3 adalah saat Grameds mencoba memukul
paku dengan palu, maka palu sebagai benda yang memberi gaya aksi dan
menghasilkan gaya dari paku yang merupakan gaya reaksi dari pemukulan
melalui palu tersebut.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak.
Hukum I Newton berbunyi “ Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada
benda sama dengan nol maka benda diam akan tetap diam dan benda bergerak
lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan”. Dimana Hukum II
Newton berbunyi “ Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada
suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya itu dan berbanding terbalik
dengan massa benda itu “. Dimana Hukum III Newton berbunyi “ bila suatu
benda melakukan gaya pada benda lainnya, maka akan menimbulkan gaya
yang besarnya sama dengan arah yang berlawanan”.

Massa berbeda dengan berat. Massa adalah sifat intristik dari sebuah
benda yang menyatakan resistensinya terhadap percepatan, sedangkan berat
bergantung pada hakikat dan jarak benda-benda lain yang mengerjakan gaya-
gaya gravitasional pada benda itu.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan,
kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang
makalah diatas dengan sumber-sumber yang lebih banyak dan dapat
dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan makalah ini
Daftar Pustaka
Herry Setyawan, S.Pd, M.Si. 2020. Fisika.
Ruwanto, Bambang. 2009. Asas-asas Fisika 2A. Yogyakarta:Yudhistira

Sugijono, dkk. 1996. Konsep-konsep Fisika. Klaten: PT Intan Pariwara

Nurlina, Riskawati. (2017). Fisika Dasar 1. LPP Unismuh Makassar

Anda mungkin juga menyukai