Anda di halaman 1dari 4

SIKAP KEMASYARAKATAN NAHDLOTUL ULAMA

A. Tawasuth dan I`tidal


Tawasuth (‫ ) توسط‬artinya tengah-tengah maksudnya menempatkan diri di tengah-tengah antara
dua ujung tatharruf (ekstrim) dalam berbagai masalah dan keadaan untuk mencapai
kebenaran,serta menghindari keterlanjuran ke kiri dan ke kanan secara berlebihan.sikap tawassud
ini harus dibarengi dengan sikap i`tidal (‫ )اعتدال‬artinya tegak terus, maksudnya berlaku adil, tidak
berfihak kecuali pada yang benar dan harus dibela.

Allah berfirman dalam surat Al-Maidah ayat 8

‫يايهاالذين امنوا كونواقوامين هلل شهداء بالقصط واليجرمنكم شنئان قوم علي االتعدلوااعدلوا هواقرب للتقوئ واتقوهللاا ان هللاا‬
‫خبيربماتعملون(المائدة‬:8
Artinya:
Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu menjadi orang-orang yang selalu menegakkan(
kebenaran ) karena Alloh,menjadi saksi yang adil dan janganlah kebencianmu terhadap suatu
kaum,mendorong kamu berlaku tidak adil .berlaku adillah, karena adil itu dekat dengan
taqwa.dan bertaqwalah kepada Alloh. Sesungguhnya Alloh maha mengetahui apa yang kamu
kerjakan.

B. TASAMUH
Tasamuh (‫ ) تسامح‬artinya saling memaafkan.sikap tasamuh disebut juga sikap toleransi,
maksudnya adalah sikap lapang dada, mengerti dan menghargai sikap pendirian dan kepentingan
pihak lain,tanpa mengorbankan pendirian dan harga diri.

Allah berfirman dalam surat Al-Hujurot ayat 11:

Hai oranga –orang yang beriman janganlah kamu mengolok-olok kaum yang lain (karena)boleh
jadi mereka(yang di olok-olokan) lebih baiok dari mereka(yang mengolok-olok) dan jangan pula
wanita-wanita(mongolok-olokan)wanita-wanita yanhg lain(karena) boleh jadi wanita (yang
diperolok-olokan) lebih baik dari wanita-wanita (yang mengolok-olokan) dan janganlah kamu
mencela dirimu sendiri, dan jangnalah kamu panggil dengan gelar-gelar yang buruk.

D. At-Tawazun = ‫التوازن‬

Attawazun artinya keseimbangan dengan memperhatikan dan memperhitungkan berbagai factor,


berusaha memadukan secara proporsional, Yang berarti keseimbangan, tidak berat sebelah, tidak
kelebihan suatu unsur atau kekurangan unsur yang lain.
E. Amar ma'ruf nahi munkar
Amar ma'ruf nahi munkar, adalah perintah untuk mengajak atau menganjurkan hal-hal yang baik
dan mencegah hal-hal yang buruk bagi masyarakat.
Nabi Bersabda :

‫ وذلك أضعف اإليمان‬،‫ فإن لم يستطع فبقلبه‬،‫ فإن لم يستطع فبلسانه‬،‫من رأى منكم منكرا فليغيره بيده‬
Dari Abu Sa’id Al Khudry ra berkata, saya mendengar Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa
di antara kamu yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan
tangannya, jika tidak mampu hendaklah ia merubah (mengingkari) dengan lisannya, jika tidak
mampu hendaklah ia merubah dengan hatinya, dan itulah keimanan yang paling lemah.” (HR.
Muslim)

Hadits di atas menjelaskan bahwa amar ma’ruf dan nahi mungkar merupakan karakter seorang
yang beriman, dan dalam mengingkari kemungkaran tersebut ada tiga tingkatan:
1. Mengingkari dengan tangan.
2. Mengingkari dengan lisan.
3. Mengingkari dengan hati.

BAB IX-XIII
KHIDMAH NAHDLOTULMULAMA

A. Bidang Keagamaan dan Dakwah


Bentuk aktifitas dakwah di lingkungan NU adalah
 Dakwah billisan ( pengajian, ceramah,dll.)
 Dakwah melalui media cetak dan elektroonik
 Dakwah melalui kegiatan seni dan budaya
 Dakwah melalui pendekatan budaya(tradisi)
 Dakwah melaui bahtsul masail, seminar dll.
Bagi NU Dakwah atau member bimbingan kepada masyarakat adalah kegiatan yang tidak boleh
diabaikan. Pada masa awal kegiatan dakwah NU berbentuk lailatul ijtimak, pengajian rutin,
pengajian Umum, bimbingan secara langsung tapi untuk saat ini lebih modern seperti melalui
artikel, buku. seminar dll.

B. Bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan


Pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah kebutuhan mutlak bagi seluruh umat manusia yang
ingin meningkatkan diri dalam bidang kehidupan.
Pada masa awal berdirinya program NU di bidang pendidikan adalah mengembangkan pesantren
dan madrasah juga perguruan tinggi. Kemudian NU berhasil mengupayakan madrasah masuk
dalam system pendidikan nasional.
Untuk memeberikan pembinaan dalam mengembangkan pendidikan NU membentuk lembaga
Pendidikan maarif yang menangani madrasah dan sekolah di lingkungan NU serta membentuk
Rabithah Maahid Islami yang mengurusi pondok pesantren.
Di Tara tokoh NU dalam bidang pendidikan seperti H.M. Thalhah Hasan, KH. M. Hasyim Latif,
dll.

C. Bidang Kesejahteraan Masyarakat


Wujud nyata darikegiatan NU dalam bidang kesejahteraan masyarakat adalah rumah
bersalin,rumah sakit klinik KB, panti asuhan, lembaga bantuan hum, dll.
Di awal perkembangan NU, KH Mahfudz sidiq mendirikan syirkah taawuniyah (Koperasi) serta
dirumuskannya mabadi khoiro ummah.
D. Bidang seni Budaya
Seni budaya merupakan salah satu jenis kegiatan manusia yang tak dapat dilepaskan dari
pengaturan agama. Atas dasar pemikiran tersebut NU mengembangkan seni budaya sebagai
sarana dakwah dengan bukti pada tahun 50-an H. jamaludin Malik mendirikan LESBUMI (
lembaga seni budaya muslim Indonesia ).
Jenis kesenian yang dikembangkan LESBUMI antara lain : kaligrafi,seni baca al Qur’an, qasidah
rebana, teater,dll.

E. Bidang Bela Negara


Sejak berdirinya NU selalu berperan dalam perjuangan dan bela Negara. Pada masa penjajahan
Belanda NU Banyak melakukan lobi seperti tentang perkawunan di bawah umur, pengangkatan
penghulu, dll.
Pada masa mempertahankan kemerdekaan dibentuklah lascar sabilillah dengan angota para santri
dibawah pimpinan KH Zainul Arifin. Dan dibentuk pula barisan sabilillah dengan anggota para
kyai yang dipimpin KH Masykur.
Pada tanggal 22 Oktober 1945 PBNU mengeluarkan Resolosi Jihad yang isinya :
1. Kemerdekaan RI harus dipertahankan
2. RI adalah pemerintahan yang sah harus dibela
3. Belanda ingin kembali menjajah Indonesia
4. Jihad hukumnnya fardliu ain

Pada waktu muktamar ke 19NU menjadi partai politik dan banyak tokoh NU yang menjadi
menteri.
Ketika pemilu tahun 1955 NU mendapat suara terbesar ke-4 dengan mendapat 45 kursi.
Pada waktu muktamar ke 27 di situbondo tahun 1984 NU menetapkan diri sebagai jamiyah
diniyah ijtimaiyah dan kembali ke khittoh bukan sebai partai politik.
Tetapi tanggal 23 Juli 1998 warga NU mendidrikan partai kebangkitan bangsa yang didirikan
oleh 5 ulama yaitu : KH abdurrohman Wahid, KH Munasir, KH Mustofa BIsri, KH MUkhid
Muzadi.
NU dan PKB mempunyai 3 pola hubungan, yaitu :
1. Hubungan historis (kesejarahan) karena PKB didirikn oleh ulama NU
2. Hubungan cultural ( kebudayaan)
3. Hubungan aspiratif, perjuangan PKB sejalan dengan aspirasi NU

BAB XIV
KEBESARAN NU DAN ASPEK PENDUKUNGNYA

NU adalah organiasi keagamaan terbesar di Indonesia. NU mempunyai akses yang sangat besar
untuk ikut andil memperjuangan ajaran Islam karena 3 hal :
1. Cendekiawan NU mampu memahami literature klasil dengan pemahaman kekinian
2. NU adalah organisasi yang sangat popolis
3. Kedudukan ulama NU mempunyai pengaruh yang besar

Adapun kebesaran NU dan aspek yang mendukunya adalah :


1. Aspek faham keagamaan
Faham keagamaan yang dianut NU adalah Islam Ahlussunnah wal jamaah dengan mengikuti
salh satu madzab 4.
2. Aspek kekuatan tradisi
Yang dimaksud tradisi di sini adalah kebiasaan yang tidak tertulis yang dipegang oleh para kyai
baik dala berorganisasi maupun bermasyarakat.
3. Aspek kepemimpinan Ulama
Ulama di sini maksudnya adala para kyai yaitu orang yang mendapat gelar dara masyarakat
karena ahli dalam bidang agama, mempunyai pesantren serta mampu mengajarkan kitab kuning.
NU menempatkan para ulama dalam kedudukan yang tinggi baik dalam bidang struktur
organisasi mapun social keagamaan.
4. Aspek keanggotaan (basis Jamaah)
NU mempunyai basis masa di pondok pesantren serta masyarakat sekeliling pesantren, basis ini
merupakan pilar yang kokoh sebagai kekuatan NU.

Anda mungkin juga menyukai