JUDUL
PENDAHULUAN
1
Azhari, “Evaluasi Proses Amandemen UUD 1945: Dari Demokratisasi Ke Perubahan Sistem.”
keseimbangan kekuasaan, memastikan perlindungan hak-hak rakyat, serta mendorong
pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan dan
aspirasi masyarakat2. Namun, dalam praktiknya, evaluasi tersebut menghadapi
berbagai permasalahan yang memerlukan pemahaman mendalam dan solusi yang
tepat guna.
2
Tohir, “Pertanggungjawaban Lembaga Negara Dalam Pelaksanaan Good Governance Secara Yuridis
Dan Politis Menurut Hukum.”
3
Arif, “Reformulasi Model Penyuaraan Paska Pemilu Serentak 2019: Studi Evaluasi Sistem Proporsional
Daftar Terbuka.”
dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, diperlukan upaya bersama dari
berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga negara, dan masyarakat sipil, untuk
memastikan bahwa sistem pertanggungjawaban lembaga negara sesuai dengan
prinsip-prinsip UUD 1945 dan dapat menjawab tuntutan akan pemerintahan yang
baik dan demokratis.
BAB II
PERMASALAHAN
PEMBAHASAN
4
Fahmi, “Prinsip Kedaulatan Rakyat Dalam Penentuan Sistem Pemilihan Umum Anggota Legislatif.”
mengubah bentuk negara menjadi Negara Serikat. Kemudian, UUDS 1950 menjadi
konstitusi ketiga, meskipun kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia, namun
dengan sistem pemerintahan Parlementer. Perubahan signifikan terjadi dengan
dikeluarkannya Dekrit Presiden tanggal 5 Juli 1959 yang mengembalikan kekuatan
UUD 1945. Konstitusi ini terus berlaku hingga masa reformasi, yang kemudian
menghasilkan empat kali amandemen terhadap UUD 1945, yang tetap berlaku hingga
saat ini5. Perubahan konstitusi di Indonesia dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah
satunya adalah bahwa penyusunan rancangan UUD oleh Badan Penyelidik Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) terjadi dalam situasi tergesa-gesa,
sehingga kurang sempurna. Tekanan dari Belanda juga menjadi faktor penting yang
mempengaruhi perubahan konstitusi, seiring dengan pergeseran politik hukum di
Indonesia yang mendorong perlunya amandemen terhadap UUD 1945, yang pada
gilirannya memengaruhi perubahan sistem ketatanegaraan Republik Indonesia.
5
Mas’ udi, Syarah Konstitusi: UUD 1945 Dalam Perspektif Islam.
6
Santika, “Pendidikan Kewarganegaraan: Studi Komparatif Konstitusi Dengan UUD 1945.”
lembaga legislatif atau yudikatif terhadap lembaga eksekutif juga dapat menimbulkan
risiko terjadinya penyalahgunaan kekuasaan.
7
Taqiuddin, “Gagasan UUD 1945 Sebagai Konstitusi Politik, Konstitusi Ekonomi, Dan Konstitusi Sosial.”
partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian,
sistem pertanggungjawaban lembaga negara dapat terus disempurnakan demi
menjaga integritas dan legitimasi pemerintahan berdasarkan prinsip-prinsip yang
tertuang dalam UUD 1945.
8
Anam and Anwar, “Efektivitas Fungsi Pengawasan Dprd Dalam Pelayanan Publik.”
partisipasi masyarakat dalam pengawasan terhadap kinerja lembaga negara. Namun,
dalam praktiknya, terdapat sejumlah permasalahan yang mempengaruhi efektivitas
pengawasan publik tersebut9. Salah satu permasalahan utama adalah terkait dengan
keterbatasan akses terhadap informasi yang relevan dan transparan dari lembaga
negara. Meskipun UUD 1945 menegaskan hak rakyat untuk memperoleh informasi,
namun dalam kenyataannya masih terdapat kendala-kendala dalam mendapatkan
akses tersebut. Birokrasi yang kompleks, kurangnya keterbukaan dari lembaga
negara, serta terbatasnya pemahaman masyarakat terhadap hak-hak mereka
merupakan beberapa faktor yang mempersulit akses informasi publik. Minimnya
mekanisme partisipatif yang memungkinkan masyarakat untuk memberikan masukan
secara langsung juga menjadi hambatan dalam memastikan akuntabilitas lembaga
negara. Meskipun beberapa mekanisme partisipatif telah diperkenalkan, seperti forum
konsultasi publik atau mekanisme pengaduan masyarakat, namun dalam banyak
kasus, mekanisme tersebut belum efektif dalam menampung aspirasi dan kebutuhan
masyarakat secara menyeluruh.
9
Setiawan, “Eksistensi Lembaga Pengawasan Pengelolaan Keuangan Negara.”
10
Riwukore, Habaora, and Terttiaavini, “Good Governance Dalam Mengukur Kinerja Lembaga Negara.”
mengadvokasi pentingnya pengawasan publik yang efektif sebagai salah satu bentuk
dukungan terhadap konsolidasi demokrasi dan perlindungan hak-hak rakyat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Anam, Syaiful, and Khairil Anwar. “Efektivitas Fungsi Pengawasan Dprd Dalam
Pelayanan Publik.” Reformasi, 10 No 1 (2020).
Mas’ udi, Masdar F. Syarah Konstitusi: UUD 1945 Dalam Perspektif Islam. Pustaka
Alvabet, 2010.