Anda di halaman 1dari 27

KONTEKS KETATANEGARAAN

Adinda Khairunnisa [P2.06.37.1.18.002]


Dhea Ardelita A. [P2.06.37.1.18.013]
Rifqi Ramadhan [P2.06.37.1.18.030]
Salsa Andika Dewi [P2.06.37.1.18.035]

Kelompok 6
PENGERTIAN

 Pancasila merupakan landasan dan dasar  Negara Indonesia merupakan negara


negara Indonesia yang mengatur seluruh demokrasi, yang berdasarkan atas hukum,
struktur ketatanegaraan Republik oleh karena itu segala aspek dalam
Indonesia. pelaksanaan dan penyelenggaraan negara
 Dalam kedudukan ini diatur dalam suatu sistem peraturan
perundang-undangan. Pancasila dalam kontek
Pancasila merupakan sumber nilai dan ketatanegaraan Republik Indonesia adalah
sumber norma dalam setiap aspek pembagian kekuasaan lembaga lembaga
penyelenggaraan Negara, termasuk sebagai tinggi negara, hak dan kewajiban, keadilan
sumber tertib hukum di Negara Republik sosial, dan lainnya diatur dalam undang
Indonesia. undang dasar negara.
 Konsekuensinya seluruh
peraturan perundang- undangan serta
penjabarannya senantiasa berdasarkan
nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila
pancasila.
UUD & KONSTITUSI

Istilah konstitusi dan UUD


di Indonesia sering
UUD 1945 merupakan hukum tertinggi, norma dasar
disejajarkan, namun istilah dan norma sumber dari semua hukum yang belaku
konstitusi dimaknai dalam dalam negara di Indonesia, merupakan pola dasar
arti yang luas (materiil) dalam berkehidupan di Indonesia. Negara dengan
yang lebih luas dari UUD. segala fungsi dan tujuannya berusaha untuk dapat
Konstitusi yang mewujudkannya dengan berbagai cara, oleh karena itu
dimaksudkan adalah sebagai pengintegrasian dari kekuatan politik, negara
hukum dasar, baik yang mempunyai bermacam-macam sifat, seperti memaksa,
tertulis (UUD) maupun
memonopoli, dan mencakup semuanya.
yang tidak tertulis
(convensi).
UUD 1945

Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945, adalah konstitusi Hukum Dasar Mengikat
negara Republik Indonesia yang disahkan
Tertulis Semua WNI
sebagai undang-undang dasar negara oleh
PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945, yang UUD
pada kurun waktu tahun 1999-2002, UUD 1945
1945 mengalami 4 kali perubahan Sebagai Alat
(amandemen), yang merubah susunan
lembaga-lembaga dalam sistem
Kontrol Norma UUD Bersifat Sing
ketatanegaraan Republik Indonesia. Hukum Yang Lebih kat
Rendah
MAKNA TIAP-TIAP ALINEANYA

1 2
UUD itu sudah cukup, UUD yang singkat itu
apabila telah memuat menguntungkan bagi
aturan-aturan pokok saja, negara seperti Indonesia
hanya memuat garis-gars yang masih harus
besar sebagai instruksi berkembang, harus hidup
kepada pemerintah dan secara dinamis, dan masih
lain-lain penyelenggara akan terus mengalami
negara untuk melakukan perubahan.
tugasnya.
PEMBUKAAN UUD 1945

Makna Tiap-
Tiap Alineanya
Makna bagi
Perjuangan Pokok-Pokok
Bangsa Pikiran
Indonesia
Pembukaa
n
UUD 1945
MAKNA BAGI PERJUANGAN
BANGSA INDONESIA

Pembukaan UUD 1945 merupakan


sumber dari motivasi dan aspirasi
perjuangan dan tekad bangsa
Indonesia, yang merupakan sumber
dari cita hukum dan cita moral yang
ingin ditegakan baik dalam
lingkungan nasional, maupun dalam
hubungan pergaulan bangsa-bangsa di
Dunia.
MAKNA TIAP-TIAP ALINEANYA

Perjuangan pergerakan di Indonesia


1 2 telah sampai pada tingkat yang
 Alenia pertama  Bunyi alenia ke dua
mengungkapkan suatu yang menunjukan menentukan
dalil obyektif, karena kebangsaan dan
dalam alinea pertama penghargaan kita atas Momentum yng telah dicapai tersebut
terdapat letak moral perjuangan bangsa harus dimanfaatkan untuk menyatakan
luhur dari pernyataan Indonesia selama ini. kemerdekaan.
Indonesia. Yaitu Alenia ini juga
aspirasi bangsa menunjukan adanya
Indonesia untuk ketetapan dan
membebaskan diri dari Kemerdekaan tersebut bukan merupakan
ketajaman penilaian
perjuangan. Hal ini tujuan akhir tetapi masih harus diisi
berarti setiap hal atau dengan mewujudkan Negara Indonesia
sifat yang bertentangan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan
atau bertentangan makmur.
dengan pernyataan
diatas juga harus secara
sadar ditentang oleh
Bangsa Indonesia.
MAKNA TIAP-TIAP ALINEANYA
Negara Indonesia mempunyai fungsi
3 4 yang sekaligus menjadi tujuannya,
 Bunyi dari alenia ke tiga  Bunyi dari alenia ke empat yaitu seperti yang tertuang dalam
yang menjadi motivasi riil yang merumuskan dengan alenia ke empat tersebut.
dan materiil Bangsa padat sekali tujuan dari
Indonesia untuk menyatakan prinsip-prinsip dasar untuk
kemerdekaannya, tetapi juga mencapai tujuan bangsa Negara Indonesia berbentuk
menjadi Indonesia setelah Republik dan berkedaulatan
keyakinan/kepercayaannya, menyatakan dirinya Rakyat.
menjadi motivasi merdeka.
spiritualnya, karena
menyatakan kemerdekaan
itu diberkati oleh Allah Negara Indonesia mempunyai dasar
SWT, serta menunjukan filsafah Pancasila.
ketaqwaan tehadap Tuhan
Yang Maha Esa serta
merupakam suatu
pengukuhan dari Proklamasi
Kemerdekaan.
POKOK-POKOK PIKIRAN

1 2 3
 Pokok pikiran pertama  Pokok pikiran yang kedua  Pokok pikiran yang ketiga
menunjukan pokok pikiran adalah kesadaran bahwa menyatakan bahwa
persatuan, dengan manusia Indonesia memiliki kedaulatan berad ditangan
pengertian yang lazim, hak dan kewajiban yang rakyat dan dilakukan
penyelenggara negara dan sama untuk menciptakan sepenuhnya oleh Majelis
setiap warga negara wajib keadilan sosial bangsa. Permusyawaratan Rakyat.
mengutamakan kepentingan
negara diatas kepentingan
golongan maupun
perorangan.
4
 Pokok pikiran keempat menyatakan bahwa UUD mengandung
isi yang mewajibkan pemerintah dan penyelenggara negara
untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan
memegang teguh cita-cita moral Rakyat yang luhur.
PANCASILA SEBAGAI SUMBER HUKUM
DASAR NEGARA INDONESIA

Pengertian Undang-Undang Dasar 1945 terdiri dari 2


kelompok yaitu: Pembukaan, Batang Tubuh yang
memuat pasal-pasal, dan terdiri 16 bab, 37 pasal, 3
pasal aturan peralihan dan aturan tambahan 2 pasal.
Mengenai kedudukan Undang-Undang Dasar 1945
sebagai sumber hukum tertinggi, Pancasila merupakan
segala sumber hukum. Dilihat dari tata urutan
peraturan perundang-undangan menurut TAP MPR No.
III/MPR/2000, tentang Sumber Hukum dan Tata
Urutan Peraturan Perundang-undangan.
HUKUM DAN TATA URUTAN
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
TAP MPR NO XX/MPRS/1966 TAP MPR NO III/MPR/2000

Tata urutannya sebagai berikut: Tata urutannya sebagai berikut:


1. UUD 1945 1. UUD 1945
2. TAP MPR 2. TAP MPR RI
3. Undang-Undang / 3. Undang-Undang
Peraturan Pemerintah
4. Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang
Pengganti Undang-Undang (Perpu)
4. Peraturan Pemerintah
5. Peraturan Pemerintah
5. Keputusan Presiden
6. Keputusan Presiden
6. Peraturan Pelaksanaan
7. Peraturan Daerah
lainnya seperti:
 Peraturan Menteri
 Instruksi Menteri
HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN
DENGAN PASAL-PASAL UUD 1945

Isi UUD 1945 Dibagi


Menjadi 2

1 2
Pembukaan UUD yang Pasal-pasal UUD 1945 yang
terdiri dari empat alinea, terdiri dari 20 bab, 73 pasal, 3
dimana alinea terakhir pasal Aturan Peralihan dan 2
pasal Aturan Tambahan.
memuat Dasar nagara
Pancasila
HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN
DENGAN PASAL-PASAL UUD 1945
Dapat Dilihat dari
Beberapa Aspek

2
HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN
DENGAN PASAL-PASAL UUD 1945

1 2
Dari alinea pertama, kedua, dan Dari alenia keempat merupakan
ketiga berisi rangkaian peristiwa pernyataan yang dilaksanakan
dan keadaan yang mendahului setelah negara Indonesia
terbentuknya negara yang terwujud. Pernyataan tersebut
merupakan rumusan dasar-dasar mempunyai hubungan kausal
pemikiran yang mendorong dan organis dengn Pasal-pasal
tersusunnya kemerdekaan. UUD 1945 yang mencakup
Pernyataan tersebut tidak beberapa aspek :
mempunyai hubungan organis
dengan Batang Tubuh UUD
1945.
HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN
DENGAN PASAL-PASAL UUD 1945

Apa yang diatur oleh UUD


adalah tentang
UUD itu ditentukan pembentukan pemerintahan
akan ada negara yang memenuhi
berbagai persyaratan
UUD 1945
Negara Indonesia Ditetapkannya dasar
berbentuk Republik kerokhanian (Filsafat
yang berkedaulatan Negara Pancasila)
rakyat
HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN
DENGAN PASAL-PASAL UUD 1945
Ditinjau dari pokok-pokok yang
terkandung didalam Pembukaan
UUD 1945
2

Pokok-pokok pikiran yang terkandung didalam Pembukaan


UUD 1945 disebutkan sebagai berikut :

1 2
Negara hendak mewujudkan keadilan
Negara mengatasi segala paham golongan
sosial bagi seluruh rakyat.
dan paham perseorangan, dalam
“Pembukaan” itu mengehendaki persatuan
segenap bangsa Indonesia seluruhnya. 3
Negara berkedaulatan rakyat, berdasar atas
kerakyatan dan permusyawaratan perwakilan.
HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN
DENGAN PASAL-PASAL UUD 1945
Ditinjau dari pokok-pokok yang
terkandung didalam Pembukaan
UUD 1945
2

Pokok-pokok pikiran yang terkandung didalam Pembukaan


UUD 1945 disebutkan sebagai berikut :

4
Negara berdasarkan atas Ketuhanan Yang
Maha Esa, menurut dasar kemanusiaan
yang adil dan beradab.
Hubungan Pancasila dengan Pembukaan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
mengandung pengertian bahwa Pancasila merupakan
substansi esensial dari pembukaan dan mendapatkan
kedudukan secara yuridis formal dalam pembukaan,
sehingga rumusan maupun kedudukannya sebagai dasar
negara adalah sebagaimana yang terdapat dalam UUD
1945, maka perumusan yang menyimpang dari pembukaan
tersebut adalah sama halnya dengan mengubah secara
tidak sah rumusan pembukaan UUD 1945.
Berpegang pada sifat hubungan antara proklamasi 17
Agustus dengan pembukaan UUD 1945 yang
tidak hanya menjelaskan dan menegaskan akan
tetapi juga mempertanggung jawabkan
Proklamasi, maka hubungan itu tidak hanya
bersifat fungsional korelatif, melainkan juga
bersifat kasual organis, hal ini menunjukkan
hubungan proklamasi dengan UUD 1945 merupakan
suatu kesatuan yang utuh
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
MENURUT UUD 1945

Menurut UUD 1945


Dibagi Menjadi 2

1 2
Kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan Sistem Konstitusional
menurut UUD (pasal 1 ayat 2).

Dalam UUD 1945 yang telah diamandemen , MPR tidak mempunyai kewenangan untuk memilih Presiden dan Wakil
Presiden, tetapi hanya sebatas melantik (pasal 3 ayat 3 dan pasal 8 ayat 3). Kewenangan terbesar MPR adalah menetapkan
dan mengubah UUD (pasal 3 ayat 1) selain mengenai Pembukaan UUD dan bentuk Kesatuan Negara Republik Indonesia
(pasal 37 ayat 5).
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
MENURUT UUD 1945

Menurut UUD 1945


Dibagi Menjadi 2

1 2
Kedaulatan berada ditangan
rakyat dan dilaksanakan Sistem Konstitusional
menurut UUD (pasal 1 ayat 2).

Dalam UUD 1945 yang telah diamandemen , MPR tidak mempunyai kewenangan untuk memilih Presiden dan Wakil
Presiden, tetapi hanya sebatas melantik (pasal 3 ayat 3 dan pasal 8 ayat 3). Kewenangan terbesar MPR adalah menetapkan
dan mengubah UUD (pasal 3 ayat 1) selain mengenai Pembukaan UUD dan bentuk Kesatuan Negara Republik Indonesia
(pasal 37 ayat 5).
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
MENURUT UUD 1945

3 5
Presiden adalah
Negara Indonesia adalah negara penyelenggara
hukum (pasal 1 ayat 3) pemerintahan negara
yang tertinggi.

4
6
Presiden adalah pemegang Menteri negara ialah pembantu
kekuasaan pemerintah menurut Presiden (pasal 17 ayat 1), oleh
UUD (pasal 4 ayat 1). Namun karena itu kedudukan menteri sangat
dalam kewajibannya Presiden tergantung pada Presiden (pasal 17
dibantu oleh Wakil Presiden. ayat 2)
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
MENURUT UUD 1945

7 8
Indonesia ialah negara kesatuan yang
Kekuasaan Kepala Negara tidak berbentuk Republik (pasal 1 ayat 1
tak terbatas. Presiden selaku kepala dan pasal 18 ayat 1). NKRI dibagi
negara mempunyai kekuasan yang atas daerah-daerah provinsi,
sangat luas, meskipun tidak bersifat kabupaten, dan kota itu mempunyai
mutlak. pemerintah daerah.
KELEMBAGAAN NEGARA MENURUT
UUD 1945

MPR

Wakil
Presiden
Presiden

Bank BPK
DPR DPD KPU MA MK KY
Sentral
KESIMPULAN

*
Sistem ketatanegaraan dengan berdasarkan pada
nilai-nilai dan yang berhubungan dengan Pancasila, dapat
menjadikan karakter suatu bangsa memiliki moral yang
sesuai dengan yang tercermin dalam sila-sila Pancasila.
Negara Indonesia dan masyarakat Indonesia dengan
ketatanegaraannya berdasar pada Pancasila akan
membawa dampak positif bagi terbentuknya bangsa
Indonesia.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai