NIM : 1710010019
KELAS : IV A
Radikalisme
bahasa Latin radix yang berarti akar adalah istilah yang digunakan pada akhir abad ke-18 untuk
pendukung gerakan radikal di Britania Raya ini meminta reformasi Sistem pemilihan secara radikal
gerakan ini awalnya menyatakan dirinya sebagai partai kiri jauh yang menentang partai karena jauh
begitu radikalisme historis mulai terserap dalam perkembangan liberalisme politik pada ada pada
abad ke-19 makna istilah radikal di Britania Raya dan Eropa daratan berubah menjadi ideologi liberal
yang progresif.
2. eksklusifisme
4. Pemurni agama
1. faktor internal adalah adanya pemahaman agama yang eksklusif kaku yang kemudian
menjadikan justifikasi atas pemahaman kebenaran diri
2. faktor eksternal adalah ekonomi politik dan sosial kemasyarakatan
Disalah mengertikan :
Pancasila
Darul Ahdi wa Syahadah atau negara konsensus dan kesaksian Quran surat Saba ayat 15 baldatun
thoyyibatun wa robbun Ghofur artinya sebuah negara yang baik dan berada dalam ampunan Allah
Subhanahu Wa Ta'ala
Hukum Indonesia
pendekatan
kebijakan
pendekatan nilai
mengkaji atau menggali sumber hukum tidak tertulis nilai yang hidup dalam masyarakat
1. morall religius
2. Kemanusiaan
3. kebangsaan
4. demokrasi
5. keadilan sosial
Radikalisme sifat tercela melawan hukum kerusakan individu kerusakan sosial = tindak pidana = umum
sama dengan terorisme dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan
menimbulkan situasi teror atau rasa takut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban
yang bersifat massal dengan cara merampas harta benda orang lain atau mengakibatkan kerusakan
atau penghancuran terhadap objek-objek vital strategis atau lingkungan atau fasilitas publik atau
fasilitas internasional.
Kedaulatan ke dalam produk dari ketidak harmonisan kekuatan-kekuatan sosial lembaga sosial
termasuk diantaranya hasrat akan kemarahan ketidakpatuhan terhadap agama dan prinsip-prinsip
moral serta kemiskinan dua kejahatan dilihat sebagai penyakit penyembuhannya dengan cara
mengatasi masalah-masalah tersebut.
Kontra radikalisasi sama dengan suatu proses yang terencana terpadu sistematis dan kesinambungan
yang dilaksanakan terhadap orang atau kelompok orang yang rentan terpapar paham radikal
terorisme yang dimaksudkan untuk menghentikan penyebaran paham radikal terorisme.
Deradikalisasi sangat dengan suatu proses terencana terpadu berkesenian berkesinambungan yang
menghilangkan atau membalikan pemahaman telah terjadi suatu proses yang sistematis dan
dilaksanakan untuk mengurangi dan radikal terorisme yang telah terjadi ditujukan pada kelompok
simpatisan pendukung inti dan militan dan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar Lapas
tujuannya supaya meninggalkan cara-cara kekerasan dan teror dalam memperjuangkan misinya serta
memoderasi paham-paham radikal mereka sejalan dengan semangat kelompok Islam moderat dan
cocok dengan misi-misi kebangsaan yang memperkuat NKRI.
Kata akhir :
Bahasa Latin Radix : akar, pangkal, bagian bawah atau bisa juga berarti menyeluruh habis – habisan
dan amat keras untuk menuntut perubahan.
Radikal, boleh berfikir secara radikal sampai ke akar – akarnya, atau bisa juga berati menyeluruh, habis
– habisan dan amat keras menuntut perubahan.
KBBI Radikalisme : Paham atau yang menghendaki perubahan sosial dan politik dengan cara
menggunakan tindakan kekerasan sebgai batu loncatan untuk menjustifikiasi keyakinan mereka yang
dianggap benar.
Yusuf Qardhawi
Radikalisme adlah sikap berlebihan yang seseorang miliki dalam beragama, ketidaksesuaian anatara
aqidah dengan perilaku, anatara yang seharusnya dengan realitas, antara agama dengan politik,
anatara ucapan dengan tindakan antara yang diangankan dengan dilaksanakan, serta anatara hukum
yang di syarakatkan oleh Allah dengan produk hukum manusia itu sendiri.
TELAAH RADIKALISME
Radikalisme muncul di indoensia sering perubahan tatanan sosial dan politik, terlebih setelah
kehadiran orang orang arab muda dari hadramaut yaman ke indonesia yang membawa ideologi baru
ke tanah air.
Jurnal yang “ Radikalisme, Liberalisme dan Terorisme : Pengaruhnya Terhadap Agama Islam ” oleh A
Faiz Yunus, menjelaskan :
Radikalisme agama tumbuh sebagai dampak dari politik global dunia Islam yang terus menerus
menjadi obyek, adu domba, penindasan dan kesewenang-wenangannya.
Saat ini jaringan terorisme dalam memasukan paham radikalismenya, mereka menggaet paa anak
muda untu di pengarugi. Konidisi anak muda dicuci otaknya, memberikan kemudahan kelompok
terorisme untuk meregenerasi kelompk.
Generasi muda dan perempuan rentan terpapar paham radikal terorisme, yang akhirnya menjadi
terorisme. Tindakan yang mengancam kedaulatan bangsa.
Radikal bermakna positif dipahami sebagai pikiran, sikap dan tindakan seseorang atau kelompok orang
yang berpegang teguh pada nilai nilai yang mendasar, pada akar keyakinan, sebagaimana diajarkan
dalam sebuah agama
Radikal bermakna negatif selalu berpikiran he who with me is against me, orang yang tidak mengikuti
saya adalah musuh saya. Pada saatnya, dimensi negatif dari readikalisme melahirkan “khawaruij gaya
baru”
2,3% : Responden yang berpendapat terorisme adalah kelompok yang memeperjuangkan syariat islam
75,6% : Responden tidak yakin kelompok radikal yang mengatasnamakan agama benar benar
menegakan syariat islam
Mahasiswa harus dapat belajar dengan sungguh sungguh, harus menjadi generasi mudah yang
produktif, karna kita akan menjadi penerus bangsa. Jauhi hal hal negatif, jangan mudah terpengaruh
dengan hal hal profokatif. Bertindak radikalisme yang memecah belah kedaulatan bangsa harus betul2
di hindari.