Anda di halaman 1dari 30

Mata kuliah Kimia Dasar

Makalah
Materi Dan Energi

Dibuat oleh
Rafelia Rosita Samponu (D1B122015)

Prodi S1 Farmaasi
Fakultas Farmasi
Universitas Megarezky
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah materi mata kuliah kimia dasar yang berjudul
“Materi dan Energi”.
Makalah ini berisi uraian mengenai struktur materi menurut teori discontinue dan
continue, serta penguraian tentang dampak penggunaan energi bagi manusia mulai
dari kekurangan dankelebihannya.
Harapan kami, semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita
semua serta menjadi tambahan informasi mengenai "Materi dan Energi" bagi para
pembaca. Kami menyadari jika dalam menyusun makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang
konstruktif guna kesempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini kami susun, apabila terdapat kata-kata yang kurang
berkenan dan banyak terdapat kekurangan, kami mohon maaf. Semoga
bermanfaat. Amin.

Makassar, 07 okotober 2022


Di susun oleh

Rafelia Rosota Samponu


D1B122015

2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang…………………………………………………………1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………4
C. Tujuan …………………………………………………………5

BAB II PEMBAHASAN
A. Usaha…………………………………………………………6
B. Energi………………………………………………………… 9
C. Impulse Dan Momentum………………………………………..16
D. Materi …………………………………………………………22
E. Ikatan Kimia …………………………………………………………26

BAB III
A. Kesimpulan …………………………………………………………28
B. Saran ………………………………………………28

Daftar Pustaka ……………………………………………………29

3
BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Seperti yang diketahui, dunia benda terdiri dari materi dan energi. Tubuh
organisme dibangun oleh materi dan hidupnya tergantung pada energi. Adanya
perbedaan alamiah yang mendasar antara materi dan energi di alam manusia (alam
berwujud materi) menjadi alam manusia sangat berbeda kehidupannya alam halus
(alam tidak berwujud materi).
Meskipun telah diketahui terdapat hukum kekekalan energi, yang
menyatakan bahwa energi adalah kekal, dan hanya berpindah dari satu ke yang
lainnya. Dapat dibuktikan bahwa sebenarnya energi dan materi mempunyai suatu
dasar ikatan yang sama.
Jika hukum ini telah dapat dibuktikan, maka manusia akan lebih
memahami alam tidak berwujud materi yang lebih dikenal dengan nama alam
dunia halus. Dalam alam dunia halus, perwujudaan materi tidak sedemikian kuat
terbentuk karena pergerakan alam dunia halus lebih cepat. Dalam gerakan alam
yang lebih cepat maka materi yang selalu bergerak ini lebih membentuk unsur
energi.
Beberapa masalah terkadang lebih sulit dari apa yang terlihat (Young,
2002:164). Seperti Anda mencoba mencari laju anak panah yang baru dilepaskan
dari busurnya. Anda menggunakan hukum Newton dan semua teknik
penyelesaian soal yang pernah kita pelajari, akan tetapi Anda menemui kesulitan.
Setelah pemanah melepaskan anak panah, tali busur memberi gaya yang berubah-
ubah yang bergantung pada posisi busur. Akibatnya, metode sederhana yang
pernah kita pelajari tidak cukup untuk manghitung lajunya. Jangan takut, masih
ada metode-metode lainnya untuk menyelesaikan soal-soal tersebut.

4
Metode baru yang sebentar lagi akan kita lihat menggunakan ide kerja dan
energi. Kita akan menggunakan konsep energi untuk mempelajari rentang
fenomena fisik yang sangat luas. Kita akan mengembangkan konsep kerja dan
energi kinetik untuk memahami konsep umum mengenai energi dan kita akan
melihat bagaimana kekekalan energi muncul.

B.   Rumusan Masalah
 Apa yang dimaksud dengan usaha?
 Apa yang dimaksud dengan energi?
Apa yang dimaksud dengan daya, satuan daya?
Apa yang dimaksud impuls,momentum,tumbukan?

C.   Tujuan
     Makalah ini dimaksudkan untuk dapat membantu meningkatkan pemahaman
mengenai konsep ‘’usaha dan energi’’ dan ‘’impuls dan momentum’’ sehingga
akan memungkinkan kita dapat menyelesaikan soal-soal sebelumnya yang tidak
dapat diselesaikan dengan mekanika.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A.  Usaha
1. pengertian usaha
           Apakah bedanya usaha dalam kehidupan sehari-hari dengan dalam fisika?
Dalam kehidupan sehari-hari, kata usaha dapat diartikan sebagai kegiatan dengan
mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan untuk mencapai tujuan tertentu. Usaha
dapat juga diartikan sebagai pekerjaan untuk mencapai tujuan tertentu.
          Dalam fisika, pengertian usaha hampir sama dengan pengertian usaha
dalam kehidupan sehari-hari. Kesamaannya adalah dalam hal kegiatan dengan
mengerahkan tenaga. Pengertian
usaha dalam fisika selalu menyangkut tenaga atau energi. Apabila sesuatu
(manusia, hewan, atau mesin) melakukan usaha maka yang melakukan usaha itu
harus mengeluarkan sejumlah energi untuk menghasilkan perpindahan.
Jadi, jika suatu benda diberi gaya namun benda tidak mengalami perpindahan,
maka dikatakan usaha pada benda tersebut adalah nol .
           Sebagai contoh sebuah mesin melakukan usaha ketika mengangkat atau
memindahkan sesuatu. Seseorang yang membawa batu bata ke lantai dua sebuah
bangunan telah melakukan usaha.

2.  Usaha yang Dilakukan oleh Gaya Konstan


Usaha yang dilakukan oleh gaya konstan (besar maupun arahnya)
didefinisikan sebagai hasil perkalian antara perpindahan titik tangkapnya dengan
komponen gaya pada arah perpindahan tersebut.Untuk memindahkan sebuah
benda yang bermassa lebih besar dan pada jarak yang lebih jauh, diperlukan usaha
yang lebih besar pula.

6
Dengan berdasarkan pada kenyataan tersebut, usaha didefinisikan sebagai
hasil kali gaya dan perpindahan yang terjadi Apabila usaha disimbolkan dengan
W, gaya F, dan perpindahan s,
Baik gaya maupun perpindahan merupakan besaran vektor. Sesuai dengan
konsep perkalian titik antara dua buah vektor, maka usaha W merupakan besaran
skalar.
Bila sudut yang dibentuk oleh gaya F dengan perpindahan s adalah θ, maka
besarnya usaha dapat dituliskan sebagai: W = (F cos θ).s Komponen gaya F sin θ
dikatakan tidak melakukan usaha sebab tidak ada perpindahan ke arah komponen
itu.
Dari persamaan rumus usaha, dapat dikatakan bahwa usaha yang dilakukan oleh
suatu gaya:
a. Berbanding lurus dengan besarnya gaya,
b. Berbanding lurus dengan perpindahan benda,
c. Bergantung pada sudut antara arah gaya dan perpindahan benda.
Jika persamaan rumus usaha kita tinjau lebih seksama, kita mendapatkan beberapa
keadaan yang istimewa yang berhubungan dengan arah gaya dan perpindahan
benda yaitu sebagai berikut:
a. Apabila θ = 00, maka arah gaya sama atau berimpit dengan arah perpindahan
benda dan cos θ = 1, sehingga usaha yang dilakukan oleh gaya F dapat
dinyatakan:
W = F . s cos θ
     W = F . s . 1     

b. Apabila θ = 900 maka arah gaya F tegak lurus dengan arah perpindahan benda
dan cos θ = 0,
     sehingga W = 0. Jadi, jika gaya F bekerja pada suatu benda dan benda
berpindah dengan
     arah tegak lurus pada arah gaya, dikatakan bahwa gaya itu tidak melakukan
usaha.
c. Apabila θ = 1800, maka arah gaya F berlawanan dengan arah perpindahan
benda dan nilai cos θ = -
    1, sehingga W mempunyai nilai negatif. Hal itu dapat diartikan bahwa gaya
atau benda itu 
    tidak  

7
    melakukan usaha dan benda tidak mengeluarkan energi, tetapi mendapatkan
energi.
d. Apabila s = 0, maka gaya tidak menyebabkan benda berpindah. Hal itu berarti
W = 0. Jadi,
     meskipun ada gaya yang bekerja pada suatu benda,namun jika benda itu tidak
berpindah
     maka,    
     dikatakan bahwa gaya itu tidak melakukan usaha.

3. Satuan Usaha
            Dalam SI satuan gaya adalah newton (N) dan satuan perpindahan adalah
meter (m). Sehingga, satuan usaha merupakan hasil perkalian antara satuan gaya
dan satuan perpindahan, yaitu newton meter atau joule. Satuan joule dipilih untuk
menghormati James Presccott Joule (1816 – 1869), seorang ilmuwan Inggris yang
terkenal dalam penelitiannya mengenai konsep panas dan energi.
1 joule = 1 Nm
karena 1 N = 1 Kg . m/s2
maka 1 joule = 1 Kg . m/s2 x 1 m
1 joule = 1 Kg . m2/s2
Untuk usaha yang lebih besar, biasanya digunakan satuan kilo joule (kJ) dan mega
joule (MJ).
1 kJ = 1.000 J
1 MJ = 1.000.000 J

4. Menghitung Usaha dari Grafik Gaya dan Perpindahan


            Apabila gaya yang bekerja pada suatu benda besar dan arahnya tetap maka
grafik antara F dan perpindahan s merupakan garis lurus yang sejajar dengan
sumbu mendatar Grafik gaya F terhadap perpindahan s jika besar dan arah F tetap
Dari grafik F – s, usaha sama dengan luas bangun yang dibatasi oleh garis grafik
dengan sumbu mendatar
Usaha: W = luas daerah yang diarsir
Dengan demikian, dari diagram F – s dapat disimpulkan bahwa usaha yang
dilakukan oleh gaya F sama dengan luas bangun yang dibatasi garis grafik dengan
sumbu mendatar s.

5. Usaha yang Dilakukan oleh Beberapa Gaya

8
Dalam kehidupan nyata hampir tidak pernah kita menemukan kasus pada
suatu benda hanya bekerja sebuah gaya tunggal. Misalnya, ketika Anda menarik
sebuah balok sepanjang lantai. Selain gaya tarik yang Anda berikan, pada balok
juga bekerja gaya-gaya lain seperti: gaya gesekan antara balok dan lantai, gaya
hambatan angin, dan gaya normal.
Jadi, usaha yang dilakukan oleh resultan beberapa gaya yang memiliki titik
tangkap sama adalah sama dengan jumlah aljabar usaha yang dilakukan oleh
masing-masing gaya. Jika pada sebuah benda bekerja dua gaya maka usaha yang
dilakukan adalah:
W = W1 + W2
Jika terdapat lebih dari dua gaya:
W = W1 + W2 + W3 + ...... + Wn
atau W = ∑Wn
                                                                                     
6. Usaha Negatif
Seorang anak mendorong sebuah balok dengan tangannya. Sesuai dengan
hukum III Newton, dapat disimpulkan bahwa gaya yang bekerja pada balok dan
tangan dalam kasus ini sama besar tetapi berlawanan arah, yaitu FAB = -FBA.
Tanda negatif menunjukkan arah yang berlawanan. Jika usaha oleh tangan pada
balok bernilai positif ( karena searah dengan perpindahan balok), maka usaha oleh
balok pada tangan bernilai negatif.

B.  Energi
Energi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan di alam
ini. Energi menyatakan kemampuan untuk melakukan usaha. Suatu sistem
(manusia, hewan, atau benda) dikatakan mempunyai energi jika mempunyai
kemampuan untuk melakukan usaha.
Energi yang dimiliki oleh, benda-benda yang bergerak disebut energi gerak atau
energi kinetik sedangkan energi yang dimiliki oleh suatu benda karena kedudukan
atau keadaan benda disebut energi potensial. Suatu benda dikatakan memiliki
energi jika ia dapat melakukan kerja. Air terjunmisalnya, dapat dikatakan
memiliki energi karena ia dapat memutar turbin. Bola yangmenggelinding
memiliki energi bila ia menabrak pot bunga, pot itu jatuh. Cahaya
mataharimemiliki energi, ia dapat menguapkan air laut atau mengeringkan
pakaian. Bensin memilikienergi karena pembakaran bensin dapat menggerakkan

9
mesin mobil. Jadi Energi adalahsesuatu yang dapat menyebabkan benda dapat
melakukan kerja. Satuan energi dalam SistemInternasional (SI) adalah joule (J).
Satuan energi dalam sistem yang lain adalah kalori, erg,dan kWh (kilo watt
hours). Kesetaraan joule dengan kalor adalah sebagai berikut. 1 kalori =4,2 joule
atau 1 joule = 0,24 kalori.

1. Energi Kinetik
Berapa besar energi yang dimiliki oleh benda dengan massanya tertentu
dan bergerak dengan kecepatan tertentu? Misalnya, kita melemparkan sebuah bola
yang bermassa m.
Jika gaya yang bekerja pada bola itu konstan sebesar F dan dapat
memindahkannya sejauh s dari tangan kita, maka menurut hukum II Newton, bola
memperoleh percepatan.
Telah diketahui bahwa sebuah benda yang diam, jika memperoleh
percepatan a melalui jarak s, maka kecepatan akhirnya dapat dinyatakan dengan
persamaan:
V2 = 2 a . s

Jika a diganti dengan , persamaan diatas menjadi:


F . s adalah besarnya usaha yang dilakukan oleh tangan kita pada saat
melemparkan bola, sedangka ½ m . V2 adalah besarnya energi yang diperoleh
bola yang selanjutnya disebut energi kinetik. Dengan demikian, jika energi kinetik
dinyatakan dengan demikian, jika energi kinetik dinyatakan dengan simbol Ek
maka:
Keterangan:
Ek = energi kinetik (J)
m = massa (kg)
V = kecepatan (m/s)
Jadi, energi kinetik sebuah benda yang bermassa m dan mempunyai
kecepatan V, adalah ½ m . V2. Karena m dinyatakan dalam satuan kg dan V
dalam satuan m/s,maka Ek dinyatakkan dalam satuan joule (J).
 Termasuk energi kinetik adalah : 
  Energi Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Kita dapat memanfaatkan angin untuk
berlayar,memutar baling-baling dan sebagainya. 

10
  Energi Gelombang Laut 
Gelombang laut mengadung energi yang besar karena dapt memecahkan batu
karang,menghempaskan kapal. Sampai sekarang energi gelombang banyak
dimanfaatkanoleh orang.
  Energi Suara
Suara adalah suatu gelombang juga. Gelombang suara merambat melalui zat
perantaramisalnya udara, air, zat padat. Gelombang suara membawa energi karena
ia dapatmemecahkan kaca jendela, misalnya dari suatu ledakan petasan yang
besar. Energi Cahaya
Cahaya adalah suatu gelombang atau materi yang bergerak dari sumber
cahaya.Cahaya matahari dapat kita manfaatkan energinya untuk mengeringkan
pakaian,membunuh kuman-kuman, bahkan dapat digunakan untuk mengadakan
energi listrik.
  Energi Panas
Energi panas benda, sebanding dengan getaran partikel dalam suatu materi.
Jumlah panas yang memiliki suatu benda adalah jumlah energi kinetik dari semua
pertikelyang bergerak dalam benda. Energi panas adalah sutu bentuk energi.
Energi panasdapat melakukan usaha, misalnya meleburkan besi, dan mendidihkan
air.Besarnya Energi Kinetik yang dimiliki oleh suatu benda dapat dirumuskan
sebagai berikut

2. Hukum Usaha dan Energi Kinetik


Sebuah benda yang massanya m bergerak dengan kecepatan V1, saat
kedudukan benda di A, bekerja gaya tetap F searah dengan geraknya. Setelah t
detik, kedudukan benda di B sejauh s dari A dan kecepatan benda berubah
menjadi V2.
Karena gaya F, benda bergerak dipercepat beraturan, sehingga berlaku hubungan:
| s = V1 . t = ½ a . t2 | (a)
Karena V2 = V1 + a . t.
Dengan substitusi persamaan a ke persamaan b didapatkan:
Jadi, usaha yang dilakukan oleh suatu gaya terhadap sebuah benda sama
dengan perubahan energi kinetik benda itu,menyimpulkan bahwa.Usaha dapat
bernilai positif dan dapat pula bernilai negatif. Oleh karena itu, energi kinetik

11
dapat juga bernilai positif ataupun negatif. Sehingga, ada dua kemungkinan
berikut:
1) Jika W > 0 maka ∆ Ek > 0
Itu berarti bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan penambahan
energi kinetik benda.
2) Jika W < 0 maka ∆ Ek < 0
Itu berarti bahwa usaha yang dilakukan oleh gaya sama dengan pengurangan
energi kinetik benda.

3. Energi Potensial
“secara umum energi potensial adalah energi yang tersimpan dalam sebuah
benda atau dalam suatu keadaan tertentu”. Contoh energi potensial terdapat dalam
air terjun, dalam batu bara, dalam tubuh kita terdapat energi potensial.
Energi potensial yang tersimpan dalam air yang berada diatas suatu tebing
baru bermanfaat ketika diubah menjadi energi panas melalui pembakaran. Energi
potensial dalam tubuh kita akan bermanfaat jika kita mengubahnya menjadi energi
gerak yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita.
“Dalam pengertian yang lebih sempit, atau dalam mekanika, energi
potensial adalah energi yang dimiliki benda karena kedudukan atau keadaan
benda tersebut”. Contoh energi potensial dalam pengertian ini adalah energi
potensial gravitasi dan energi potensial elastik. Energi potensial gravitasi dimiliki
oleh benda yang berada pada ketinggian tertentu dari permukaan tanah.
Sedangkan energi potensial elastik dimiliki oleh misalnya karet ketapel yang
diregangkan. Energi potensial elastik pada karet ketapel ini baru bermanfaat
ketika regangan tersebut dilepaskan sehingga menyebabkan berubahnya energi
potensial elastik menjadi energi kinetik (kerikil di dalam ketapel terlontar).
Energi Kimia
Energi yang tersimpan dalam ikatan atom dan molekul. Biomassa, minyak
bumi, gasalam, dan batu bara adalah contoh-contoh energi kima yang tersimpan.
Energi kimia diubahmenjadi energi panas ketika kita membakar kayu di perapian
atau membakar bensin di mesinmobil.
 Energi Mekanik 
Energi yang tersimpan dalam objek dengan tegangan. Pegas yang ditekan
dan karetyang diregangkan adalah contoh-contoh energi mekanik yang tersimpan.
 Energi Nuklir 

12
Energi yang tersimpan dalam inti atom – energi yang menjaga inti tetap
bersatu.Sangat besar jumlah energi yang dapat dilepaskan ketika inti digabungkan
atau dibelah.Pembangkit listrik tenaga nuklir membelah inti atom uranium dalam
sebuah proses yangdisebut fisi. Matahari menggabungkan inti atom hidrogen
dalam proses yang disebut fusi.
 Energi Gravitasi
Energi yang tersimpan dalam objek yang tinggi. Makin tinggi dan berat
suatu objek,semakin banyak pula energi gravitasi yang tersimpan. Ketika anda
menaiki sebuah menuruni bukit curam dan mendapatkan kecepatan, energi
gravitasi sedang diubah menjadi energigerak. Tenaga air adalah contoh lain dari
energi gravitasi, dimana bendungan mengumpulkanair dan menjadikaknnya
reservoir.
 Energi Listrik 
Apa yang disimpan dalam sebuah baterai, dan dapat digunakan untuk
menyalakansebuah telepon genggam atau menyalakan sebuah mobil. Energi listrik
dibawa oleh partikelsuper kecil yang bernama elektron, biasanya bergerak melalui
kawat. Petir adalah sebuahcontoh energi listrik di alam yang begitu kua

4.  Energi Potensial Gravitasi


Benda yang berada pada ketinggian h mempunyai potensi untuk
melakukan usaha sebesar m . g . h. Oleh karena itu, dikatakan bahwa benda itu
mempunyai energi potensial gravitasi.Jadi, semakin tinggi kedudukan benda dari
tanah maka semakin besar energi potensialnya.Dengan demikian, kita definisikan
bahwa energi potensial gravitasi suatu benda adalah hasil kali beratnya dan
ketinggianya h, sehingga dapat ditulis Keterangan :
Ep = energi potensial gravitasi (J)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (ms-2)
h = ketinggian benda dari acuan tanah (m)

5.  Energi Mekanik


”energi mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik suatu
benda pada suatu saat”.Energi mekanik dirumuskan:
Keterangan:
Em = energi mekanik (J)

13
Ep = energi potensial (J)
Ek = energi kinetik (J)

6.  Hukum Kekekalan Energi Mekanik


Benda sampai di titik A pada ketinggian hA memiliki kecepatan VA. Setelah
sampai di titik B, pada ketinggian hB benda bergerak dengan kecepatan VB.
Jika gaya berat benda w = m . g, usaha gaya berat benda selama jatuh dari A
sampai B . Jadi, hukum kekekalan energi menyatakan bahwa, jika suatu benda
hanya dipengaruhi gaya-gaya konservatif maka energi mekanik itu dimanapun
posisinya adalah konstan (tetap).
7.  Daya
Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh sebuah benda
persatuan waktu. Jadi, daya (P) dihitung dengan membagi usaha (W) yang
dilakukan terhadap selang waktu lamanya melakukan usaha (t).Karena usaha
merupakan hasil perkalian antara gaya dengan perpindahan (W = F.∆x)

8. Satuan Daya
Satuan usaha dalam SI adalah joule (J), sedang satuan waktu adalah sekon
(s). Jadi satuan SI untuk daya adalah Satuan daya dalam SI adalah watt (W) untuk
menghormati James Watt (1734 – 1819), seorang ahli permesinan asal Skotlandia
yang berhasil menemukan mesin uap. Dengan demikian:
Satu watt adalah daya yang kecil.Oleh karena itu, daya sering dinyatakan dalam
satuan SI yang lebih
besar, yaitu kilowatt (kW) dan megawatt (MW).
1 kW=105 W = 1000 W
1 MW=106 W = 1000000 W
9. energi untuk kehidupan manusia
Energi Surya sebagai Sumber Panas
Nenek moyang kita telah banyak memanfaatkan energi surya sebagai sumber
panas.Mereka mengeringkan daging dengan menjemurnya diterik matahari
sebagai upaya pengawetan makanan. Mereka juga membuat ikan asin,
mengeringkan kayu bakar, menjemur pakaian, menjemur padi, dan
sebagainya.Berikut adalah beberapa contoh upaya manusia masa kini dalam
memanfaatkan energicahaya matahari yang murah tanpa polusi.

14
a) Kompor matahari
Alat ini menggunakan prinsip cermin cekung untuk mengumpulkan cahaya.
Panasyang terpusat ditampung dengan lempengan logam yang agak tebal. Logam
ini menjadi panassekali, dapat digunakan untuk menggoreng telor atau merebus
air.
b) Tanur matahari
Tanur matahari tercipta dengan kombinasi antara cermin datar dan cermin
cekung.Cermin datar berfungsi untuk mementulkan cahaya matahari ke arah suatu
cermin cekungyang besar. Karena jumlah cahaya yang datang ke cermin cekung
banyak maka panas yangditimbulkan oleh cahaya yang terfokus itupun menjadi
besar pula, dapat mencapai 2000
C.Oleh karena itu alat ini disebut tanur, karena dengan panas setinggi itu dapat
melebur besi.
3.Pembangkit Listrik Tenaga Air
Air danau meskipun dalam keadaan diam, ia mengandung energi potensial
gravitasi.Semakin tinggi letak danau itu semakin besar pula kandungan energi
yang ada didalamnya.Berikut adalah bagan yang menunjukan prinsip kerja PLTA.
a) Air danau diterjunkan melalui terowongan. Terowongan hampir vertikal
dan jauhnya lebih dari 100 meter. Dengan demikian akan terjadi percepatan dari
gravitasi bumi.
b) Ujung terowongan itu dimasukkan ke dalam turbin air. Poros turbin ini
bergandengan dengan poros suatu dinamo pembangkit listrik
.c) Listrik yang dihasilkan dari dinamo yang digerakkan melalui poros
turbin tadiditampung ke gardu listrik yang berisi transformator, yaitu alat untuk
mengatur teganganlistrik.
d) Dari gardu listrik, listri dengan tegangan tinggi tertentu disalurkan ke
gardu kota.Gardu kota mengubah tegangan listrik sesuai dengan tegangan yang
dibutuhkan konsumen.
e) Air yang telah “diperas” energinya tadi masih dapat dimanfaatkan
sebagaiirigasi untuk persawahan.
4. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Salah satu alternatif untuk memperoleh energi bagi kebutuhan manusia
adalah melaluiPembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). PLTN memberikan
keuntungan yang sangat besar. Sebagai ilustrasi, 1 gram

15
235U dapat menghasilkan energi sebesar 80 Juta kj.Bandingkan dengan hasil
pembakaran 1 gram batubara yang dapat mengeluarkan energisebesar 30 kj. Kalau
kita hitung maka bandingannya adalah 1 gram
235 U sebanding dengan 2,7 ton batubara. Adapun prinsip kerja PLTN
dapat diikuti melalui bagan berikut:a) Reaktor nuklir, terdiri dari ruang yang
berdinding beon yang tebal. Dalam ruangitu terdapat bahan bakar nuklir berupa
uranium dan plutonium. Bahan bakar radio aktif inidireaksikan dengan netron
melalui suatu tembakan. Intensitas reaksi dapat dikendalikanmelalui batang
batang pengontrol 1, 2, 3. Panas yang dihasilkan dialirkan melalui zat alir panas,
misalnya karbondioksida. Gas CO
2 yang telah mendapat panas dari reaktor dialirkan keB, suatu instalasi penukar
panas. CO2yang telah dingin dialirkan kembali ke reaktor.
b) Dalam instalasi penukaran panas B, panas digunakan untuk menguapkan
air.Uap air yang terjadi digunakan untuk menggerakkan turbin uap C. Uap air
yang telahkehilangan panas dikembalikan ke ruang B.
c) Adalah turbin uap. Karena tekanan uap air, turbin berputar. Poros
turbindihubungkan dengan poros dinamo pembangkit listrik, D
.d) Dinamo D menghasilka listrik tegangan tinggi, setelah diatur
gardutransformator E, kemudian dialirkan ke gardu-gardu kota yang memerlukan.

IMPULS DAN MOMENTUM

A . Pengertian Momentum

Momentum adalah hasil kali antara massa dan kecepatan. Secara


matematis dapat dituliskan sebagai berikut ;
P = m.v
Keterangan

 P = momentum(kg.m/s)
 M=massa(kg)
 V=kecepatan(m/s)

Jadi momentum adalah besaran yang dimiliki oleh sebuah benda atau partikel
yang bergerak.
B . Pengertian Impuls

Impuls adalah peristiwa gaya yang bekerja pada benda dalam waktu hanya
sesaat. Atau Impuls adalah peristiwa bekerjanya gaya dalam waktu yang sangat

16
singkat. Contoh dari kejadian impuls adalah: peristiwa seperti bola ditendang,
bola tenis dipukul karena pada saat tendangan dan pukulan, gaya yang bekerja
sangat singkat.

I=F.Δt
Keterangan

 I= impuls
 F=gaya(N)

·       Δt=selang waktu(s)
C . TUMBUKAN
Secara umum terdapat beberapa jenis tumbukan, antara lain Tumbukan lenting
sempurna, Tumbukan lenting sebagian dan Tumbukan tidak lenting sama sekali.

a.    Tumbukan lenting sempurna


jika Momentum dan Energi Kinetik kedua benda sebelum tumbukan =
momentum dan energi kinetik setelah tumbukan. Dengan kata lain, pada
tumbukan lenting sempurna berlaku Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum
Kekekalan Energi Kinetik.Hukum Kekekalan Momentum dan Hukum Kekekalan
Energi Kinetik berlaku pada peristiwa tumbukan lenting sempurna karena total
massa dan kecepatan kedua benda sama, baik sebelum maupun setelah tumbukan.
Hukum Kekekalan Energi Kinetik berlaku pada Tumbukan lenting sempurna
karena selama tumbukan tidak ada energi yang hilang.

b.    Tumbukan lenting sebagian

Pada tumbukan lenting sebagian, Hukum Kekekalan Energi Kinetik tidak


berlaku karena ada perubahan energi kinetik terjadi ketika pada saat tumbukan.
Perubahan energi kinetik bisa berarti terjadi pengurangan Energi Kinetik atau
penambahan energi kinetik. Pengurangan energi kinetik terjadi ketika sebagian
energi kinetik awal diubah menjadi energi lain, seperti energi panas, energi bunyi
dan energi potensial.

c.    Tumbukan tidak lenting sama sekali

Tidak Lenting sama sekali apabila dua benda yang bertumbukan bersatu
alias saling menempel setelah tumbukan. Salah satu contoh populer dari
tumbukan tidak lenting sama sekali adalah pendulum balistik. Pendulum balistik
merupakan sebuah alat yang sering digunakan untuk mengukur laju proyektil,
seperti peluru. Sebuah balok besar yang terbuat dari kayu atau bahan lainnya
digantung seperti pendulum. Setelah itu, sebutir peluru ditembakkan pada balok
tersebut dan biasanya peluru tertanam dalam balok. Sebagai akibat dari tumbukan
tersebut, peluru dan balok bersama-sama terayun ke atas sampai ketinggian
tertentu (ketinggian maksimum).
Pengertian Materi

17
Materi   adalah   segala   sesuatu   yang   mempunyai   massa   dan   mene
mpati   ruang (mempunyai volume ).  Segala benda di alam semesta, termasuk
tubuh kita merupakan materi. Semua benda yang kita temui tersusun oleh materi.
Makin besar massa suatu benda, makin banyak materinya dan sebaliknya. Massa
adalah suatu  zat atau materi yang terdapat pada suatu benda.
2.      Macam-macam Wujud Materi
Materi terdapat 3 macam wujud: Liquid( cair ), solid ( padat ), dan gas.
Berikut penjelasan dari masing-masing wujud zat :
Padat
Setiap zat padat memiliki bentuk dan volume yang tetap, sebab partikel zat
padat saling berdekatan dan terikat kuat oleh gaya antar partikel tersebut. Hal ini
menyebabkan
volume  zat  padat  tidak   dapat   dimampatkan   menjadi   lebih  kecil.   Partikel-
partikel  it mampu menggetarkan tetangga dekatnya, namun partikel-partikel itu
tidak mempunyai energi yang cukup untuk keluar dari posisisnya atau melepaskan
diri dari ikatannya. Zat padat dapat berupa kristal atau amorf. Pada kebanyakan
zat padat, partikel-partikelnya tertata secara teratur dan berulang. Zat padat yang
demikian disebut kristal. Jenis zat padat yang berbeda, mempunyai bentuk kristal
yang berbeda pula. Beberapa zat-zat padat, seperti gelas dan beberapa jenis plastik
dan lilin, memiliki susunan partikel yang tidak teratur. Zat padat semacam ini
disebut amorf. Susunan zat padat dapat diamati dengan difraksi sinar-X.
Cair
Seperti halnya zat padat, zat cair tidak dapat dimampatkan sehingga
volumenya menjadi lebih kecil. Seperti jika kita menekan ke bawah satu liter air
dengan tangan kita, volumenya akan tetap satu liter. Zat cair yang dituangkan ke
dalam suatu wadah maka zat cair tersebut akan berbentuk seperti wadah tempat
zat cair tersebut dituangkan. Menurut teori kinetik zat hal ini disebabkan partikel-
partikel zat cair juga saling berdekatan dan merapat. Berbeda dengan zat padat,
partikel-partikel zat cair mempunyai
energi   yang   cukup   untuk   berpindah   atau   mengembara.   Gerak   partikel   t
ersebut menyebabkan zat cair mengalir dan mengambil bentuk seperti wadahnya.
Gas
Berbeda dengan zat padat maupun zat cair, gas dapat dimampatkan untuk
mengisim ruang yang lebih kecil. Gas memiliki bentuk dan volume yang tidak
tetap. Gas juga dapat memuai dan menyusut mengikuti ruang yang tersedia. Hal
ini dapat dijelaskan melalui teori kinetik zat, partikel-partikel gas mempunyai
energi yang cukup untuk memisahkan diri dari pertikel-partikel lainnya. Oleh
karena itu partikel-partikel itu bebas bergerak ke segala arah sampai gas menyebar
merata ke seluruh wadahnya. Karena partikel-partikel
gas   tidak   saling   berdekatan   dan   merapat,   maka   partikel-partikel   itu   jug
a dapat dimanfatkan ke dalam ruang yang lebih kecil.
3.      Sifat Materi
Sifat-sifat materi dapat dikelompokan menjadi ekstensif dan intensif,sifat
ekstensif ialah sifat yang bergantung pada bentuk, ukuran dan jumlah zat. Massa
dan volume adalah dua sifat ekstensif yang banyak dikemukakan dalam IPA.

18
1.Sifat ekstensif : merupakan siat materi yang tergantung pada jumlah atau
ukuran materi.
2. Sifat intensif : merupakan sifat materi yang tidak tergantung pada
jumlah maupn ukuran materi. Sifat intensif dibedakan menjadi 2, yaitu :
a.         Sifat fisis,sifat yang berhubungan denganperubahan fisis materi itu
(warna,bau,kerapatan,titik didih,titik beku atau titik leleh, gaya
hantar,kemagnetan,kelaruta,kekerasan)
b.        Sifat kmia ,sifat yang menujukan kemampuan suatu zat untuk
melakukan reaksi kimia,atau sifat yan menyatakan interaksi antar zat (mudah-
tidaknya suatu zat terbakar,kestabilan,kereaktifan,perkaratan
4.      Perubahan Materi
Perubahan materi terbagi atas Perubahan Kimia dan Perubahan Fisika
1.      Perubahan Kimia
Suatu perubahan kimia lebih sering disebut dengan istilah reaksi kimia.
Kata kerja “bereaksi” selalu berarti “membentuk zat baru”. Zat semula kemudian
berubah disebut
Pereaksi  (reaktan),  sedangkanzat   baru   yang   terbentuk   disebut   Hasil   reaksi 
 (produk). Perubahan kimia adalah perubahan suatu materi yang menghasilkan
suatu materi yang menghasilkan materi baru. Perubahan kimia tidak dapat
dikembalikan menjadi bentuk semula secara sempurna
Contoh:
a.       Bensin   biodiesel   sebagai   bahan   bakar   berubah   dari   cair   me
njadi   asap   knalpot.
b.      Proses fotosintesis  pada  tumbuh-
tumbuhan  yang  merubah  air,  sinar   matahari, dan
sebagainya   menjadi   makanan
c.       Membuat masakan yang mencampurkan bahan-bahan masakan
sesuai resep menjadi masakan   yang   dapat   dimakan
d.      Bom meledak yang merubah benda padat menjadi pecahan dan
ledakan
Ciri-ciri yang menyertai perubahan kimia:
a.       Terjadi perubahan warna
b.      Terjadi perubahan  suhu
c.       Timbulya gas
d.      Terjadinya endapan

Zat-zat yang direaksikan


Pengamatan
Logam seng atau Terbentuk gelembung –
magnesium gelembung gas
dengan larutan asam
klorida
( Zn atau Mg + HCl)

Larutan timbal (II) nitrat Terbentuk endapan kuning


dengan

19
larutan kalium iodida
(Pb(NO3)2 + KI)
Larutan kalium kromat
dengan larutan asam  klorida Warna kuning berubah
(K2CrO4 + HCI) menjadi jingga
Larutan natrium hidroksida Dinding tabung terasa
dengan larutan asam  klorida hangat
(NaOH+HCI)

1.      Perubahan Fisika
Perubahan fisika yaitu perubahan  yang tidak menghasilkan zat baru, yang
berubah hanyalah bentuk dan wujud tanpa mengubah jenis zat
tersebut.  Perubahan fisika dapat dikembalikan dari bentuk hasil output menjadi
input.
Contoh perubahn fisis:
a.       Perubahan wujud
-          Es balok yang mencair menjadi air
-          Air menguap menadi uap
-          Kapur barus menyublim menjadi gas ,dan sebagainya
b.      Perubahan bentuk
-          Gangum an digiling menjadi tepung terigu
-          Benang diubah menjadi kain
-          Batang pohon dipoton-potong jadi kayu balok,triplek, dll
c.       Peubahan rasa berdasarkan alat indera
-          Perubahan suhu
-          Perubahan rasa, dan sebagainya
Berikut adalah tabel perbedaan antara perubahan kimia dan perubahan
fisika
Perubahan fisis Perubahan kmia
. Pembakaran Logam Nikel Pembakaran logam
1.      Pembakaran logam magnesium
nikel Kawat nikel dibakar pada nyala 1.      Pembakaran logam
api  alat pembakaran Bunsen. Nikel magnesium Pita magnesium di
terbakar membara. Ketika di bakar pada nyala Bunsen.
dinginkan, logam itu kembali pada Magnesium terbakar dengan
wujud semula. menimbulkan cahaya terang,dan
menghasilkan abu berwarna putih.
2.      Pelarutan garam dapur 2.      Pelarutan logam
sesendok garam dapur dimasukan ke natrium
dalam air suling pada gelas kimia, Dengan menggunakan tang,
dan diaduk sampai larut. Jika larutan sekeping natrium
ini dipanaskan sampai semuaair dimasukan secara hati hatipada

20
menguap maka garam dapur permukaan air suling di gelas
diperoleh kembali kimia. Natrium larut disertai
sedikit ledakan. Jika air
diuapkan, kita memperoleh zat
padat putih. Zat ini juga larut dalam
air, tetapi tidak
menimbulkan ledakan.

Molekul Unsur dan Senyawa


Molekul adalah: Gabungan dari beberapa atom unsur, bisa dua atau lebih.
Artinya ketika berbicara molekul maka yang dibayangkan adalah gabungan atom2
(bukan 1 atom). Molekul adalah partikel terkecil dari suatu unsur/senyawa
– Jika gabungan dari atom unsur yang sama jenisnya maka disebut
Molekul Unsur. Contohnya: O2, H2, O3, S8
– Jika gabungan dari atom unsur yang berbeda jenisnya maka disebut
Molekul Senyawa, Contohnya: H2O, CO2, C2H5
Unsur adalah: Sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama
pada intinya. Jumlah ini disebut sebagai nomor atom unsur. Unsur didefinisikan
pula sebagai zat tunggal yang sudah tidak bisa dibagi-bagi lagi menjadi bagian
yang lebih kecil. Unsur dibagi menjadi 2 :
1.      Unsur Logam
Suatu Unsur logam sangat mudah untuk ditempa dapat menjadi plat atau
kawat dan memiliki kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.
Contoh Unsur Logam Yaitu :
·         Barium (Ba)
·         Magnesium (Mg)
·         Kalium (K)
·         Mangan (Mn)
·         Almunium (Al)
2.      Unsur Nonlogam
Unsur non logam biasanya ada dialam terdapat dalam suatu wujud padat
atau gas, unsur ini tidak dapat menghantarkan arus listrik dan juga panas
(isolator), dalam wujud padat ini tidak dapat ditempa dan juga tidak mengkilat. 
Contoh Unsur Nonlogam
·         Argon (Ar)
·         Bromin (Br)
·         Fluorin (F)
·         Helium (He)
·         Hidrogen (H)
3.      Senyawa
 Senyawa adalah zat tunggal yang terdiri atas beberapa unsur yang saling
kait-mengait. Senyawa dibentuk dari minimal 2 unsur yang berbeda. Walaupun
dibentuk dari unsur yang berbeda, namun senyawa tetap disebut zat tunggal,
karena sifat-sifat unsur yang membentuknya tidak dapat di temukan pada
senyawa. Dengan kata lain

21
Contoh:
Reaksi antara Hidrogen(H) dan oksigen (O2), diperoleh zat baru yang disebut air,
yaitu:
H + O2 ——–> H2O
B.     Macam-macam  Wujud Materi
Dikenal tiga macam bentuk (wujud) materi, yaitu :
1.   zat padat
2.   zat cair
3.   zat gas
Wujud materi yang bisa dialami zat tertentu disebut fase zat. Air adalah
jenis materi yang sangat kita kenal. Air biasanya berada dalam fase padat (es),
fase cair (air) dan fase gas (uap).
1.   Zat Padat
Zat padat adalah materi yang mempunyai bentuk dan volume (ruang yang
ditempati zat padat, cair, atau gas) tertentu. Materi dalam wujud padat misalnya :
baja, batu dan kapur. Ada dua cara partikel padat bisa tersusun : • Dalam baris-
baris teratur yang rapi • Dalam susunan yang tidak tentu. Zat padat yang
partikelnya tersusun dalam baris yang teratur rapi disebut kristal. Contoh umum
kristal adalah sebagian besar logam, intan, es, dan kristal garam. Zat padat yang
partikelnya tidak tersusun secara teratur disebut amorf. Zat padat amorf biasanya
bertekstur mengilat atau elastis. Contoh umum zat padat amorf adalah lilin, kaca,
karet, dan plastik Wujud Materi
2.    Zat Cair
Zat cair mempunyai volume tertentu dan zat cair akan berbentuk seperti
wadah yang ditempatinya karena Zat cair digambarkan sebagai zalir (fluida). Zalir
adalah zat dengan molekul-molekul yang bergerak bebas saling melewati,
sehingga zalir menyesuaikan bentuk wadahnya. • Materi dalam wujud cair
misalnya : air, minyak goreng, alkohol, bensin, solar, larutan gula, air laut Wujud
Materi.
3.   Zat Gas
Gas adalah wujud materi yang mudah berubah bentuk dan volumenya.
Seperti zat cair, gas digambarkan sebagai zalir. Partikel-partikel di dalam gas
dengan cepat menyebar mengisi semua ruang yang tersedia. Karena terdapat jarak
yang jauh antara partikel-partikel gas, gas bisa dengan mudah dimampatkan untuk
mengurangi volumenya. Materi yang tergolong dalam wujud gas, misalnya :
udara, gas bumi, gas elpiji, uap air, gas kapur, kapur barus.
D. Materi

C.     Sifat Materi
Berdasar kaitannya dengan perubahan materi, sifat-sifat materi dapat
dibedakan menjadi:
a.       Sifat fisika (sifat fisik), yaitu sifat yang berhubungan dengan
penampilan fisik yang biasanya dapat diamati dari luar materi. Sifat fisik ini tidak
menyebabkan terbentuknya zat lain. Contoh: warna, bau, rasa, titik didih, massa
jenis.

22
b.       Sifat kimia, yaitu sifat khas yang menjadi identitas dasar materi
yang dapat diamati
didalam materi tersebut. Sifat kimia ini berhubungan dengan perubahan
menjadi zat lain (menyebabkan terbentuknya zat lain). Contoh:
keelektronegatifan, kereaktifan, energi ionisasi, energi ikatan.
Berdasarkan kaitannya dengan ukuran atau jumlah materi, sifat-sifat
materi dapat
dibedakan menjadi:
a.       Sifat ekstrinsik, yaitu sifat yang besarnya bergantung pada
jumlah/ukuran materi.
Contoh: massa, berat, volume
b.       Sifat intrinsik, yaitu sifat yang tidak bergantung pada jumlah/ukuran
materi.
Contoh: bau, warna, rasa, massa jenis, titik didih, sifat kimia (misalnya:
keelektronegatifan, kereaktifan, energi ikatan).

D.    Perubahan Materi
Menurut Einstein massa (m) dapat berubah menjadi energi (E), atau
sebaliknya.
E = m . c2
c = cepat rambat cahaya (kecepatan cahaya).
Energi merupakan penyebab utama terjadinya perubahan materi. Tidak ada
yang abadi , kecuali Tuhan Yang Maha Esa, pencipta materi tersebut. Dengan
demikian materi di alam ini selalu mengalami perubahan. Perubahan terjadi
karena berubah massanya, berubah volumenya, berubah wujudnya, atau berubah
menjadi materi lain. Perubahan tersebut sering kali kita lihat, seperti : Air
mendidih manjadi uap, Besi berkarat, Susu menjadi basi, Ledakan mercon, Kapur
barus menyublim.
Sesungguhnya, perubahan materi melibatkan perubahan sifat dari materi
itu sendiri. Perubahan sifat ini ada yang hanya melibatkan perubahan sifat
fisikanya saja, dan ada juga yang melibatkan perubahan sifat kimianya. Biasanya
perubahan sifat kimia suatu materi selalu melibatkan juga perubahan sifat
fisikanya. Para ahli kimia mengelompokkan menjadi 2 perubahan yaitu perubahan
fisika dan perubahan kimia.
1.      Perubahan Fisika
Perubahan fisika merupakan perubahan materi yang tidak disertai
terjadinya zat baru, tidak berubah zat asalnya, hanya terjadi perubahan wujud,
perubahan bentuk atau perubahan ukuran. Pada perubahan wujud, wujud dapat
dikembalikan ke wujud dan bentuk asalnya. Contoh : jika air dipanaskan akan
berubah menjadi uap air, sedangkan jika air didinginkan maka air akan membeku
menjadi es. Es, air dan uap adalah zat yang sama hanya wujudnya saja yang
berbeda.
a)      Perubahan Fisika Karena Perubahan Wujud
1.      Benda atau zat padat berubah menjadi benda cair, Mencair atau
Pencairan Contoh:
·         es krim yang berubah menjadi cair terkena suhu panas.

23
·         permen atau coklat yang mencair terkena suhu panas.
2.       Benda atau zat cair berubah menjadi benda padat = Membeku atau
Pembekuan Contoh :
·         membuat es kebo dari air sirup dalam plastik.
·         membuat agar-agar atau jelly.
3.      Benda atau zat padat berubah menjadi benda gas = Menyublim atau
Penyubliman atauSublim, Contoh :
·         kapur barus yang menyublim menjadi gas berbau wangi.
·         biang es didalam kotak es tongtong untuk mendinginkan es.
4.     Benda atau zat gas berubah menjadi benda padat = Menghablur atau
Penghabluran atau hablur atau mengkristal atau pengkristalan,
Contoh : pembuatan ammonium sulfat dan ammonium nitrat bahan pupuk.
5.     Benda atau zat gas berubah menjadi benda cair = Mengembun atau
Pengembunan, Contoh :
Hujan di malam minggu berasal dari uap awan yang menjadi air. Udara
lembab dan dingin di pagi hari membuat embun di pucuk daun.
6.    Benda atau zat cair berubah menjadi benda gas = Menguap atau
Penguapan, Contoh :Air comberan menguap menjadi uap terkena sinar matahari.

b)      Perubahan Fisika karena Perubahan bentuk


Contohnya : kayu diubah menjadi kursi/lemari dan beras diubah menjadi
tepung beras.

c)      Perubahan Fisika karena Pelarutan/Pengeringan


Contohnya : nasi diubah menjadi bubur, gula diubah menjadi sirop dan
sayuran menjadi layu.

d)     Contoh lain Perubahan Fisika


Contohnya : bola lampu lisrik menyala cermin memantulkan sinar dan
mobil dicat.

2.      Perubahan Kimia
Perubahan kimia merupakan perubahan zat yang menyebabkan terjadinya
satu atau lebih zat yang jenisnya baru. Perubahan kimia selanjutnya disebut reaksi
kimia. Contoh : Besi berkarat, proses fotosintesis, pembuatan tempe (fermentasi),
indutri asam sulfat, industri alkohol dan lain-lain. Perubahan kimia dapat terjadi
karena beberapa proses yaitu :

a)      Proses Pembakaran
Pada proses pembakaran terjadi reaksi antara zat yang terbakar dengan
oksigen dan adanya api. Pada proses pembakaran, zat asal akan berubah menjadi
zat baru yang berbeda sifatnya dari zat asal. Contoh proses pembakaran :
Kertas dibakar akan berubah menjadi gas, asap, ataupun abu. Bensin terbakar,
Lilin menyala, Petasan meledak.
Pada pembakaran sempurna bahan bakar dihasilkan karbondioksida dan
uap air. Jadi pada proses pembakaran dihasilkan zat baru, yaitu karbondioksida,

24
uap air, asap dan arang. Pada pembakaran yang tidak sempurna dihasilkan gas
beracun yaitu karbon monoksida yang menyebabkan sesak napas.
b)      Proses Peragian
Proses peragian merupakan proses di mana zat asal yang mengandung
karbohidrat/protein dengan bantuan mikroorganisme (ragi/bakteri) akan berubah
menjadi zat-zat lain. Contohnya : Singkong , beras diubah menjadi tape, Kedelai
diubah menjadi kecap, tempe tauco, tepung gandum diubah menjadi roti
c)      Proses Perusakan Atau Pelapukan
Proses perusakan atau pelapukan yaitu kerusakan yang terjadi karena
aktivitas mikroba, enzim atau reaksi kimia. Contohnya : Makanan menjadi basi
minyak menjadi tengik, pelapukan kayu, buah-buahan membusuk.
d)     Dari Proses Mahluk Hidup
Proses fotositesis, terjadi dengan adanya klorofil (zat hijau daun). Dengan
bantuan sinar matahari tumbuh-tumbuhan mengubah karbondioksida dan air
menjadi glukosa dan gas oksigen.
Proses pencernaan makanan. Nasi (karbohidrat) dalam tubuh kita dengan
bantuan enzim diubah menjadi glukosa enzim Karbohidrat glukosa. Proses
pernapasan, terjadi di mana glukosa dari hasil pencernaan dalam tubuh akan
dibakar dengan oksigen menghasilkan karbondioksida, air, dan energi. Reaksi :
Glukosa + Oksigen karbondioksida + air + energi
C6H12O6 + 6 O2 6 CO2 + 6 H2O + energi
Bagaimana membedakan perubahan kimia dari perubahan fisika selain
dengan jalan membuktikan terjadinya zat yang jenisnya baru? Reaksi kimia
(perubahan kimia) sering disertai gejala atau tanda-tanda terbentuknya zat baru.
Ada empat macam petunjuk yang menandai berlangsungnya suatu reaksi kimia
yaitu :
1)      Pembentukan gas
2)      Pembentukan endapan
3)      Perubahan warna
4)      Perubahan suhu
Dari uraian tentang perubahan materi di atas, maka kita bisa membedakan
antara perubahan fisika dengan perubahan kimia sebagai berikut.
Perubahan fisika
a.       Bersifat sementara
b.      Tidak menyebabkan terbentuknya materi baru
c.       Hanya melibatkan perubahan pada sifat fisika materi
Perubahan kimia
a.       Bersifat kekal (permanen)
b.      Menyebabkan terbentuknya materi baru
c.       Melibatkan perubahan pada sifat fisika maupun sifat kimia

E.      Unsur, Molekul, dan Senyawa


a.       Zat Tunggal ( Zat Murni )
Zat tunggal adalah suatu zat yang komposisinya terdiri atas zat-zat dengan
sifat kimia yang sama. Zat tunggal (zat murni) terdiri dari sejenis
materi.  Contohnya : karbon, belerang, oksigen, air, alkohol

25
b.   Atom adalah partikel terkecil penyusun suatu materi yang terdiri dari
inti dan elektron. inti atom disusun oleh proton (+) dan neutron (netral). contoh
atom adalah H (Hidrogen)
c.   Unsur kimia, atau hanya disebut unsur, adalah zat kimia yang tak dapat
dibagi lagi menjadi zat yang lebih kecil, atau tak dapat diubah menjadi zat
kimia lain dengan menggunakan metode kimia biasa. Partikel terkecil dari unsur
adalah atom. Sebuah atom terdiri atas inti atom (nukleus) dan dikelilingi
oleh elektron. Inti atom terdiri atas sejumlah proton dan neutron. Hingga saat ini
diketahui terdapat kurang lebih 117 unsur di dunia.
d.      Molekul didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua)
yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan
bermuatan netral serta cukup stabil.Molekul sendiri dibagi 2 yaitu Molekul unsur
dan molekul senyawa berdasarkan atom penyusunnya. Sebuah molekul dapat
terdiri atom-atom yang berunsur sama (misalnya oksigen O2), ataupun terdiri
dari unsur-unsur berbeda (misalnya air H2O). Atom-atom dan kompleks yang
berhubungan secara non-kovalen (misalnya terikat oleh ikatan
hidrogen dan ikatan ion) secara umum tidak dianggap sebagai satu molekul
tunggal.
e.       Senyawa    
1)      Senyawa kimia adalah zat tunggal yang terbentuk dari beberapa
unsur dengan melalui reaksi kimia dan senyawa tersebut juga dapat diuraikan lagi
menjadi unsur-unsur pembentuknya dengan reaksi kimia tersebut.
Contohnya, dihidrogen monoksida (air, H2O) adalah sebuah senyawa yang terdiri
dari dua atom hidrogen untuk setiap atom oksigen.
2)     Senyawa organik adalah golongan besar senyawa
kimia yang molekulnya mengandung karbon, kecuali karbida, karbonat, dan
oksida karbon. Studi mengenai senyawaan organik disebut kimia organik. Banyak
di antara senyawaan organik, seperti protein, lemak, dan karbohidrat, merupakan
komponen penting dalam biokimia.
F.      Ikatan Kimia
Ikatan kimia pada prinsipnya berasal dari interaksi antar elektron-elektron
yang ada pada orbit luar, atau orbit yang terisi sebagian atau orbit bebas dalam
atom lainya.
1.      Interaksi atom-atom logam (ikatan metalik/ikatan logam)
Dalam interaksi antar atom logam, ikatan kimia dibentuk oleh gaya tarik
menarik-menarik elektron oleh inti (nucleus) yang berbeda. Asalnya elektron
milik satu atom yang ditarik oleh inti atom tetangganya yang bermuatan +, dan
elektron ini disharing dg gaya tarik yang sama oleh inti lain yang mengitarinya.
Akibat jumlah elektron valensi yang rendah dan terdapat jumlah ruang kososng
yang besar, maka e- memiliki banyak tempat untuk berpindah. Keadaan demikian
menyebabkan e- dapat berpindah secara bebas antar kation-kation
tersebut. Elektron ini disebut “delocalized electron” dan ikatannya juga disebut
“delocalized bonding”.
Elektron bebas dalam orbit ini bertindak sebagai perekat atau lem. Kation
yang tinggal berdekatan satu sama lain saling tarik menarik dengan elektron
sebagai semennya. 

26
2.      Ikatan kovalen
a)      Ikatan dengan non logam
Pada prinsipnya semua ikatan kimia berasal dari gaya tarik menarik inti
(nucleus) yang bermuatan + terhadap e yang bermuatan negatif, Gaya tarik
menarik ini ditentukan oleh Hukum Coulomb.                              

F = K
F                            : Gaya tarik menarik atau tolak menolak
Q1 dan Q2                        : Muatan partikel 1 dan 2
r                             : Jarak antara partikel 1 dan 2
k                            : Konstante dielektrik
Bila Q1 dan Q2 bermuatan sama, maka keduanya akan tolak-menolak,
sebaliknya bila Q1 dan Q2 bermuatan berlawanan akan terjadi tarik menarik.
Ikatan kovalen terbentuk, karena hampir semua unsur memiliki ruang
kosong dan orbit luar berenergi rendah. Makin rendah energi suatu orbit, nakin
tinggi stabilitas elektron yang ada di dalamnya. Semua unsur non-logam memiliki
paling tidak 4 dari 8elektron yang mungkin berada pada orbit luar, kecuali: H, He,
dan B.
Perbedaan unsur non-logam dengan logam adalah tidak memiliki
kelebihan ruang kosong yang berenergi rendah untuk penyebaran elektron yang
akan disharing. Elektron yang dapat disharing dalam unsur non-logam tidak
mengalami “delocalised” seperti pada ikatan metalik (ikatan logam). Jadi elektron
ini tinggal terlokalisir dalam kedekatan antar 2 inti (ikatan kovalen).
Contoh: pembentukan H2 dari 2 atom H. Pada molekul H 2 ada 3 gaya yang
bekerja yaitu:
a.       Gaya tolak-menolak antara 2 inti
b.      Gaya tolak-menolak antara 2 elektron
c.       Gaya tarik-menarik antara inti dari satu atom dengan elektron dari
atom yang lainnya. Besarnya gaya c ini lebih besar dari jumlah gaya a dan b. 
b)      Valensi atau kekuatan penggabungan
Valensi suatu atom adalah jumlah ikatan kovalen yang dapat terbentuk.
Contoh: valensi H = 1, He = 0, F = 1, O = 2, Li =1.
3.      Ikatan non-logam dengan logam
Pasangan elektron yang membentuk suatu ikatan antara atom logam dan
non-logam terletak pada orbit yang overlap antara 2 atom tersebut. Karena atom
non logam tidak mempunyai ruang kosong dengan energi rendah, maka elektron
akan tersebar pada daerah orbit yang overlap.
Atom dari unsur yang berbeda memiliki kemampuan yg berbeda dalam
menarik pasangan elektron dalam suatu ikatan kovalen.
F, O, Cl : kemampuan menariknya kuat
Na, K        : kemampuan menariknya lemah.
Elektro-negativitas: kemampuan relatif suatu unsur untuk memenuhi
muatan listrik yang negatif.

27
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha merupakan hasil kali antara gaya yang bekerja dengan perpindahan
yang dialami oleh benda. Satuan usaha dalam SI adalah joule (J).Energi
menyatakan kemampuan untuk melakukan usaha.Energi yang dimiliki oleh
benda-benda yang bergerak disebut energi kinetik,sedangkan energi yang dimiliki
oleh benda karena kedudukannya disebut energi potensial.Daya adalah laju usaha
yang dilakukan atau besar usaha persatuan waktu. Satuan daya dalam SI adalah
watt (W).
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Tanpa energi yang
diciptakanTuhan tidak akan ada kehidupan. Matahari, angin, sungai, dan bahkan
alam ini tidak akanada Usaha yang dimaksud dalam definisi ini adalah segala
sesuatu yang berkaitan dengan perubahan. Misalnya perubahan posisi atau gerak,
perubahan bentuk perubahan wujud.Dalam berbagai perubahan tersebut energi
turut mengalami perubahan bentuk tetapi tidakhilang atau berkurang.Bentuk
bentuk energi yang dikenal adalah energi pada benda yang bergerak, energi
potensial yang dimiliki oleh benda karena kedudukannya sendiri

B. Saran
Bagi pembaca disarankan supaya makalah ini dapat dijadikan sebagai
media pembelajaran dalam rangka peningkatan pemahaman tentang usaha dan
energi. Dan bagi penulis-penulis lain diharapkan agar makalah ini dapat
dikembangan lebih lanjut guna menyempurnakan makalah yang telah dibuat
sebelumnya. Penggunaan energi yang berlebih dapat menimbulkan dampak buruk
terhadaplingkungan. Misalnya penggunaan energi nuklir. Penggunaan nuklir
dapat menimbulkanradiasi terhadap wilayah dimana nuklir itu dikembangkan.

28
Oleh sebab itu dalam kehidupansehari hari kita perlu bijak dalam penggunaan
energi untuk kehidupan serta aktivitas seharihar

DAFTAR PUSTAKA

Nurazizah, Siti. 2007. Acuan Pengayaan Fisika SMA Kelas XI Semester 1. Solo:
Nyata Grafika Media Surakarta.
Resnick, Halliday. 1985. Fisika Jilid 1 Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Satriawan, Mirza. 2008. Materi Fisika Dasar, (Online),
(http://www.budakfisika.blogspot.com/2008/10/materi-fisika-dasar.html,diakses 1
0 november 2012.
Young, Hugh D & Roger A Freedman. 1999. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Affin.   2011,  Pengertian   Materi,  (http://affin-affin.blogspot.com/2011/04/
pengertian-materi.html,  
Anonim.   2008,  Materi   dan   Perubahan   Materi,   Jakarta, (http://
biologywibi.blogspot.com/2008/08/kimia-materi-dan-perubahannya.html)
Anonim. 2010, Perubahan Materi atau Zat - Secara Fisis / Fisika dan Kimia - Ilmu
Kimia,  (http://labsentral.unand.ac.id/artikel/85-perubahan-materi-atau-zat-secara-
fisis-fisika-dan-kimia-ilmu-kimia)
Didi   &   Riri.   2009,  Materials   and   Their   Changes,
(http://learnchemistry.blog.com/2009/09/05/40/, diakses tanggal 9 Oktober 2012)
Rivai, Hairul. 1995. Ilmu Pengetahuan Kimia. Jakarta: UI-PRESS. 2003. Kimia
Untuk Pemula. Jakarta: Erlangga.
http://www.dokterkimia.com/2010/06/perubahan-materi.html
http://romdhoni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads
http://forum.upi.edu/v3/index.php?topic=14539.0

29
http://www.slideshare.net/mithys/kelompok-1-materi-dan-perubahannya?
related=1
http://ayimapiq.blogspot.com/

30

Anda mungkin juga menyukai