Anda di halaman 1dari 14

Undang-Undang Dasar 1945

RINO ADIBOWO, S.IP., M.I.POL


FISIP UNIKOM
Latar Belakang
 Dalam penjelasan UUD 1945 menyatakan bahwa UUD suatu Negara ialah hanya sebagian dari
hukum dasar Negara itu.
 UUD ialah hukum dasar yang tertulis, sedangkan disampingnya UUD itu berlaku juga hukum
dasar yang tidak tertulis, ialah aturan-aturan yang timbul dan terpelihara dalam praktek
penyelenggaraan Negara meskipun tidak tertulis.
 UUD ialah kumpulan aturan atau ketentuan dalam suatu kodifikasi mengenai hal-hal yang
mendasar atau pokok ketatanegaraan suatu Negara sehingga kepadanya diberikan sifat kekal
dan luhur, sedangkan untuk mengubahnya diperlukan cara-cara yang istimewa serta lebih
berat kalau dibandingkan dengan perbuatan atau perubahan peraturan perundang-undangan
sehari-hari.
 Maksud dari UUD 1945 adalah keselumhan naskah yang terdiri atas:
Latar Belakang
I. Pembukaan yang terdiri atas 4 alenia
II. Batang Tubuh UUD 1945 yang berisi pasal 1 sampai pasal 37 yang terdiri atas 16 bab, 4
pasal aturan peralihan dan 2 ay at aturan tambahan
III.Penjelasan UUD 1945 yang terbagi dalam penjelasan umum dan penjelasan pasal demi
pasal
Naskah resmi UUD 1945 dimuat dan disiarkan dalam Berita Republik Indonesia tahun II No. 7
yang terbit pada tanggal 15 Februari 1946. sedangkan mulai ditetapkan oleh PPK1 pada
tanggal 18 Agustus 1945.
UUD 1945 adalah hokum dasar yang tertuiis, yang mempunyai arti bahwa UUD 1945 mengikat
perintah, setiap lembaga Negara, lembaga masyarakat dan seluruh warga Negara Indonesia
di manapun mereka berada dan setiap pendudukan yang berdomisiii di wilayah Negara
republik Indonesia. Sebagai hukum, UUD 1945 berisi norma, aturan, dan ketentuan yang
dilaksanakan dan ditaati
Kedudukan UUD 1945
UUD mempunyai peranan penting sebab merupakan
landasan struktural dalam penyelenggaraan
pemerintahan Negara yang berisi aturan dan
ketentuan pokok atau dasar ketatanegaraan, selain
itu untuk menjamin suatu sistem dan bentuk Negara
serta cara penyelenggaraannya beserta hak-hak dan
kewajiban rakyatnya, maka UUD harus di berikan sifat
kekal dan luhur.
Sifat UUD 1945
Berdasarkan teori Kusnadi sifat UUD 1945 adalah luwes (flexible), atau kaku (rigid), tertuiis dan
tidak tertuiis.
1.Cara mengubah konstitusi yaitu Pertama, UUD di ubah dengan cara/prosedur
yang biasa, sebagaimana mengubah dan membuat UU yang biasa, Ini berarti
UUD bersifat luwes (flexible). Kedua, Perubahan UUD yang memerlukan
prosedur istimewa, maka sifat UUD itu adalah kaku (rigid).
2.Tertuiis dan tidak tertulis, Satu-satunya Negara di dunia yang mempunyai konstitusi tidak
tertuiis hanyalah Inggris. Namun, prinsip-prinsip yang dicantumkan dalam konstitusi di Inggis
dicantumkan dalam UU biasa seperti Bill of Rights. Dengan demikian, suatu konstitusi disebut
tertuiis apabila ia tertuiis dalam suatu naskah atau beberapa naskah, sedangkan suatu konstitusi
di sebut tidak tertilis karena ketentuan-ketentuan yang mengatur suatu pemerintahan tidak
tertuiis dalam suatu naskah tertentu, melainkan dalam banyak hal di atur dalam konvensi-
konvensi atau UU biasa.
Pada hakikatnya sifat UUD 1945 adalah
sebagai berikut:
1. Rumusan UUD 1945 jelas karena tertuiis. merupakan hokum positif yang
mengikat pemerintah sebagai penyelenggara Negara dan setiap warga
Negara
2. UUD 1945 bersifat singkat dan supel, memuat aturan-aturan pokok yang
setiap saat dapat dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman
3. UUD 1945 merupakan tertib hukum positif yang tertinggi dengan fungsinya
sebagai alat kontrol norma-norma hukum positif yang lebih rendah dalam
lata urutan pemndang-undangan yang berlaku.
Fungsi UUD 1945
Fungsi UUD 1945 adalah sebagai alat kontrol, alat mengecek apakah norma hukum yang lebih
rendah, berlaku sesuai dengan ketentuan UUD 1945 karena merupakan urutan tertinggi.
Berdasarkan fungsi di atas kita bisa melihat UUD lebih sesuai dengan penilaian konstitusi yang
seperti apa berdasarkan penilaian di bawah ini. Menurut Karl Loewenstein ada tiga jenis
penilaian terhadap konstitusi yaitu:
1.Nilai normatif yaitu apabila konstitusi telah resmi diterima oleh suatu bangsa
secara legal dan di laksanakan seeara murni dan konsekwen
2.Nilai nominal yaitu suatu konstitusi secara hokum berlaku, namun berakunya
tidak sempurna karena pasal-pasal tertentu pada pelaksanaannya bergantung pada
kepentingan penguasa. Contonya pada pasal 28 UUD 1945
3.Nilai sematik/simbolik yaitu secara hukum tetap berlaku akan tetapi pada
pelaksanaanya hanya sekedar untuk melaksanakan kekuasaan politik. Contonya
pelaksanaan UUD 1945 pada masa orde lama.
Pembukaan UUD 1945
Makna Pembukaan UUD 1945
UUD 1945 merupakan sumber motivasi dan perjuangan serta tekad bangsa Indonesia untuk
mencapai tujuan nasional. Merupakan sumber cita hukum dan moral yang ingin ditegakkan,
mengandung nilai-nilai:
1.Universal
2.Lestari
Makna yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 adalah Alinea pertama: Menunjukkan
keteguhan dan kuatnya pendirian bangsa Indonesia menghadapai masalah kemerdekaan melawan
penjajah. Alinea ini mengungkapkan suatu dalil obyektif, yaitu bahwa penjajahan tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan, dan oleh karenanya harus ditentang dan dihapuskan agar semua
bangsa di dunia ini dapat menjalankan hak kemerdekaannya sebagai hak asasinya.
Disitulah letak moral luhur dari pernyataan kemerdekaan Indonesia. Selain mengungkapkan dalil
obyektif, alinea ini juga mengandung suatu pernyataan subyektif, yaitu aspirasi bangsa Indonesia
sendiri untuk membebaskan diri dari penjajahan.
Pembukaan UUD 1945
(lanjutan)
Dalil tersebut di atas meletakkan tugas kewajiban bangsa/pemerintah Indonesia untuk senantiasa berjuang melawan setiap bentuk
penjajahan dan mendukung kemerdekaaan setiap bangsa. Alasan bangsa Indonesia menentang penjajahan ialah karena penjajahan
itu bertentangan dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Ini berarti setiap hal atau sifat yang bertentangan atau tidak sesuai
dengan perikemanusiaan dan perikeadilan juga harus secara sadar ditentang oleh bangsa Indonesia. Pendirian tersebut itulah yang
melandasi dan mengendalikan politik luar negeri kita.
Aline kedua: "Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat
sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat.
adil, dan makmur". Kalimat tersebut menunjukkan kebanggaan dan penghargaan kita akan perjuangan bangsa Indonesia selama ini.
Hal Ini juga berarti adanya kesadaran keadaan sekarang yang tidak dapat dipisahkan dari keadaan kemarin dan langkah yang kita
ambil sekarang akan menentukan keadaan yang akan datang.
Dalam alinea ini jelas apa yang dikehendaki atau diharapkan oleh para "pengantar" kemerdekaan, ialah Negara Indonesia yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Nilai-nilai itulah yang selalu menjiwai segenap bangsa Indonesia dan terus berusaha
untuk mewujudkannya.
Pembukaan UUD 1945
Alinea ini mewujudkan adanya ketetapan dan ketajaman penilaian:
1.Bahwa perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampai pada tingkat
yang menentukan
2.Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk
menyatakan kemerdekaan;
3.Bahwa kemerdekaan tersebut bukan merupakan tujuan akhir tetapi masih harus
diisi dengan mewujudkan negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan
makmur.
Pembukaan UUD 1945
 Alinea ketiga: "Atas berkat rakhmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh
keinginan yang luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia
menyatakan dengan ini kemerdekaannya".
 Kalimat tersebut bukan saja menegaskan apa yang menjadi motivasi nyata dan materiil bangsa
Indonesia, untuk menyatakan kemerdekaannya, tetapi juga menjadi keyakinan motivasi
spiritualnya, bahwa maksud dan tindakan menyatakan kemerdekaan itu diberkati oleh Allah
Yang Maha Kuasa. Hal tersebut berarti bahwa bangsa Indonesia mendambakan kebidupan
yang berkeseimbangan material dan spiritual serta keseimbangan kebidupan di dunia dan di
akhirat.
 Alinea ini memuat motivasi spiritual yang luhur dan mengilhami Proklamasi Kemerdekaan
(sejak dari Piagam Jakarta) serta menunjukkan pula ketaqwaan bangsa Indonesia kepada
Tuhan Yang Maha Esa. Berkat ridho-Nyalah bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan
mencapai kemerdekaannya, dan mendirikan negara yang berwawasan kebangsaan.
Pembukaan UUD 1945
 Alinea keempat: "Kemudian daripada itu untuk membentuk susunan pemerintahan negara Indonesia yang
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan
kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan
Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam susunan negara
Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan Yang Maha Esa,
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi
seluruh rakyatlndonesia".
 Alinea ini merumuskan dengan padat sekali tujuan dan prinsip-prinsip mdasar, untuk mencapai tujuan bangsa
Indonesia setelah menyatakan dirinya merdeka. Tujuan nasional negara Indonesia dirumuskan dengan "...
Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial"
Sedangkan prinsip dasar yang dipegang teguh untuk mencapai tujuan itu adalah dengan menyusun
kemerdekaan Indonesia itu dalam suatu Undang-undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu
susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dan berdasarkan Pancasila.
Pembukaan UUD 1945
Dengan rumusan yang panjang dan padat ini, alinea keempat Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 sekaligus menegaskan:
1.Negara Indonesia mempunyai fungsi yang sekaligus menjadi tujuannya yaitu:
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial;
2.Negara Indonesia berbentuk Republik dan berkedaulatan rakyat;
3.Negara Indonesia mempunyai dasar falsafah Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang
Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan
yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan,
dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai