BAB 4
Pendekatan neoklasik lahir tahun 1870-an yang bertepatan dengan bangkitnya aliran
marginalis, dimana aliran ini membawa perubahan besar yang memunculkan aliran baru yang
disebut aliran neoklasik.
Ciri dari pemikiran neoklasik adalah pilihan yang dibatasi. Dalam hal ini individu
dipandang sebagai pelaku yang membuat pilihan. Tiap-tiap pilihan ditentukan peringkatnya
berdasarkan keinginan kita sendiri lalu kita yang berusaha mencapainnya. Kita harus
membuat pilihan rasional yang sesuai dengan peringkatr agar dapat menigkatkan
kesejahteraan.
Ekonomi politik neoklasik menerapkan logika ekonomi dasar dari pilihan terbatas terhadap
situasi. Situasi dimana transaksi pribadi tidak berhasil memaksimalkan kesejahteraan.
Ekonomi politik neoklasik menelaah situasi-situasi dimana pasar tidak berhasil memberikan
peluang kepada individu-individu untuk mencapai level pemenuhan kebutuhan yang
maksimal mungkin sesuai dengan sumber daya yang tersedia. Karena pasar gagal
memberikan peluang terhadap individu, maka kami jabarkan 3 jenis kegagalan pasar :
1) Eksternalitas
Eksternalitas adalah dampak terhadap pihak ketiga yang tidak melewati sistem harga
dan muncul sebagai efek samping yang tidak disengaja dari kegiatan orang lain atau
kegiatan perusahaan lain. Jika eksternalitas terjadi, maka ada orang lain yang
menerima keuntungan atau harus mengeluarkan biaya untuk urusan yang terjadi
bukan dari kehendak mereka. Untuk mengatasi kerugian yang disebabkan oleh
eksternlitas adalah lewat sistem peradilan, yaitu dimana pihak-puihak yang merasa
dirugikan oleh eksternalitas bisa memperkarakan pihak yang dianggap menimbulkan
eksternalitas itu ke pengadilan.
Barang publik adalah barang yang begitu diproduksi untuk anggota tertentu dari
sebuah kelompok akan secara otomatis bisa digunakan oleh semua anggota kelompok
itu. Dalam neoklasik, barang publik menunjukkan batas-batas dan model pasar
sempurna terdiri dari perilaku yang mencari keuntungan bagi dirirnya sendiri. Pasar
tidak dapat menghasilkan barang publik, bukan berarti pemerintah pasti bisa
menyediakannya. Karena pasar berjalan lewat pertukaran sukarela, banyak orang
yang tidak memiliki semangat publik akan menolak untuk membayar keuntungan
biaya bagi pengadaan barang publik, tpi bisa mendapatkan keuntungan dari barang
publik itu.
Kesimpulan
Ilmu ekonomi neoklasik adalah sebuah teori tentang pertukaran sukarela dan
alokasi sumber daya secara efisien. Titik awal dari analisisnya adalah individu yang
mementingkan dirinya sendiri bertindak di dalam lingkungan di mana ada banyak
objek yang berpotensi untuk memuaskan kebutuhan dan objek-objek ini sudah
berbentuk komoditas sehingga individu bertindak dengan tujuan untun
‘memaksimalkan kegunaan atau kepuasan lewat persaingan’ (Macpherson 1973:5).
BAB 9
A. Pendekatan Libertarian
Menurut pendekatan ini negara tidak boleh melakukan intervensi terhadap
kehidupan ekonomi karena pendekatan ini memandang bahwa terdapat
hubungan erat antara keadilan dengan hak kepemilikan. Negara harus
membatasi kegiatannya hanya pada perlindungan terhadap hak kepemilikan
dan menjalankan administrasi kehakiman. Selain itu, pendekatan ini meminta
kita untuk melepaskan hal-hal yang penting atau bisa diandalkan.
Teori utilitarian memandang bahwa batas dari pasar harus ditentukan berdasarkan
logika dari pasar itu sendiri. Bagi pendekatan utilitarian masalsh batasan pasar adalah
masalah yang bersifat kuantitatif. Sedangkan pendekatan berbasis keaadilan berawal dari
konsep integritas individu, dimana integritas individu ini dijadikan dasar untuk menetukan
tujuan dan ptutsan dari pasar. Dalam pendekatan berbasis keadilan, konsep paling penting
adalah konsep orang.