Pembelajaran
Disusun Oleh:
KELOMPOK 5:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
1
KATA PENGANTAR
Penulisan makalah ini merupakan salah satu tugas mata pelajaran fisika.Maka
ini berisi tentang informasi khususnya tugas penelitan tentang “usaha,daya
dan energi”
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih yang
tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penelitian ini.Khususnya kepada pembimbing kami ibu Safriana
M.PD selaku guru mata pelajaran Fisika.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat jauh dari kata sempurna,oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
berharap demi kesempurnaan makalah ini
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
A. Usaha.............................................................................................................5
B. Energi.............................................................................................................6
1.Energi Potensial...........................................................................................7
2. Energi Kinetik..............................................................................................8
3. Energi Mekanik...........................................................................................9
C. Kaitan Antara Energi dan Usaha..................................................................11
D. Daya.............................................................................................................12
KESIMPULAN....................................................................................................13
3
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Usaha
Perhatikanlah gambar orang yang sedang menarik balok sejaruh d
meter! Orang tersebut dikatakan telah melakukan kerja atau usaha. Namun
perhatikan pula orang yang mendorong dinding tembok dengan sekuat tenaga.
Orang yang mendorong dinding tembok dikatakan tidak melakukan usaha atau
kerja. Meskipun orang tersebut mengeluarkan gaya tekan yang sangat besar,
namun karena tidak terdapat perpindahan kedudukan dari tembok, maka
orang tersebut dikatakan tidak melakukan kerja.
Kata kerja memiliki berbagai arti dalam bahasa sehari-hari, namun dalam fisika
kata kerja diberi arti yang spesifik untuk mendeskripsikan apa yang dihasilkan
gaya ketika gaya itu bekerja pada suatu benda. Kata ’kerja’ dalam fisika
disamakan dengan kata usaha. Kerja atau Usaha secara spesifik dapat juga
didefinisikan sebagai hasil kali besar perpindahan dengan komponen gaya yang
sejajar dengan perpindahan.
6
W = usaha (joule)
s = perpindahan (m)
W = F . cos a . s
B. Energi
Energi merupakan salah satu konsep yang penting dalam sains. Meski
energi tidak dapat diberikan sebagai suatu definisi umum yang sederhana
dalam beberapa kata saja, namun secara tradisional, energi dapat diartikan
sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja. Untuk
sementara suatu pengertian kuantitas energi yang setara dengan massa suatu
benda kita abaikan terlebih dahulu, karena pada bab ini, hanya akan
dibicarakan energi dalam cakupan mekanika klasik dalam sistem diskrit.
Cobalah kalian sebutkan beberapa jenis energi yang kamu kenal ! Apakah
energi-energi yang kalian kenal bersifat kekal, artinya ia tetap ada namun
7
dapat berubah wujud ? Jelaskanlah salah satu bentuk energi yang kalian kenali
dalam melakukan suatu usaha atau gerak!
Beberapa energi yang akan dibahas dalam bab ini adalah sebagai berikut.
1.Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang berkaitan dengan kedudukan suatu benda
terhadap suatu titik acuan. Dengan demikian, titik acuan akan menjadi tolok
ukur penentuan ketinggian suatu benda.
Ep = m . g . h
m = massa (joule)
Persamaan energi seperti di atas lebih tepat dikatakan sebagai energi potensial
gravitasi. Di samping energi potensial gravitasi, juga terdapat energi potensial
pegas yang mempunyai persamaan:
Ep = ½ . k. x2 atau Ep = ½ . F . x
8
Mobil mainan memanfaatkan energi pegas diubah menjadi energi kinetic.
Ep = – G M.m / r2
Ep = energi potensial gravitasi Newton (joule) selalu bernilai negatif. Hal ini
menunjukkan bahwa untuk memindahkan suatu benda dari suatu posisi
tertentu ke posisi lain yang jaraknya lebih jauh dari pusat planet diperlukan
sejumlah energi (joule).
2. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang berkaitan dengan gerakan suatu benda. Jadi,
setiap benda yang bergerak, dikatakan memiliki energi kinetik. Meski gerak
suatu benda dapat dilihat sebagai suatu sikap relatif, namun penentuan
kerangka acuan dari gerak harus tetap dilakukan untuk menentukan gerak itu
sendiri. Persamaan energi kinetik adalah :
Ek = ½ m v2
Energi kimia dari bahan bakar diubah menjadi energi kinetik oleh mobil.
3. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi total yang dimiliki benda, sehingga energi
mekanik dapat dinyatakan dalam sebuah persamaan:
Em = Ep + Ek
Energi mekanik sebagai energi total dari suatu benda bersifat kekal, tidak
dapat dimusnahkan, namun dapat berubah wujud, sehingga berlakulah hukum
kekekalan energi yang dirumuskan:
Mengingat suatu kerja atau usaha dapat terjadi manakala adanya sejumlah
energi, maka perlu diketahui, bahwa berbagai bentuk perubahan energi
berikut akan menghasilkan sejumlah usaha, yaitu:
W=F.s
W = m g (h1 – h2)
W = Ep1 – Ep2
W = ½ m v22 – ½ m v12
W = ½ F x
W = ½ k x2
Keterangan :
10
W = usaha (joule)
F = gaya (N)
11
C. Kaitan Antara Energi dan Usaha
Teorema usaha-energi apabila dalam sistem hanya berlaku energi kinetik
saja dapat ditentukan sebagai berikut.
W=F.s
W = m a.s
W = ½ m.2as
W = ½ m (v22 – v21)
W = ½ m v22 – ½ m v21
W = Ep
Untuk berbagai kasus dengan beberapa gaya dapat ditentukan resultan gaya
sebagai berikut.
fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2)
12
- w sin – fk . s = ½ m (Vt2 – Vo2)
D. Daya
Daya adalah kemampuan untuk mengubah suatu bentuk energi menjadi
suatu bentuk energi lain. Sebagai contoh, jika terdapat sebuah lampu 100
watt yang efisiensinya 100 %, maka tiap detik lampu tersebut akan
mengubah 100 joule energi listrik yang memasuki lampu menjadi 100 joule
energi cahaya. Semakin besar daya suatu alat, maka semakin besar
kemampuan alat itu mengubah suatu bentuk energi menjadi bentuk energi
lain.
Defenisi daya
Daya adalah laju usaha yang dilakukan atau perbandingan besaran usaha
dengan waktu,seperti di kutip dari Bahan Belajar Mandiri yang di terbitkan
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).Sederhananya,daya yaitu kecepatan
saat melakukan suatu usaha dalam waktu tertentu,dan ada beberapa
rumus daya yaitu:
P=W / t
Keterangan:
P = daya (Waat)
W= usaha (Joule)
t= waktu (Sekon)
13
P=F s/t atau P=F v
Keterangan:
W=usaha (J)
t=waktu (s)
F=Gaya (N)
s=jarak (m)
v=kecepatan (m/s)
KESIMPULAN
Usaha merupakan hasil kali antara gaya yang bekerja dengan perpindahan
yang di alami oleh benda.Satuan usaha dalam SI adalah joule (J).Energi
menyatakan kemampuan untuk melakukan usaha.Energi yang dimiliki oleh
benda-benda yang bergerak di sebut energi kenetik,sedangkan energi yang
dimiliki oleh benda karena kedududukannya disebut energi potensial.Daya
adala laju usaha yang dilakukan atau besar usaha persatuan waktu.Satuan daya
dalam SI adalah waat.
DAFTAR PUSTAKA
Nurzizah,Siti.2007 Acuan Pengayaan Fisika SMA Kelas XI Semester 1.Solo:Nyata
Grafika Media Surakarta
14