يايهاالذين امنوا كونواقوامين هلل شهداء بالقصط واليجرمنكم شنئان قوم علي االتعدلوااعدلوا هواقرب للتقوئ واتقوهللاا ان هللاا
خبيربماتعملون(المائدة:8
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan(
kebenaran ) karena Alloh,menjadi saksi yang adil dan janganlah kebencianmu terhadap suatu
kaum,mendorong kamu berlaku tidak adil .berlaku adillah, karena adil itu dekat dengan
taqwa.dan bertaqwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.
B. TASAMUH
Tasamuh ( ) تسامحartinya saling memaafkan.sikap tasamuh disebut juga sikap toleransi,
maksudnya adalah sikap lapang dada, mengerti dan menghargai sikap pendirian dan kepentingan
pihak lain,tanpa mengorbankan pendirian dan harga diri.
Hai oranga –orang yang beriman janganlah kamu mengolok-olok kaum yang lain (karena)boleh
jadi mereka(yang di olok-olokan) lebih baiok dari mereka(yang mengolok-olok) dan jangan pula
wanita-wanita(mongolok-olokan)wanita-wanita yanhg lain(karena) boleh jadi wanita (yang
diperolok-olokan) lebih baik dari wanita-wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu
mencela dirimu sendiri, dan jangnalah kamu panggil dengan gelar-gelar yang buruk.
D. At-Tawazun = التوازن
وذلك أضعف اإليمان، فإن لم يستطع فبقلبه، فإن لم يستطع فبلسانه،من رأى منكم منكرا فليغيره بيده
Dari Abu Sa’id Al Khudry ra berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa
di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan
tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak
mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR.
Muslim)
Hadits di atas menjelaskan bahwa amar ma’ruf dan nahi mungkar merupakan karakter seorang
yang beriman, dan dalam mengingkari kemungkaran tersebut ada tiga tingkatan:
1. Mengingkari dengan tangan.
2. Mengingkari dengan lisan.
3. Mengingkari dengan hati.
BAB IX-XIII
KHIDMAH NAHDLOTULMULAMA
Pada waktu muktamar ke 19NU menjadi partai politik dan banyak tokoh NU yang menjadi
menteri.
Ketika pemilu tahun 1955 NU mendapat suara terbesar ke-4 dengan mendapat 45 kursi.
Pada waktu muktamar ke 27 di situbondo tahun 1984 NU menetapkan diri sebagai jamiyah
diniyah ijtimaiyah dan kembali ke khittoh bukan sebai partai politik.
Tetapi tanggal 23 Juli 1998 warga NU mendidrikan partai kebangkitan bangsa yang didirikan
oleh 5 ulama yaitu : KH abdurrohman Wahid, KH Munasir, KH Mustofa BIsri, KH MUkhid
Muzadi.
NU dan PKB mempunyai 3 pola hubungan, yaitu :
1. Hubungan historis (kesejarahan) karena PKB didirikn oleh ulama NU
2. Hubungan cultural ( kebudayaan)
3. Hubungan aspiratif, perjuangan PKB sejalan dengan aspirasi NU
BAB XIV
KEBESARAN NU DAN ASPEK PENDUKUNGNYA
NU adalah organiasi keagamaan terbesar di Indonesia. NU mempunyai akses yang sangat besar
untuk ikut andil memperjuangan ajaran Islam karena 3 hal :
1. Cendekiawan NU mampu memahami literature klasil dengan pemahaman kekinian
2. NU adalah organisasi yang sangat popolis
3. Kedudukan ulama NU mempunyai pengaruh yang besar