Anda di halaman 1dari 9

REVIEW ARTIKEL “ RADIKALISME DI INDONESIA”

Rahma Dwitia Putri (210710299)

Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu


Buana Yogyakarta

PENDAHULUAN

Fenomena gerakan radikalisme berbasis agama belakangan ini menjadi


perhatian dan ketakutan kita semua, baik dalam konteks global maupun Indonesia.
Seperti yang kita ketahui bahwa agama yang seharusnya menjadi kemudi atau
panduan hidup yang ramah dan toleran justru menjadi pemicu timbulnya
kekerasan teror. Ini berarti ada kesalahan dalam pemahaman dan implementasi
ajaran yang sangat fundamental. Saat ini tindakan kekerasan yang
mengatasnamakan agama semakin meresahkan masyarakat, lebih lanjut tindakan
ini membuat aparat keamanan dan penegak hukum dituntut lebih sigap dalam
mengantisipasi penyebaran, ancaman dan tindakan paham radikalisme agama
yang semakin menyebar luas sehingga menjadikan bangsa ini kehilangan praktek
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini
menimbulkan msalah besar yang berkepanjangan karena penyebaran paham-
paham radikal terus berkembang secara pesat, realita ini harus dihadapi dengan
tegas untuk menekan penyearan paham-paham radikal.

Pada dasarnya, rdikalisme dan berbagai turunannya, terlepas dari simbol


agama apapun yang mereka gunakan merupakan musuh bersama umat beragama.
Jika kita telaah lebih dalam, kelompok radikal dan teroris seringkali menempatkan
agama sebagai tameng untuk meligitimasi tindakan dan perbuatannya. Padahal,
agama bukan faktor utama yang memicu munculnya gerakan radikalisme dan
terorisme.

Radikalisme di indonesia seharusnya memiliki perhatian khusus bagi


pemerintah Indonesia kerena beberapa kelompok dari radikalisme ini sendiri

1
sudah sangat meresahkan terutama tentang radikalisme agama dimana beberapa
kelompok akan melakukan aksinya tanpa ampun terhadap masyarakat. Sudah
banyak sekali kasus radikalisme yang bertebaran di masyarakat bahkan sampai
menjadi teror. Beberapa kasus radikalisme yang terjadi di masyarakat yaitu seperti
aksi intoleran yang terjadi di Mertodranan Solo pada saat acara doa bersama
menjelang pernikahan. Dimana para pelaku menganggap acara tersebut
merupakan kegiatan yang terlarang, sehingga sebanyak tiga orang terluka akibat
aksi ini. 1 Selain itu aksi radikalisme yang berujung pada aksi pengeboman terjadi
di Polrestabes Medan yang mengakibatkan pelaku tewas dan tujuh orang menjadi
korbannya termasuk dari pihak kepolisian dan warga sipil. 2

Sudah banyak sekali kelompok-kelompok radikalisme agama di indonesia,


dimana bebrapa kelompok ini sudah melancarkan aksinya dengan cara terang-
terangan seperti pengeboman di berbagai wilayah di indonesia seperti yang di
jelaskan sebelumnya. Seharusnya ini sudah menjadi pertimbangan bagi negara
dan masyarakat agar lebih waspada dan segera memberantas aksi-aksi terorisme
ini. Karena pada saat ini aksi radikalisme sudah mulai nyata dan terang terangan
di kalangan masyarakat dan ini akan menyebabkan banyak lagi korban yang
berjatuhan karena kelompok yang tidak bertanggung jawab. Pemerintah, aparat
keamanan dan masyarakat harus bekerjasama mencari akar permasalhan yang
terjadi pada radikalisme ini dan menuntaskan permasalahan mengenai radikalisme
di indonesia.

1
SOLOPOS.COM, Mentri Agama Kecam Aksi Kekerasan di Mertodranan Solo, diakses tanggal
10/04/2022. https://www.solopos.com/mentri-agama-kecam-aksi-kekerasan-di-mertodranan-solo-
1075235

2
BBC NEWS, Bom Medan : Ledakan ‘bunuh diri’ di Polrestabes, polisi ‘jadi musuh nomor satu’,
diakses tanggal 11/04/2022. https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-50400368

2
TUJUAN

Tujuan dari merivew artikel ini adalah untuk mengetahui nama penulis, tahun
artiek diterbitkan,volume,nomor halaman dan judul dari artikel yang di riview.
Selain itu untuk mengetahui penyebab terjadinya radikalisme di Indonesia dan
untuk mengetahui akar dari radikalisme yang terjadi di Indonesia.

PEMBAHASAN

Artikel 1

Judul Artikel : FORMULASI KONSEP MODERASI ISLAM BERBASIS


KEINDONESIAAN DALAM MEREDUKSI RADIKALISME
AGAMA DI INDONESIA(KAJIAN EPISISTEMOLOGIS-
HISTORIS)

Penulis : M. Mucharom syifa

Nama Jurnal : Raushan fikr

Volume :8

Nomor :1

Tahun : Januari 2019

Halaman : 31 - 41

Pada artikel ini menjelaskan bahwa radikalisme kerap kali dihubungkan dengan
konsep agama yang kemudian disebut dengan radikalisme agama,dimana hal
tersebut menjadi persoalan yang berhubungan dengan pengalaman inti,memori
kolektif dan penafsiran agama. menurut Harun Nasution, radikalisme yaitu
diartikan sebagai sebuah gerakan yang berpandangan kolot dan sering
menggunakan cara kekerasan3. Sedangkan menurut Thalib, radikalisme diartikan

3
Harun Nasution, Islam Rasional, (Bandung: Mizan, 1995), hlm. 124.

3
sebagai Islam yang menunjuk berbagai gerakan Islam menggunakan berbagai
bentuk kekerasan dalam rangka perjuangan untuk mendirikan negara Islam. 4 Oleh
sebab itu karakter Islam yang harus dibangun di Indonesia adalah Islam yang
akomodatif.

Artikel 2

Judul Artikel : RADIKALISME AGAMA DI INDONESIA (Ditinjau dari Sudut


Pandang Sosiologi Kewarganegaraan )

Penulis : Galih Puji Mulyono

Nama Jurnal : Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Volume :5

Nomor :1

Tahun : April 2017

Halaman : 64-74

Pada artikel ini membahas mengenai perkemangan radikalisme secara global saat
ini, dimana radikalisme mengarah kepada agama khususnya agama islam. Hal ini
dikarenakan krisis identitas yang berujung pada reaksi dan resistensi terhadap
Barat yang melebarkan kolonisasi di dunia Muslim dam mulai terpecahnya dunia
muslim ke dalam berbagai negara bangsa (nation-state) (Syamsul Rijal,
2010:215). Sementara itu, akar dari munculnya gerakan radikalisme ini di
Indonesia tidak bisa dilepaskan pasca-Orde Baru dari pergantian rezim yang
semakin terbuka. Kemunculan gerakan radikalisme agama, seperti Jemaah
Islamiyah (JI) maupun yang terang-terangan seperti Laskar Jihad, Laskar
Jundulloh, FPI, MMI, HTI, dan lainnya. Hal ini merupakan dampak dari semakin
terbukanya iklim politik dan demokrasi pasca tumbangnya Orde Baru.

Artikel 3
4
Nurjannah, Faktor pemicu Munculnya Radikalisme Islam Atas Nama Dakwah, Jurnal Dakwah,
Vol. XIV, No 2 Tahun 2018, hlm.14.

4
Judul Artikel : RADIKALISME ISLAM DI INDONESIA

Penulis : M. Thoyyib

Nama Jurnal : Jurnal Studi Pendidikan Islam

Volume :1

Nomor :1

Tahun : Januari 2018

Halaman : 90-105

Pada artikel ini membahas mengenai fenomena dimana radikalisme Islam di


Indonesia sudah diperlihatkan secara masif. Pada artikel ini juga membahas
mengenai ormas radikal di Indonesia pasca orde baru. Selain itu faktor pemicu
radikalisme di Indonesia juga dibahas pada artikel ini, dimana dosen peradaban
Islam STAIN Surakarta Syamsul Bakri membagi faktor pendorong munculnya
gerakan radikalisme ke dalam lima faktor.5 Faktor pemicu pertama yaitu faktor
emosi keagamaan dimana dijelaskan bahwa salah satu penyebab gerakan
radikalisme adalah faktor sentimen keagamaan, dimana kelompok-kelompok
gerakan yang muncul di tengah masyarakat dengan mengatasnamakan agama
secara terang-terangan memperlihatkan emosi kemarahan menolak pemimpin
yang di anggap kafir. Faktor kedua yaitu tentang sosial politik dimana gejala
kekerasan agama lebih tepat dilihat sebagai gejala sosial-politik dari pada gejala
keagamaan. Faktor ketiga yaitu faktor kultural dimana faktor ini juga memiliki
andil yang cukup besar yang melatarbelakangi munculnya radikalisme, dimana
seperti yang diungkapkan oleh Musa Asy’ari bahwa di dalam masyarakat selalu
ditemukan usaha untuk melepaskan diri dari jeratan jaring-jaring kebudayaan
tertentu yang dianggap tidak sesuai. Faktor selanjutnya yaitu faktor ideologis antri
westernisme dimana westernisme sendiri merupakan suatu pemikiran yang
membahayakan muslim dalam mengaplikasikan syariat islam, sehingga simbol-
simbol Barat harus dihancurkan demi penegakan syariat Islam. Dan faktor yang
5
Syamsul Bakri dalam Radikaalisme Agama dan Tantangan Kebangsaan, 10-12.

5
terakhir adalah faktor kebijakan pemerintah, dimana ketidakmampuan pemeritah
di negara-negara Islam untuk bertindak memperbaiki situasi atas berkembangnya
frustasi dan kemarahan sebagai umat Islam disebabkan dominasi ideologi,militer
maupun ekonomi dari negara-negara besar.

Artikel 4

Judul artikel : Genologi Radikalisme Di Indonesia (Melacak Akar Sejarah


Gerakan Radikal )

Penulis : Wahyudin Hafid

Nama Jurnal : Journal of Islamic

Volume :1

Nomor :1

Tahun : Januari 2020

Halaman : 31- 46

Artikel ini menuliskan bahwa dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, radikalisme
diartikan sebagai paham atau aliran yang menginginkan perubahan dengan cara
keras atau drastis.6 Sementara menurut Sartono Kartodirdjo radikalisme adalah
sebuah gerakan kosisal yang menolak secara menyeluruh tertib dan tatanan sosial
yang sedang berlangsung dan di tandai oleh kejengkelan moral yang kuat untuk
menentang dan bermusuhan dengan kaum yang memiliki hak-hak istimewa dan
yang berkuasa.7 Pada artikel ini menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
gerakan radikalisme adalah sikap atau semangat yang membawa kepada tindakan
yang bertujuan melemahkan dan mengubah tatanan yang mapan dengan
menggantinya pada gagasan atau pemahaman baru dan gerakan perubahan itu
kadang disertai dengan kekerasan (violence). Artikel ini juga membahas mengenai
6
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai
Pustaka, 1990), hlm. 19.

7
Sartono Kartodirdjo, Ratu Adil, (Jakarta: Sinar Harapa, 1985), hlm 38.

6
ciri-ciri radikalsme, dimana dijelaskan bahwa kelompok radikalisme memiliki
ciri-ciri yang hampir sama yaitu sering mengklaim kebenaran tunggal dan
menyesatkan kelompok lain yang tak sependapat, radikalisme mempersulit agama
Islam yang sejatinya samhah (toleran) dengan menganggap ibadah sunnah
seakan-akan wajib dan makruh seakan-akan haram, kelompok radikal kebanyakan
berlebihan dalam beragama yang tidak pada tempatnya, kasar dalam berinteraksi,
kelompok radikal mudah berburuk sangka kepada orang lain di luar golongannya,
dan yang terakhir mudah mengkhafirkan orang lain yang berbeda pendapat.8

Artikel 5

Judul Artikel : Implementasi Nilai Pancasila Dalam Menekan Radikalisme


Agama

Penulis : Aqil Teguh Fathani dan Eko Priyo Purnomo

Nama Jurnal : Mimbar Keadilan

Nomor :2

Tahun : Agustus 2020

Volume : 13

Halaman : 240 - 251

Pada artikel ini selain membahas mengenai radikalisme agama. Artikel ini juga
membahas mengenai penyebaran paham radikalisme dimana disebutkan bahwa
penyebaran paham radikalisme sudah memasuki dunia digital dan menjadi
permasaahan baru bagi pemerintah. Selain itu artikel ini juga membahas mengenai
realisasi nilai pancasila, dimana pada saat ini implementasi nilai-nilai ideologi
pancasila yang memiliki konsep ideologi terbuka tidak berjalan dengan baik.
Seharusnya implementasi lima nilai dalam tubuh pancasila merupakan semangat

8
Irawan Masduqi, Deradikalisasi Pendidikan Islam Berbasis Khazanah Pesantren (Jurnal
Pendidikan Islam, No 2 Vol 1, 2012), hlm. 3.

7
kebersamaan untuk menjaga persatuan untuk menghalau kejahatan kaum-kaum
radikal dan terorisme.

METODOLOGI

Metodologi yang digunakan dalam meriview artikel ini adalah metode studi
pustaka yaitu dengan mencari sumber atau literatur dalam bentuk data berupa
artikel dan jurnal dalam 10 tahun terakhir. Pencarian data artikel ini dengan
menggunakan media online google scholar.

HASIL

Di Indonesia fenomena radikalisme semakin terlihat nyata dan sangat


meresahkan. Diamana dalam analisis Sidney Jones jumblah minoritas, dan lebih
sedikit dari mereka yang menggunakan kekerasan ( 4 radikalisme islam di
indonesia).

Menurut Ahmad Rizky (2010:183-184) penyebab munculnya radikalisme di


indonesia secara garis besar terjadi dikarenakan munculnya kesenjangan sosial
dan ekonomi karena adanya kelompok yang menguasai akses pada modal dan
kekuasaan sejak era pergerakan nasional. Kelompok Islam politik yang tak
terakomodasi dalam struktur politik Indonesia mengambil langkah-langkah yang
radikal dan berkarakter militeristik.

Kesimpulan

Dari pembahasan dari beberapa artikel diatas dapat disimpulkan bahwa faktor
pemicu terjadinya radikalisme di indonesia dikarenakan adanya kesenangan sosial
yang dikarenakan belum terlaksanakan sepenuhnya keberhasilan negara Indonesia
dalam memberikan keadilan sosial seperti yang disebutkan dalam pembukaan
UUD 1945, selain itu pemicu terjadinya radikalisme di Indonesia juga disebabkan
seiring perubahan tatanan sosial dan politik.

DAFTAR PUSTAKA

8
Thoyyib, M. (2018). Radikalisme Islam Indonesia. TA'LIM: Jurnal Studi
Pendidikan Islam, 1(1), 90-105.

http://www.e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/talim/article/view/636

Hafid, W. (2020). Geneologi Radikalisme Di Indonesia (Melacak Akar Sejarah


Gerakan Radikal). Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law, 1(1), 31-48.

http://jurnal.fai.umi.ac.id/idex.php/tafaqquh/article/view/37

Syifa, M. (2020). FORMULASI KONSEP MODERASI ISLAM BERBASIS


KEINDONESIAAN DALAM MEREDUKSI RADIKALISME AGAMA DI
INDONESIA (KAJIAN EPISTIMOLOGIS-HISTORIS). Muẚṣarah: Jurnal
Kajian Islam Kontemporer, 2(1), 01-09.

http://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/muasharah/article/view/3673

Mulyono, G. P., & Mulyoto, G. P. (2017). Radikalisme agama di Indonesia


(ditinjau dari sudut pandang sosiologi kewarganegaraan). Citizenship Jurnal
Pancasila dan Kewarganegaraan, 5(1), 64-74

http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/citizenship/article/view/1212 .

Fathani, A. T., & Purnomo, E. P. (2020). Implementasi Nilai Pancasila dalam


Menekan Radikalisme Agama. Mimbar keadilan, 13(2), 240-251.

https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/77245207/pdf-with-cover-page-v2.pdf?
Expires=1649870941&Signature=ShI0jhveTpLOPQ-
67j93FvVyKJJVlvCwwz2Ucsp1hEgvqn8zzoXkvUnku2MZwTfnY0YQJqJfrZ72
LqmXrEoIgxiohnqZOM~0Hs~HkEC8U8ur7FiY3VOts9AmgpzuYxTThSDuws2
QiGYMA0oUSh0Blcw5C04oyuQvyZRUwWCSc3vyEsCjqFINb-lf4-
AR123xXStx~Wn7B4r3~-AHQ80qJS2UFcKz4VwKxWn~Fk0y-
A5qP8sr7nHiCUDFjox1FZ1K9tDhxCTQiNbHGLKlHXFTDMxeRedscqFKDc~
GrAblzL1D80sE2OwTE3gb2cg6aw6rXcnPRgzRhp3W7nx5o-h4aw__&Key-
Pair-Id=APKAJLOHF5GGSLRBV4ZA

Anda mungkin juga menyukai