- GAYA -
- HUKUM NEWTON I, II, III -
Oleh : Nugrahadi DM
3 Gerak Lurus Beraturan (GLB) & Gerak Lurus Berubah 17 Okto 2023
Beraturan (GLBB)
4 Gerak Jatuh Bebas dan Vertikal ke Atas, Gerak Vertikal 24 Okto 2023
ke Bawah
5 Gerak Parabola dan Gerak Rotasi 31 Okto 2023
6 Hukum Newton I 07 Nop 2023
7 Hukum Newton II 14 Nop 2023
8 UTS 21 Nop 2023
9 Hukum Newton III 28 Nop 2023
Bila gaya- gaya bekerja pada benda mempunyai arah yang sama (berarti
masing-masing gaya saling membentuk sudut 0) maka resultan gaya
dapat ditentukan dengan menjumlahkan gaya-gaya tersebut secara
aljabar. Persamaan resultan yang dimaksud dapat dituliskan sebagai
berikut : R = F1 + F2
HUKUM NEWTON I, II, III
HUKUM NEWTON
Hukum I :
benda dalam keadaan diam atau benda
sedang bergerak dengan kecepatan benda
konstan
ΣF=0
Hukum II :
Resultan gaya yang bekerja pada benda yang
bermassa konstan adalah setara dengan hasil
kali massa benda dengan percepatannya
Σ F = m. a
Hukum III :
gaya-gaya aksi dan reaksi oleh dua buah
benda pada masing-masing benda adalah
sama besar dan berlawanan arah.
Σ F aksi = - F reaksi
HUKUM I NEWTON
F2 F2
F2
Jawaban no. 4 :
F3 F1 gaya gravitasi
F2 gaya tahanan udara
F3 gaya hembusan angin
F1
HUKUM II NEWTON
Percepatan dari objek sebanding dengan gaya resultan yang bekerja padanya,
dan berbanding terbalik dengan massa.
Arah dari percepatan akan searah dengan arah gaya resultannya
𝐹 𝐹 =𝑚∙𝑎
𝑎=
𝑚
Sama halnya dengan persamaan vektor yang lain, maka persamaan diatas juga
dapat berlaku pada masing-masing koordinat xyz
HUKUM II NEWTON
Dimana :
𝒎 adalah massa benda dalam satuan kg,
𝒂 adalah percepatan benda dalam satuan m/s², dan
𝑭 adalah gaya resultan yang bekerja pada benda dalam satuan N
Jawab :
Kecepatan awal, vO = 100 km/jam x 1000 /3600 = 27,78 m/s Gaya, F = m. a
Rumus 2-26 : v² = v²O + 2 a (x – xO) F = 1500 kg. - 7,01 m/s² = - 10.515 N
kec. ² akhir = kec. ² awal + 2. percepatan. jarak tempuh
0² = 27,78² + 2. a. 55
0 = 771,73 + 110 a a = - 771,73/110 a = - 7,01 m/s²
LATIHAN SOAL
Sepeda dikayuh dengan kecepatan 36 km/jam, dalam waktu 10 detik mendapat tambahan
dari gaya otot sehingga kecepatannya berubah menjadi 72 km/jam. Bila percepatan gaya
yang bekerja pada benda adalah 60 N, berapakah massa sepeda tersebut ?
Diketahui :
Kecepatan, vO = 36 km/jam
Waktu tempuh, t = 10 detik
Kecepatan, vA = 72 km/jam
Gaya dorong, F = 60 N
Massa benda, m = ?
Jawab : Jawab :
Kecepatan awal, vO = 36 km/jam x 1000 /3600 = 10 m/s Gaya dorong = massa. Percepatan
Kecepatan awal, vA = 72 km/jam x 1000 /3600 = 20 m/s Gaya dorong = 60 N = 60 kg.m/s²
Rumus 2-11 : vA = vO + a. t F = m. a
kec. akhir = kec. awal + percepatan. Waktu tempuh 60 kg.m/s² = m. 1 m/s² m = 60 (kg.m/s²) /1 (m/s²)
20 = 10 + a. 10 = 60 kg
20 – 10 = a. 10 a = 10/10 = 1 m/s²
HUKUM III NEWTON
Setiap kali sebuah objek memberikan gaya pada objek kedua, maka objek
kedua akan memberikan gaya yang sama dengan arah yang berlawanan
pada objek pertama
HUKUM III NEWTON
GAYA GRAVITASI
&
GAYA NORMAL
GAYA GRAVITASI
Gaya yang menyebabkan percepatan ini kita kenal sebagai gaya gravitasi
Gaya gravitasi akan selalu ada meskipun benda tidak dalam keadaan jatuh
bebas, misalnya pada benda di atas meja
𝐹𝐺 = 𝑚 ∙ 𝑔
MASSA VS BERAT
Jika kita mengukur berat badan kita di tempat lain dimana nilai
gravitasi nya berbeda, maka berat kita akan berubah sedangkan
massa tubuh kita akan tetap
GAYA NORMAL
Saat objek diam diatas meja, maka hal ini menunjukkan bahwa objek
tidak bergerak jatuh bebas akibat adanya gravitasi bumi
Jika ada gaya gravitasi, lalu mengapa objek tersebut tidak bergerak?
12 kg
T = mB. a
= 12. (1,82)
= 21,89 N
GAYA GESEK
GAYA GESEK
Gaya gesek merupakan gaya sentuh, artinya gaya ini muncul jika permukaan dua zat
bersentuhan secara fisik, dimana gaya gesek tersebut sejajar dengan arah gerak benda
dan berlawanan dengan arah gerak benda
Gesekan antara permukaan benda yang bergerak dengan bidang tumpu benda akan
menimbulkan gaya gesek yang arahnya senantiasa berlawanan dengan arah gerak benda
Gaya gesek statis : Gaya gesek yang timbul saat objek tidak bergerak (diam/berhenti)
hingga akan bergerak saat diberikan gaya :
𝑓𝑠 ≤ 𝜇𝑠 𝐹𝑁
Gaya gesek kinetik : Gaya gesek yang timbul saat objek mulai atau sedang bergerak
saat diberikan gaya :
𝑓𝑘 = 𝜇𝑘 𝐹𝑁
GAYA GESEK
Untuk menentukan gaya gesek suatu benda perhatikan beberapa langkah sebagai berikut :
1. Upayakan kita menganalisis komponen-komponen gaya yang bekerja pada benda dengan
menggambarkan uraian gaya pada benda tersebut. Peruraian gaya-gaya ini akan membuat
kita lebih memahami permasalahan lebih mudah.
2. Tentukan besar gaya gesek statis maksimun dengan persamaan :
fsmak = s . N
dimana :
fsmak = gaya gesek statis maksimum (N)
s = koefisien gesek statis.
fk < fs = Nilai koefisien statis selalu lebih besar dibanding koefisien gesek kinetis
N = gaya normal yang bekerja pada benda (N)
GAYA GESEK
3. Tentukan besar gaya yang bekerja pada benda yang memungkinkan menyebabkan benda
bergerak. Kemudian bandingkan dengan gesar gaya gesek statis maksimum.
Jika gaya penggerak lebih besar dari gaya gesek statis maksimum, maka benda bergerak,
sehingga gaya gesek yang bekerja adalah gaya gesek kinetis, dengan demikian :
fk = k . N dimana :
• fk = gaya gesek kinetis (N)
• k = koefisien gesek kinetis (tanpa satuan)
• N = gaya normal yang bekerja pada benda (N)
Jika gaya penggerak sama dengan gaya gesek statis maksimum, maka benda dikatakan tepat
akan bergerak (masih belum bergerak), sehingga gaya gesek yang bekerja pada benda sama
dengan gaya gesek statis maksimumnya.
Jika gaya penggerak lebih kecil dari gaya gesek statis maksimum (benda belum bergerak),
dan gaya gesek yang bekerja pada benda sebesar gaya penggerak yang bekerja pada benda.
GAYA GESEK
Tentukan :
a. Percepatan
Kondisi horizontal :
v = vO. t + a. t
v = 0. (4) + (4,051). (4)
v = 16,204 m/s
PENERAPAN GAYA PADA SISTEM BENDA
1. Pada sebuah benda yang diam diatas lantai
Perhatikan beberapa keadaan dan besar gaya normal pada beberapa kasus lain
PENERAPAN GAYA PADA SISTEM BENDA
2. Pasangan aksi-reaksi pada benda yang digantung
Balok digantung dalam keadaan diam pada tali vertical. Gaya w1 dan T1 bukanlah
pasangan gaya aksi-reaksi, meskipun besarnya sama, berlawanan arah dan segaris kerja.
Sedangkan yang merupakan pasangan gaya aksi-reaksi adalah gaya T1 dan T1’/ demikian
juga gaya T2 dan T2’ merupakan pasangan gaya aksi-reaksi.
PENERAPAN GAYA PADA SISTEM BENDA
3. Benda pada sistem katrol tetap
Bila m1 > m2 maka sistem akan bergerak ke arah m1 dengan
percepatan sebesar a m/s². Semua gaya searah dengan arah gerak
sistem diberi tanda (+) dan yang berlawanan diberi tanda (-).
Tinjau benda m1 Tinjau benda m2
T = m1. g – m1. a T = m2. g + m2. a
Σ F = Σ m. a
w1 – T + T – T + T – w2 = m1. a + m2. a w1– w2 = m1. a + m2. a
Karena besarnya T sama, dapat saling menghilangkan m1. g – m2. g = m1. a + m2. a
(m1 – m2). g = (m1+ m2). a
PENERAPAN GAYA PADA SISTEM BENDA
4. Hubungan gaya tegangan tali (T) dengan percepatan
Bila benda dalam keadaan diam, atau dalam keadaan bergerak lurus
beraturan, maka berlaku Σ F = 0, sehingga diperoleh :
T=w
T = m. g
Diketahui :
10 N • Gaya tarik, F = 10 N
• Sudut tarik, ⍺ = 60°
60° • Massa balok, m = 8 kg
8 kg
Jawaban :
Vertikal gaya Normal Horisontal Kondisi balok tepat akan bergerak
Penjumlahan gaya-2 kearah atas dan bawah, yaitu : Fx = fs
Fn = m. g – F sin 60° F . Cos 60° = s . Fn
Fn = 8. 9,81 – 10. 0,866 10. 0,5 = s . 69,82
Fn = 78,48 – 8,66 s = 5/69,82 = 0,071 (koefisien gaya gesek)
Fn = 69,82 N
CONTOH PERMASALAHAN
2. Pesawat Atwood seperti pada gambar, terdiri dari katrol silinder yang licin tanpa gesekan.
Jika m1= 50kg, m2= 200kg dan g= 10 m/s² antara balok m1 dan bidang datar ada gaya
gesek dengan s =0,1, massa katrol 10 kg. hitunglah
a. Percepatan sistem
b. Gaya tegang tali Jawaban :
Fn Vertikal gaya gravitasi Horisontal gaya gesek
T1 T2 = m2.g – m2. a T1 - fs = m1. a
fs T2 = 200kg.10 – 200kg. a T1 - s . Fn = m1. a
T1 – s . m1.g = m1. a
w1 T1 - 0,1. 50 kg.10 m/s² = 50. a
T2
a T1 – 50 N = 50. a
T1 = 50 N + 50. a
w2
Besaran tegangan tali (T1 dan T2) adalah sama, maka :
Diketahui : T1 = T 2
• Massa, m1 = 50 kg 50 N + 50. a = 2000 kg.m/s² - 200kg. a
• Massa, m2 = 200 kg 50 N – 2000 kg.m/s² = - 200kg. a – 50. a
• Gravitasi, g = 10 m/s² - 1950 N = - 250kg. a
• Koefisien gesek, s = 0,1 a = - 1950/- 250 = 7,8 m/s²
• Massa katrol, mk = 10 kg
LATIHAN SOAL
1. Sebuah buku bermassa 200 gram berada di atas meja yang memiliki koefisien gesek statik
dan kinetik dengan buku sebesar 0,2 dan 0,1. Jika buku di dorong dengan gaya 4 N sejajar
meja, maka tentukan besar gaya gesek buku pada meja ? (g = 10 m/s2)
2. Suatu hari Watik memindahkan sebuah balok bermassa 10 kg dan berada di atas lantai
dengan koefisien gesek statis 0,3 dan koefisien gesek kinetik 0,2 terhadap balok. Jika balok
ditarik dengan gaya 5 N sejajar lantai, tentukan besar gaya gesek yang bekerja pada balok !
3. Akmal menarik balok di atas lantai kasar dengan gaya 10 N. Jika gaya tarik yang dilakukan
Akmal membentuk sudut 60° terhadap lantai, dan massa balok 8 kg, maka tentukan besar
koefisien gesek statisnya, saat balok dalam kondisi dalam keadaan tepat akan bergerak !
LATIHAN SOAL
4. Saat Hafidz menghapus papan tulis, ia menekan penghapus ke papan tulis dengan gaya 8 N.
Jika berat penghapus 0,8 N dan koefisien gesek kinetis penghapus dan papan tulis 0,4, maka
tentukan gaya yang harus diberikan lagi oleh Hafidz kepada penghapus agar saat menghapus
ke arah bawah kecepatan penghapus adalah tetap !
5. Sebuah balok bermassa 400 gram berada di atas lantai datar dengan koefisien gesek statis
dan kinetis 0,2 dan 0,1. Jika balok yang mula-mula diam diberi gaya mendatar sebesar 4 N
selama 5 sekon, tentukan percepatan yang dialami balok !
6. Sebuah mobil mainan yang mula-mula diam memiliki massa 500 gram, berjalan di atas lantai
yang mempunyai koefisien gesek kinetis 0,2 dan koefisien gesek statis 0,4. Jika mesin mobil
menghasilkan gaya dorong sebesar 10 N dalam 2 sekon, maka tentukan jarak yang ditempuh
mobil mainan itu selama gayanya bekerja !
SOAL (PENERAPAN HUKUM NEWTON BID. DATAR)
1. Sebuah buku bermassa 200 gram berada di atas meja yang memiliki koefisien gesek statik
dan kinetik dengan buku sebesar 0,2 dan 0,1. Jika buku di dorong dengan gaya 4 N sejajar
meja, maka tentukan besar gaya gesek buku pada meja ? (g = 10 m/s2)
2. Suatu hari Watik memindahkan sebuah balok bermassa 10 kg dan berada di atas lantai
dengan koefisien gesek statis 0,3 dan koefisien gesek kinetik 0,2 terhadap balok. Jika balok
ditarik dengan gaya 5 N sejajar lantai, tentukan besar gaya gesek yang bekerja pada balok !
3. Akmal menarik balok di atas lantai kasar dengan gaya 10 N. Jika gaya tarik yang dilakukan
Akmal membentuk sudut 60° terhadap lantai, dan massa balok 8 kg, maka tentukan besar
koefisien gesek statisnya, saat balok dalam kondisi dalam keadaan tepat akan bergerak !
4. Saat Hafidz menghapus papan tulis, ia menekan penghapus ke papan tulis dengan gaya 8 N.
Jika berat penghapus 0,8 N dan koefisien gesek kinetis penghapus dan papan tulis 0,4, maka
tentukan gaya yang harus diberikan lagi oleh Hafidz kepada penghapus agar saat
menghapus ke arah bawah kecepatan penghapus adalah tetap !
SOAL (PENERAPAN HUKUM NEWTON BID. DATAR)
5. Sebuah balok bermassa 400 gram berada di atas lantai datar dengan koefisien gesek statis
dan kinetis 0,2 dan 0,1. Jika balok yang mula-mula diam diberi gaya mendatar sebesar 4 N
selama 5 sekon, tentukan percepatan yang dialami balok !
6. Sebuah mobil mainan yang mula-mula diam memiliki massa 500 gram, berjalan di atas
lantai yang mempunyai koefisien gesek kinetis 0,2 dan koefisien gesek statis 0,4. Jika mesin
mobil menghasilkan gaya dorong sebesar 10 N dalam 2 sekon, maka tentukan jarak yang
ditempuh mobil mainan itu selama gayanya bekerja !
7. Fitri mendorong balok yang mula-mula diam di atas lantai dengan koefisien gesek statis
dan kinetis 0,3 dan 0,1. Jika massa balok 4 kg dan gaya mendatar yang diberikan 20 N
selama 5 s, maka tentukan kecepatan akhir dari balok !
SOAL (PENERAPAN HUKUM NEWTON BID. DATAR)
8. Dua balok A dan B bertumpukan di atas lantai seperti gambar. Massa balok A yang berada
di bawah adalah 3 kg dan massa balok B yang di atas adalah 2 kg. Jika koefisien gesek statis
dan kinetis antara balok A dan B adalah 0,3 dan 0,2, sedang koefisien gesek statis dan
kinetis antara balok A dan lantai adalah 0,2 dan 0,1, maka tentukan percepatan maksimum
sistem agar balok B tidak tergelincir dari balok A yang ditarik gaya F !
9. Balok A = 2 kg dihubungkan dengan tali ke balok B = 4 kg pada bidang datar, kemudian
balok B dihubungkan dengan katrol di tepi bidang datar, lalu dihubungkan dengan balok C
= 4 kg yang tergantung di samping bidang datar. Jika koefisien gesek kinetik dan statis
antara balok A dan B terhadap bidang datar adalah 0,3 dan 0,2, dan massa katrol diabaikan,
maka tentukan tegangan tali antara balok A dan B !
10. Sebuah balok dengan massa 2 kg diletakkan di atas meja yang mempunyai koefisien gesek
statis dan kinetis 0,4 dan 0,2. Tentukan gaya gesek yang bekerja pada balok, jika balok
ditarik gaya mendatar sebesar 4 N !
SOAL (PENERAPAN HUKUM NEWTON BID. DATAR)
11. Dua balok A = 3 kg dan B = 5 kg dihubungkan tali dan diletakkan di atas lantai yang
mempunyai koefisien gesek statis dan kinetis 0,2 dan 0,1. Jika balok B ditarik gaya 40 N
dengan arah 60° terhadap bidang datar, maka tentukan tegangan tali antara balok A dan B.
12. Balok bermassa 200 gram yang mula-mula diam diberi gaya mendatar 1 N selama 10 sekon.
Jika balok berada di atas lantai dengan koefisien gesek statis dan kinetis 0,2 dan 0,1, maka
tentukan jarak yang ditempuh balok selama diberi gaya !
13. Dua balok A = 0,5 kg dan B = 2 kg ditumpuk, dengan balok A di atas dan balok B di bawah.
Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara balok A dan B adalah 0,2 dan 0,1, serta
koefisien gesek statis dan kinetis antara balok B dengan lantai adalah 0,3 dan 0,1, maka
tentukan gaya maksimum yang dapat digunakan untuk menarik B agar balok A tidak
bergerak terjatuh dari atas balok B !
SOAL (PENERAPAN HUKUM NEWTON BID. MIRING)
1. Suatu balok bermassa 200 gram berada di bidang miring dengan kemiringan 30° terhadap
bidang datar. Jika koefisien gesek statis dan kinetis antara balok dan bidang miring 0,25
dan 0,1, serta nilai percepatan gravitasi 10 m/s2, maka tentukan gaya gesek yang bekerja
pada balok !
2. Suatu balok bermassa 2 kg berada pada bidang miring dengan kemiringan 30°. Jika
koefisien gesek statis dan kinetis antara bidang miring dan balok 0,2 dan 0,1 maka
tentukan jarak yang ditempuh oleh balok yang mula-mula diam pada bidang miring selama
2 sekon !
3. Seorang pemain ski mulai meluncur pada suatu bidang miring dengan kemiringan 37°.
Tentukan kecepatannya setelah menempuh waktu 6 s , jika koefisien gesek sepatu pemain
ski dan es adalah 0.1
SOAL (PENERAPAN HUKUM NEWTON BID. MIRING)
4. Balok I bermassa 2 kg berada pada bidang miring 57°. Jika balok I dihubungan dengan
tali ke balok II bermassa 3 kg melalui sebuah katrol dan tergantung bebas disisi yang lain
seperti pada gambar, serta koefisien gesek statis dan kinetis antara
balok I dengan bidang miring adalah 0,2 dan 0,1, maka tentukan :
a. percepatan sistem
b. tegangan tali antara balok I dan II
5. Suatu balok berada pada bidang miring dengan kemiringan 37°. Jika massa balok 4 kg dan
koefisien gesek statis dan kinetis balok terhadap bidang miring adalah 0,3 dan 0,1, dan
mula-mula balok diam, maka tentukan :
a. pecepatan balok
b. kecepatan balok setelah 2 sekon
c. jarak yang ditempuh balok dalam 2 sekon
TERIMA KASIH