Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH FISIKA MODERN

MOMENTUM DAN ENERGI

Disusun oleh:
Rahmat Adi Iryanto
NPM : 1410501053

TEKNIK ELEKTRONIKA
UNIVERSITAS TIDAR
2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil
menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang
berjudul MOMENTUM DAN ENERGI
Makalah ini disusun guna melengkapi tugas mata kuliah Fisika Modern.
Makalah ini berisikan tentang informasi MOMENTUM DAN ENERGI atau yang
lebih khususnya membahas MOMENNTUM DAN ENERGI. Diharapkan
Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang
MOMENTUM DAN ENERGI. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Aamiin.

Magelang, 6 Oktober2015

Penyusun

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Pelajaran fisika tidak harus dengan rumus-rumus namun, tanpa


kitasadari kegiatan kita sehari-hari juga memanfaatkan system kerja rumus
fisika. Pada kesempatan ini aka dibahas mengenai momentum dan energi.
Sebelum membahas lebih jauh mengenai momentum dan energi terlebih
dahulu kita mengetahui apa yang dimaksud dengan momentum dan energi.
Pada peristiwa tabrakan, dua kendarangan dengan kecepatan tinggi
akan mengalami kerusakan lebih parah dari pada dua kendarakan dengan
kecepatan rendah. Hal tersebut terjadi karena semakin besar massa dan
kecepatan yang dimiliki benda bergerak maka semakin sulit untuk
dihentikan dan makin besar akibatnya.Jika di tinjau dari ilmu fisika, fatal
atau tidaknya tabrakan antara kedua kendaraan ditentukan oleh momentum
kendaraan tersebut. Dalam ilmu fisika terdapat dua jenis momentum yaitu
sudut linier dan momentum linier. Momentumlinier biasanya disebut
momentum, maka momentum adalah haasil kali massa dan kecepatan.

1.2. Tujuan
1
2
3

Mahsiswa dapat mengetahui tentang pengertian momentum dan energi


Mahasiswa dapat mengetahui tentang hukum kekekalan momentum dan
energi
Mahasiswa danpat mengetahui penerapan hukum kekekalan momentum
dan energi dalam kehidupan ssehari-hari

1.3. Rumusan Masalah


1
2
3
4
5
6
7
8

Pengertian momentum
Hubungan antara momentum dan impuls
Hukum kekekalan momentum
Contoh penerapan hukum kekekalan momentum
Pengertian energi
Hukum Kekekalan Energi
Bentuk-bentuk Energi
Penerapan dan pemanfaatan enegi dalam kehidupan

BAB II
Pembahasan

2.1 Pengertian Momentum

Momentum adalah ukuran kesukaan untuk memberhentikan suatu


benda, dan didefinisikan sebagai hasil kali massa dengan kecepatan.
Momentum disebut juga dengan pusa sehingga dilambangkan p.
Momentum suatu benda (P) yang bermassa m dan bergerak dengan
kecepatan v diartikan sebagai :
P=mv
Massa merupakan besaran skalar, sedangkan kecepatan merupakan
besaran vektor. Perkalian antara besaran skalar dengan besaran vektor
akan menghasilkan besaran vektor. Jadi, momentum merupakan
besaran vektor. Arah momentum searah dengan arah kecepatan.
Momentum sebuah partikel dapat dipandang sebagai ukuran
kesulitan untuk mendiamkan benda. Sebagai contoh, sebuah truk berat
mempunyai momentum yang lebih besar dibandingkan mobil yang ringan
yang bergerak dengan kelajuan yang sama. Gaya yang lebih besar
dibutuhkan untuk menghentikan truk tersebut dibandingkan dengan mobil
yang ringan dalam waktu tertentu.
2.2 Hubungan antara momentum dan impuls
1. Impuls
Impuls benda didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dengan selang
waktu gaya itu bekerja pada benda. Impuls temasuk besaran vektor yang
arahnya sama dengan arah gaya. Untuk menghitung besar impuls dalam
satu arah dapat kita gunakan persamaan berikut.

Keterangan:

I
F
t

: besar impuls (Ns)


: gaya yang bekerja pada benda (N)
: selang waktu (s)

Grafik Impuls
Impuls yang dilakukan oleh sebuah gaya besarnya sama dengan luas
daerah di bawah grafik terhadap waktu (grafik F terhadap t). Misalnya,
gaya 10 N bekerja selama selang waktu t = 2 s. Impuls yang dilakukan
gaya tersebut adalah 20 Ns. Luas daerah yang diarsir di bawah grafik F
terhadap t sama dengan (10 N) (2 s) = 20 Ns.

2. Hubungan Momentum Dan Impuls


Sebuah benda yang massanya m mula-mula bergerak dengan kecepatan
v0. Kemudian dalam selang waktu t kecepatan benda tersebut berubah
menjadi v. Menurut hukum II Newton, jika benda menerima gaya yang
searah dengan gerak benda, maka benda akan dipercepat. Percepatan
ratarata yang disebabkan oleh gaya F sebagai berikut.

Menurut definisi, percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan


persatuan waktu. Jadi, persamaan di atas dapat ditulis sebagai berikut.

Jika t adalah waktu untuk mengubah kecepatan dari v0 menjadi v atau


sama dengan lamanya gaya bekerja, maka dari kedua persamaan di atas
kita dapatkan persamaan sebagai berikut.

Keterangan:
I : besar impuls (Ns)
m : massa benda (kg)
v : besar kecepatan (kelajuan) akhir benda (m/s)
v0 : kecepatan (kelajuan) mula-mula benda (m/s)
p : besar perubahan momentum (kg m/s)
F : besar gaya yang bekerja pada benda (N)
t : selang waktu (s)
Persamaan di atas menyatakan bahwa impuls yang dikerjakan pada suatu
benda sama dengan perubahan momentum yang dialami benda tersebut,
yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya.
2.3 Hukum kekekalan momentum
Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa jika tidak ada gaya
luar yang bekerja pada sistem, maka momentum total sesaat sebelum
sama dengan momentum total sesudah tumbukan. ketika menggunakan
persamaan ini, kita harus memerhatikan arah kecepatan tiap benda.
Momentum termasuk besaran yang kekal seperti halnya energi, artinya
jumlah momentum dua buah benda yang saling bertumbukan adalah
konstan. Secara rinci dapat dinyatakan jumlah momentum sebelum dan
sesudah tumbukan adalah sama.
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
v1 dan v2 masing masing adalah kecepatan kedua benda setelah
tumbukan.
Catatan : dalam menggunakan rumus tersebut harus memperhatikan tanda
arah kecepatan benda.

2.4 Penerapan Hukum kekekalan momentum


a
Pistol

tampak sebuah pistol yang digantung pada seutas tali. Saat peluru
ditembakkan ke kanan dengan alat jarak jauh seperti remote, senapan akan
tertolak ke kiri. Percepatan yang diterima oleh pistol ini berasal dari gaya
reaksi peluru pada pistol (hukum III Newton).
b

Peluncuran Roket
Contoh aplikasi yang lain adalah pada sistem roket. Percepatan roket
diperoleh dengan cara yang mirip dengan bagaimana senapan memperoleh
percepatan. Percepatan roket berasal dari tolakan gas yang disemburkan
roket. Tiap molekul gas dapat dianggap sebagai peluru kecil yang
ditembakkan roket. Jika gaya gravitasi diabaikan, maka peristiwa
peluncuran roket memenuhi hukum kekekalan momentum.
Mula-mula sistem roket diam, sehingga momentumnya nol.
Sesudah gas menyembur keluar dari ekor roket, momentum sistem tetap.
Artinya momentum sebelum dan sesudah gas keluar sama. Berdasarkan
hukum kekekalan momentum, besarnya kelajuan roket tergantung
banyaknya bahan bakar yang digunakan dan besar kelajuan semburan gas.
Hal inilah yang menyebabkan wahana roket dibuat bertahap banyak.

Penerapan hukum kekekalan momentum linear pada roket

Air Safety Bag (kantong udara)


Air Safety Bag (kantong udara) digunakan untuk memperkecil gaya akibat
tumbukan yang terjadi pada saat tabrakan. Kantong udara tersebut
dipasangkan pada mobil serta dirancang untuk keluar dan mengembang
secara otomatis saat tabrakan terjadi. Kantong udara ini mampu
meminimalkan efek gaya terhadap benda yang bertumbukan. Prinsip
kerjanya

adalah

memperpanjang

waktu

yang

dibutuhkan

untuk

menghentikan momentum pengemudi.Saat tabrakan terjadi, pengemudi


cenderung untuk tetap bergerak sesuai dengan kecepatan gerak mobil.
Gerakan ini akan membuatnya menabrak kaca depan mobil yang
mengeluarkan gaya sangat besar untuk menghentikan momentum
pengemudi dalam waktu sangat singkat. Apabila pengemudi menumbuk
kantong udara, waktu yang digunakan untuk menghentikan momentum
pengemudi akan lebih lama sehingga gaya yang ditimbulkan pada
pengemudi akan mengecil. Dengan demikian, keselamatan si pengemudi
akan lebih terjamin.

Desain Mobil
Desain mobil dirancang untuk mengurangi besarnya gaya yang timbul
akibat tabrakan. Caranya dengan membuat bagian-bagian pada badan
mobil agar dapat menggumpal sehingga mobil yang bertabrakan tidak
saling terpental satu dengan lainnya.Mengapa demikian?Apabila mobil
yang bertabrakan saling terpental, pada mobil tersebut terjadi perubahan
momentum dan impuls yang sangat besar sehingga membahayakan
keselamatan jiwa penumpangnya.
Daerah penggumpalan pada badan mobil atau bagian badan mobil
yang dapat penyok akan memperkecil pengaruh gaya akibat tumbukan
yang dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu memperpanjang waktu yang
dibutuhkan untuk menghentikan momentum mobil dan menjaga agar
mobil tidak saling terpental. Rancangan badan mobil yang memiliki daerah
penggumpalan atau penyok tersebut akan mengurangi bahaya akibat
tabrakan pada penumpang mobil. Beberapa aplikasi Hukum Kekekalan
Momentum lainnya adalah bola baja yang diayunkan dengan rantai untuk
menghancurkan dinding tembok

2.5 Pengertian Energi

Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu tindakan atau


pekerjaan (usaha). Kata Energi berasal dari bahasa yunani yaitu ergon
yang berarti kerja. Dalam melakukan sesuatu kita selalu memanfaatkan
energi, baik secara sadar maupun tidak sadar, Contohnya ketika kita
berjalan kita memerlukan energi. Namun setiap kegiatan memerlukan
energi dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-beda. Energi tidak dapat
dilihat namun pengaruhnya dapat dirasakan. Energi dapat berubah bentuk
dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya pada setrika terjadi
perubahan bentuk dari en Energi adalah kemampuan untuk melakukan
suatu tindakan atau pekerjaan (usaha). Kata Energi berasal dari bahasa
yunani yaitu ergon yang berarti kerja. Dalam melakukan sesuatu kita
selalu memanfaatkan energi, baik secara sadar maupun tidak sadar,
Contohnya ketika kita berjalan kita memerlukan energi. Namun setiap
kegiatan memerlukan energi dalam jumlah dan bentuk yang berbeda-beda.
Energi tidak dapat dilihat namun pengaruhnya dapat dirasakan. Energi
dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Contohnya pada
setrika terjadi perubahan bentuk dari energi listrik menjadi energi panas.
ergi listrik menjadi energi panas.
Satuan Internasional untuk energi adalah Joule (J), satuan ini digunakan
untuk menghormati james Presscot Joule dan percobaannya dalam
persamaan mekanik panas. Satuan lain untuk energi adalah Kalori (Kal).
Hubungan antara Joule dengan Kalori adalah sebagai berikut :
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24 kalori
1 joule = 1 watt sekon
1 kWh = 3.600.000 joule
2.6 Hukum Kekekalan Energi
Berdasarkan Hukum Kekekalan Energi, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
Energi Tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Energi hanya
dapat dirubah bentuknya dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Oleh
karena Itu Jumlah total energi dalam suatu sistem hanya akan berubah
ketika masuk atau keluarnya suatu energi. |Energi Tidak dapat
Diciptakan dan Dimusnahkan|
2.7 Bentuk-bentuk Energi
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, ternyata ada berbagai macam
bentuk energi yang kita manfaatkan. Nah mari disimak apa saja bentuk
energi tersebut.
1 Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang dimiliki suatu benda karena sifat
geraknya. Energi Mekanik dibagi lagi menjadi dua, yaitu :

Energi Potensial, yaitu energi yang dimiliki suatu benda karena


posisi atau kedudukannya, artinya saat benda tersebut diam pada
posisi tertentu. Berbagai jenis energi dapat dikategorikan sebagai

energi potensial, karena semua bentuk energi potensial


dihubungkan dengan suatu jenis gaya yang bekerja terhadap
keadaan fisik suatu materi. Contohnya adalah ketika kita
meregangkan karet, terjadi perubahan sifat fisik karena adanya
gaya elastik, nah inilah yang disebut energi potensial elastik.
Secara Fisika Rumus Energi Potensial adalah sebagai berikut.
Ep = m x g x h
Keterangan :
Ep = Energi Potensial (Joule)
m = Massa (kg)
g = Gravitasi (m/s2)
h = Ketinggian (m)

Energi Kinetik adalah Energi yang dimiliki suatu benda karena


pergerakan atau kelajuannya. Energi kinetik secara jelas dapat
diartikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan usaha agar
bisa menggerakkan benda dengan massa tertentu hingga
mencapai suatu kecepatan tertentu. Semakin tinggi kecepatan
suatu benda maka semakin besar pula energi kinetiknya.
Contohnya adalah ketika sebuah mobil melaju, semakin kencang
kecepatan mobil tersebut, maka semakin pula energi kinetiknya.
Secara Fisika Rumus Energi Kinetik Adalah Sebagai Berikut :
Ek = x m x v2
Keterangan :
Ek = Energi Kinetik (Joule)
m = Massa (kg)
v = Kecepatan (m/s)

2. Energi Bunyi

Energi Mekanik = Energi Potensial + Energi Kinetik

Energi Bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-partikel udara
di sekitar sumber bunyi. Sebenarnya setiap terjadinya getaran pada suatu benda
pasti terdapat energi bunyi, namun tidak semua bunyi tersebut akan terdengar.
Semakin kuat getarannya, semakin besar pula energi bunyi yang dihasilkan.
Contohnya adalah ketika bermain gendang, semakin kuat gendang dipukul,
otomatis semakin besar getarannya, dan semakin besar bunyi yang dihasilkan.
3. Energi Panas (Kalor)
Energi Panas adalah energi yang terjadi karena pergerakan internal partikel
penyusun dalam suatu benda. Energi panas merupakan energi yang berpindah
dari suatu partikel yang bersuhu tinggi ke partikel bersuhu lebih rendah.
Contohnya ketika memanaskan air dengan api, suhu dari api akan berpindah ke
air sehingga membuat air dapat mendidih.
4. Energi Cahaya
Energi Cahaya adalah Energi yang dihasilkan oleh gelombang elektromagnetik.
Contohnya adalah ketika cahaya dari lampu, semakin jauh kita dari sumber
cahaya maka semakin sedikit pengaruh cahaya tersebut terhadap penglihatan.

5. Energi Kimia
Energi Kimia adalah Energi yang dihasilkan karena adanya interaksi secara
kimia dari reaksi kimia yang terjadi. Contoh Sederhananya adalah Makanan
yang masuk ke dalam tubuh memiliki unsur kimia dan akan mengalami reaksi
kimia agar dapat dimanfaatkan oleh tubuh, nah saat proses reaksi kimia juga
terjadi energi kimia.

6. Energi Nuklir
Energi Nuklir adalah Energi yang dihasilkan dari reaksi inti oleh bahan
radioaktif. Energi ini dihasilkan oleh inti atom yang membelah atau dua inti
atom yang menyatu. Pembelahan atau penyatuan inti atom akan menghasilkan
energi yang sangat besar karena terjadi perubahan pada inti atom. Contohnya
adalah penggunaan bom nuklir (mohon maaf untuk Energi Nuklir pemahaman
saya belum seberapa jadi saya belum bisa membahas lebih detail)
2.8 PENGGUNAAN DAN PEMANNFAATAN ENERGI DALAM
KEHIDUPAN
Berbagai energi dimanfaatkan dalam kehidupan kita sehari-hari, nah berikut
saya berikan contoh penggunaan energi dengan merubahnya dari satu bentuk
ke bentuk lain.

Energi Kimia Menjadi Energi Gerak (Mekanik) ; Makanan yang kita


makan diolah melalui reaksi kimia menjadi sumber energi untuk
beraktivitas

Energi Listrik Menjadi Energi Panas ; Penggunaan Setrika untuk


menggosok pakaian.

Energi Listrik Menjadi Energi Bunyi ; Penggunaan Bel untuk


menghasilkan bunyi.

Energi Listrik Menjadi Energi Gerak (Mekanik) ; Penggunaan kipas angin.

Energi Gerak (Mekanik) Menjadi Energi Panas ; Gesekkan dua benda


secara terus menerus menghasilkan panas.

Energi Cahaya Menjadi Energi Kimia ; Pemanfaatan cahaya matahari


sebagai bahan dasar dalam proses fotosintesis oleh tumbuhan.

Soal dan pembahasan


a

Contoh soal Momentum


1

Tono yang bermassa 50 kg, naik sepeda dengan kecepatan 36 km/jam.


Tentukan momentum Tono jika sepeda bergerak pada arah sumbu x.

Pembahasan :
Diketahui : Massa Tono (m) = 50 kg
Kecepatan (v) = 36 km/jam = 10 m/s
Ditanya

:P

Jawab

:P

= m.v
= 50 kg . 10 m/s
= 500 kg.m/s

Jadi, momentum tono adalah 500 kgm/s


2

Sebuah gerbong kereta api (m = 10000 kg) bergerak ke arah timur dengan
kecepatan 24 m/s menabrak gerbong kosong (m=6000 kg) lain yang
sejenis yang sedang dalam keadaan diam, sehingga setelah tumbukan,

kedua gerbong bersatu. Tentukan arah dan kecepatan kedua gerbong


tersebut setelah tumbukan!
Diketahui : m1 = 10000 kg
m2 = 6000 kg
v1 = 24 m/s
v2 = 0
Ditanya

: arah dan v

Jawab
:
m1.v1 + m2.v2 = m1.v1 + m2.v2, karena kedua
gerbong setelah tumbukan bersatu, maka v (kecepatan
akhirnya sama .sehingga berlaku rumus:

m1 . v1
+ m2 . v2
= (m1+ m2) . v
10000 . 24
+ 6000 . 0 = (10000 + 6000) . v
240000
= 16000 . v
v
=
v
=
v
= 15 m/s
Jadi, kedua gerbong bergerak bersama dengan kecepatan 15 m/s ke arah
3.

timur.
Hitung kecepatan balik sebuah senapan 5,0 kg yang menembakkan peluru
0,050 kg dengan laju 120 m/s!
Diketahui :

m1 (massa senapan) = 5,0 kg


m2 (massa peluru)

= 0,050 kg

v1, v2 = 0
v2 = 120 m/s
Ditanya
Jawab

:
:

v1 .....?
m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1 + m2 . v2
5 . 0 + 0,05 . 0 = 5 . v1 + 0,05. 120
0
+0
= 5 v1 + 6
-6
= 5 v1
v1
=
v1
= -1,2 m/s

Jadi, kecepatan balik senapan berada pada arah yang berlawanan dengan
kelajuan

1,2 m/s.

b. Contoh Soal Energi


1.

Sebuah alat pemanas listrik di pasang pada sumber tegangan 200 volt
mengalir arus 250 mA. Jika alat itu di gunakan selama 10 menit, hitunglah
besarnya energi listrik yang telah di keluarkan alat tersebut dan hitung
pula besarnya kalor yang di berikan alat tersebut!.

Penyelesaian :
Dik : v = 200 volt
I = 250 Ma = 0,25 A
t = 10 menit = 10

sekon = 600 sekon

Dit: W =..?
Jawab:W = V . I .t
= 200 V x 0,25A x 600 s
W = 30.000 J
Besarnya kalor yang di berikan
W = 0,24 x V x I x t
= 0,24 x 30,000
= 7.200 kalori
= 7,2kk
2 . Buah kelapa dengan massa 2 kg berada pada tangkainya setinggi 5 meter di
atas tanah sedangkan buah nangka bermassa 3 kg berada pada 4 meter di
atas tanah.

Tentukan perbandingan energi potensial yang dimiliki keduanya.


Pembahasan
Perbandingan energi potensialnya adalah 5 : 6

Sebuah benda yang tidak diketahui massanya jatuh dari ketinggian tertentu.
Saat tinggi dari atas tanah 50 m, kecepatannya adalah 20 m/s.

Tentukan perbandingan energi kinetik dan energi potensial benda pada saat
itu, gunakan percepatan gravitasi bumi 10 m/s2
Pembahasan
Data
v = 20 m/s
h = 50 m
Ek : Ep =........

2.9 Hubungan antara momentum dan energi


Massa Relativistik Menurut fisika Newton atau fisika klasik,
massa benda konstan tidak bergantung pada kecepatan.
Akan tetapi, berdasarkan teori relativitas Einstein massa
benda adalah besaran relatif. Massa benda yang bergerak
(m) relatif terhadap seorang pengamat akan lebih besar dari
massa diam (m0) benda tersebut.
Massa benda yang bergerak dengan kecepatan v adalah: m =
m0 = m0 v2 1 2 c Perubahan massa karena gerak benda
hanya dapat diabaikan untuk benda yang bergerak dengan
kecepatan yang jauh lebih kecil dari kecepatan cahaya
Dengan kata lain, fisika Newton hanya berlaku untuk bendabenda yang kecepatannya jauh lebih kecil dari kecepatan
cahaya (v<< c).
Momentum relativistik Momentum linear suatu benda
adalah p = m v. Untuk benda-benda yang bergerak

mendekati kecepatan cahaya, momentum relativistiknya


diperoleh dengan memperhatikan massa relativistik benda
Persamaan untuk momentum adalah sebagai berikut : Pada
proses tumbukan relativistik, hukum kekekalan momentum
danSoal dan pembahasan
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa momentum
didefinisikan sebagai hasil perkalian antara massa dengan percepata, impuls
didefinisikan sebagai hasil kali gaya dengan selang waktu kerja gayanya.
Hukum kekekalan suatu benda dapat diturunkan dari persamaan
hukum kekekalan energi mekanik suatu benda tersebut.
Energi sangat berpengaruh terhadap aktivitas kehidupan manusia
dalam kehidupan sehari-hari, dengan memiliki energi, manusia bisa
melakukan berbagai aktivitas mulai dari aktivitas ringan sampai aktivitas
berat.
Dalam pengamatan sehari-hari energi muncul dalam berbagai bentuk,
misalnya: energi kimia, energi listrik, energy nuklir, dan sebagainya.
Energi memiliki berbagai bentuk diantaranya energy kinetic, energy lisrik,
energy potensil, energi cahaya dll.
DAFTAR PUSTAKA

http://id.shvoong.com/exact-sciences/physics/2168471-pengertianenergi-dan-bentuk-energi/#ixzz29Mzd4TUE

http://elzrfauzhy.blogspot.co.id/2013/01/aplikasi-hukum-kekekalanmomentum.html
http://fisikazone.com/hukum-kekekalan-momentum/
http://softilmu.blogspot.co.id/2015/01/Pengertian-Bentuk-Macam-SatuanEnergi-Adalah.html

Anda mungkin juga menyukai