Anda di halaman 1dari 6

Undang-Undang Dasar 1945: Landasan Konstitusi Indonesia

Tugas Makalah
Guru Pengajar :
Hadi Iswanto, S.Pd

Nama : Valley Pratista

Kelas : 9B

No. Absen : 23

SMP MUHAMMADIYAH 10
Surabaya
Pendahuluan

Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 merupakan dokumen krusial bagi


bangsa Indonesia. Disusun dengan penuh perjuangan dan pengorbanan,
UUD 1945 tidak hanya menjadi konstitusi tertulis, melainkan juga
cerminan nilai-nilai luhur yang menjadi dasar penyelenggaraan negara
dan kehidupan berbangsa. Makalah ini akan mengkaji secara mendalam
UUD 1945, mulai dari sejarah, struktur, hingga relevansi dan
tantangannya di era modern.

 Sejarah Singkat: Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 adalah konstitusi


pertama dan paling utama di Indonesia.
 Pembaruan: UUD 1945 telah mengalami beberapa amendemen untuk
mencerminkan perkembangan sosial, politik, dan ekonomi di Indonesia.

Sejarah dan Pembentukan UUD 1945

Proses kelahiran UUD 1945 terjalin erat dengan perjuangan


kemerdekaan Indonesia. Setelah melalui berbagai perdebatan dan
pembahasan, pada 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) mengesahkan UUD 1945 sebagai
konstitusi negara yang baru merdeka. UUD 1945 disusun
berdasarkan semangat persatuan, keadilan, dan demokrasi, serta
mengakomodasi nilai-nilai keindonesiaan yang beragam

Prinsip-Prinsip Pokok

1. Kedaulatan Rakyat: Kedaulatan berada pada rakyat Indonesia dan


dilaksanakan secara langsung atau tidak langsung melalui wakil-wakilnya.
2. Negara Hukum: Membangun negara berdasarkan hukum yang
berkeadilan dan adil.
3. Pembagian Kekuasaan: Memisahkan kekuasaan antara eksekutif,
legislatif, dan yudikatif untuk mencegah konsentrasi kekuasaan.
4. Perlindungan Hak Asasi Manusia: Menjamin hak-hak dasar setiap warga
negara.
5. Kebhinnekaan dan Kesatuan: Menghormati keberagaman budaya dan
agama serta mempertahankan kesatuan bangsa.

Tantangan Dan Perubahan

 Konteks Modern: UUD 1945 terus dihadapkan pada tantangan zaman modern
yang membutuhkan adaptasi dan reformasi.
 Dinamika Politik: Perubahan politik dan sosial mempengaruhi interpretasi dan
penerapan UUD 1945.
Struktur dan Isi UUD 1945

UUD 1945 terdiri dari 37 pasal, yang terbagi dalam 4 bagian utama:

1. Pembukaan: Berisi alinea-alinea yang menjelaskan cita-cita dan


tujuan nasional, serta falsafah negara Pancasila.
2. Bagian I: Ketentuan Umum: Menjabarkan dasar dan bentuk
negara, sistem pemerintahan, dan hak asasi manusia.
3. Bagian II: Kekuasaan Negara: Mengatur pembagian dan hubungan
antar lembaga negara, meliputi MPR, DPR, DPD, Presiden, dan
Mahkamah Konstitusi.
4. Bagian III: Kedaulatan Rakyat: Menjelaskan tentang Pemilu,
pembentukan partai politik, dan hak-hak rakyat lainnya.
5. Bagian IV: Perubahan UUD: Mengatur mekanisme dan syarat
perubahan UUD 1945.
6. Pembukaan: Menyatakan cita-cita kemerdekaan Indonesia.
7. Batang Tubuh: Menguraikan struktur pemerintahan, hak asasi manusia,
kewajiban warga negara, dan lain-lain.
8. Amendemen: UUD 1945 telah diamendemen beberapa kali untuk
menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Relevansi dan Tantangan UUD 1945 di Era Modern

UUD 1945 telah terbukti mampu menjadi landasan bagi Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatan, membangun demokrasi, dan mencapai
kemajuan ekonomi. Namun, dinamika global dan perubahan zaman juga
menghadirkan tantangan-tantangan baru bagi UUD 1945, seperti:

 Perkembangan teknologi dan informasi: UUD 1945 perlu diadaptasi


dengan era digital, seperti pengaturan hak cipta, privasi, dan
cyberbullying.
 Ketimpangan ekonomi dan sosial: Keadilan sosial yang dicita-
citakan dalam UUD 1945 masih menjadi tantangan, dengan masih
adanya kesenjangan ekonomi dan sosial yang perlu diatasi.
 Ancaman terhadap Pancasila: Dinamika politik dan sosial dapat
memunculkan paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai
Pancasila.
 Perubahan geopolitik regional dan global: UUD 1945 perlu
diinterpretasikan secara adaptif agar Indonesia dapat berperan
optimal dalam percaturan internasional.

Penerapan Dalam Kehidupan Nyata

 Sistem Pemerintahan: UUD 1945 membentuk dasar bagi sistem


pemerintahan Indonesia yang terdiri dari eksekutif, legislatif, dan
yudikatif.
 Perlindungan HAM: Menjamin hak-hak individu seperti kebebasan beragama,
berpendapat, dan berorganisasi.
 Kewajiban Warga Negara: Menegaskan tanggung jawab warga negara terhadap
negara, seperti kewajiban membayar pajak dan menjunjung tinggi nilai-nilai
persatuan.

Upaya Pemeliharaan dan Aktualisasi UUD 1945

Untuk menghadapi tantangan tersebut, diperlukan upaya pemeliharaan


dan aktualisasi UUD 1945, seperti:

 Penegakan nilai-nilai Pancasila: Pancasila sebagai dasar negara


perlu diinternalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
serta dibela dari berbagai ancaman.
 Reformasi lembaga negara: Lembaga negara perlu terus
beradaptasi dan meningkatkan kinerjanya agar dapat menjalankan
fungsi check and balances secara efektif.
 Partisipasi aktif masyarakat: Masyarakat perlu memahami, terlibat,
dan mengawasi pelaksanaan UUD 1945 dalam kehidupan sehari-
hari.
 Penelitian dan kajian konstitusi: Perlu dilakukan kajian akademis
secara terus-menerus untuk menafsirkan dan memperbaharui UUD
1945 sesuai dengan perkembangan zaman.
Majelis Permusyawaratan Rakyat

Pasal 2 dan 3 menjelaskan bahwa Majelis Permusyawaratan


Rakyat (MPR) terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan
anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan
umum. MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu
kota negara. Segala putusan MPR ditetaplan dengan suara terbanyak

Kekuasaan Pemerintahan Negara


Pasal 4 sampai 8 menjelaskan tentang kekuasaan pemerintahan
negara. Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan
pemerintahan menurut Undang-Undang Dasar. Dalam Melakukan
kewajibannya. Presiden dibantu oleh satu orang Wakil Presiden

Bentuk dan Kedaulatan


Pasal 1 menyatakan bahwa Negara Indonesia adalah Negara
Kesatuan, yang berbentuk Republik. Kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksankan menurut Undang-Undang Dasar

Kesimpulan

 UUD 1945 adalah tonggak penting dalam sejarah Indonesia,


menggarisbawahi nilai-nilai dasar, prinsip-prinsip, dan struktur
pemerintahan.
 Perkembangan dan adaptasi terus diperlukan agar UUD 1945 tetap
relevan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang
terus berubah.

Penutup
UUD 1945 adalah landasan hukum tertinggi di Indonesia. Dokumen
ini mencakup berbagai aspek penting, mulai dari bentuk dan
kedaulatan negara, struktur pemerintahan, hingga hak dan
kewajiban warga negara. Sebagai warga negara, penting bagi kita
untuk memahami dan menghargai isi dari UUD 1945.

Anda mungkin juga menyukai